Desclaimer : Sudah jelas kan, punya nya si Gosho Aoyama, im just borrow the chara..
Rated : T Indonesia, Hurt /Romantic maybe..
Pairing : ConAi / ShinShi / Slight SaguShi
Summary : Ketika ia telah pergi dari sisi mu baru lah kau menyadari betapa pentingnya ia di hidupmu, eh? Tantei-san ?
Warning : Fanfict pertama, gak jelas, OOC, Typos, Alur kelambatan, berantakan, abal, newbie
My 1st fanfict.. hhehe
Konichiwa minna-san.. Setelah selama beberapa bulan terakhir mengenal dunia fanfiction dan hanya menjadi seorang silent reader *gomen gomen yaa, ga pernah ngereview, habis biasanya Cuma on lewat hp. Hhehe* kini akhirnya saya memberanikan diri untuk menjadi Author dan men share cerita yang sudah lama mendekam di kepala saya.. Terserah bagimana tanggapan reader semua tentang cerita saya, semua berhak berpendapat mau suka ataupun engga, yang penting Author bahagiaa.. *haha ..smirk*
Oke, sebagai permintaan maaf saya karena kemaren2 jadi silent reader, saya berjanji akan menupdate setiap cerita yang saya buat secara rutin, sampe ceritanya tuntas tas tas. Karena saya ngerasain banget, lagi seru serunya baca ketemu tulisan TBC udah gitu, ga update-update sampe sekarang… hhuu gag enaknya di PHPin. Tapi tenang-tenang insya Allah saya ga kaya gitu. Hahaha. Oklah sekian curcolnya, langsung aja enjoy the story…
Stay On My Side
Ch 1 mungkin hanya berisi narasi..
Matahari bersinar cerah menyinari setiap sudut kota Beika pagi ini, tak terkecuali di rumah seorang detective swasta yang terkenal dengan sebutan "Kogorou Tidur" yang di tumpangi oleh seorang anak kecil berkacamata besar, Edogawa Conan.
Pagi itu begitu tenang hingga ia pergi berangkat ke Sekolah bersama dengan teman-teman detective ciliknya, yahh tak terkecuali si gadis strawberry blonde hair yang sering ia sebut "the evil eyed yawny girl". Haibara Ai.
"Ohaiyo Conan-kun" ucap gadis kecil berbando itu ketika bertemu Conan di persimpangan jalan
"aaah ohaiyo minna" balas anak bernama Conan itu pada teman-teman ciliknya.
Entah apa yang terjadi belakangan ini antara antara anak berkacamata itu dengan si anak bermata setan, entahlah Conan pun tak mengerti tapi ia merasa ada yang aneh dengan partner nya ini.
Yaa, sebenarnya ia memang gadis yang aneh, jadi tidak aneh lagi kalau ia berkelakuan aneh kaan? Tapi sungguh ada yang mengganjal di hati detective tersebut melihat tingkah parnernya itu. Bagaimana tidak, sudah hampir seminggu ini ia jarang sekali berbicara dengan nya, hanya bicara seperlunya saja, jarang ikut andil dalam pemecahan suatu kasus dan memilih untuk pulang duluan padahal kasus hampir setiap hari di hadapi detective cilik tersebut. Yahh kasus memang slalu menghampiri mereka, tidak lain tidak bukan karena adanya si "murder magnet" yang selalu mengundang mayat dimanapun ia berada *kira-kira begitulah yang sering diucapkan haibara ai*.
Setiap hari gadis itu hanya diam melamun di sepanjang jalan berangkat sampai pulang sekolah. Sampai pada akhirnya…
"Haibara, apa hakase sudah memperbaiki skateboard ku yang kemarin rusak?" Tanya Conan memecah kesunyian. Yah mereka memang hanya jalan berdua pulang sekolah setelah berpisah dengan yang lainnya karena arah rumah mereka searah.
"Tidak Tau, aku hanya melihatnya tadi pagi sekilas sebelum berangkat" ucap gadis itu tanpa menoleh pada yang bertanya.
"Geezz, cobalah sedikit membebaskan dirimu Haibara, jangan terlalu sering mengurung diri di ruang bawah tanah". Kesunyian melanda mereka hingga akhirnya si bocah kacamata membuka suara lagi. "Sebenarnya apa yang terjadi dengan dirimu akhir-akhir ini, hah?" Tanya bocah itu dengan tatapan malasnya.
'Maaf Kudo-kun, tapi aku begini, karena kau sendiri yang membuat ku begini' ucap Haibara dalam hati..
#Flashback mode: On
"Yappari.. Vermouth dan Bourbon menyadari bahwa Haibara belum mati ketika peristiwa di Kereta Api itu.." ucap bocah Edogawa itu pada orang yang menumpang di rumah aslinya. Okiya Subaru. ketika mereka berhasil menjebak Vermouth dan Bourbon ke dalam perangkapnya namun belum berhasil menangkap basah mereka. 'Yah biarpun aku gagal menelenjangi mereka, tapi aku sudah meyakinkan bahwa mereka benar-benar mengetahui Haibara masih hidup, cepat atau lambat seluruh anggota organisasi pasti tau dan menyusun rencana baru lagi'. Ungkap Conan dalam hati sambil menggeretakan giginya.
Mereka memang baru saja menghadapi kasus yang berhubungan dengan Organisasi itu. Haibara sudah sangat menyadarinya karena ia bisa merasakan hawa yang berbeda jika ada anggota Organisasi yang berkeliaran di sekitarnya, tentu Conan bilang semua baik-baik saja pada gadis itu, tidak ada yang perlu di khawatirkan padahal situasinya berbanding terbalik.
Karena biar bagaimanapun juga Conan tidak mau melibatkan Haibara dalam hal ini, dan dia bertindak sesukanya tanpa tau bagaimana rasa ketakutan luar biasa yang di rasakan gadis itu, karna ia tidak memberikan penjelasan sedikitpun dengan apa yang sedang terjadi. Niat Conan baik, tapi caranya salah, inilah yang membuat Haibara berfikir seolah-olah ia hanya di jadikan umpan untuk menjebak anggota organisasi itu dan ia merasa telah di tipu mentah-mentah. *poor Haibara*
Flashback Mode: Off
Keesokan Harinya Di Rumah Prof. Agasa …
Seorang gadis kecil yang sedang berdiri di depan jendela kamar dan hanya sedang menatap kosong keluar jendela.
Haibara POV
'Entah apa yang ada di pikiran mu Kudo-kun, apa kau benar-benar menganggap ku hanya sebagai umpan. Lagi-lagi kau merencanakan sesuatu di belakangku dan sepertinya kau ingin membuat ku mati ketakutan atas rencanamu itu?' ungkap gadis itu dalam hati.
'Apa aku tidak seberguna itu untukmu selain karena hanya aku yang bisa membuat prototype penawar racun itu? Sekarang terserah pada mu saja Kudo-kun lakukanlah sesuka hatimu dan orang yang tinggal di rumah mu itu. Aku tidak peduli, kalian punya rencana kalian sendiri dan aku punya rencana ku sendiri. Aku janji tidak akan merepotkan kalian lagi setelah ini'.
Haibara POV End
Normal POV
"Hakase…"
"Ooo Shinichi-kun, masuklah.. Ada apa ?" Ucap professor tua yang bernama Agasa itu
"dimana Haibara ?"
"Sepertinya dia ada di kamarnya. Sbenarnya apa yang terjadi kemarin Shinichi? Kenapa Ai-kun terlihat murungbegitu dan dia belum keluar kamar dari kemarin.."
"Yah mungkin dia hanya sedikit shock, dan yang paling penting kita harus tetap siaga dan tidak boleh lengah Hakase, karena Vermouth dan Bourbon mengetahui bahwa Haibara masih hidup. Dan kemungkinan Gin dan Vodka akan segera tau juga"
"nanii? Jadi maksudmu mereka tau bahwa Sherry yang mereka temui di kereta itu adalah Kaito Kid yang menyamar?"
"yaa begitulah." Jawab Conan sambil mengelus-elus dagunya. "Oia ngomong-ngomong aku kesini juga ingin kau membetulkan skateboard ini hakase dan juga aku kesini karna sudah siap untuk mendengar omelan dari orang itu.."
Yaa, Shinichi memang berfikir bahwa dia akan langsung di omeli oleh Haibara karena kejadian itu, sama seperti setelah kejadian di Kereta Misteri ketika Haibara mengomel habis-habisan pada nya. Tapi, jelas ia tidak tau, apa Haibara akan ngomel lagi atau…
Kreekkk.. Terdengar suara pintu terbuka.
"oo Ai-kun" sapa kakek tua itu
"yo Haibara !"
"Hmm" jawab Haibara sekenanya. hening sebentar sebelum ia buka suara lagi
"ada apa Kudo-kun?"
'ada apa dengan dia, kenapa dia tidak mengomel seperti biasanya..' jawab Kudo dalam hati.
"iiee, a a aku hanya ingin bertanya apa kau tidak marah padaku?" jawab Kudo tergagap karena keheranan
"itu hak mu kan, apapun yang kau lakukan semua terserah padamu." Gadis itu menjawab sambil menundukkan kepalanya, lalu pergi..
'apa apaan dia itu' jawab dalam hati, sambil memasang muka malasnya.
Setelah kejadian itu, Haibara hanya terus mengurung diri di Lab. Bawah tanahnya dengan mencoba terus membuat Prototype penawar permanen racun itu..
TBC
Gimana ? Aneh? Berantakan?
Chapter 2 di usahakan gak lebih aneh dan berantakan dari ini..
