Jam sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam. Sebentar lagi hari dan tanggal akan berubah, namun aku masih duduk di depan meja belajar bersama Reborn dan setumpuk tugas yang diberikannya.
"Hari ini kau semangat sekali. Biasanya kau tidak bisa menyelesaikan soal sebanyak ini." kata Reborn meledek. Aku hanya tersenyum kecil dan membalas,
"Yah, sedang ingin saja. Lagipula besok kan hari Sabtu, tidur larut malam juga tidak apa-apa."
"Justru itu yang aneh. Kalau besok ada badai, berarti itu semua salahmu." Sahut Reborn
Sejak sore tadi, Reborn terus seperti ini. Tepatnya, setelah aku memintanya untuk menemaniku belajar sampai malam. Aku juga sebenarnya ingin tidur, rasanya sudah berat sekali membuka mata ini. Kalau bukan karena rencana itu, aku tidak akan memintanya untuk menemaniku belajar hingga selarut ini.
Tik...
Jam menunjukkan tepat pukul 12 malam. Akhirnya...13 Oktober datang!
"Reborn."panggilku.
"?"
"Selamat ulang tahun!" seruku berbisik. Akhirnya aku mengatakannya!
Reborn hanya diam melihatku. Aku yakin dia kaget karena aku merayakan ulang tahunnya seperti ini. Apalagi selama ini aku hanya pernah berteriak atau marah hari ulang tahunnya. (mau bagaimana lagi, dia terlalu iseng!)
Reborn masih diam menatapku. Aku tahu kau heran aku seperti ini, tapi kumohon jangan menatapku lebih lama lagi. Rasanya tidak enak! Gila, mengucapkan selamat saja sudah malu, bagaimana aku bisa mengatakan hal lain? Tenang... Tenang... Tenanglah Sawada Tsunayoshi!
"Terus? Ada apa tiba-tiba kamu merayakannya seperti ini?" tanya Reborn.
Aku menarik napas dalam-dalam.
"Aku hanya ingin mengucapkan selamat ulang tahun padamu. Aku bersyukur bisa bertemu denganmu. Sebenarnya ada protes juga sih, seperti tentang Vongola, Varia, mafia dan yang lainnya... Tapi aku tetap ingin bersyukur atas kelahiranmu, dan mengucapkan selamat paling pertama."
Ya, semua berawal dari kedatangan Reborn. Tidak, mungkin lebih awal lagi, berawal dari Vongola Primo. Tapi bagiku, disitulah segalanya dimulai. Memang banyak bahayanya, banyak pemaksaan, banyak kekesalan... Tapi berkat dialah aku ada di sini bersama teman-teman. Dia yang selalu bersamaku, dan kuharap akan terus bersamaku.
Memang, besok akan diadakan pesta ulang tahun untuk Reborn, tapi aku ingin mengucapkannya sekarang. Lagipula, tidak mungkin aku mengatakannya besok di depan teman-teman. (malu!)
Melihatku yang masih tersenyum, Reborn ikut tersenyum. Ya, aku tahu senyuman ini. Dia pasti sedang memikirkan sesuatu. Dan ia pasti akan melakukan sesuatu!
"Kuberitahu, ya. Aku ini lahir jam 3 pagi. Jadinya saat ini aku masih belum lahir."kata Reborn.
"Detail amat! Gak ada terima kasih atau ap..."
"Berisik. Cepat selesaikan soal ini. Kalau tidak bisa, nanti soalnya kutambah."
Belum selesai bicara, Reborn sudah menendang dan menyuruhku untuk mengerjakan soal kembali. Huh, padahal aku sudah menahan malu dan mengucapkannya... Sambil ngedumel, aku kembali duduk di kursi dan mengerjakan soal. Aku melihat ke samping dan mengucapkannya sekali lagi.
"Reborn, terima kasih."
.
.
.
"Aku sudah tahu, dame-Tsuna."
13 Oktober 2012... Happy Birthday Reborn! (telat 2 hari, sih)
Rencananya ada cerpen Tsuna, tapi entah kapan jadi...
Suka banget sama Tsuna&Reborn! Rasanya kayak ayah-anak, tapi kayak bukan juga...
Hm, bingung sendiri deh. (intinya suka sama Tsuna&Reborn)
