Disclamer:sudah pasti nya Boboiboy dan Black Rock Shooter bukan milik saya kecuali OC saya
Gendre:Friendship,Fantasy,and litle Humor
WARNING:OOC mungkin,typo's ,crossover lebih dari satu fandom maybe,bahasa campur aduk,dll
Chapter 1:Where am I?
Enjoy~
FLASHBACK
"halo…apa kau disini?"
"ada apa?"
"oh kau disitu rupanya ada kabar baik untukmu,hari ini kau tidak perlu melindungiku lagi"
" ..."
"er...kau tak usah hawatir aku bisa menjaga emosiku dengan baik.."
"..."
"percayalah ...a-aku ini kan memiliki hati sangat kuat kau tau kan itu"
"..."
"juga-"
"ya ya...aku mengerti, jadi kau ingin mengabil libur untuk sementara begitu?"
"a-ahahaha...jadi-"
"kuterima...dan juga hari ini kau tidak mau terlambat sekolah lagi kan Hikari Netto?"
"A-A-Aaaah! Ya ampun! Kanapa kau tidak menberi tau ku dari tadi?!"
"huh...dasar"
Padahal kupikir akan menjadi hari yang biasa tanpa dia namun ternyata aku salah...
"wah..wah..wah~ tak kusangka akan semudah ini menemukan mu disini S...R...S~"
"kau...tidak...bagaimana kau-"
"ah~...itu akan menjadi cerita nanti setelah aku mendapatkan itu"
"sayang sekali...kau tidak akan pernah mendapatkan nya,meski pun kau berusaha keras atau pun memaksa"
"oh,sebuah tantangan ya...hmm...menarik sekali"
"kuharap kau jangan menyesal,karna kali ini aku tak segan-segan"
Disaat aku bertarung dengan 'dia',tiba-tiba saja munculah sebuah lubang dimensi ruang dan waktu yang tiba-tiba saja tebuka secara misterius di depan mataku siap menghisap apa pun disekitarnya.
"hei?! Apa maksudnya ini!"
"mana ku tau,tapi dari pada itu.."
TANG!
"kau..."
"huh?...bukan kah kau sendiri lengah bocah?"
"sial..."
.
Kuharap dia tidak menghawatirkan ku
.
.
.
"Net..to.."
.
.
.
.
.
.
.
END FLASHBACK
OTHER POV
"ugh...di-dimana ini?"aku pun memilih duduk sebentar mengingat apa yang terjadi sebelumnya,dari pada aku berciuman terus dengan lapisan datar (entah apalah itu) tempat dimana aku tak sadarkan diri,kuraba permukaan nya dan ternyata itu adalah...
Tanah
Lalu kulihat sekitar tempat ini rupanya terdapat benda sejenis logam yang sepertinya tak terpakai lagi dan juga berkarat,namun ada satu kata tepat untuk tempat ini...
Aku berada di tempat pembuangan akhir
Tapi tunggu itu berarti aku berada di dunia manusia er..lagi? Hmm…aneh rasanya entah kenapa aku berada di zaman yang berbeda dari dunia yang ku jumpai sebelumnya atau jangan-jangan...
"AAAAHH!"
Huh? apakah itu suara manusia? disekitar sini? Ah lebih baik aku mencari sumbernya sekaligus melihat situasi saat kan kakiku kearah gundukan rosokan tua itu ternyata dibaliknya dari jauh kulihat seorang (mungkin) berarmor merah kemungkinan dia besifat jahat terbukti dengan seorang anak bertopi dengan pakaian hitam-kuning-coklat dalam kondisi kelelahan berusaha untuk melawan orang berarmor merah itu.
"huh rasakan ni!"
Permukan tanah di sekitar orang berarmor merah itu meretak dan retakanya melayang di udara
"Perlambat Waktu"
Tiba-tiba saja gerakan mereka terasa melambat semua karena orang berarmor merah itu,tapi efek nya tidak akan berpengaruh padaku sebab aku tak terpengaruhi oleh kemanpuan manipulasi waktu…well tak kusangka ada yang bisa melakukan kemanpuan itu,lalu kulihat dia menendang bebatuan itu satu persatu.
"Percepat waktu"
Tapi setidaknya anak itu menyadari serangan tersebut
"Tanah Pelindung!"
Dengan tangan dibalut bebatuan bagai Glove itu,anak itu pun lalu membuat perisai dari tanah untuk melindungi dirinya dari ...dia unggul sesuai dengan elemen nya
"tukarkan menjadi logam!"
Lalu bebatuan itu berubah menjadi logam berduri tajam dalam waktu singkat,ternyata dia lebih dari itu rupanya,tunggu itu berarti?...oh tidak anak itu dalam bahaya kujamin perisainya itu tidak cukup kuat menahannya apa lagi...
Dalam serangan yang di percepat
Sayanya anak itu tidak cukup cepat untuk menyadarinya,tapi jika itu terjadi dia akan...
.
.
.
Terluka atau…
.
.
.
"Ni-Nii-sa-san…"
.
.
.
Mati?
.
.
.
"TIDAK!"
.
.
.
"Stop Time"
Ucapku pelan dan menbuat waktu berhenti untuk sementara hanya aku saja yang bisa bergerak,lalu mensummon senjataku Rock Cannon,kubidik senjataku kearaahnya dengan mudah lalu kutembak dia setelah itu langsung aku men-Charge meriam silver besarku kearah logam berduri itu,setelah cukup aku tembakan energi berskala besar itu menbuat seluruh logam berduri itu agar hancur tak tersisa.
"Running Time"
Waktu kembali berjalan,orang yang kutembak tadi akhirnya terpental dengan sangat kuat karena saat kutembak waktu masih dalam keadaan berhenti jadi meski kutembak ia tetap kaku tak bergerak namun efeknya tetap dirasakan,begitu juga dengan logam tajam itu.
BOOM!DUAR!BUAR!
"AAAaaaaaahh!"
"eh..tak ada serangan pun,eeeeh!? Apa yang terjadi ni?"
Kulihat kearah anak itu sepertinya dia bingung sekaligus kaget dengan apa terjadi dan juga musuhnya yang terluka cukup parah tidak mengetahui siapa menyerang nya tadi,namun aku bersyukur anak itu masih baik-baik saja
.
.
.
.
Tunggu?! Kenapa aku menolong anak itu!?
Aku pun langsung saja menutup kepalaku dengan tudung jaketku yang berbulu kecoklatan sambil memeluk kedua lututku memikirkan kejadian tadi.
'kenapa?...kenapa?...kenapa?...sebenarnya aku kenapa? Biasanya aku tidak seperti ini karena seorang manusia?...oh tidak ...tidak ...ini tak mungkin ...tidak mungkin terjadi!'
'kenapa aku melakukan itu? Kenapa? Apa ini hanya sekedar repleks saja? Argh...rasanya itu tidak mungkin,apa sebenarnya alasanku melakukan itu? Ah sial!semua ini terjadi karena aku terlalu dekat dengan nya..'
'AAaaah…memang sudah jadi kenyataan,semua ini karena kau,ya hanya dirimu seorang yang menbuatku begini'
'ya hanya dirimu…tak ada yang lain'
.
.
.
'benarkan?'
END OTHER POV
BOBOIBOY POV
Disaat aku berlindung dibalik perisai yang kubuat dari tanah ini masih dalam Mode Gempa tentunya,tiba-tiba saja aku merasa ada gelombang aneh menerpa tubuhku seperti nya aku pernah merasakan gelombang aneh ini tapi kapan ya? Ah memang kalo soal hal sepele kayak gini emang aku yang selalu pelupa,nyebut nama Yaya aja malah aku sebut dengan 'Mimi' hahaha...bodoh sekali
Eh dari pada itu...
Kok rasa aku belum merasakan ada nya tanda-tanda serangan dari Ejo jo ,masa sampai sekarang belum terjadi? Tapi hei! Bukan berarti aku pengen banget serangan itu datang disaat aku masih DALAM KONDISI SEPERTI INI,namun aku bersyukur kalo serangan tidak bakalan terjadi,sungguh! Malahan kalo begini aku bisa istirahat sejenak sambil memikir kan cara untuk mengalah kan Ejo jo dan menyelamatkan Tok Aba juga kawan-kawanku! Ah dari pada itu masak iya Ejo jo dengan begitu mudahnya ngebatalin serangan nya itu?
BOOM!DUAR!BUAR!
"AAAaaaaaahh!"
"eh meletup! meletup! meletup!"aduh bikin aku jantungan aja untung gak copot,aku pun mengambil nafas untuk menenangkan diriku tapi kok terdengar suara teriakan Ejo jo ? atau lebih baik ku cek saja kondisi diluar ya?
"tapi kalo nanti aku kena serang terus kalah? Macam mana nih?"ah damn it! Benar juga kalo saja itu terjadi bagaimana cara aku bisa selamat mereka! Pasti nya ini akan menjadi akhir bagiku,aduh susahnya kalo begini tapi MASAK IYA AKU TERUS DISINI TANPA BERBUAT APA PUN?!
Haaaah...kalau terus begini semua ini tak akan selesai,ah sudah lebih baik cek saja jika terkena serang tak apa lah,toh juga ini juga resiko yang kutanggung itu pun jauh lebih baik dari pada aku terusan berada disini kayak beruang yang sedang hibernasi -_-'
Lalu kubuat cela diatas atap perisai dari tanah ini setelah itu kudongak kan kepalaku melihat apa yang terjadi diluar sana dan...
Yang kulihat adalah debu berterbangan menghalangi pandanganku sepertinya tempat ini habis dijatuhi bom atom saja,setelah itu debu tersebut mulai menghilang…
.
.
.
.
.
"eh..tak ada serangan pun,eeeeh?! Apa yang terjadi ni?"
Aku pun mengucek mataku semoga yang kulihat ini bukan lah kahyalan belaka atau pun mataku yang kini mulai abnormal tapi ternyata...
Ini sungguhan!
Manggap stadiun 4(?) so pasti itu terjadi padaku tentu saja,masak iya belum ngelakuin apa-apa eh ternyata Ejo jo sudah terluka separah itu? Atau ada yang menolongku ya tadi sebelum aku diserang? Kalau itu benar aku akan sangat berterima kasih entah siapakah orang itu yang terpenting situasi saat ini sudah berbalik memihak ku,kurasa?...oh ya Tuhan terima kasih engkau begitu baik membiarkan ku hidup di dunia ini rupanya.
END BOBOIBOY POV
Kini situasi sudah mulai memihak Boboiboy saat ini tapi bukan berarti pertarungan akan dimenang kan oleh nya,namun beberapa saat kemudian anak yang dapat berpecah tiga itu baru menyadari kehadiran sesosok robot raksasa berdominasi warna hijau yang sangat ia kenali ternyata itu adalah robot tempur Mukalakus milik Adu du,tunggu itu berarti...
"eh?Adu du? Sejak bila kau dekat sini?"
"huuuh...dari tadi lah! Sehabis kau serang tu si Ejo jo!"
"hah?iya kah? Kupikir kau lah serang Ejo jo sebelum dia serang aku?"
"lah?...macam mana kau ni,kalau bukan kau yang serang terus siape lagi?"
"mana ku tau,aku pun terkejut saat pas ku tengok ape yang terjadi eh malah macam begini jadinya"
"hmm...kalo bukan kau itu berarti-sebelum Adu du menyelesaikan kalimat nya itu tiba-tiba saja Ejo jo bangkin setelah ia diserang entah siapakah yang serang dia itu namun dari raut mukanya terlihat jelas bahwa ia kesal atas kejadian tadi
"SIAPE YANG TEMBAK AKU TADI HAH?!"
"hahahahaha...rasekan tu!"
"diam kau!"
Sementara Adu du dan Ejo jo asyik beragumen(?),tanpa sengaja Boboiboy melihat jam kuasa milk Yaya dan Gopal yang tergeletak begitu saja,untungnya letak jauh dari jangkauan alien berarmor merah itu dan tentu saja Ejo jo sendiri tak mengetahuinya dan sebuah bolham menyala muncul diatas kepala Boboiboy disertai dengan seringai yang tertempel manis di wajahnya
"Boboiboy Halilintar! Gerakan Kilat!"
Dan benar saja kini ditangan nya sudah ada dua jam tangan milik Yaya dan Gopal,dengan itu melawan Ejo jo akan sedikit lebih mudah
"hei Ejo jo kau lihat ape yang kudapat nih!"
Yang dipanggil pun terkejut melihat benda yang kini ada di tangan Boboiboy saat ini,disaat yang bersamaan Adu du pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini,dengan cepat ia langsung memukul alien berarmor merah itu hingga terpental
"hehehe terbaik lah Adu du!"puji sang anak bertopi dinosaurus sambil mengancungkan jempolnya
"hahahaha dengan ini kau akan kalah Ejo jo!"
"huh! tak guna! Kau pikir akan semudah itu korang kalahkan aku? Jangan harap!"
"heh..kau tengok saja nanti"
OTHER POV
Menunggu dan terus menunggu entah sampai kapan aku tidak tau,melihat lapisan tanah dari 1 jam yang lalu,semua terasa sama saja tak ada yang berubah dan baru kusadari ada keanehan yang terjadi terhadap atmosfer langit yang tadinya biru sekarang menjadi berawan gelap
"hujan...?"
Itu pendapatku sementara tetapi baru kusadari ada yang aneh dengan awan gelap tersebut hingga...
"AAAAHHH! BOBOIBOY TOLONG KAMI!"
"Apa? tunggu dulu apa yang terjadi disana? Kuharap tidak ada hal buruk"batinku sedikit waspada dengan perubahan keadaan tempat ini,lalu kulihat sekali lagi situasi yang terjadi disana dan betapa terbelalaknya aku saat melihat orang-orang dalam keadaan bahaya,tentu saja bagaimana tidak? Jika mereka semua akan terhisap kedalam mulut seekor naga hitam raksasa bermata merah yang akan mengakhiri hidup mereka?!
"...ini tak bisa dibiarakan..."tapi tunggu kenapa aku harus aku menolong mereka? bukan nya mereka tak ada hubungan nya denganku?
"Nii-san kau tak menolong mereka?"
"untuk apa? Mereka tak ada hubungan nya dengan dirimu namun yang terpenting adalah kau selamat mengerti?"
"itu berarti kau juga mengangapku begitu...sama seperti mereka"
"apa! Apa maksud itu!? Aku tentu tidak akan melakukan hal seperti itu padamu!"
"lalu kenapa kau lakukan itu pada mereka? kenapa kau juga tak melakukan hal yang sama padaku Nii-san? Bukan kah itu sangat egois?"
"dengarkan aku...ini demi kebaikan mu,kau harus paham akan situasi ini"
"tapi bukan kebaikan ini yang kuinginkan kau tau itu?"
"kenapa kau-
"kumohon Nii-san..."
Aaahh...aku jadi ingat kejadian itu sejak saat itu,tubuhku sering sekali repleks secara tidak langsung melakukan sesuatu tanpa berpikir dahulu,menolong orang tak dikenal yang sedang dalam kesusahan atau pun bahaya,entah setelah menolong mereka aku merasa lega...
Apa itu berarti aku juga harus menolong mereka?
END OTHER POV
Saat ini tak ada yang menyangka kalau keadaan akan cepat berbalik secepat ini apa lagi kini jam kuasa milik Fang berada ditangan Ejo jo,tentunya itu bertanda buruk bagi Boboiboy(yang kini berpecah menjadi tiga)mengingat jika alien berarmor merah sudah mengetahui kelebihan dari jam tersebut
Apa lagi jika alien jahat itu memanggil Naga Bayang...
Ini akan menjadi masalah yang sangat serius jika itu sampai terjadi maka berakhir lah sudah,dan benar saja sesuai dugaan ternyata Ejo jo bersungguh-sungguh untuk memanggil Naga bayang yang sebelumnya telah dipanggil oleh Fang untuk memusnahkan robot tempur PETAI,kini akan mengakhiri hidupnya juga kawan-kawannya,namun...
DUAR!
"GRROOAAAAAARRRRRRRR!"
"ekh?!"
Tiba-tiba saja terdengar suara keras seperti menggerang kesakitan dari sang Naga Bayang yang membuat para Boboiboy terkaget setengah mati ah bukan mereka saja tapi kawan-kawannya pun juga
"eh kawan-kawan tengok!"
"wah Naga Bayang Si Fang.."
"ah...t-tak...mu-mungk-kin"
"wow tak kusangka ade yang bise serang naga kau Fang"
"lalu dari mana asal serangan tu?"
"yalo! Dari mana asal nya tu?"
"eh Halilintar ape kau yang serang tu Naga Bayang?"
"mana je bisa? Serang pun tak sempat.."
"lah kalo tu bagaima-
DUAR!DUAR!
Sekali suara ledakan terdengar lagi membuat mereka semua terkejut kembali dan juga melihat beberapa tembakan bola energi berwarna kuning menyala kearah sang Naga Bayang tersebut,disisi lain Boboiboy Gempa sendang sibuk mencari asal tembakan tersebut
Dan betapa terkejutnya ia saat mengetahui siapa dalang dari semua ini
To be contine...
