Menunggu
Ace of Diamond © Terajima Yuji
'Ryousuke bosan menunggu'
for shinraa
Spin-off Heather/Rose
.
Ryousuke bersandar pada dinding ruko di pinggir jalan itu, ia terlihat bosan, sangat bosan.
Jalanan masih terlihat ramai seperti biasanya, para pejalan kaki terlihat sibuk, bising dari kendaraan terdengar nyaring.
Ryosuke hanya menatap sekelilingnya tanpa minat, tetapi pandangnnya berubah setelah melihat anak lelaki yang terdiam di pinggir jalan dan tak bergerak sedikit pun, hanya menatap lurus jalan.
'Huh, bukankah itu anak yang ada di taman waktu itu? Apa yang dia lihat?' Ryousuke membenak, lalu mengikuti arah pandang anak kecil itu dan menemukan anak lainnya yang terlihat sedikit lebih tua sedang melambaikan tangan, sedangkan tangan lainnya menggenggam sebuket bunga mawar merah.
"Ah… Nii-chan!" yang lebih muda memekik, sedangkan yang lebih tua hanya tersenyum lebar.
'Hoo… Bersaudara 'kah?' Ryousuke merasa tertarik dan memutuskan untuk mengamati kedua bocah kecil itu lebih lanjut.
Lalu hal mengejutkan terjadi, sang adik tiba-tiba berlari kecil menyusuri trotoar tanpa melihat sekeliling, sedangkan ada mobil yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Entah refleks atau apa, badan Ryousuke bergerak sendiri untuk melaju sekencang yang ia bisa, mendorong bocah tersebut untuk menjauhi trotoar, dan sebagai gantinya badannya terbentur ke aspal, detik itu juga sedikit demi sedikit darah mulai merembes keluar dan berceceran.
Seketika kerumunan orang mulai terbentuk, banyak yang berbisik-bisik, sampai kemudian sirine ambulans terdengar.
Haruichi datang dengan membawa sebuket bunga mawar berwarna-warni, ia bingung mengapa banyak orang yang berkerumun. Ia melihat sekeliling tapi ia tidak menemukan sosok kakaknya. Ia mencoba untuk memasuki kerumunan, siapa tau kakaknya berada disana, pikirnya.
Dan betapa syoknya ia ketika melihat sosok kakaknya tergeletak di aspal dan berlumuran darah. Haruichi tidak dapat berpikir jernih, ia menggerakan badannya secepat yang ia bisa menuju tubuh kakaknya, kemudian memeluknya erat. Buket bunga yang sedari tadi ia pegang terjatuh disamping tubuh Ryousuke.
"Hei, kamu yang disana. Apakah kau mengenal orang ini? Atau kau ini keluarganya?" Polisi yang ada bertanya.
"…" Haruichi hanya diam, tak membalas sepatah kata pun, terlihat air mata mengalir cukup deras. Haruichi menangis dalam diam.
'Aniki… kenapa? Kenapa kau meninggalkanku begitu cepat?'
End
A/N
Hohoho, ini drabble khusus untuk Kak shinraa yang gak terima Ryo-san mati :')
Not gomen, daku gak nemu bunga pembangkit kematian, jadi bikin spin-off yang rose aja 8'')
Oh, ada yang notis gak daku nyebut-nyebut mawar merah yang artinya cinta juga kematian itu? /gak
Sekali lagi not gomen karena ini pendek. /yha
Thanks for reading! Review?
14/05/2016
