.

KyuSung Fanfiction

.

Song For You

.

Present by

Cloudlilac and Magbe3

.

.

Enjoy Your Time

.

.

.

"Kerjakan lagi," Yesung menghela nafas saat lagi-lagi atasannya Jung Yunho melempar kertas-kertas yang telah ia kerjakan hingga tadi pagi. Bahkan tubuhnya terasa sangat lelah dengan mata yang mengantuk.

"Ye, sajangnim" Yesung membungkuk sekilas sebelum pergi dari ruangan itu.

Yesung langsung menghempaskan tubuh dan merebahkan kepala di meja kerjanya. Ia lelah dan sekarang atasan sialannya itu kembali membuat hidupnya susah.

"Hyung.. Kau tidak apa?" suara yang ia kenal menyapa.

"Ya" jawab Yesung pelan. Matanya melirik namja yang tengah berdiri di sebelahnya.

"Kau membawa Daehan, Hae-ya?" tanya Yesung saat ia mendapati bayi kecil di tangan Donghae. Bayi kecil dengan mata bulat dan pipi chubby-nya.

"Haha.. Tidak hyung. Sekarang sedang istarahat makan siang. Hyukie datang membawakanku makanan bersama Daehan" ujar Donghae bersemangat. Matanya berbinar saat bercerita.

Yesung ikut tersenyum senang. Ia memutuskan untuk bermain bersama Daehan kecil sebentar seraya menghilangkan penat yang menguasai seluruh sel-sel tubuh.

Tidak lama kemudian, sebuah suara menginterupsi kegiatan Yesung yang tengah menggoda Daehan yang sedang menangis.

"Yesung hyung, ini untukmu,"

"Apa ini? Undangan? Kau akan menikah?" tanya Yesung bertubi-tubi saat melihat undangan berwarna pastel yang disodorkan Minho padanya.

"Ya.. Kau bisa bilang begitu," ujar Minho malu-malu. Yesung menatap Minho tak percaya. Dia tidak pernah melihat Minho berkencan atau sebagainya, tetapi sekarang tiba-tiba hoobae-nya itu akan segera menikah.

Yesung terdiam. Bahkan ia tidak menyadari ketika semua orang yang ada di ruang itu telah pergi entah kemana.

Dia adalah Kim Yesung, 32 tahun. Bekerja sebagai karyawan biasa di Hyundai Corp.

Mungkin teman-teman sekantor berpikir Yesung adalah pekerja keras. Dia mempunyai pengalaman kerja yang baik, dengan attitude yang juga baik.

Hanya saja, mereka mungkin tidak tau apa yang menjadi masalah Yesung yang sebenarnya. Bekerja keras adalah prioritasnya, namun seiring berjalannya waktu Yesung mulai jenuh dan menginginkan sesuatu.

Pasangan.

Katakan dia aneh. Mungkin beberapa orang mencari pasangan tidak akan sulit, namun tidak bagi Yesung. Ia bahkan lupa kapan terakhir kali ia berkencan. Lima belas tahun yang lalu? Sepuluh tahun yang lalu? Entahlah, ia tidak ingat.

Kadang ia juga ingin pergi berkencan saat hari libur. Pergi bermain, berkeluh kesah tentang pekerjaannya. Namun apa daya, mencari seorang kekasih kini sama sulitnya dengan menemukan alien di bumi.

Mungkin di kantor ini, hanya dirinya yang masih sendiri. Bahkan si anak baru Minho akan menikah, Donghae bahkan sudah mempunyai bayi dan sekarang Eunhyuk sedang hamil. Sungmin dan Ryeowook walau mereka tidak menikah, tetapi mereka hidup serumah. Bahkan Shindong-pun mempunyai tunangan. Sedangkan ia, 32 tahun, tidak punya siapa-siapa. Orang tuanya memang tidak pernah memaksanya untuk segera menikah, tetapi setiap manusia perlu seseorang yang akan selalu berdiri disampingnya, bahkan seorang unsocial sekalipun.

"Eungh….. oppa," samar-samar Yesung menangkap suara mencurigakan di sudut ruangan. "Oppa..." oh sial, dia tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Menjadi seekor lalat di antara orang yang di mabuk cinta bukanlah ide yang bagus. Lebih baik ia segera keluar dan pergi dari sana. Perutnya terasa lapar.

Para pecinta itu selalu berpikir gila, Yesung akhirnya ingat kenapa selama ini dia tak terlalu tertarik untuk mencari pasangan. Dia juga harus melakukan tindakan-tindakan gila jika ingin segera mendapat pasangan , pikirnya geli. Berpose erotis dan mengunggahnya ke media social, atau pergi ke tempat umum dengan membawa tulisan 'DIBUTUHKAN SEORANG PENDAMPING HIDUP' . Itu semua cukup gila, kan?

Dia sedang mengantri lift, saat dia melihat melalui jendela kearah jalan diluar gedung, para pejalan kaki yang berlalu lalang, para pasangan ataupun kelompok pekerja yang sedang mencari makan . Saat itu terlintas pemikiran yang paling gila di benaknya, ia akan mengatakan cinta pada orang pertama yang ia lihat ketika keluar dari gedung ini. Tidak peduli ia laki-laki atau perempuan. Tua, muda, dia tidak peduli. Peduli setan dengan wajah, yang penting ia punya pacar. Dan membuktikan pada Heechul bahwa dirinya tidak akan sendirian seumur hidup.

Wajahnya tidak terlalu buruk, walau umurnya sudah tidak muda lagi tetapi wajahnya cukup menipu.

Dengan tekat yang berapi-api serta langkah yang dimulai dengan tarikan nafas yang berat, Yesung melangkah menuju takdir yang tidak pernah ia duga.

Yesung keluar dari lift dengan wajah terkesan mengerikan. Langkahnya cepat saat melewati orang-orang yang berlalu lalang. Bahkan sapaan yang dilontarkan padanya tidak ia tanggapi.

"Yesung hyung!" teriakan Donghae disusul dengan langkah yang mendekat.

"Kau mau kemana hyung?"

"Merubah hidupku." jawaban yang menghasilkan tanda tanya besar dibenak Donghae.

"Kau akan memukul wajah sajangnim?" tanya Donghae lagi.

"Kau lihat pintu itu?" tunjuk Yesung pada pintu kaca besar yang dilewati banyak orang. Donghae mengangguk seraya tetap mengimbangi langkah Yesung.

"Pegang kata-kataku ini, Lee Donghae! Aku, Kim Yesung 32 tahun, akan mengakiri masa lajangku saat tubuhku melewati pintu itu!"

"MWO?!" teriak Donghae yang langsung menghentikan langkahnya. Ia kembali berteriak saat melihat Yesung benar-benar hilang di balik pintu.

Yesung menggenggam ganggang kaca di depannya dengan nafas yg ditarik dan menghembuskannya keras ketika tangannya mendorong pintu untuk terbuka.

Mata yang semula tertutup perlahan terbuka. Hal pertama yang di lihat Yesung adalah seseorang diseberang jalan. Ia yakin itu adalah seorang namja dengan topi serta kaca mata hitam.

Tanpa menunggu lama, Yesung berniat menghampiri orang itu. Orang pertama yang ia lihat saat keluar dari gedung Hyundai Corp.

Baru saja Yesung menunggu lampu untuk berubah merah, namun orang yang ia tuju telah menghilang menaiki sebuah mobil hitam yang berhenti di depannya.

"Ais... Dia pergi," gumam Yesung ketika mobil hitam itu berjalan meninggalkannya.

"Kau harus mengejarnya hyung.. Orang pertama yang kau lihat saat keluar dari gedung ini. Janji adalah hutang." suara menyebalkan Donghae datang tiba-tiba dari arah belakang. Diikuti dengan wajah yang tengah menyeringai sama menyebalkannya dengan suaranya.

Tanpa berkata apa-apa Yesung menyetop sebuah taxi dan mengikuti mobil yang beruntung belum jauh karena ada sedikit kemacetan.

Setelah 15 menit dalam pengejaran, akhirnya target berhenti di depan sebuah gedung yang Yesung tidak peduli apa. Ketika orang yang sama keluar, Yesung ikut keluar dari taxi.

"Hei.. Tunggu!" berhasil, namja itu berhenti melangkah dan menoleh padanya.

Yesung dengan nafas sedikit tersengal berhenti di depan orang bersangkutan.

"Kau harus, harus berkencan denganku. Jadilah kekasihku!" ujarnya langsung tanpa menatap ekspresi bingung namja yang ternyata lebih tinggi darinya.

.

.

.

.

Kyuhyun mengerang, meregangkan tubuh. Dia memicingkan mata saat melihat tirai jendelanya yang sudah tertembus oleh sinar matahari. Sudah hampir tengah hari pikirnya, melihat jam di nakas untuk meyakinkan.

Kepalanya sedikit pening akibat jumlah alkohol yang telah ia konsumsi tadi malam. Mendorong dirinya untuk keluar dari tempat tidur, dia menghidupkan ponselnya dan pergi menuju kamar mandi. Satu hari lagi dengan kehidupan yang membosankan.

Setelah memastikan dirinya dicermin dan memakai kaca mata hitamnya, dia baru melihat kembali ponsel yang telah tergeletak begitu saja di meja samping tempat tidur. Suasana hatinya sedikit terangkat dan seringai muncul kembali dibibirnya, ketika dilihatnya puluhan pesan suara, sms dan email yang mampir di ponselnya.

Pasti manajer dan anggota bandnya yang lain sedang kalang-kabut berusaha mencari dimana dirinya saat ini, pasalnya pagi ini harusnya dia menjalani rapat penting perihal album baru mereka.

Yah, bukannya dia sudah bosan dengan posisinya sebagai vocalist atau ingin mangkir dari pekerjaanya. Tapi itu memang salah mereka semua dan Kyuhyun hanya ingin memberikan pelajaran pada menajer dan teman-temannya.

Mereka sudah menolak total 20 lagu yang telah dia buat untuk tema album baru mereka. Lihat, 20 dan semua ditolak mentah-mentah! dan kemarin malam adalah titik kesabaran terakhirnya.

Hanya karena album pertama band ini jadi sangat booming, bukan berarti mereka harus terlalu pilih-pilih dan takut dengan apa yang terjadi dengan album ke-2 mereka.

Yang membuatnya semakin geram adalah alasan mereka menolak semua itu.

"Lagu ini mana ada kata 'cintanya'," ini sang gitaris Changmin yang berujar

"Tak ada emosi sama sekali dalam lagumu," kali ini bassisnya Kim Kibum yang bicara. Seolah-olah dia tahu tentang emosi jiwa, pria stoic seperti dia. Cih.

"Ha, kau ini masih anak-anak ya. Kau pernah bercinta kan?" pertanyaan ragu dari Kangin yang hampir ingin membuatnya melemparkan botol pada wajahnya.

Seorang vocalist terkenal seperti Kyuhyun yang selalu punya banyak wanita di sekelilingnya kurang pengalaman cinta? Mereka terlalu meninggikan diri mereka. Kyuhyun bahkan sudah tak bisa menghitung berapa banyak yeoja yang menjadi mantannya. mana mungkin dia kurang pengalaman cinta.

"Itu karena kau tak pernah berpacaran dengan mereka lebih dari satu minggu Kyu." Ini adalah keluhan sang manajer, Leetuk.

Apa yang membedakan jika rata-rata masa pacarannya dengan para mantannya tidak lebih dari satu minggu. Kyuhyun hanya memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Banyak orang yang menyatakan cinta padanya, dia ingin sebanyak mungkin menjelajahi itu.

Kyuhyun pikir mungkin karena para anggotanya itu hanya kurang pengalaman dengan banyak yeoja atau namja, sehingga mereka tak mengerti dengan apa yang ditulisnya dalam lagu itu. Mereka tak merasakan emosi kebahagiaan cinta yang sebenarnya.

Ah, tapi tunggu, harusnya Changmin sedikit mengerti karena dia hampir sama dengannya. Tapi itu mungkin karena dia bodoh dan tak mengerti apa yang dia lakukan. Kyuhyun mengangguk setuju akan pemikirannya sendiri.

"Cobalah untuk pacaran dengan seseorang minimal 1 bulan Kyu. Kupikir dengan begitu kau akan mengerti. Tapi cara tercepatnya lihat Aku dan Leeteuk. Buatlah lagu dari itu," ini pemikiran Kangin.

Hah, seakan dia bisa melakukannya. Dengan posisinya saat ini, itu sudah tak mungkin lagi. Leeteuk sendiri yang bilang dia tak boleh bermain lagi, karena itu akan menjadi skandal jika terus berlanjut. Kyuhyun harus berhati-hati.

Membuat lagu dari pengamatannya pada KangTeuk, adalah cara terburuk . Pacaran mereka membosankan. Tak ada yang menarik. Kenapa mereka tak menerima saja apa yang dia tulis sekarang. Dia yakin sekali lagu yang ditulisnya juga akan booming seperti album sebelumnya.

Apa sebenarnya yang kurang dari lagunya?

Apa dia harus berpacaran dengan orang membosankan dan menjadi seperti pasangan KangTeuk agar mengerti apa yang mereka maksudkan?

Cih! Mana mungkin juga ada orang yang seperti itu akan tiba-tiba mau menyatakan cinta padanya, dan Kyuhyun pantang untuk menyatakan cinta terlebih dahulu. Tidak menantang sama sekali.

Yah, Kyuhyun mungkin akan berbaik hati hari ini , jika ada orang seperti itu yang tiba-tiba memintanya menjadi kekasih, dia pasti akan menerimanya. Dia akan membuat lagu dari itu. Lalu lihat hasilnya, apakah akan lebih baik dari miliknya sebelumnya. Pasti akan lebih kacau, pikirnya geli.

'Aku akan menjemputmu segera , tunggulah ditempat biasa.' Sebuah pesan singkat dari Leeteuk yang ditunggu-tunggunya. Dia mengambil topi untuk menutupi wajahnya dan keluar dari apartemen.

.

.

.

.

Dia baru saja akan melangkahkan kakinya ke dalam gedung rekaman saat seorang namja tiba-tiba berteriak kearahnya.

"Hei.. Tunggu!" namja itu berlari kearahnya setelah keluar dari taxi dan berdiri dengan nafas yang hampir habis karena berusaha berlari secepat mungkin kearahnya.

"Kau harus, harus berkencan denganku! Jadilah kekasihku." Namja yang sepertinya lebih muda darinya itu tiba-tiba menyatakan perasaan padanya bahkan tanpa melihatnya lurus dimata.

Kyuhyun tertegun dan bingung, namja itu masih menundukkan kepalanya dan tak berekasi. Dia langsung menatap orang-orang disekelilingnya. Untung tak ada yang mendengarnya, kalau tidak bisa jadi skandal yang merepotkan.

Dia langsung menarik namja itu dan menggeretnya ke toilet terdekat. Tangannya mungil sekali, Kyuhyun sampai melirik tangan yang ada dalam genggamannya. Apa dia yeoja?

Setelah sampai ditoilet, dia langsung menguncinya dan menatap orang yang bahkan sampai saat ini masih tak mau menatapnya. Menyilangkan tangannya didepan dada, Kyuhyun mulai mengamati pemuda dihadapannya.

Segala penampilan yang ada dalam namja itu menjerit kerapian bahkan sikap tertunduknya saat ini pun seperti gerakan saat upacara disekolah. Kalau dilihat dari penampilannya dia pasti pekerja kantoran rata-rata, yang hidup setiap harinya seperti itu-itu saja.

Membosankan.

Kyuhyun hampir tak percaya , ternyata dia punya juga penggemar dengan model seperti ini. Apa lagi memintanya untuk menjadi kekasih dengan cara seperti tadi, Kyuhyun tertawa geli.

Tapi tunggu sebentar, dia melirik kembali kepalan tangan namja itu. Itu ukuran tangan yeoja, jangan-jangan ini adalah salah satu trik para fansgirl nya yang bertindak aneh-aneh. Kyuhyun segera mengangkat wajah itu untuk memenuhi matanya, benarkan, Orang ini pasti yeoja yang menyamar jadi namja.

Tanpa menunggu lama, Kyuhyun langsung mengarahkan tangannya pada dada yeoja itu dan meremasnya. Dan hasilnya adalah RATA!

.

.

Yesung itu punya gerak refleks yang luar biasa. Lihat saja bagaimana kini kepalan tangannya bergerak membabi buta memukul kepala Kyuhyun.

"Ya! Kau. Apa yang kau lakukan!" Kyuhyun mencoba melindungi kepalanya.

"Kau meremas dadaku seperti itu, kau pikir aku akan diam saja, CABUL!" teriak Yesung semakin menggebu. Sepertinya ia benar-benar kesal.

Bagaimana tidak jika tiba-tiba orang yang baru kau temui meremas dadamu dengan tidak berperasaan. Bahkan tampaknya namja di depannya lebih muda darinya, tapi sikapnya sungguh keterlaluan.

"YA! Ya! Ya! Hentikan!" mungkin sang idol mulai lelah dan takut wajah yang menjadi asetnya terluka, Kyuhyun dengan sekuat tenaga meraih kepalan mungil itu dan menggenggamnya.

Kyuhyun memutar tubuh Yesung dan mendorongnya ke dinding. Tubuhnya ia rapatkan, mengantisipasi pukulan lain yang mungkin akan ia terima.

Kyuhyun menahan tangan Yesung di atas kepala. Wajah mereka bertemu. Itu pertama kalinya Yesung melihat wajah namja yang sedari tadi ia kejar, tampan. Yesung bersyukur bahwa namja ini yang ia lihat ketika pertama kali keluar dari kantor.

Keluar dari kantornya. Ketika jam makan siang. Jam makan siang.

"Oh tidak, jam makan siang!" teriak Yesung dengan sangat keras.

"Hei, aku berada di depanmu. Tetapi mengapa kau mengabaikanku?!" Yesung mengembalikan fokusnya pada Kyuhyun. Ia baru sadar jika wajah mereka begitu dekat.

"Siapa namamu?" tanya Kyuhyun dengan suara berat.

"K-Kim Yesung," jawab Yesung gugup. Jelas saja ia gugup. Tubuhnya diapit oleh namja kurang ajar yang baru saja meremas dadanya. Mungkin saja namja itu akan berbuat yang lebih buruk padanya.

"Kau ingin jadi kekasih-ku?" ah.. Iya, kekasih. Semua ini berawal dari kehidupan menyedihkannya yang telah lama hidup sendiri.

"Y-Ya"

"Kau tau siapa aku?" Yesung menggeleng ragu. Namja di depannya terlihat sedikit berfikir, sebelum ia semakin mendekat dan berbisik di telinga Yesung.

"Baiklah Kim Yesung. Kau namja bukan?" Yesung kembali mengangguk.

"Umur?"

"32," onyx nya menangkap raut ketidakpercayaan di wajah itu. Tapi berikutnya ia terlihat percaya dan pasrah.

"Huh.. Baiklah. Sekarang kita adalah pasangan." siapa sangka mencari pasangan tidak sesulit yang dibayangkan. Hanya perlu usaha dan sedikit kegilaan, semua akan Tuhan permudah.

.

.

.

TBC

An/

Cloudlilac : Hai… desu~~ … duet lagi ama bee (maafkan aku bee yng selalu merepotkanmu ) XD XD … tenang aja dijamin yang ini bakal the end di chapter 7, karena emang udah selesai sebelum dipublish XD XD. Tolong jangan tny soal sparkcloudy oke XD XD .

Satu hal tentang FF ini, aku udah praktek lo cara Yesung diatas ….. sapa tau siwon nyasar didepan tempat kerjaku XD*katauan jones* … aku lari ke luar gedung buka pintu … dan jreng jreng tukang potong rumput lah yang menyambut saya … kutelen lagi tuh ikrar *diinjek rame2* … apa kalian berani mencoba?

Euhmmm… seperti biasa Mian n Gomawo m(_'_)m

Magbe3 : Hallo ~~ it's Lala again :D/ ff kolaborasi kesekian bersama author paling fenomemal ngaretnya XD setelah perjuangan hampir setengah tahun seperti tukang minta hutang, akhirnya ff ini jadi dengan keringat dan airmata kami berdua XD Semoga suka dan ditunggu komentarnya ^-^