One Year With You
Pairing: SasukeXIno
Gendre: Romance
Disclaimner: Masashi Kishimoto
Warning: eyd gak beraturan, typoo, ide pasaran dll.
Summary: Disamping kekasihnya yang kini terbaring lemah tidak berdaya, Uchiha Sasuke membaca tiap lembar tulisan dalam diary yang ditinggalkan Ino untuk dirinya.
Dear, Uchiha Sasuke
Pepatah mengatakan bahwa hidup itu adalah sebuah perjalanan yang panjang kan?
Kau tahu Uchiha Sasuke? Meskipun waktu kita bersama memang sangat singkat, tapi bagiku itu terasa sudah cukup panjang. Satu tahun aku mengenalmu, 11 bulan 23 hari aku menjadi pemujamu, 10 bulan aku sudah dekat denganmu dan 6 bulan menjadi pacarmu adalah suatu perjalanan yang cukup panjang dan sangat membahagianku.
Kau membuatku menjadi lebih bersemangat menjalani hidup ditengah-tengah rasa sakit yang terus menghampiriku. Kau menjadi tujuan hidupku setelah kedua orang tuaku pergi meninggakanku selama-lamanya. Sasuke Uchiha, satu tahun menjalani hidup bersamamu merupakan perjalanan hidup yang tidak akan mungkin bisa aku lupakan. Aku bahagia pernah hadir dalam hidupmu,bahagia karena bisa berdiri disampingmu dan menemani hari-harimu. Maaf jika aku terpaksa harus mengakhiri perjalanan ini, maafkan aku yang merahasiakan ini darimu, maafkan aku yang tidak pernah bisa membuatmu bahagia. Maafkan aku ...
Saat aku sudah tidak ada nanti, tetaplah bersemangat, tersenyum dan berbahagialah menjalani hidup ini. Perjalananmu masih panjang, hm... seandainya saja hidupku sedikit saja lebih panjang aku akan tetap berdiri disampingmu dan kita akan berjalan bersama, mengharungi cobaan hidup,dan kita akan bahagia. Tapi sepertinya tidak bisa, Kami-sama menginginkanku untuk kembali pada-Nya. Gomen ne...
Pemuda itu langsung menjatuhkan lebaran kertas yang tadi dipegangnya. Bodoh, benar-benar bodoh, orang yang menulis surat itu benar-benar bodoh kan?
"Hei anak nakal, kau itu kejam ya? Kau jahat dan kau sangat egois!" Pria itu berkata dengan nada tinggi, tangan kanannya terus mengenggam tangan mungil kekasih pujaan hatinya yang kini sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit, tidak sadarkan diri dan berada dalam kondisi yang benar-benar kritis. Sampai kapan gadis itu bisa bertahan? Menurut perkiraan, waktu kematiannya hanya tinggal beberapa menit lagi, hei ... apa dia ingin mendengar Sasuke membacakan seluruh isi diary miliknya yang belum dibuka itu, Sepertinya iya... kan? Kau ingin mengenang kembali bagaimana perjalanan hidupmu selama setahun ini kan? Kau ingin mengingatnya sebelum kau menghembuskan nafas terakhirmu, Yamanaka Ino
Sasuke membuka pelan buku Diary yang sedari tadi di genggamnya. Buku milik seorang gadis cantik bernama Yamanaka Ino yang diberikan padanya beberapa jam yang lalu.
21 oktober 2011
Kata pertama yang tepampang dengan jelas di lembaran pertama buku diary kekasihnya. 21 oktober? Bukankah itu adalah hari dimana mereka pertama kali bertemu?
Gui gui M.I.T
21 oktober 2012
Dear diary, hari ini adalah hari pertama aku pindah kesekolah baru yang begitu berkelas. Sekolah itu hanya bisa di masuki oleh anak-anak pintar atau anak-anak yang hanya berasal dari keluarga kaya raya saja. aku benar-benar beruntung bisa mendapatkan beasiswa disana, dengan begini aku bisa membahagiakan ayah dan ibuku diatas sana. Mulai hari ini aku akan memulai hidup baru, disekolah baru dan dengan teman yang baru dan tujuan hidup yang baru. Tujuan hidup? Diary, tujuan hidupku apa? Aku sudah tidak punya keluarga lagi, sekarang aku hanya hidup sendirian, aku mencari uang sendirian untuk bertahan hidup, aku tidak punya tujuan.
Hari pertama aku masuk sekolah aku bertemu dengar seorang pemuda aneh. Dia bilang namanya adalah Uchiha Sasuke. Uchiha Sasuke? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu, tapi dimana ya?
Sasuke tersenyum kecil saat membaca kalimat terakhir yang ditulis oleh kekasihnya pada hari itu.
"Kau bilang aku ini aneh? Heh... kau benar-benar anak nakal ya?" kata Sasuke sambil membelai lembut wajah tenang Ino yang terlihat begitu nyenyak dalam tidurnya.
Memori ingatan Sasuke berputar pada kejadian waktu itu, waktu pertama kali mereka bertemu dan pertama kalinya seorang Uchiha Sasuke terpesona dengan kecantikan seorang gadis biasa yang tidak telalu cantik menurut semua orang.
Flashback
Mata onyx kelam itu tidak bisa berkedip, untuk pertama kalinya dalam hidup seorang Uchiha Sasuke ada seorang yang bisa membuatnya terdiam terpaku seperti itu. Dihadapannya sekarang, berjalan seorang gadis tidak dikenal yang terlihat begitu bahagia. Senyuman lebar gadis itu begitu mempersona, helaian lembut mahkota pirangnya yang dikucir kuda terlihat begitu lembut dan indah. Mata biru lautnya berkilat,bersinar bahagia saat mengagumi seluruh penjuru sekolah. Gadis bak boneka barbie itu berjalan anggun dengan mata yang selalu melihat sekelilingnya tanpa menghiraukan atau peka terhadap apa yang ada di depannya.
Pria itu tersenyum tipis dan langsung berjalan berlawanan arah dengan gadis itu.
'Aku ingin lihat bagaimana tanggapan gadis itu saat bertabrakan denganku.' Kata Sasuke dalam hati. Pangeran sekolah yang begitu menggoda itu sengaja berjalan di alur yang sama dengan gadis dihadapannya agar mereka bisa bertubrukan.
'Aku ingin lihat apa gadis itu akan marah dan menunjukkan sifat buruk yang tersembunyi di wajah cantiknya atau berteriak histeris seperti gadis-gadis lain yang sangat memalukan itu atau ...'
Bruukkk ...
Kedua tubuh itu bertabrakan dan membuat salah satu tubuh yang lebih kecil harus rela terjatuh ke lantai semen di koridor.
"Ittaiii ..." Gadis berambut pirang itu merintih kesakitan sambil mengusap beberapa anggota tubuhnya yang terasa sakit. sementara itu, Ssang pria yang tubuhnya jauh lebih besar tetap berdiri tegak dengan raut wajah datarnya. Benar-benar pria yang pandai menyembunyikan wajah aslinya. Padahal dalam hati Sasuke tersenyum lebar melihat bagaimana reaksi lucu gadis barbie yang sedang merintih kesakitan itu.
"Aduh, bodohnya diriku kenapa bisa terjatuh sih? pasti karena aku tidak konsentrasi !" Gadis itu mengumpat pelan, meruntuki segala kebodohannya dan langsung berdiri.
"Yosh, jangan jatuh lagi!" Gadis itu memperbetulkan letak tasnya dan langsung pergi.
1 detik ...
2 detik ...
3 detik ...
5 menit ...
Pria itu terpegun tidak mampu mencerna apa yang barusan di lihatnya. Gadis asing itu tidak marah-marah, tidak juga berteriak histeris?
10 menit ...
Pria dengan harga diri setinggi langit itu langsung menoleh kebelakan dan menatap tajam punggung kecil gadis asing itu. Sasuke senang gadis itu tidak marah-marah, senang juga dia tidak histeris saat melihat dirinya. Tapi tidak berarti dia akan senang jika diacuhkan seperti ini kan? Seorang gadis asing menabrak seorang pangeran tampan menggoda yang digilai seluruh penghuni sekolah dan ia sama sekali tidak sadar? What the hell guys? Gadis itu tetap berjalan dengan riangnya tanpa memperdulikan aura menusuk yang mengincarnya.
"Aahhh ... sekolah ini benar-benar awesome! Aku ingin melihat bagaimana wajah tampan pangeran sekolah yang selalu diceritakan banyak orang itu!" Si gadis berambut pirang benar-benar mencari sebuah kematian.
"Anak nakal!" gumam Sasuke pelan.
"Aku tidak sabar ingin berkenalan dengan pria-pria tampan di sekolah ini!" Ino merentangkan tangannya ke atas langit dan memutar tubuhnya berkali-kali sambil tersenyum bahagia.
"Kuso!" Sasuke mengeram tidak suka.
"Pangeran tampan, Ino yang cantik ini akan..."
Bruukkkk...
"Kyaaa!" Tubuh langsing milik gadis pirang itu langsung terjerembab ke tanah, kepalanya yang baru saja dihantam secara manisnya oleh Sasuke terhantuk pada satu pohon yang tadi ada didekatnya.
"Ittaiii..." Ia merintih kesakitan sambil mengusap kepalanya yang sudah meninggalkan sebuah benjolan. Di ujung matanya terlihat setitik air mata yang tidak bisa ditahannya.
"Hmpfh..." Sasuke tidak bisa lagi menahan tawanya saat melihat reaksi bodoh yang diperlihatkan oleh gadis yang belum dikenalnya tersebut. Seperti sebentar lagi ia akan melihat bagaimana reaksi gadis itu saat tahu siapa yang telah dengan siapa menghantamkan tas padanya. Dia akan marah? Sasuke sudah tidak sabar untuk melihatnya.
"Kau yang tidak sengaja melemparkan tas ini ke arahku ya?" Pertanyaan bodoh yang dikeluarkan Ino langsung membuat Sasuke terperangah. Didepannya, terlihat seorang gadis cantik yang menatapnya dengan mata bersinar, sama sekali tidak ada tanda-tanda kemarahan.
Srettt...
Dengan susah payah Ino bangkit dari duduknya, mengambil tas milik Sasuke dan berjalan mendekati pria tampan tersebut. Bagaimana reaksi Sasuke? Pria itu masih terpaku, tidak percaya dengan sikap yang ditunjukkan oleh gadis di depannya.
"Ini, tas ini punyamu kan? Pegang yang benar, jika tidak mau ada korban lagi. Hehehehehehe ini!" Ino menyerahkan tas Sasuke. Memutar tubuhnya kebelakang dan langsung berjalan pergi setelah sebelumnya mengambil tas miliknya.
'Aku benci anak ini!' Sasuke membatin.
"Oi!" Pria itu memanggil nama Ino yang kini sudah kembali berjalan menjauhinya.
"Oi!" Ketika panggilan pertama tidak mendapatkan respon, Sasuke menaikkan volume suaranya.
Ngg...
Sunyi sepi, Ino masih tidak merespon panggilan Sasuke. Gadis itu masih tetap berjalan lurus meninggalkannya.
"Cih!" Sasuke mendecih pelan, melangkahkan kakinya dengan cepat dan saat tangannya sudah bisa menggapai tubuh Ino. Pria itu mencengkram pundaknya dan memaksa Ino untuk berbalik menghadapnya.
"Eh?" Ino terlihat linglung.
"Nani?" tanyanya pada Sasuke.
"Aku, Uchiha Sasuke. Sangat membencimu!" Sasuke mendorong tubuh Ino dan langsung berjalan cepat meninggalkan Ino yang masih terlihat linglung.
"Hee? Apa maksudnya, dasar pria aneh!"
"Hm..." Sasuke tidak bisa untuk tidak tersenyum saat mengingat kembali bagaimana pertemuan mereka.
"Tidak heran kau menganggapku aneh. Waktu itu sikapku benar-benar memalukan," kata Sasuke sambil memalingkan wajah memerahnya dari Ino yang masih tertidur. Pria itu beruntung tidak ada seorangpun didalam ruangan itu.
Tes...
Setitik carian jatuh tanpa bisa ditahannya. Pria itu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengerjapkan matanya berulang-ulang. Tidak... dia tidak boleh menangis didepan Ino. Tidak boleh...
Lembar selanjutnya dibuka, Ino terlihat sedikit terkejut saat melihat isi yang ada di lembaran tersebut.
28 oktober 2012
Sudah seminggu aku tidak menyentuhmu Diary, maaf ya? seminggu ini aku terlalu sibuk dengan kegiatan sekolah. Sampai di rumah aku kecapean dan langsung tidur, huh... sepertinya badanku semakin lemah. Eh, kau tau? Uchiha Sasuke yang minggu lalu aku ceritakan, kau tau? Awww! Diary, aku malu mengatakannya. Tapi ne.. ne... kau tau, tadi kan... hm... tadi, untuk pertama kalinya aku sadar bahwa Sasuke benar-benar keren. Dia benar-benar tampan, dia romantis, dia... dia... awww! Diary, sepertinya aku sudah jatuh cinta padanya.
kejadian hari ini di lapangan basket, aku tidak akan bisa melupakannya... Hm, Sasuke memegang tanganku dengan tangan besarnya, Sasuke mengusap kepalaku dengan lembutnya, Sasuke tersenyum dengan lembutnya. Diary... kira-kira, apa aku bisa jatuh cinta padanya, Bisa kan?
Sasuke menatap Ino dengan mata nanarnya, membelai lembut rambut pirang gadis itu dan mengecup dahinya dengan lembut.
"Tentu saja kau bisa mencintaiku, Ino..." ucapnya lirih. Memory tentang kejadian yang dituliskan Ino di Diarynya langsung bermain-main di otak Sasuke.
"Hei! Bisa kau ajari aku main basket?"
Tbc...
Sengaja dipotong pas bagian itu, hitung-hitung spoiler untuk chapter depan. :3
Gui gui nemu fic lama ini dan melanjutkannya. Hm... gui gui gak tau apa reaksi teman-teman, tapi ne... gui gui sangat menikmati saat-saat dimana gui gui menulis fic ini.
terima kasih sudah membaca fic gui gui... Mind to RnR? ^_^
