Title :: About Us
Author :: Inchangel
Length :: chaptered (not a continuous story)
Rate :: T
Genre :: Yaoi, PWP, drabble
Character :: one of SJ couple
A/N :: Mencoba untuk membuat sebuah FF yang serius dan minim Typo. Setidaknya saya berusaha *dengan suara asli (suara alto), menunduk, pake jubah (lu pikir vampir? =="), gelap-gelapan*.
Aih, aku susah serius =='..
Aku rencana bikin per couple. Tapi ga tau bakalan finish ke 13 member + Jung Nari eoni tentunya ^^. Eum, beberapa couple bakalan aku bikin agak beda. Maksudku... ah, nanti juga tau. Hehe..
...
Please enjoy the story :)
...
~0o0~
.
~ NAME ~
.
.::. M – Male .::.
Aku dan dia, sama-sama namja. Sama-sama pria. Namun bukan masalah bagi kami dalam melakukan hubungan badan. Semua tahu siapa Top dan siapa Bottom-nya. Selain itu, karena kami sama-sama pria, kami saling mengerti kebutuhan kami masing-masing. Meskipun karena posisi kami yang berbeda, posisi sebagai siapa yang top dan bottom, terkadang masalah juga ada. Tapi karena sama-sama pria juga kami jadi paham alur pemikiran satu sama lain
.::. O – Overprotective .::.
Katakan aku begitu.
Memang aku terlalu kelewat memberi perhatian padanya. Aku kelewat mencintainya hingga aku takkan memaafkan bagi siapapun yang menyakitinya.
Yang membuatnya menangis
Yang membuatnya terluka
Yang membuatnya cemberut
Yang membuatnya sakit hati
Meskipun itu adalah orang terdekat kami
Meskipun itu adalah keluarga kami
Meskipun itu adalah AKU sendiri
.::. C – Coming out .::.
Tak perlu menutupi hubungan kami didepan orang-orang. Semua memandang kami aneh, don't care. Semua memandang jijik, dan't care.
Orang tua kami sudah setuju, dan kenapa aku peduli soal orang luar yang tahu betapa keras kami memperjuangkan hubungan ini?
Beberapa bulan lalu kami melakukan coming out yang istilah untuk orang-orang seperti kami itu artinya adalah mengaku pada publik, dalam hal ini pada orang tua kami (terutama orang tuanya). Memang awalnya mereka tak setuju, namun setelah kami memperjuangkan dan pengorbanan selama beberapa bulan itu lah akhirnya minggu lalu orang tuanya mengijinkan. Kalau orang tuaku sudah mengijinkan sejak dulu mengingat aku memang sudah mengaku menyukainya pada orang tuakku sebelum kami jadian.
.::. H – House .::.
Rumah kami kecil. Ah, bukan. Bukan rumah. Kami akan tinggal di apartemen sederhana yang berharga rata-rata. Semenjak kedua orang tua kami sudah resmi menyetujui hubungan kami, secara perlahan-lahan ia meminta ijin orang tuanya untuk tinggal bersamaku. Apartemen ini sudah kusiapkan dan sudah kutinggali selama beberapa bulan semenjak kami berpacaran. Jadi, dia juga sudah tahu soal apartemen ini.
.::. I – I L U .::.
Sebuah kata yang selalu kuucapkan padanya tiap pagi, siang, malam. Tiap kami bertemu maupun berpamitan. Tiap kali teringat betapa berat waktu yang pernah kami lewati bersama.
... I Love You ...
Namja itu tersenyum. Ia melepat kertas itu kembali dan langsung berlari menuju tangga dan menuruninya lalu menghambur ke ruang tengah. Terlihat seorang namja lain sedang duduk di kursi santainya mencari-cari channel yang mungkin berisi acara yang disukainya.
BRUAGH!
"H-hey. What's wrong, babe?" tanya namja yang tadi sedang asik-asik memindahkan channel namun diterjang oleh namja yang lari tiba-tiba itu.
"What's wrong? Am I hug you is a wrong?" tanya balik namja itu. Dan yang dipeluk hanya menggeleng.
"No. But it's strange for me , babe,that you suddenly hug me like this," jawabnya. Namja yang memeluknya itu mengangkat tubuhnya dan mendekatkan wajah mereka hingga dapat merasakan deru nafas masing-masing.
"Saranghae," ia mengecup bibir orang itu.
"Wo ai ni," ia mengecup bibir itu lagi.
"I love you more, Mimi-ge. Mochi really really love Mimi ge," dan ia langsung mengecup namun dilanjutkan dengan melumat bibir tipis itu dengan bibir tebalnya.
*The End*
.
RnR? :)
