S I N
A simple fic by mysticahime
©2012
Naruto © Masashi Kishimoto © 1999
"Sasuke-kun, apa kau tahu apa itu Sin?"
Pertanyaan yang terlontar dari Haruno Sakura sama sekali tidak membuat Uchiha Sasuke mendongakkan kepala dari surat kabar yang tengah dibacanya. Satu-satunya respon Uchiha bungsu itu hanyalah kata khas yang sering diucapkannya—"Hn."
"Apa?" tanya Sakura lagi. Gadis berambut merah muda sebahu itu tengah memandangi layar laptopnya yang menampilkan halaman depan dari search engine ternama, Google. Box yang seharusnya ia isi dengan hal yang ingin dicarinya terbiarkan kosong sementara jemarinya mengetuk-ngetuk permukaan meja.
"Menurut kamus, Sin itu dosa; perilaku yang melanggar aturan moral yang sudah diketahui dalam agama, atau bisa juga berkomitmen pada suatu pelanggaran—tidak hanya secara fisik, bisa juga secara psikologis. Menurut matematika, Sin atau sinus adalah perbandingan sisi segitiga yang ada di depan sudut dengan sisi miring pada segitiga siku-siku; positif di kuadran—"
Jawaban Sasuke yang panjang dan teoritis itu membuat kedua mata Sakura membulat.
Sasuke memang pelit bicara, tetapi sekalinya bicara panjang, dialognya itu panjang dan memusingkan. Seperti dogma yang—
"Mengapa pikiranmu selalu rumit seperti itu, Sasuke-kun?" bibir bawah Sakura mencebik. Kedua emerald-nya berputar-putar seirama. "Bisakah kau memikirkan sesuatu yang tidak berat?"
"Tidak."
"Hhhh..." desahan tertahan meluncur dari pita suara Sakura. Dalam satu gerakan, posisi duduknya kini menghadap Sasuke dengan kaki-kaki menggoyang-goyangkan kursi putarnya. "Aku tidak perlu Sin yang begitu ilmiah maupun harafiah..."
"Lalu?" sang Uchiha balas bertanya, kini kedua obskuritnya menatap sosok yang asyik bermain dengan kursi tempatnya duduk.
Ada senyuman iseng muncul sesaat sebelum gadis itu kembali berbicara dan memaparkan Sin menurutnya.
"Sin itu bisa kebalikan dari positive thinking—positif sinting; bisa juga nama prefektur, Sinzuoka; atau mantra yang diucapkan oleh penyihir abad pertengahan—Sin Sallabim. Bahasa Jepang dari dewa kematian juga Sinigami. Bisa juga nama orang: Orosinmaru, Aburame Sino, Nara Sinkamaru, Uchiha Sinsuke—"
Sasuke langsung melirik Sakura dengan tatapan kesal, namun gadis itu malah nyengir.
"Atau yang perasaanku kepadamu, Sasuke-kun..."
Pemuda itu diam saja, kembali menenggelamkan diri pada halaman koran yang sedang dibacanya.
"...Sinta."
Sedikit memaksa, memang, tapi gadis Haruno itu berkata jujur. Kalian sendiri tentu tahu kata aslinya, bukan?
Yap, cinta.
Haruno Sakura memang selalu mencintai Uchiha Sasuke, sejak dulu sampai sekarang, mungkin sampai nanti.
"Ada-ada saja," dengus sang Uchiha tanpa mengalihkan perhatian dari surat kabar, tangannya membalikkan halaman ke lembar selanjutnya.
—dan pasti akan selamanya seandainya gadis itu bisa menangkap betapa semburat merah menghiasi pipi sang Uchiha di balik koran yang (berpura-pura) dibacanya.
-FIN-
ABA: sebuah fic sederhana yang idenya ditemukan tiba-tiba saat mengobrol dengan Otousan di dapur tadi. Ditulis di tengah kegilaan ujian.
I'm back, if you want it.
I write and publish, you read and review.
No silent readers, please?
Me ke aloha,
mysticahime
Bandung, 20012012, 22.56
