ANYEONG YEOROBEUN .. .. .. ?

HOPE YOU ENJOY TO READ IT

NO FLAME| NO BASHING| PLEASE COMMENT

.

Title

Tsu Hsi

Lenght

N CHAPTER

Rating

M

Genre

Romance, Angst, Drama, YAOI

(DON'T LIKE, DON'T READ)

Author

Han April (SellyApril

Main Cast

Jung Taekwoon x Han Sanghyuk, VIXX.

Disclaimer

THIS FANFICTION IS MINE !

Warning

A lot of typo, gaje, EYD ancur, garing, and mungkin membosankan.

Apa kabar reader-nim ? semoga semuanyak dalam keadaan baik. Horee author balik lagi. Kali ini author bikin cerita tentang boyband yang baru author fans. VIXX. Dengan pairing favorit author Luck (Leo x Hyuk). Sebelum author suruh baca ini cerita. Author mau nyapa reader author yang di ff Just Give Me A Reason. Maaf untuk ff itu author masih belum update, karena author masih bingung mau diapain tuh cerita. Niatnya mau author buat rated M antara Yongguk ama Youngjae. Kalo reader pada setuju, next chap Just Give Me A Reason bakalan NC. Gimana ? Mohon PM atau review disini untuk kesetujuannya. Hehehehe. Untuk Difficult aku masih malez update coz chapter 2 yang review cuman dikit. Aku jadi agak malez updatenya. Coz tanggapan dari para reader sedikit.

Oke dech. Simak Ceritanya dan mohon jangan lupa untuk review oke reader-nim.

Jung Taekwoon. Dia adalah seorang kaisar disebuah Kota yang bernama Kota Terlarang. Kota terlarang lahir sebagai pusat pemerintahan sebuah kerajaan. Berdiri kokoh dengan berlapis empat tembok tebal dan tinggi berwarna merah. Kursi tahta disebut dengan Tahta Naga sang kaisar berjulukan Putra Langit. Kota Terlarang hadir sebagai karya penuh ilustrasi, sarat ornament liar, dan dipadati fragmen menajubkan. Peradaban yang hadir dengan segala kemegahan, keanggunan, sekaligus kerapuhannya. Kota Terlarang pernah melewati masa kemegahan dan kemasyhuran. Pasukannya serupa karnaval mega-mega hitam yang tak henti mengejar matahari. Mengibarkan panji-panji kebesaran kerajaan. Kebudayaan, seni, dan peradaban melaju laksana derap langkah-langkah kuda yang menggiring debu. Karya-karya agung para cendekiawan, para pengrajin, dan para seniman melambung bersama angin melintasi negeri-negeri nan jauh. Estetika ketimuran, corak keseimbangan antara individu dengan lingkungan, dan keakraban bersama sekitar adalah pahatan yang demikian dalam dan tak tergoyahkan.

Dibawah pemerintahan Kaisar Jung Taekwoon, Kota Terlarang mengalami masa kejayaan yang tiada tara. Sosoknya yang sangat pemberani, bijak dalam mengambil keputusan, cepat dalam bertindak, dan fisiknya yang kuat. Membuatnya dihormati oleh semua orang. Tetapi kesedihan melanda disekitar Istana, Kaisar belum sama sekali memiliki seorang permaisuri bahkan seorang selir. Ibu Suri dibuat bingung oleh keadaan sang Kaisar. Sudah ratusan gadis datang ke Istana, tetapi tidak ada satupun yang menarik perhatian sang Kaisar. Kaisar adalah orang yang sangat pendiam, dia hanya akan berbicara jika memang diperlukan. Sikap itulah yang membuatnya tidak terlalu mempedulikan soal permaisuri. Usia yang masih muda juga membuatnya tidak terlalu terburu-buru dalam menentukan jodohnya.

Berbeda keadaannya dengan diluar Istana. Keadaan Kaisar yang yang belum mempunyai permasuri menimbulkan isu bahwa kemungkinan sang Kaisar tidak menyukai perempuan. Isu menyebar di seantero Kota Terlarang. Sang Kaisar sudah mengetahui berita tantang isu itu, tetapi dia terlalu malas menanggapinya. Tetapi didalam hatinya, ia tak membantah sekalipun. Dia memang mengakui bahwa ia memang tidak tertarik dengan gadis manapun, tetapi ia juga tidak masih belum merasa tertarik untuk laki-laki. Hingga pada suatu hari.

Hari itu Sang Kaisar beserta pasukannya sedang melakukan pemantauan keadaan desa yang cukup jauh dari Istana. Dimana desa tersebut berbatasan langsung dengan tembok utara. Tembok utara adalah tempat dimana banyak musuh sering menyerang. Ditambah dengan beberapa ancaman kerajaan lain yang ingin merebut tahta Kota Terlarang, membuat Kaisar harus memastikan keadaan pasukan dan keamanannya berjalan. Penduduk Desa Utara bermata pencaharian seorang petani, membuat desa itu sangat terkenal dengan hasil padi yang berkualitas tinggi.

Penduduk sekitar sudah mengetahui kedatangan Kaisar, mereka sangat sibuk menyiapkan semuanya. Dari hal kecil, hingga menyiapkan penyambutan untuk sang Kaisar.

Kepala Desa Utara adalah orang yang sangat ramah. Dia orang yang sangat terkenal karena kebaikannya. Semua penduduk menaruh hormat kepadanya. Kepala desa mempunyai seorang putra, putranya juga seorang yang baik hati dan ramah. Penduduk desa sudah menganggapnya seperti anak mereka sendiri. Keberadaannya diterima dimanapun dia berada.

Han Sanghyuk namanya. Dia memiliki paras yang manis, tidak cantik memang, tetapi mampu menarik banyak perhatian. Usianya masih 17 tahun. Penduduk selalu melihat Han Sanghyuk adalah perwujudan dari anak yang polos dan senyumnya melambangkan kemurnian hatinya.

Han Sanghyuk saat itu tengah dipersiapkan oleh sang ayah untuk menyambut kedatangan sang kaisar. Kepala Desa Utara berfikir tentang isu yang mengatakan bahwa Kaisar menyukai sesame jenis, membuatnya ingin mencoba mendekatkan putranya dengan sang Kaisar.

Rombongan Kaisar Jung Taekwoon sudah tiba di pintu gapura desa Utara. Terlihat semua penduduk berdiri ditepi jalan dengan menggunakan pakaian terbaik mereka untuk menyambut sang Kaisar. Ini adalah kedua kalinya sang Kaisar dating kesana. Sang Kaisar sangat menyukai penduduk di Desa Utara, mereka adalah orang-orang yang sangat ramah dan baik.

Sang Kaisar membuka sedikit tirai yang terbuat dari sutera yang menghiasi setiap lapis kereta. Kaisar tersenyum melihat rakyatnya yang antusias dan bahagia menyambutnya.

Rombongan kereta Kaisar tiba di tempat kediaman sang Kepala Desa Utara. Kepala Desa Utara sudah menyiapkan kamar dan semua keperluan sang Kaisar jauh-jauh hari. Terlalu sulit mencari tempat beristirahat di Desa Utara, karena memang penduduk Desa tidak pernah menerima tamu luar desa.

Sang Kaisar turun dari kemegahan keretanya dan langsung disambut oleh kepala Desa Utara.

"Selamat datang di Desa Utara yang mulia." Ucap kepala desa sambil memberi hormat kepada sang Kaisar.

Kaisar hanya mengangguk dan tersenyum, mengartikan rasa terima kasihnya. Kepala desa membimbing sang Kaisar menuju ruang tamu dan mempersilahkan sang Kaisar duduk. Selama menunggu para pengawal memeriksa kondisi kamar aman atau tidak. Sang Kaisar berbincang-bincang dengan Kepala Desa Utara tentang perkembangan Desa Utara. Ditengah perbincangan keluarlah putra dari Kepala Desa, Han Sanghyuk.

Saat itu sang Kaisar terpesona dengan paras Han Sanghyuk. Parasnya yang cantik nan polos, menjadikannya terlihat benar-benar murni. Han Sanghyuk membungkuk hormat kepada sang Kaisar yang masih menatapnya penuh dengan ketertarikan. Kepala Desa Utara tersenyum melihat Kaisar yang tidak bisa melepaskan pandangan dari putranya.

Sanghyuk sebenarnya ingin menemui ayahnya untuk meminta izin pergi menemui temannya, Lee Hongbin. Sanghyuk pun membungkuk kearah sang ayah dan berbicara.

"Ayah mohon izinkan ananda untuk pergi menemui Lee hongbin, teman ananda ayah."

Jung Taekwoon hampir saja merasa seperti di surga. Suara anak laki-laki ini sangat lembut, seperti seorang malaikat. Bahkan Taekwoon berfikir, apakah anak ini jelmaan dari seorang malaikat ?

"Tidak Hyuk. Ayah ingin kau tetap berada di rumah. Tidak taukah kau, ada yang mulia Kaisar disini. Mungkin kau bisa bersahabat dengan yang mulia." Jawab ayah Hyuk menekankan kata 'berteman' sambil sekilas menengok sang Kaisar yang masih kagum dengan putranya.

"Lebih baik kau membantu bunda mu menyiapkan makan malam untuk Kaisar." Perintah ayah Hyuk.

Sanghyuk pun mengangguk dan tersenyum sambil membungkuk kearah sang Kaisar sebelum pergi ke dapur. Sang Kaisar hanya bisa terpaku memandang mengikuti arah Sanghyuk pergi.

Jung Taekwoon tersadar dari lamunannya saat beberapa pengawal memanggil namanya untuk melaporkan keamanan disekitar kediaman Kepala Desa Utara.

"Lapor yang mulia, tempat yang mulia beristirahat sudah aman. Hamba juga menempatkan beberapa pengawal di sekitar rumah untuk melindungi yang mulia."

"Baiklah. Terima kasih." Untuk pertama kalinya sang Kaisar mengucapkan 'Terima kasih'. Pengawal hingga tertegun saat mendengarnya. Pengawal pun tersenyum dan mengangguk sambil melangkah meninggalkan sang Kaisar untuk kembali ke posisinya.

"Yang mulia jika hamba boleh tau, yang mulia ingin makan apa untuk malam ini ?"

"Apa saja." Ucap Taekwoon menanggapi pertanyaan Kepala Desa Utara.

"Aku ingin berjalan-jalan disekitar desa ini." Ucap sang Kaisar lagi.

"Tetapi apakah yang mulia tidak lelah. Yang mulia hampir melakukan perjalanan sehari penuh." Jendral pasukan sang Kaisar mencoba mencegah Kaisar untuk pergi.

"Hanya sebentar." Tanpa memerintah sang Kaisar bangun dari duduknya yang diikuti oleh Kepala Desa Utara.

"Yang mulia, izinkan putra hamba menemani yang mulia berjalan-jalan." Tawar Kepala Desa Utara.

"Apakah dia setuju ?" Tanya sang Kaisar sambil menatap Kepala Desa Utara.

"Tentu saja dia akan yang mulia."

Kepala Desa Utara meminta kepada pelayannya untuk memanggil Sanghyuk putranya. Tidak lama kemudian Sanghyuk muncul. Sanghyuk membungkuk hormat kepada Kaisar kemudian kepada sang ayah.

"Ada hal apa ayah memanggil ananda ?" Tanya Sanghyuk sopan.

"Ayah minta kau untuk menemani yang mulia Kaisar Jung Taekwoon untuk berjalan-jalan disekitar sini. Bisakah kau ?"

Dengan senyum yang sangat manis, Sanghyuk menjawab "Tentu saja ayah. Sanghyuk bisa"

Saat melihat senyum Sanghyuk, Taekwoon hampir saja pingsan. Bagaimana tidak ? senyum itu begitu indah. Ingin rasanya Taekwoon mencium bibir kecil imut merah menggoda tersebut.

Sebenarnya author buat cerita ini terinspirasi dari sebuah novel dengan judul Tsu Shi. Ini novel bagus banget. Drama kerajaan banget pokoknya. Nie novel nyeritain cerita raja dan ratu dari Cina.

Oke itu aja infonya. Mohon reviewnya bagi yang menyukai cerita ini. Please Don't be a Silent Reader. I hate people like that. Ok. Xie xie.