Title : Insult to Injury
Author : ruthlesswolf
Rating : T
Genre : Romance/Drama/Supernatural/AU/Slightly Angst
Length : Chaptered
Main Cast : Byun Baekhyun~~
Park Chanyeol
Support Cast : Exo's member
Disclaimer : only owned the story, not the cast
Warning : TYPO(s), OOC, YAOI/BOYXBOY W
Enjoy my story~~~ ^^
~x X x~
FIRST PROLOGUE
( Baekhyun )
"Ta-tapi ayah…"
"Diam! Kau tidak memiliki hak suara dalam rumah ini. Aku tidak sudi seorang Beta mempertanyakan apapun keputusanku, terutama di bawah atap rumahku."
Baekhyun terdiam mendengar perkataan ayahnya. Ternyata hatinya belum lelah untuk merasa sakit, padahal ini bukan yang pertama atau kedua kalinya ia dihina seperti ini.
Baekhyun mengaduh tertahan saat ayahnya mencengkram lengan atasnya dan menyeretnya dengan kasar menaiki tangga menuju kamarnya. Sesampainya di depan pintu kamarnya, tak segan-segan ayahnya mendorong tubuhnya masuk dengan keras, hingga ia jatuh terduduk karena tidak menyangka akan diperlakukan sekasar itu.
Ayahnya menatapnya dengan dingin, tak peduli dengan rasa sakit di tubuh dan hati putra bungsunya itu. Kata-katanya selanjutnya bahkan lebih menyakitkan daripada rasa sakit saat tubuhnya menghantam lantai kamarnya ataupun saat orang-orang memandangnya dengan tatapan jijik dan meremehkan.
"Kau! Buat dirimu lebih pantas untuk dipandang. Kau sudah tidak lagi dibutuhkan disini. Mungkin akan lebih berguna disana. Kemasi juga barang-barangmu."
Dia, Byun Baekhyun, mulai detik itu sudah tidak lagi termasuk dalam keluarga Byun.
Baekhyun memeluk lututnya dan membenamkan wajahnya diantara lututnya. Pundaknya bergetar hebat, tanda ia sedang menahan tangisnya. Sebenarnya bukan menahan, karena sedari ayahnya meninggalkan kamarnya 10 menit yang lalu, air mata sudah mengalir bebas menuruni pipinya. Tapi dia harus menahannya, kalau tidak suara tangisnya pasti akan mengundang cacian, tamparan atau bahkan tendangan dari ayah atau ibunya.
Aku sudah bukan bagian keluarga ini lagi.
Aku sudah bukan bagian keluarga ini lagi.
Aku sudah bukan bagian keluarga ini lagi.
Berulang kali, kata-kata itu terus berputar dalam kepalanya. Tubuhnya bergoyang maju-mundur seiring dengan setiap kata yang terus berulang itu.
Ayahnya telah memutuskan untuk menjualnya.
Tidak. Bukan menjualnya.
Setidaknya menjual akan terasa lebih baik. Karena menjual dapat dilakukan karena terpaksa, karena menjual bisa saja dilakukan dengan hati yang berat.
Tidak. Bukan dijual.
Keluarganya… membuangnya…
~x X x~
So... that's it~
Sebenernya ini kubuat untuk menebus dosaku di ff yang sebelumnya kubuat, yaitu Dreamed Dreams. Setelah aku baca lagi, ternyata ff itu aku buat dengan gak jelas banget idenya, alurnya dan segalanya. Jadi... untuk yang ini aku akan lebih memperhatikan alurnya biar gak terlalu membingungkan.
P.S : Bagi yang merasa Prologue ini menarik mohon reviewnya ya~ 5 reviews or above means second prologue by Chanyeol. Sebelum reviewnya 5, aku gak akan update yaa hehehe~ XD
