Disclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
Sakura hanya gadis yang terlalu mencintai Sasuke, hingga ia menjadi buta. Mata, hati, bahkan jiwanya menjadi buta. Sakura hanya memikirkan perasaannya, merasa bahwa dirinya lah yang paling tersakiti akan kepergian Sasuke.
Kemudian Sakura melihat Naruto tumbuh kuat, dan semakin kuat, dan meninggalkannya jauh di belakang.
Sakura merasa bodoh. Ia lelah akan dirinya yang lemah. Perlahan egonya dikuasai pesimistis, ia merasa tak berguna—dia tak akan bisa sejajar dengan Naruto.
Sakura tak akan bisa membawa Sasuke pulang.
Sementara Naruto menjadi semakin tinggi, jauh melampauinya, membuat Sakura harus mendongak dan merasa begitu kecil karenanya. Rasa yang menggerogoti dirinya kemudian membuat Sakura melakukan hal terbodoh sepanjang hidupnya.
"Naruto… ini adalah permintaanku seumur hidup… kumohon, bawa Sasuke kembali."
Dia membuat Naruto berjanji.
Hanya karena hatinya yang egois, ia memanfaatkan Naruto untuk meraih apa yang tidak bisa ia raih. Hanya karena ia tahu Naruto tidak akan bisa menolak permintaannya, ia membuat Naruto terkekang oleh janjinya yang memuakkan.
Sakura terlalu jahat.
Naruto… pemuda matahari itu hampir mati demi mengejar Sasuke. Naruto rela memohon, berlutut, bahkan bersujud agar tidak seorang pun bisa menyakiti Sasuke. Naruto memilih dipukuli daripada memberi informasi pada shinobi lain tentang Sasuke. Naruto rela melakukan segalanya demi Sasuke…
… demi janjinya pada Sakura.
Sementara dia sendiri tidak melakukan apa pun. Sakura terlalu bergantung pada pemuda itu, pada Naruto.
Dan setelah semua pengorbanan yang dilakukan Naruto, lalu apa balasan Sakura?
Ketika Naruto terluka, Sakura malah membicarakan Sasuke. Ketika Naruto berjuang, Sakura malah mendoakan Sasuke. Ketika Naruto berlutut, Sakura malah memikirkan Sasuke. Padahal Sakura tahu kalau Naruto menyukai dirinya. Tapi yang ia pedulikan hanya Sasuke, Sasuke, Sasuke—
Dia sama sekali tidak menoleh pada Naruto. Dia tak pernah sadar kalau di balik senyum cerianya, Naruto telah terluka begitu banyak.
Tanpa sadar, Sakura telah menyakiti Naruto sekali, dua kali, berkali-kali, terus dan terus hingga Naruto hancur berkeping-keping.
Ya, dia baru sadar sekarang.
Betapa egois hatinya ini.
Sakura hanya memikirkan lukanya sendiri, Sakura hanya memperdulikan kebahagiaannya sendiri.
Padahal Naruto lebih terluka, padahal Naruto lebih berhak bahagia.
Karena itu, sekarang… Sakura berjanji untuk bertambah kuat, lebih dan lebih, agar ia mampu berdiri di sisi Naruto, agar ia bisa berguna bagi pemuda itu.
Agar bersama-sama, mereka bisa merangkul Sasuke kembali menuju rumah.
.
Saya bukan haters Sakura, sungguh, hanya nggak tahan lihat Naruto bersujud dan dipukuli demi Sasuke… T_T
