Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : M

Title : Anee-san! Onegai!

Genre : Comedy, Family, Romance

Pairing : SasufemNaru

Warn! : EYD Abal, Alur cepaaaaaaat, Typo banyak banget, OOC, OC, Gajeeee, and many more...

Don't Like, Don't Read

NO FLAME!

Enjoy it!

Pada suatu malam, terlihat sesosok orang misterius berjubah hitam sedang menatapi kota Konoha dari salah satu atap gedung dengan mata menyipit. Mata biru ruby itu bergerak kekanan dan kekiri menatapi setiap orang yang berlalu lalang di bawahnya dengan pandangan yang tajam hingga sampai pada akhirnya tatapan itu berakhir pada sebuah toko supermarket di persimpangan jalan yang tak jauh dari tempat ia berpijak.

Ckring...!

"Arigatou gozaimashita!" seru seorang kasir supermarket pada seorang pemuda yang berjalan keluar dari supermarket.

Orang misterius yang berada di atap gedung itu tersenyum disaat melihat pemuda yang baru keluar dari supermarket itu. Lalu beberapa detik kemudian sepasang sayap hitam berukuran besar tiba-tiba saja muncul dari belakang punggungnya. Sayap itu berkibaran dengan gagahnya sampai-sampai beberapa helai bulu sayapnya itu sedikit berterbangan melawan arah angin yang dibuat oleh sayap tersebut.

Dan tak lama kemudian, orang misterius itu mengepakkan sayapnya secara perlahan-lahan. Bersama dengan kepakkan sayap itu, tubuh orang misterius itu juga ikut melayang mengikuti arah angin yang dibuat sayap tersebut dan kemudian orang itu mulai terbang mendekati pemuda itu dengan kecepatan penuh.

"Dasar Itachi. Seenaknya saja menyuruhku belanja. Sudah tahu aku sedang belajar. Mentang-mentang pengantin baru, adiknya sendiri tak diperdulikan lagi." kata pemuda itu geram seraya berjalan berbelok kearah kanan.

Lalu di pertengahan perjalanan menuju rumah, orang misterius berjubah tadi tiba-tiba saja muncul dari atas langit dan menepi di depannya. Pemuda itu hampir saja terkejut setengah mati ketika orang misterius itu tiba-tiba menepi didepannya, namun karena memang dia keturunan dari marga Uchiha yang dikenal dengan wajah stoicnya, dirinya sukses menyembunyikan ketakutannya dengan menyerukan trademark 'Hn' kebanggaan marganya.

"Uchiha Sasuke, umur 17 tahun, tinggal di kota Konoha bagian blok 3-A. Baru saja lulus wisuda SMA di sekolah terkenal bernama 'Goukusen', dan sekarang sedang memikirkan masa depannya sebagai seorang pengusaha di salah satu perusahaan Uchiha Corp untuk menggantikan kedudukkan ayahnya yaitu Uchiha Fugaku yang memang umurnya sudah sangat tua untuk memimpin perusahaan Uchiha Corp." Seru orang misterius tersebut dengan nada di sok keren sambil tersenyum seakan-akan ia bangga atas apa yang baru saja ia ucapkan tersebut.

"Siapa kau? Bagaimana kau bisa mengetahui kehidupanku se-detail itu? Dan darimana kau bisa tahu namaku?" tanya pemuda yang dipanggil Sasuke tersebut sambil melipatkan kedua tangannya.

"Hm...hm...hm. Kau terkejut 'kan? Yah, sudah sepantasnya kau terkejut. Hal itu sudah biasa bagiku. Tetapi maaf, aku tak bisa memberitahukanmu banyak hal sekarang. Aku tak punya waktu lagi..."

"Bagaimana caranya kau bisa melompat setinggi itu dan melewatiku dengan mudahnya tadi? Orang biasa tak mungkin bisa melakukan itu. Apakah kau itu superman?" potong Sasuke datar.

"Eh! superman? Apaan tuh? Aku bukan superman yang kau sebutkan itu! Tidak bisakah kau lihat sayap yang berada dibelakangku ini?! Hora! Mite-mite!" seru orang misterius tersebut seraya menggerakkan sedikit sayapnya bermaksud ingin memberitahu keberadaan sayapnya itu pada pemuda yang berada didepannya.

"Hn, jadi kau bukan superman. Kalau begitu mungkin gatot kaca" balas Sasuke mengabaikan sayap orang misterius itu.

"Gatot kaca itu punya kumis! Dan aku tidak punya kumis...!" balas orang misterius tersebut seraya membuka tudung jubahnya hingga memperlihatkan wajahnya.

"Tak pernahkah kau membaca buku atau sekedar melihat gambar gatot kaca?, gatot kaca itu memakai selendang dan baju wayang. Bukan memakai jubah atau mempunyai sayap. Tidak bisakkah kau membedakannya?" lanjutnya seraya memandangi penampilannya yang sangat tertutup tersebut.

"Oh, jadi kau seorang perempuan. Kalau begitu mungkin kau adalah Wonder Woman"

"Chigaun yo! Tidakkah kau lihat sayap ini hah?! sayap hitam ini! Aku Shinigami! Sejak tadi aku sengaja menunjukkan sayap ini padamu?! Apa kau tak melihatnya?!"

"Hn"

"Apa-apaan kata 'Hn' mu itu?!" balas gadis Shinigami itu dengan dahi yang ditumbuhi beberapa perepatan siku-siku.

Diam sejenak, Sasuke dan gadis Shinigami itu saling berpandangan satu sama lain. Tatapan mata mereka berdua begitu dingin dan menusuk hingga sampai-sampai mengundang suasana yang tegang dan suram disekitar area yang dikelilingi oleh mereka berdua.

"Ekhem, baiklah. Lupakan hal yang sebelum-sebelumnya. Uchiha Sasuke! Dengarkan aku baik-baik! Namaku Yamanaka Ino! Salah satu Shinigami terkenal di dunia roh..." mulai orang misterius itu.

"Hn, narsis"

"Jangan mengejekku! Aku memang Shinigami terkenal disana! Aku lahir dari keluarga Yamanaka yang dikenal Shinigami terhebat seantero dunia roh. Bukan hanya itu saja, aku juga terkenal di sekolah Shinigami karena selalu mendapatkan peringkat pertama di sekolah Shinigami dan hari ini adalah hari yang penting karena hari ini adalah hari dimana aku pertama kali di tugaskan menarik roh seseorang agar aku bisa menjadi Shinigami yang sah nantinya. Dan orang yang menjadi targetku adalah kau Uchiha Sasuke! Jadi sekarang aku harus mencabut nyawamu!"

"..."

Kriik...kriik...kriik!

"Kenapa kau diam saja! Dan apa-apaan ekspresimu itu? Apa kau tak takut kalau nyawamu kucabut?!" tanya Ino sambil memandangi wajah stoic Sasuke yang masih tak ada perubahan sama sekali.

"Kau bilang kau Shinigami?" tanya Sasuke mengabaikan pertanyaan Ino

"Iya"

"Dan kau bilang, kau ingin mencabut nyawaku?"

"Iya, benar" sahut Ino dengan bangganya.

"Kau kira aku percaya?"

"Eh?"

"Mana ada shinigami berwujud perempuan sepertimu. Yang kutahu Shinigami itu bentuknya seperti monster yang besar, dan mempunyai sayap yang bengkok dan melengkung-lengkung seperti sayap kelelawar. Kalau kau? Kau tak memasukki kriteria itu sama sekali. Lagipula kalau pun kau itu Shinigami, kau seharusnya mempunyai tongkat atau senjata seperti senjata bulan sabit atau semacamnya."

"Apa kau gila? Mana ada bentuk Shinigami yang seperti itu! kau terlalu banyak baca manga. Dan juga, aku punya kok senjata yang kau jelaskan itu, lihat senjataku ini" balas Ino sambil mengacungkan tangan kanannya kedepan dan mengepalkan jemarinya.

Lalu tak lama kemudian muncul seberkas angin hitam di kepalan tangan kananya. Angin itu berkumpulan di kepalan tangannya dan membentuk sebuah garis horizontal layaknya seperti tombak. Dan kemudian di ujung kiri angin hitam itu, tiba-tiba langsung membentuk sebuah lengkungan dengan ujung yang tajam layaknya membentuk sebuah bulan sabit. Angin hitam itu menghilang ketika Ino mengayunkannya secara diagonal. Lalu setelah itu muncullah bentuk seperti tongkat berujung pisau sabit yang besar dibalik angin hitam yang menghilang tadi. Tongkat itu terlihat sangat besar dan kuat, apalagi pada bagian pisau berbentuk sabit itu, seakan-akan senjata itu memberikan kesan yang sangat mengerikan.

"Apa sekarang kau percaya?, Uchiha Sasuke" kata Ino sambil menyeringai dengan menekankan suaranya pada nama pemuda yang berada didepannya.

"Oke, sekarang aku percaya. Lalu sekarang kau ingin mengambil nyawaku?"

"Benar"

"Harus sekarang?" tanyanya lagi. Jujur Sasuke sekarang merasa sedikit khawatir, karena ia masih belum siap untuk mati. Didalam fikirannya ia masih belum melakukan banyak hal di dunia ini. Dirinya masih belum siap untuk menerima kematian ini. Andai saja ia bisa mencari cara untuk kabur dari ini semua. Tetapi bagaimana caranya?

"Iya"

"Apakah tidak bisa diundur lagi?" tanyanya lagi mencoba berusaha menyelamatkan nyawanya.

"Iie, aku harus mematuhi peraturan atasan. Dan tepat waktu itu adalah kesan yang bagus bagiku"

"Bagaimana kalau dengan uang? Aku akan memberikan berapapun yang kau inginkan"

"Aku tak mau uang. Lagipula untuk apa aku punya uang. Hidupku sudah cukup diatas rata-rata"

"Kalau begitu bagaimana kalau kita membuat sebuah perjanjian?"

"Perjanjian?" ulang Ino sedikit tertarik. Dan disinilah Sasuke mengeluarkan bisa beracunnya. Ia menyeringai tipis dan kemudian melanjutkan ucapannya.

"Iya benar, bagaimana kalau kita membuat perjanjian? Contohnya seperti membuat sebuah permintaan, misalkan seperti kau menyuruhku untuk apa gitu? Dan jika misalkan aku bisa memenuhi permintaan itu maka aku bebas dari kematian, dan kalau aku tidak bisa memenuhinya, maka akan sebaliknya. Bagaimana?" lanjut Sasuke berusaha membodohi seorang gadis yang berada didepannya itu.

Ino terdiam memikirkan tawaran Sasuke tersebut. Ia merenungkan tawaran itu lumayan lama, dan gara-gara renungan lama itu. Sasuke sedikit merasa tak sabaran. Wajahnya membentuk sebuah siku-siku merasa ingin sekali berteriak bahkan merasa ingin menjambak rambut kuning seorang gadis yang berada didepannya.

"Tidak bisakkah kau lebih cepat sedikit...kakiku terasa sangat keram nih" bisik Sasuke menahan amarahnya. Lalu akhirnya Ino tersadar dari renungannya dan berkata

"Baiklah aku menyetujui tawaranmu. Cuma hanya membuat sebuah permintaan bukan? Oke...aku akan meminta sesuatu padamu, aku minta padamu untuk..."

"Dengar, hanya yang masuk akal, kau tahu 'kan aku hanya manusia biasa, yang tak bisa melakukan segala hal yang mustahil sepertimu jadi mintalah yang masuk akal" potong Sasuke.

"Oke, sebenarnya ada satu hal yang ingin sekali aku lihat sejak aku berumuran 14 tahun. Dan hal itu ingin sekali kuutarakan kepada seseorang yang memang mau melaksanakan permintaanku itu. Jadi selagi ada yang mau, maka aku akan mengatakannya..." dia berhenti sejenak. Wajahnya memerah dan tubuhnya bergerak gelisah seakan-akan ia merasa ragu-ragu untuk mengatakannya. Meskipun dirinya ingin mengutarakan keinginannya kepada pemuda yang berada didepannya itu, tetapi dirinya merasa masih belum siap karena takutnya pemuda yang berada didepannya itu akan marah padanya dan akhirnya mengatakan sesuatu yang menjijikkan yang mampu membuatnya malu setengah mati. Tetapi memang karena dia benar-benar menginginkannya. Dan memang karena penasaran yang besar akan hal yang ia inginkan itu, ia jadi merasa percaya diri dan tak memperdulikan rasa malunya kepada pemuda didepannya itu. Dengan badan yang tegap, ia menatap Sasuke dan kemudian berkata...

"Aku ingin kau melakukan seks didepanku dan buat orang yang melakukan seks denganmu itu hamil. Dan jika kau berhasil melakukannya, maka aku berjanji aku tak akan mengambil nyawamu dan untuk bonus, umurmu akan kutambahkan sebanyak 50 tahun sebagai ucapan terima kasihku nanti kalau misalkan kau bisa membuatku puas." Mintanya kepada Sasuke. Sasuke terdiam ketika mendengar permintaan Ino tersebut. Tubuhnya terasa sangat lemas dan hampir saja terkulai jatuh. Ia tak menyangka, ternyata Shinigami yang didepannya itu mesum juga. Meminta sesuatu hal yang terlalu berlebihan yang benar-benar diluar otaknya. Memang sih Sasuke bisa melakukan apapun, segala hal yang sulit pun bisa ia kerjakan dengan baik. Tetapi kalau misalkan masalah seks...oh tuhan, dia benar-benar tak berpengalaman.

"Kau serius ingin aku melakukan itu kepada seseorang?" tanya Sasuke merasa masih tak percaya. Sebenarnya ia ingin bilang kalau ia itu tak berpengalaman sama sekali dalam hal persetubuhan tetapi memang dasar ia itu keturunan dari Uchiha, rasa gengsinya itu berhasil menguasai dirinya.

"Iya, aku ingin melihat itu secara langsung. Kau tahu 'kan di dunia roh kami seorang Shinigami tak pernah di perbolehkan menonton hal itu. Jadi sebagian dari kami nekad datang ke bumi dan menyamar jadi salah satu masyarakat jepang hanya untuk mencari film BF untuk di tonton. Tetapi meskipun begitu, aku merasa kurang puas karena hal itu tak bisa kulihat secara langsung dan hanya bisa kutonton lewat televisi. Jadi aku ingin melihat itu secara langsung dan aku ingin mendengar suara alami seorang gadis itu berteriak memanggil pasangan seks-nya dengan seksi, ouhh~ membayangkan hal itu, aku hampir basah~"

"Hentai"

Twitch!

"Apa yang kau katakan konno yarou!"

"Hentai"

"Jangan panggil aku seperti itu! itu terdengar memalukan tahu!"

"Itu kenyataan. Kau memang hentai"

Twitch!

"Perjanjian kita dibatalkan! Kau akan mati sekarang!" seru Ino seraya berlari mendekati Sasuke namun sebelum Ino hampir mendekat, Sasuke langsung menghentikannya dengan menyuruhnya berhenti berlari dan kemudian ia berkata...

"Baik, aku akan mengabulkan permintaanmu. Aku akan melakukan hubungan seks dengan seorang wanita sesuai dengan permintaanmu. Tetapi bersabarlah, berikan aku waktu, karena aku juga membutuhkan pasangan yang mau melakukan itu padaku"

"Oke, aku akan memberikanmu waktu sampai besok lusa, jika kau tak bisa memenuhi permintaanku pada lusa besok maka bersiap-siaplah menerima ajalmu. Aku akan pergi."

Setelah mengatakan itu, Ino menebarkan sayapnya lebar-lebar dan mulai mengepakkannya secara perlahan-lahan hingga akhirnya tubuhnya melayang sekitar 80 centi dari tanah.

"Tetapi, bagaimana aku bisa menghubungimu kalau aku sudah mendapatkan seks partner-ku?" tanya Sasuke buru-buru mencoba mengambil waktu sebelum Ino terbang meninggalkannya.

"Kau tak perlu menghubungiku, karena aku akan terus mengawasimu dari atas sana jadi kau tak perlu khawatir. Jaa~" Lanjutnya hingga akhirnya ia terbang tinggi meninggalkan Sasuke yang galau dibawahnya.

TBC

A/N: Huwaa! akhirnya selesai chapter satu ini berakhir juga. Gomenasai Minna! aku malah update fic baru. Padahal fic-fic yang sebelumnya belum selesai. Sekali lagi gomen Minna m(_ _)m. Oh iya, untuk yang menunggu fic HNJP, nanti insya Allah aku akan update minggu depan yah^^v

yah soalnya fic tersebut sedang dalam masa pengetikan jadi tunggu saja ya...

Yosh! aku tinggal dulu, bye-bye~