PROLOGUE

Sejak tahun pertama kuliah, Jeon Jeongguk, Kim Taehyung dan Park Jimin dikenal sebagai triplets karena mereka selalu bersama hampir di setiap kesempatan. Taehyung dan Jimin yang berasal dari SMA yang sama, menyewa rumah sewa bersama dan tentunya, Jeongguk menjadi tamu tak diundang permanen, yang menjadikan rumah sewa di daerah Daejeon itu menjadi markas mereka.

Menimba ilmu di KAIST, institut teknologi ternama se-Korea membuat tiga pemuda itu selalu menyempatkan diri untuk bersenang-senang ditegah padatnya jadwal dan tingginya tingkat stres. Selain bermain game Overwatch bersama, atau sekedar pergi ke karoke, minum soju atau bir kaleng di pinggir sungai Han, mereka juga menikmati hiburan dengan saling mengerjai satu sama lain.

Tradisi 'sakral' ini dimulai baru-baru ini dan terima kasih pada era sosial media karena prank mereka jadi bisa dinikmati khalayak luas dengan kehadiran sosial media seperti instagram live, facebook live, atau bahkan youtube. Prank mulai dari text-prank, hingga ke prank penuh resiko seperti saat Jeongguk dan Taehyung mengganti obat kumur Jimin dengan semacam cairan pembersih yang membuat Jimin harus diopname selama 3 hari.

Sejak itu, mereka sedikit lebih berhati-hati saat merealisasikan ide-ide prank mereka. Makanya, kali ini, ketika Jeongguk dan Jimin mengadakan rapat rahasia untuk balas mengerjai Taehyung, mereka tidak akan menggunakan hal yang terlalu berbahaya atau terlalu menyeramkan. Sebagaimana hal yang paling ditakuti Taehyung adalah animal abuse dan mustahil mereka menyiksa binatang sebagai bahan prank jika masih mau berteman dengan Taehyung.

Juga, karena Taehyung sudah aware dengan ritual prank mereka, kali ini cukup sulit untuk membangun masterplan ide untuk mengerjai Taehyung, sampai Jeongguk melihat sebuah variety show bodoh di televisi. Sebuah acara 'Nyatakan Cinta' yang sudah pasti 100% settingan itu, membuat Jeongguk ingin mengerjai sahabatnya itu dengan pura-pura mengungkapkan perasaannya kepada Taehyung. Itu artinya, Jeongguk akan pura-pura mengaku sebagai gay kepad Taehyung.

Pada awalnya, Jimin khawatir. Bagaimana kalau Taehyung mengira kalau Jeongguk betulan gay dan Taehyung merasa jijik dan memutuskan persahabatan mereka? Tapi, setelah Jeongguk merengek dan menjanjikan kalau prank ini akan sangat dope, Jimin mengikuti rencana mereka. Lagipula, mereka butuh lebih banyak viewer. Hidup sebagai mahasiswa di Seoul tentunya membutuhkan banyak pemasukan dan di era media ini, viewer youtube sangatlah berharga.

.

.

.

Setelah membicarakannya selama hampir seminggu, mereka mendapatkan konsep skenario yang matang. Kurang lebih, begini kronologisnya: Pertama, dari jauh hari, Jimin akan memberikan petunjuk-petunjuk kepada Taehyung tentang 'perasaan Jeongguk'. Kedua, Jeongguk akan lebih sering melakukan skinship (ayolah, selama ini memangnya masih kurang?), dan pada akhirnya, di jadwal hangout weekend nanti, Jimin akan berpura-pura sibuk dan tidak hadir. Padahal, Jimin akan standby di dalam mobil Jeongguk untuk merekam semua kejadiannya dan baru akan keluar sesuai instruksi Jeongguk, untuk menjelaskan ke Taehyung kalau semua itu cuma rekayasa dan Jeongguk tidak benar-benar gay. Well, itu sih rencananya...

Ketika memprediksi semua kemungkinan reaksi Taehyung,

mereka tidak pernah mengira kalau ini yang akan terjadi...

.

.

.

"Hyung, sebenarnya aku menyukaimu," ungkap Jeongguk, matanya berusaha menampilkan kejujuran untuk sebisa mungkin membuat Taehyung percaya. Dan persis seperti bayangannya, Taehyung tampak benar-benar terkejut. Dua manik lembutnya membulat sempurna, menatap Jeongguk dengan mata berkaca-kaca. Sungguh, Jeongguk selalu membayangkan Taehyung akan kesal, marah, memaki, menghinanya dengan sebutan gay, menjijikan, atau sebutan homophobic lainnya. Tetapi ekspresi ini, sungguh di luar dugaan.

Dari semua skenario fiktif yang tercipta di pikiran Jeongguk selama ini, sungguh, jawaban "Aku juga menyukaimu, Jeonggukie~," tidak pernah terbayang sedikitpun.

Dan jawaban itu, menghancurkan seluruh daya pikir Jeongguk.

Ia benar-benar tidak tahu lagi harus berbuat apa. Haruskah ia stick to the plan dan mengakui kalau ini semua hanya prank? Atau haruskah ia berpura-pura menyukai Taehyung, agar hyung tersayangnya itu tidak terluka?

Jahat.

Jeongguk merasa amat jahat. Kenapa juga ia dengan bodohnya bermain-main dengan perasaan?

Kalau sampai Taehyung tahu kalau adegan ini bukan sebuah adegan romantis, tetapi cuma sebuah lelucon yang disiapkan oleh dua teman idiotnya, sudah bisa dipastikan kalau hati rapuh Taehyung akan hancur berkeping-keping dan Jeongguk pasti akan hidup dalam penyesalan selamanya.

Makanya, detik itu juga, Jeongguk menulis pesan singkat kepada Jimin:

ABORT MISSION! THIS IS OUR BIGEST MISTAKE!

.

.

.

"JADI? MAKSUDMU TAEHYUNG MENYUKAIMU SUNGGUHAN?" Jeritan Jimin tidak membuat semuanya lebih baik. Sungguh.

Setelah lelucon itu menjadi sebuah tragedi yang mengancam masa depan persahabatan mereka, Jeongguk memutuskan untuk mengubah 360o rencana mereka dan untuk sementara ini, ia menjadi 'pacar' Taehyung. Pacar. Rasanya konsep itu benar-benar berat untuk diterima. Tapi, ia benar-benar tidak punya cara lain. Terkutuklah jiwa pengecutnya, Jeongguk tidak cukup berani untuk mengakui kalau ini semua lelucon untuk mengerjainya.

Astaga.

Jeongguk tidak bisa menghilangkan perasaan bersalahnya saat mengingat Taehyung dengan penuh rasa khawatir mengatakan "Bagaimana mengatakan pada Jimin soal ini? Apa dia bisa menerima kalau kita ini gay?" dan YA TUHAN! Jeongguk rasanya ingin bunuh diri saja.

Kenapa dia bisa terpikir untuk melakukan rencana super duper bodoh ini?

"JEONGGUK! KAU! KAU HARUS MELAKUKAN SESUATU!" Suara Jimin membuat Jeongguk kembali tersadar kalau ya, semua ini salahnya dan ia harus segera bertanggung jawab.

"AKU GAK PUNYA CARA LAIN HYUUNG!" Jeongguk dengan panik dan mata mengiba berharap Jimin bisa membantunya keluar dari kebodohan yang ia ciptakan ini.

"UGH! Kau harus mengatakan yang sebenarnya! Kau tidak boleh mempermainkan perasaannya, Guk!" jawaban simpel Jimin membuat Jeongguk ingin bertukar tubuh agar Jimin bisa mengerti kalau dari sudut pandangnya, semuanya tidak semudah itu. Ayolah, pandangan mata indah Taehyung tadi benar-benar melemahkannya. Semua kata-kata jujur, rasanya melebur di kerongkongan.

"Tapi hyung~! Bayangkan bagaimana sakitnya perasaan Tae-hyung saat tahu kalau semua ini palsu. Kalau ia tau kalau ini cuma lelucon, aku benar-benar tidak bisa membayangkan itu," Jeongguk yang frustasi rasanya ingin membunuh dirinya di masa lalu agar tidak ada kejadian bodoh seperti ini.

"Tapi, mau bagaimanapun, Taehyung pasti akan sakit pada akhirnya, Jeon,"

"Tapi setidaknya, jangan sekarang Hyung,"

"Biarkan aku membuatnya merasa benar-benar dicintai, walau itu hanya sebentar,"

.

.

.

Saat menyanggupi untuk bertanggung jawab dan bermain peran sebagai 'pacar' Taehyung, Jeongguk merasa sedikit lebih baik. Rasanya, ini pilihan yang paling tepat karena dengan begitu ia tidak perlu menyakiti Taehyung (tidak sekarang). Ia rasa, bertahan dengan Taehyung sebentar saja, ia akan sanggup dan semua akan baik-baik saja.

Tapi, ternyata, tidak.

Satu saja pesan singkat dari Taehyung sudah mampu membuat Jeongguk jatuh kembali ke kenyataan kalau ia adalah teman terbodoh dan terjahat. Semua di sekelilingnya terasa pahit seperti dosa. Rasanya, mati jauh lebih baik daripada terperangkap di sebuah kebohongan.

Jeonggukiee sayang, kita harus segera first date!

Mual. Rasanya amat mual. Rasa bersalah bercampur dosa dan segala perasaan buruk mencekik Jeongguk dan sungguh, Jeongguk bisa membayangkan bagaimana ekspresi Taehyung saat mengetik teks itu. Dia pasti mengetiknya dengan penuh harap. Mata berkilat, wajah merona, argh! Jeongguk tidak tahu harus menebus kesalahan dengan cara apa kalau sampai ia tidak bisa melihat wajah bahagia Taehyung lagi.

Makanya, Jeongguk memutuskan untuk tidak menghancurkan harapan Taehyung dan membalas:

Baik hyung. Mau kemana?

Kenapa balasnya dingin sekali Gukie sayang _

Aku ingin ke planetarium!

Ah, tapi aku ingin ke aquarium!

Ah, kebun binatang!

Aku ingin kemana pun asal sama kamu!

Jeonguk menarik nafas panjang. Oke, ini biasa. Taehyung memang biasa mengetik pesan dengan penuh semangat seperti ini tapi...

[foto selca Taehyung yang super imut dan—apa di balik selimut itu—dia tidak pakai baju?]

TUHAN! COBAAN APA YANG KAU BERIKAN!

Jeongguk straight.

Ia punya semua bukti kalau ia suka cewek dan masih suka horni kalau lihat Twice sedang perform. Tapi... melihat hyungnya seperti ini, mendadak Jeongguk merasa aneh. Oh ya! Ini pasti karena sekarang posisinya adalah 'pacar' Taehyung. Ya. Ini pasti karena rasa bersalahnya. Tidak, tidak perlu berpikir terlalu jauh.

Oke hyung. Aku ke manapun juga ok.

Kenapa kamu balasnya singkat?

Kamu beneran suka aku kan Guk?

Dan Jeongguk merasakan sakit. Amat sakit karena segera setelah membaca kalimat terakhir, Jeongguk syok dan jatuh dari kasur (fyi, kamarnya di desain sedemikian rupa sehingga kasurnya tipe bunkbed dan tingginya nyaris setara langit-langit kamar). Dengan menahan sakit yang teramat itu, Jeongguk segera membalasnya dengan kebohongan-kebohongan manis.

Suka hyung!

Amat suka!

Sudah sejak lama!

Hyung sayang, aku suka kamu hyung!

Dan mungkin, walau harus selamanya terperangkap dalam kebohongan, asalkan Taehyung bahagia, Jeongguk akan melakukannya.

.

.

.

tbc

A/N

Update soon (janji!)

Review/comment dipersilahkan!