MY FIRST LOVE AT THE FIRST DAY OF SCHOOL
Disclaimer:
Hajime Isayama
Rated:
T
Genre:
Romance
A/N: Hallo Minna-san. ini fanfic pertama saya jadi maaf jika tidak terlalu bagus,bosenin dan susunan kalimat acak-acakan. arigatou yang sudah baca fanfic pertama pertama saya. selamat membaca...
-CHAPTER 1-
Tidak terasa musim semi ini aku menjadi murid SMA SAKURA-GAOKA. Aku memakai seragam SMA kemudian ayah memanggilku "petra makanan suadah siap,cepatlah turun nanti kau terlambat".
"iya akan kesana". Jawab petra sambil menurunin tangga. Namaku petra Ral. Sejak ibuku meninggal saat usiaku 3 tahun. Aku tinggal berdua dengan ayah.
"ayah,kenapa tidak biar petra yang menyiapkan sarapan''. Kata petra melihat ayhnya sedang memasak.
"tidak biar ayah saja. Hari ini hari pertamamu pergi ke sekolah. Tidak terasa kau sudah besar dan sangat mirip ibumu.'' kata ayah sambil menaruh teh di cangkir petra dengan wajah sedih
''iya, apa ayah rindu sama ibu?'' tanya petra meminum teh buatan ayahnya
"iya ayah sangat rindu kepadanya''.jawab ayah
kemudian petra melihat jam "gawat aku sudah hampir terlambat. Ayah aku pergi dulu.'' kata petra sambil memeluk ayahnya.
"hati-hati di jalan petra''. Kata ayah memeluk petra
petra membuka pintu rumah dan ada seseorang yang sudah menunggunya yaitu krista tetangga samping rumahnya dan sahabatnya sejak kecil.
"ohayou petra".kata krista tersenyum
''ohayou krista''. Jawab petra sambil membalas tersenyum.
Mereka mengobrol sambil pergi ke sekoalh. Mereka berdua sampai di gerbang SMA SAKURA-GAOKA.
"krista, coba lihat pohon sakura bermekaran. Indah sekali''. Kata petra menunjukan sakura yang bermekaran yang sangat indah
"iya sangat indah. Tidak salah kalau nama SMA SAKURA-GAOKA karena di halaman sekolah banyak ditanami pohon sakura''. Kata krista
" kita lihat pembagian kelas di papan pengumuman disana''. Kata krista sambil berlari duluan memuju papan pengumuman.
"krista,tumggu sebentar''. Petra sambil berlari dan tidak sengaja menabrak pria yang tinnggi 160 cm. Berambut hitam dan bermata tajam.
" Gomenasai ' kata petra membugkukkan badannya untuk meminta maaf.
"..." pria itu hanya memandang petra dengan muka datar dan pergi meninggalkan petra. Petra hanya terdiam melihatnya pergi.
"petra kesini''. Teriak krista. Petra langung berjalan ke arah kirsta
"ada apa?'' tanya petra
"coba lihat kita sekelas masuk di kelas 1-2". krista menunjukan namanya dan petra. Tiba-tiba ada yang memanggil mereka. "oi.. kista petra". Mereka menoleh tanya eren. Teman mereka sewaktu smp.
"hmm... eren lama tak jumpa''. Kata krista
"iya. Kalian masuk SMA SAKURA-GAOKA juga ya?" tanya eren sambil tersenyum
"yep. Kau masuk di kelas mana eren?'' tanya petra
"oh...aku masuk di kelas 1-2. kalian masuk di kelas mana?'' tanya eren lagi
"berarti kita sekelas . Kami juga masuk kelas 1-2.'' jawab krista dengan senang
"benarkah?'' tanya eren tidak percaya
"iya eren". Jawab petra
kemudian bel masuk sekolah berbunyi. Eren,krista dan petra berlari ke kelas. Akhirnya mereka bertiga sampai di depan pintu kelas 1-2. eren membuka pintu kelas. Mereka bertiga berkata"ohayou". Kemudian ada seseorang menyapa mereka yaitu mikasa dan berkata "ohayou. Kenapa kalian lama sekali?'' tanya mikasa
"hah?kenapa kau disini?'' tanya eren dengan kaget
"apa maksudmu? Tentu saja aku murid SMA SAKURA-GAOKA dan masuk kelas 1-2. jawab mikasa sambil memukul pundak eren.
"mikasa lama tak jumpa.'' kata petra
"iya. Sejak lulus smp. Kita jarang ketemu''. Mikasa memeluk petra dan krista
"tidak di sangka kita bertujuh sekelas lagi''. Kata seseorang dibalik pintu.
"kita berttujuh?'' kata mikasa,eren,petra,krista serentak dengan heran
di balik pintu itu muncul tiga orang yang mereka kenal. Merekapun kaget.
"halo semua lama tak jumpa". Kata sasha
"wah... kenapa wajah-wajah ini saja yang aku temui?' kata jean kesal.
"jangan begitu jean. Merekakan teman kita sewaktu smp''. Armin mencoba menegur jean.
"ayo duduk di bangku kalian sudah datang''. Kata teman sekelas mereka.
Petra dan kawan-kawan pun duduk dibangku masing-masing. Petra memilih bangku paling belakang berada didekat jendela.. senpai masuk kelas dan mengenalkan dirinya. Tiba-tiba
"tok..tok..." suara ketukan pintu .pintu itu terbuka muncul seoarng pria berjalan menghampiri senpai "Gomenasai senpai saya terlambat''. Kata pria itu sambil membukukkan badannya.
"iya tak apa sekarang kau cepat duduk di bangku yang kosong''. Kata senpai
''baik''. Kata pria itu sambil berjalan menuju bangku kosong yang di dekat petra. Petra mengenal wajah itu dengan kaget 'dia itu yang tidak sengaja aku tabrak' petra berkata di dalam hati.
Petra pun mencoba melirik dengan penasaran kemudian pria itu mekihat petra. Wajah petra langsung memerah.
''nah sekarang ibu ingin kalian mengenalkan diri masing-masing''. Kata senpai. Senpai menunjuk ke petra "dimulai dari gadis berambut warna coklat karamel di dekat jendela. Petra langsung kaget dan berdiri mengenalkan diri'' nama saya petra ral. dipangil petra. Hobby saya memasak dan berkebun''. Murid kelas 1-2 bertepuk tangan setelah petra selesai berbicara. Petrapun duduk.
''kemudian pria di samping petra untuk memperkenalkan diri''.kata senpai. Pria itu berdiri dan memperkenalkan diri "nama saya Rivaille. Bisa di panggil levi. Hobby saya bermain base ball, tennis, basket dll.''kata levi dengan dingin.
"...''semuanya hanya terdiam
"levi hobbymu banyak sekali. Pasti kau sangat menyukai olah raga.'' kata senpai sambil bertepuk tangan dan semua murid ikut bertepuk tangan. Setelah selesai memperkenalkan diri kalian masing-masing.. senpai berkata '' nah sekarang kita akan membentuk pengurus kelas 1-2. apa ada yang ingin mengajukan diri?''
"...'' murid-muris hanya terdiam
''baiklah kalau tidak ada ibu akan menunjuk salah satu dari kalian.'' kata senpai meliaht muridnya hanya terdiam saja.
"semoga bukan aku yang terpilih''. Kata eren sambil berharap.
''kau berisik sekali eren. Tidak bisa tenang sedikit ya?''kata jean yang duduk sebalah kiri eren.
"apa kau bilang?''bentak eren ke jean.
"kalu begitu eren menjadi sekertaris 1. apa semuanya setujuuu?'' kata senpai sambil tersenyum.
"setujuuu senpai''. Jawab murid-murid
''apa kenapa harus aku? ''. eren kaget namaya disebut
"ha...ha...ha. Saya setuju dengan senpai''. Kata jean berusaha menahan tawanya.
'' Dan sekertaris 2 ibu tunjuk jean.'' senpai memilih dengan cepat
"apaa? Kenapa harus saya dengan eren menjadi sekertaris?'' tanya jean kepada senpai
"kalian berdua kelihatan akrab jadi ibu memlih kalian berdua''. Jawab senpai sambil tersenyum
jean melirik eren yang tertawa. Murid-murid kelas 1-2 tertawa bersama-sama melihat eren dan jean karena perlakuan mereka berdua seperti anak kecil itu kecuali levi yang tidak perduli dengan kejadian di sekelilingnya.
-CHAPTER 1 selesai-
A/N: tunggu lanjutan chapter selanjutannya. chapter 2 pasti seru ceritanya. saya tunggu reviewnya. kalau mau kasih saran silahkan. Arigataou
