Disclaimer : Isayama Hajime
Warn! : OOC, Gaje, DLL
Genre : Fantasy, Adventure, Romance
Pair : Eren x Mikasa
"Kau tidak apa – apa gadis kecil?"
"Hm.. Terimakasih"
"Maaf aku tidak bisa menyelamatkan kedua orangtua mu, apa kau tinggal sendiri sekarang?"
"Tidak, kakak ku sedang pergi ke ladang memberi makan ternak kami"
"Hm.. begitu, aku akan pergi setelah mengubur kedua orang tuamu, sampaikan permintaan maaf ku pada kakak mu juga"
"Terimakasih Tuan.."
"Hey jangan panggil aku Tuan, apa aku setua Itu? Namaku Eren, Eren Jieger, siapa namamu gadis kecil?"
"Namaku.. Mikasa.."
~()~()~()~
Tok Tok Tok!
Suara ketukan pintu yang cukup keras terdengar menggema didalam sebuah kamar.
"Eren! Bangun Eren! Cepat bantu ayah mu mengangkat barang – barang ke kereta kudanya" Suara seorang wanita yang tidak asing terdengar memanggil manggil dari luar pintu.
"Engh? Mimpi itu lagi? Akhir akhir ini aku sering sekali memimpikan kejadian itu, apa gadis itu masih hidup ya? Mungkin ia sudah tumbuh menjadi Remaja sekarang" Masih belum beranjak dari tempat tidurnya, lelaki yang dipanggil Eren ini masih asik berbaring ditempat tidur sederhananya sambil tersenyum menatap langit langit kamarnya.
"EREEEN! Bangun!" Suara teriakan diluar pintu pun semakin keras terdengar.
"Ya bu, aku kebawah sekarang" akhirnya ia pun bangun dari tempat tidurnya, membuka jendela kamarnya yang berada dilantai dua dan langsung turun melompat dari jendela.
Eren menghampiri seorang laki – laki berkacamata dengan rambut hitam panjang sebahu yang tengah mengangkat barang – barang ke kereta kuda, barang yang akan ia bawa terlihat cukup banyak dan akan memakan waktu bila harus mengangkatnya sendiri.
Pria itu menyadari kehadiran Eren dan menoleh kearahnya, ia tersenyum dan melambaikan tangannya. "Selamat pagi anak ku, kelihatannya kau sedang memikirkan sesuatu?"
"Ayah, apa kau ingat tentang gadis kecil yang kuceritakan padamu dulu?" Eren yang kini membantu ayah nya mengangkat barang – barang pun memulai menceritakan hal yang mengganggunya.
"Hm.. Mikasa ya? Ada apa dengan gadis itu? apa kau bertemu dengannya lagi?"
"Tidak Ayah, aku tidak pernah bertemu dengannya lagi, hanya saja akhir akhir ini aku sering memimpikannya, memimpikan pembantaian keluarganya 10 tahun yang lalu dan para manusia serigala yang mengincar nyawa gadis kecil itu" Eren menghentikan aktifitasnya sejenak dan dia terlihat sangat kesal saat mengingat manusia serigala yang telah membantai keluarga Mikasa 10 tahun yang lalu, terbukti dari kepalan tangan yang sangat erat disamping tubuhnya.
Ayah Eren pun menoleh kearah Eren, ia menatap wajah kesal Eren yang berdiri terpaku disebelahnya hingga tanpa sadar setetes keringatpun mengucur dari dahinya.
"Eren dengar, tindakkan mu saat itu.. sangat berbahaya, jangan gunakan kekuatanmu sembarangan, aku senang kau tumbuh menjadi anak yang baik dan suka menolong orang, tapi.. jangan gunakan kekuatanmu kecuali kau dalam bahaya, karna jika sampai para warewolf tau soal kekuatanmu, kau akan menjadi incaran mereka dan bukan hanya para warewolf saja, tetapi para vampir juga pasti akan mengincar mu, beruntung saat itu kau berhasil membunuh seluruh warewolf itu hingga keberadaanmu masih aman hingga sekarang."
"Tapi ayah, aku tidak bisa diam begitu saja saat melihat orang – orang mati dihisap darahnya oleh vampir atau dimakan oleh serigala jadi jadian itu, itu membuat ku kesal dan serasa ingin mencabik mereka, apa aku salah menolong manusia?
"Eren, kenapa kau ingin membantu umat manusia?"
"Meskipun aku memiliki kekuatan aneh ini, bukankah aku juga tetap manusia? Aku tidak akan membiarkan umat manusia punah begitu saja, aku akan membasmi seluruh Vampir dan Warewolf yang ada dimuka bumi ini" Eren mencurahkan apa yang selalu mengusik ketenangan hatinya, ia berteriak dan menatap tajam ayahnya, kebulatan tekad Eren tidak main – main, ia serius dengan yang ia ucapkan.
"Hentikan ambisi bodoh mu itu Eren!"
"Ibu?" Eren menoleh kearah sumber suara dibelakang, melihat ibunya yang menghampiri mereka dengan tatapan cemas.
"Kenapa ibu? Kenapa?" Eren terlihat marah saat mendengar kata – kata ibunya.
"Apa kau tidak menyadarinya? Kita sudah hidup ratusan tahun, tetangga – tetangga kita, teman kecil kita, mereka semua tumbuh menjadi remaja, dewasa, menua dan mati meninggalkan kita, mereka takut melihat kita yang tidak bertambah tua, bahkan kau tetap terlihat seperti seorang remaja berusia 17 tahun meskipun kau sudah hidup selama lebih dari 200 tahun, apa kau tidak menyadarinya? EREn!? Itu lah mengapa kita lebih memilih hidup didesa terpencil seperti ini jauh dari orang – orang."
Penjelasan Ibu Eren membuat Eren berfikir keras, ia ingin menyangkal perkataan ibunya, tapi apa yang ia katakan semuanya benar.
"Carla.. Biarkan ia memutuskan sendiri jalan hidupnya, ia sudah bukan anak – anak lagi, biarkan ia memilih yang terbaik bagi dirinya" Ayah Eren mencoba menenangkan Istrinya.
"Ayah, ibu, sebenarnya kita ini siapa?" Wajah Eren yang tadinya marah berubah menjadi bingung, meski sudah hidup ratusan tahun, ia bahkan belum mengetahui apa – apa tentang keluarganya, yang ia tau mereka hanyalah manusia yang diberkati panjang umur dan kekuatan luar biasa, meskipun ia sempat berfikir kalau dirinya adalah vampir karna umur yang sangat panjang, tapi ketidak tertarikan akan darah menjadi alasan kuat baginya untuk menyangkal kalau dirinya adalah vampir dan ia tau ia bukan anggota dari warewolf karena sama sekali tidak terpengaruh oleh gerhana bulan yang biasanya akan merubah para warewolf ke wujud aslinya.
Setelah pertanyaan Eren, keheningan menghiasi suasana diantara mereka bertiga dan tak lama Dengan sedikit Ragu, Carla, ibu Eren membuka suara untuk menjawab pertanyaan anaknya."Eren.. sebenarnya kita ini adalah.." Ucapan Carla harus terhenti setelah dipotong oleh Suaminya.
"Carla.. biar aku saja yang menjelaskan semuanya, Eren, Simpan rasa ingin tau mu itu sampai aku kembali dari kota, aku akan menceritakan semuanya kepadamu, silsilah keluarga kita, bantulah ibu mu berkebun dan merawat ternak kita, aku akan kembali secepat yang ku bisa" Setelah memberi wejangan kepada Eren, Grisha Yeager Ayah Eren pun pergi menuju kota untuk menjual barang – barang hasil panen dan hasil ternak mereka.
Maaf kalo ceritanya singkat, sudah lama ga nulis skill hilang berterbangan entah kemana..
Mohon Review nya Minna~~
Arigatou Gozaimasu~~
