standard disclaimer applied
Haru Haru (Day By Day)
.
Prolog
.
"Sekarang kalian kunyatakan resmi menjadi pasangan sampai hayat memisahkan kalian."
Suara tepuk tangan langsung mengema diseluruh penjuru, menjadi backsound yang begitu indah bagi kedua pemuda yang tengah melewati altar dengan senyuman kebahagiaan diwajah mereka. Oh, kedua pemuda itu benar-benar seorang aktor yang sangat baik. Akting mereka sangat luar biasa dan tanpa celah sehingga hampir semua tamu undangan di pernikahan mereka mengira bahwa mereka memang sepasang anak adam yang saling mencintai hingga sebuah tali pernikahan mengikat mereka bersama.
Tapi, itu semua tidak benar.
Ini hanyalah sebuah pernikahan bisnis.
Pernikahan tanpa dasar cinta.
Lu Han masih menunjukkan senyumannya yang begitu menawan, membuat beberapa gadis lajang yang ada di sana gigit jari saat sadar mereka tidak bisa memiliki suami sesempurna dirinya karena baru beberapa detik yang lalu Lu Han mengucapkan sumpahnya untuk setia sampai mati pada kekasihnya—Minseok.
Berbeda dengan Lu Han yang tersenyum menawan layaknya seorang pria sejati, Minseok tersenyum kecil meski sayangnya para tamu undangan melihat senyumannya sebagai senyuman manis khas pengantin wanita yang semakin menambah kesan cantik pada wajahnya yang memang cantik dengan paduan manis.
"Selamat, hyung!" seru Chanyeol sambil melemparkan kertas kecil berwarna-warni yang tadi memang sudah disebarkan saat janji pernikahan selesai dan kembali dipungutinya. "Aku benar-benar menunggu hari ini~!"
"Itu benar! Kalian sudah berpacaran lama sekali, dan akhirnya kalian menikah juga!" Jongdae tersenyum lebar saat Lu Han dan Minseok menatapnya.
Pacaran?
Itu benar, sebelum menikah Lu Han dan Minseok memang sudah berpacaran. Tapi bisa dibilang lagi-lagi itu sebuah 'pacaran bisnis' agar orang luar kecuali keluarga tidak ada yang menganggap hubungan mereka hanya sebagai pengikat tali antar kedua perusahaan.
"Terima kasih semuanya." Lagi, Minseok kembali tersenyum manis, apalagi setangkai bunga mawar putih yang diletakkan Sehun diantara rambutnya semakin membuatnya terlihat manis.
Seperti boneka yang juga membuat semua lelaki lajang disana ikut gigit jari—mungkin mereka semua mendadak menyimpangkan orientasi seksual mereka.
"Aku harap kalian benar-benar memberikan kami hadiah pernikahan yang layak," sahut Lu Han sambil tersenyum kecil.
"Hahahaha~ tenang saja hyung! Aku pastikan hadiah dari kami yang terbaik!" Baekhyun tersenyum lalu merangkul Chanyeol dan Jongdae agar berdekatan dengannya.
"Benarkah?" tanya Yifan tidak percaya sambil sibuk melemparkan helaian bunga mawar berwarna putih dan merah yang ada dikeranjang ditangan Sehun.
"Aku yakin hadiah dari Kris-hyung dan Sehunie yang paling mahal." Kyungsoo menyahut tiba-tiba yang langsung disambut anggukan dari teman-temannya.
"Dasar keluarga Wu!" seru Jongdae dan Jongin secara serempak.
"Hahaha~ begitulah." Yifan alias Kris mengangkat sedikit dagunya—menunjukkan sikap sombongnya yang khas.
"Kris-ge…" tegur Sehun sambil memutar bola matanya malas.
"Yak! Kalian semua tahu aku lebih kaya dari Kris, kenapa kalian bilang hadiah dari Kris yang paling mahal?" protes Jungmyeon yang tidak terima meski begitu protesannya hanya ditanggapi oleh tawa semua teman-temannya.
"Aku rasa semua hadiah kalian yang terbaik, termahal, dan ter-ter lainnya," sahut Minseok begitu melihat Jungmyeon dan Kris yang mulai sibuk berdebat.
"Itu benar." Lu Han mensetujui perkataan Minseok. "Tidak masalah apa hadiah kalian, kalian datang ke pernikahan kami saja itu sudah cukup."
Minseok tersenyum lembut kearah Lu Han begitu juga Lu Han yang memberikan tatapan penuh kelembutan untuk Minseok.
"Lihatlah yang sekarang menjadi sangat dewasa." Yixing tersenyum penuh makna begitu juga kesembilan sahabatnya yang lain.
"Itu benar. Entah kapan kalian bisa dewasa seperti Lu Han-ge," kata Tao yang langsung mendapatkan berbagai reaksi protes dari sahabat-sahabatnya.
Mereka langsung berhenti berdebat saat mendengar suara tawa merdu nan indah yang muncul dari Lu Han dan Minseok. Sungguh mereka sangat cocok bersama, belum lagi sejak tadi kedua tangan Minseok terus merangkul lengan Lu Han dan Lu Han juga yang terus mengenggam telapak tangan Minseok yang merangkul lengannya.
Cinta itu indah.
Itulah pikiran Baekhyun, Chanyeol, Jongdae, Jungmyeon, Yifan, Sehun, Tao, Jongin, dan Kyungsoo yang sayangnya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara Lu Han dan Minseok.
Sekali lagi, semua itu hanyalah akting.
Mereka—Lu Han dan Minseok benar-benar aktor yang hebat, ania?
.
To Be Continue? Or Finish?
.
Author's Note : Hai semuanya! Sebelumnya aku mau minta maaf, bukannya lanjutin YSMH (You Stole My Heart) aku malah buat fanfic baru. Mohon dimaklumi lagian ide fanfic ini tiba-tiba muncul disaat aku sedang dalam masa terpuruk sambil mendengarkan Haru Haru sung by BIGBANG. Buat para readers yang kemarin udah mengkhawatirkanku, aku sangat berterima kasih! Karena dukungan kalian semua aku kembali mendapatkan hidupku yang penuh dengan kebahagiaan lagi seperti dulu, bahkan sepertinya sekarang aku menjalani hidup dengan lebih baik.
Thank you so much for everything guys! Love you all! :)
P.S : Maaf sebelumnya, tapi kelanjutannya mungkin akan bergantung dari review (karena cuma dari review aku bisa tahu berapa orang yang memang mengharapkan fanfi buatanku) dan satu lagi, jangan panggil aku Author. Kalian bisa panggil aku Delight ato ngasih aku nickname dari penname aku.
.
Thanks for reading.
Mind to review? Reviews are what keeping this story alive.
xoxo
hunshine delight
