"Dalam Diam"
Kakumeiki Valvrave © Ichiro Oukochi & Sunrise
EruShoko modified canon Fanfiction by sugirusetsuna
.
.
.
Gadis berambut sebahu itu menatap gangang pintu yang berada di hadapannya dengan pandangan gusar. Emeraldnya tampak memandang dalam kekosongan. Sesosok lelaki di balik pintu ini tengah mengusik pikirannya semejak tiga hari yang lalu. Kedatangan yang di tunggu-tunggupun seakan tak berarti apa-apa. Yang di bawanya adalah kesedihan meski di luar sana teman-temannya sedang tertawa melepas rindu yang tertahan.
Sebelumnya, gadis itu—Sashinami Shoko—bahkan tak begitu menyadari perubahan pada lelaki berambut silver itu. Sikap dinginnya dan ekspresi tak terbacanya seakan tak menunjukan celah sedikitpun. Bagi Shoko, pria tersebut tetap sama seperti sebelumnya.
Hingga pada akhirnya ia menyadari kejanggalan terselip di sana.
Lelaki itu memang dingin, tapi tak sedingin kutub di seberang sana. Lelaki itu memang selalu memasang ekspresi yang sulit untuk Shoko pahami, tapi ia selalu dapat menemukan titik yang membuat ia mengerti (walau tak sepenuhnya). Tapi sekarang? Emerald Shoko seakan hanya menemukan raga kosong tak berpenghuni dalam sosok L-elf Karlstein.
Walau ia terlalu terlambat untuk menyadarinya.
Lelaki itu retak.
Walaupun ia menyadarinya, bahwa tak lebih dari satu persen yang ia ketahui tetang lelaki tersebut.
Shoko menerawang. Ia merasa ngambang. Ia merasa kehilangan.
Ia tak begitu mengerti. Kenapa hatinya tak tenang. Kenapa ia begitu memikirkan lelaki bemanik lavender itu.
Kenapa?
Shoko bertanya,
Kenapa?
...dalam diam.
.
.
.
Gadis itu masih berdiri di sana. Dengan kedua kaki yang setiap detiknya semakin melemas. Dengan kedua bola mata yang semakin memanas. Shoko ingin dengan optimis melangkah masuk ke dalam ruangan itu. Menarik kerah baju lelaki bodoh yang ada di sana. Memakinya. Tidak! Ia tidak akan melakukan hal itu. Menghiburnya dengan nyanyian, tarian atau cerita konyol merupakan pilihan yang tepat.
… atau setidaknya, ia hanya ingin berada di sisi pria itu.
Tapi kenapa ia tak bisa melakukannya? Bahkan membuka pintu yang berada di hadapannya saja ia tak sanggup.
Kenapa?
Shoko kembali bertanya,
Kenapa?
Begitu berharga kah dirinya?
Apakah hidupmu adalah dirinya?
Hei, eruerufu, kemana perginya sikap masa bodohmu?
Mencairkah hati dinginmu itu?
Kenapa kau jadi seperti ini?
Kenapa aku jadi seperti ini?
... dan lagi, bibir kelu itu tak mampu berucap. Ia hanya mampu berteriak. Berteriak dalam diam.
Kemudian berlalu pergi.
.
.
.
Ya, mungkin nampan berisi penuh Yokan yang tergeletak di sisi pintu itu yang akan menemukan jawabannya.
.
.
.
*THE END*
.
.
.
Hai, Hana datang kembali membawa satu fic dengan pair kesayangan ^w^
Okeh, anggap aja ini episode 8.1 season 2 yang hilang ato di cut(?)
Ya walo kita tau endingnya KV ngambang sumvah but bagi Hana, Erusoko tetap canon di hati /tehee
Akhir kata, RnR jika suka~~~
Sintang, 6 Februari 2014.
