Boy Meets Evil, by : ghena angga
Main Cast : Kwon Soonyoung & Lee Jihoon SVT
Backsong : Boy Meets Evil by Bangtan Boys
.
.
.
CHAPTER 1 : PERTEMUAN PERTAMA
.
.
.
Too bad but it's too sweet
It's too sweet it's too sweet
Too bad but it's too sweet
It's too sweet it's too sweet
It's too evil
It's too evil
It's too evil
Yeah it's evil
- Boy Meets Evil, english translation.
.
.
.
"Kenalkan, namaku Lee Jihoon. Aku adalah iblis yang kamu panggil. Apa yang kamu inginkan dariku?", pemuda lebih muda usianya berkata pada pria yang lebih tua beberapa bulan darinya, ia masih terdiam merasa takjub melihat pemandangan yang ada dihadapannya kini.
"A-aku.. Kwon Soonyoung, ingin mengetahui "kapan aku mati", bisakah kamu memberitahu diriku mengenai hal ini?", pria bermata 10-10 ini mengatakan keinginannya pada pemuda mungil yang sedang menatap dirinya dengan wajah yang tak bisa terbaca secara emosi.
"Kamu ini bodoh ya? Apa tidak ada permintaan lain selain menanyakan pertanyaan aneh itu?", pemuda mungil itu bukannya memberikan jawaban malah memberikan pertanyaan lain.
"Jihoon-ie.. tolong jawab saja pertanyaan itu. Bukankah aku memanggil dirimu hanya untuk hal itu, tolong permudah saja semuanya, jangan persulit keadaan ini?!", pemuda bermata 10-10 itu terlihat serius sekali dengan perkataan yang baru saja ia ucapkan.
Sang pemuda mungil pun hanya bisa menghela nafas, dan tampak membuang muka. Kemudian ia mengambil nafas yang panjang, sebelum ia kembali mengeluarkan suaranya
"Kwon Soonyoung.. sebelumnya aku harus mengatakan hal ini pada dirimu. Bahwa kamu sudah melakukan dosa terbesar dengan memanggil diriku dan bahkan melakukan permintaan. Apakah kamu tahu itu?!", pertanyaan itu dengan segera disambut oleh anggukan dari pemuda bermata sipit yang masih memandang dirinya dengan penuh pengharapan -semoga Jihoon memberikan apa yang ia minta.
Lalu Jihoon kembali melanjutkan kalimat nya, "Soonyoung - ah... tidak seharusnya aku memenuhi permintaan ini tetapi karena kamu lah yang melepaskan segel dari tubuh-ku, maka aku akan memberikan apa yang sudah menjadi Hak-mu", Jihoon terlihat ragu dengan hal ini, tetapi melihat pemuda bermata 10-10 ini masih saja memandang dirinya dengan penuh pengharapan, membuat ia jadi merasa jengah sendiri.
"Baiklah, aku akan memberitahukan pada dirimu.. semua jawaban dari pertanyaan yang kamu ajukan pada diriku tetapi dengan satu syarat "kamu tidak boleh menyesali semua keadaan yang terjadi nantinya diantara kita berdua". Apakah kamu siap untuk mendengarkan jawabannya, sekarang?!", tanya Jihoon pada Soonyoung, pemuda itu masih saja terus memandang dirinya dan kembali menganggukkan kepala nya -tanda ia setuju.
Kembali mengambil nafas yang panjang (sumpah demi Tuhan, Jihoon tidak pernah menginginkan hal ini terjadi didalam hidupnya sebagai seorang Iblis, bertemu dengan pria bodoh seperti Soonyoung saat ini), ia menyentuh kedua pipi Soonyoung dengan tangan dinginnya seolah-olah ia berkata "jangan lakukan ini lagi, bisakah kamu tidak melakukan hal bodoh semacam ini" namun kemudian, dalam waktu 5 detik, bibir Jihoon mulai mendekati telinga sebelah kiri-nya Soonyoung dan membisiki sebuah kalimat yang memang sangat ingin didengar oleh Soonyoung.
"Ketika kamu sudah tidak bisa melihat diriku lagi, bahkan bayangan dari diriku. Saat dimana kamu benar-benar kesepian dan terus memanggil namaku dari bibir-mu yang kering, disaat itulah "kamu akan mati". Hatimu akan hancur-sehancurnya, bahkan saat kamu meminta pengampunan pada Tuhan pun sudah terlambat untuk semua itu. Apakah sekarang kamu menyesal, karena sudah mengetahui semua ini, Soonyoung-ah?! Sebelum terlambat, kamu bisa menun-", sebelum Jihoon menyelesaikan kalimatnya -dengan secara tiba-tiba, Soonyoung memeluk dirinya "Aku.. Kwon Soonyoung, tidak pernah menyesal atas semua hal yang sudah ia pilih didalam hidupnya. Bahkan dengan memanggil dirimu sekarang ini, aku sudah tak peduli dengan segala konsekuensi yang sudah kamu katakan. Aku hanya ingin meminta satu hal terakhir dari dirimu "saat aku mati nanti, aku mohon jangan lupa untuk berziarah ke kuburan-ku ya. Tolong bawakan aku bunga lily putih, jangan bunga yang lainnya. Aku mohon, Jihoonie", pinta pemuda bermata sipit ini pada pemuda mungil yang sedang ia peluk dengan begitu sangat erat sekali.
Jihoon mulai menyesali kehidupannya sebagai seorang iblis, yang dibebaskan segel dari tubuh mungil nya hanya karena Soonyoung berhasil memanggil dirinya -entah dengan cara apa ia berhasil melakukan semua itu, Jihoon tak pernah peduli dengan hal semacam itu- dan menyusahkan hidup nya sebagai seorang iblis dengan segala permintaan yang begitu aneh -menurut dirinya.
Jihoon hanya bisa menganggukkan kepalanya, tanda ia menyetujui semua permintaan yang telah terucap dari bibir Soonyoung.
Dan Soonyoung semakin mengeratkan pelukannya pada Jihoon, ia tersenyum senang atas semua ini walau sebenarnya, ia juga ingin menangis sejadi-jadinya karena dengan Jihoon menyetujui hal ini maka Soonyoung harus sudah siap untuk mendekati hari akhir-nya.
.
.
.
It was crazy good
I was an idiot addicted to sweetness
Yeah an idiot
I didn't want to let go of the devil's hand
- Boy Meets Evil, english translation.
.
.
.
- To Be Continued.
**Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, penyebutan nama atau tokoh karakter didalam cerita, kesamaan cerita dengan penulis lainnya. Cerita ini saya buat atas dasar terinspirasi oleh salah satu cerita didalam manga jepun yang pernah saya baca walau selebihnya cerita ini benar-benar murni hasil karangan saya secara pribadi. Mohon apresiasinya dengan memberikan komentar, saran dan kritik buat saya. Terima kasih, tertanda "ghena angga".
