"Bianca, kenapa ?"
"Itulah pertanyaanya bukan ?"
Ghost
By : CampOfBones
Disclaimer : PJO / HoO belongs to Rick Riordan
Ini adalah malam pertama Nico di Pondok Hades sebagai kepala konselor pula, Nico memang mengajukan diri. Karena dia satu-satunya disitu. Hazel akan pergi bersama Frank. Tapi, ia memiliki alasan lain, yaitu dekorasi pondok itu.
"Huft."Laki-laki itu menghela nafas. Ia memikirkan sesuatu. Tentang kakak kandungnya, Bianca di Angelo. Ia bertanya-tanya, apakah gadis itu melihatnya bertarung tadi atau apakah gadis itu melihatnya membawa patung sialan , Athena Pathernos.
Tapi sayangnya, ia terlalu lelah bahkan untuk berfikir. Adu mulut dengan Will Solace juga tampaknya mempengaruhi energi dalam tubuhnya. Membuat ia lelah, sekali.
Akhirnya, Nico pun jatuh tertidur.
Di mimpi, yang normal baginya, laki-laki ini duduk di sebuah jembatan di sungai. Lho,lho ? Mimpi ini tidak ada hubungannya dengan Percy kan ? Nico mulai membatin panik. Namun, ia buru-buru mengucek matanya.
Ia melihat seorang gadis.
"Tidak ! Ini mustahil !" Nico berteriak, tunggu, ia bersuara dalam mimpi ? Tolonglah, mimpi ini terlalu aneh, bahkan bagi demigod seperti ia. Namun, Bianca tersenyum.
"Hai, Nico. "
"Bianca ?"
"Iya, ini aku. Tidak suka ya ?"
"Bukan begitu tapi kenapa ?"
"Itu kan pertanyaanya bukan ?"
"Diamlah." Nico menggerutu. Kemudian, ia melirik ke kakaknya yang pada akhirnya duduk di sebelahnya sambil menyunggingkan senyuman indah yang sudah lama tak dilihatnya.
"Ini mimpi, ya ? Maksudnya, aku jadi ingin memelukmu deh."
"Hahaha !" Bianca tertawa, kemudian ia berhenti tertawa dan tersenyum. "Peluklah."
Nico pun memeluk Bianca. Tubuh Nico langsung seperti tersetrum, ini kan mimpi ? Itulah yang ada di batinnya sekarang. Kenapa mimpi ini terlihat nyata ?
"Tentu saja terlihat nyata, kau kan menarikku dari dunia bawah." Nico terperanjat. Bianca seperti membaca pikirannya.
"Benarkah ?"
"Iya. Jadi Nico, aku melihat mu bertarung." Bianca langsung menutup mulut karena Nico terlihat sangat kaget.
"Lanjutkan"
"Kau hebat. Kau berbeda dari yang pernah ku ketahui sebelumnya. Jujur saja, kau terlihat seperti pahlawan. Kalau bukan karena perawakanmu—" Bianca langsung tertawa begitu adiknya manyun.
"—kau terlihat seperti Hercules."
"Nggak ah—" kata Nico gusar.
"Dan Nico, aku sudah menjawab pertanyaanmu."
"Hah ?"
"Sekarang aku bisa pergi dengan tenang."
"Tidak ! Jangan !"
"Dadah—"
Nico terbangun, oke, dan sudah ada Percy, Reyna, Piper, Hazel, Frank ,Annabeth dan Jason di tempat tidurnya.
"Apa yang terjadi ?" tanya Nico dengan heran kepada mereka. Reyna duduk dan menepuk-nepuk kepalanya. Membuat laki-laki itu merona.
"Kau mimpi buruk,ya ?"
"Hah ?"
"Kau berteriak kencang tadi !" kata Jason dengan muka cemas. Nico langsung lemas.
Jauh jauh dari sana, di dunia bawah, seorang gadis di depan Pintu Ajal, menoleh-noleh heran. Seperti tak tau arah, Bianca di Angelo sedang mencari arah.
Acha : Maaf gajelas ! Tapi semoga bisa cepet update. Dadah~
