PROLOGUE
Pairing; Kim Jongin, Do Kyungsoo (Kaisoo)
Genre; Drama, romance, hurt, comfort.
Rating; T–M
Length; Chaptered
Warning; Boys Love, Smut, Mature Content.
Kai--Soo
"Tunggu... tunggu, maksudmu ap–apa? apa kau baru saja mel–melamarku??" Jongin berhasil mengeluarkan suara setelah beberapa detik atau menit, entahlah. Dia kesulitan mencerna apa maksud pria yang lebih pendek darinya itu.
"Menurutmu?" orang asing–aneh–gila itu malah balik bertanya padanya.
"Ha... " Jongin kehabisan kata-kata. "Hahahaha...!!!!" dan berakhir mengeluarkan suara tawa aneh dan mengerikan. Dia tertawa sambil menghentak tangannya dimeja kafe pribadi pria itu, sampai terjatuh dari kursi dan berguling di lantai. si pendek itu hanya menatapnya sedatar sebelumnya.
Apa yang baru saja dia lihat, pria tampan dan mapan pemilik perusahaan terbesar di negaranya, yang terlihat begitu sempurna dan tak tersentuh, yang bisa mendapatkan apapun yang diinginkan dalam sekali berkedip, yang menjadi pria impian semua jenis manusia baru saja melamarnya. Sekali lagi, DO KYUNGSOO YANG MAHA AGUNG MELAMARNYA.
Jongin sudah jelas tidak akan menolak–sudah jelas, Kyungsoo bukan tipenya, tapi pria itu punya jenis kekuatan yang membuat semua yang ada padanya bisa membuat Jongin jatuh cinta setengah mati. Dia imut, itu pesona rahasianya.
Tapi,
Jika Jongin sudah tak punya otak. Jika dia hanya hanya memikirkan perasaannya, mungkin dia akan menerimanya langsung tanpa peduli yang akan dia hadapi di masa depan nanti. Sayangnya Jongin lebih waras dari Tuhan Maha Agung, Yang Mulia Do Kyungsoo.
"Aku tahu, orang kaya memang punya jokes yang mengerikan." kata pertamanya setelah kembali duduk tenang sambil mengusap air mata di sudut matanya karena terlalu banyak tertawa. "Tuan Do, mohon carilah lelucon lain," mohonnya.
"Aku tahu, kau tahu aku tidak bercanda Kim Jongin,"
"kau seharusnya juga tahu, aku akan menolaknya tuan Do." batahnya cepat, raut wajahnya berganti frustasi, lamaran itu–atau lebih tepatnya perintah untuk menikahi Do Kyungsoo itu terlalu dramatis dan tidak masuk akal.
Dan Jongin benci drama.
"Kau juga jauh lebih tahu jika aku akan selalu mendapatkan apapun keinginanku, Jongin." itu kalimat terpanjang yang Kyungsoo katakan selama dua jam di kafe ini. "Jadi apa yang kurang dariku Jongin?"
mendengar penyataan itu Jongin seketika meledak, "bodoh!! Do Kyungsoo, yang kurang bukan kau tapi aku!!"
Tidak ada masalah jika Jongin sepadan dengan Do Kyungsoo, sudah pasti Jongin akan menerima lamaran itu, sayangnya itu terlalu dramatis untuk diwujudkan.
Dan Kim Jongin tidak suka drama.
Do Kyungsoo si Maha Sempurna baru saja melamar gelandangan Kim Jongin— kurang lebih seperti itu judul artikel yang akan ditulis media massa jika tahu tentang lamaran ini.
Ya Jongin miskin dan Kyungsoo kaya, Do Kyungsoo mendapatkan maunya bahkan sebelum dia berkeinginan sementara Jongin sampai harus menjatuhkan harga dirinya untuk membeli kain tipis yang bahkan tak mampu menghalaunya dari kedinginan.
"Carilah pria lain tuan Kyungsoo."
"Aku tahu kau selalu bisa mendapatkan apa maumu, jika kau tidak menuliskan namaku dalam list keinginanmu, pergilah—oh maksudku aku yang harus pergi, kau yang menyewa kafe ini tadi."
Tak ada reaksi dari Do Kyungsoo, jadi Jongin memutuskan untuk beranjak, sampai suara Kyungsoo menginterupsinya.
"Aku suka—tidak aku jatuh cinta padamu Kim Jongin, kupikir kau tahu itu."
Jongin pikir dia mulai membenci permainan kau tahu, aku tahu ini. Karena Cinta adalah sesuatu yang tidak dia ketahui dari Do Kyungsoo,dia tidak tahu dan ketidaktauannya menyebabkan syarafnya tiba-tiba tidak berfungsi dengan benar, kakinya terasa lumpuh, hatinya terasa jatuh keperutnya, sementara si jantung sedang berusaha keluar dari dalam tubuhnya dan melemparkan diri pada Do Kyungsoo.
Jongin benci drama.
Baginya, drama memberikan harapan tanpa kepastian.
"K-kau terlalu tua untuk m-mengatakan itu." ucapnya linglung.
"Aku terlalu tua untuk bermain kucing-kucingan dalam menyatakan perasaan."
Ya, umur 34 tahun bukan masa muda.
"Kau tahu aku akan selalu mendapatkan apa mauku Jongin,"
"Jadi jangan terlalu lama menolakku."
"Mma-maaf aku harus pergi, Ji Eun-ku sudah menunggu."
Mata Kyungsoo berkilat bengis begitu nama perempuan itu disebut.
"Jongin kau tahu, aku suka drama."
Jongin benci drama.
"Terutama pemeran antagonisnya, yang akan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan cara apapun. dan mengorbankan apapun."
"Aku suka menjadi antagonis, jadi hati-hati, atas apa yang akan dilakukan si antagonis jika dia tidak mendapatkan apa maunya."
"Dan kau bukan hanya berurusan dengan si antagonis normal tapi antagonis yang rusak."
Jongin benci drama, tapi dia sudah terlanjur menulis dramanya sendiri karena mengenal Do Kyungsoo.
Jongin benci drama, Kyungsoo suka drama. Dan Jongin sudah kalah sejak awal karena masuk dalam drama hidup Do Kyungsoo.
Fin...
--
LOUV
Kaineea Kim
