Spirit Lost

By

Thehunhan520

Cast: Sehun, Kris, Luhan and other

Pairing: Hunhan-Krishun

Rated: PG-15

Genre: mystery, romance(maybe)

PROLOG

Sehun adalah seorang siswa pindahan kelas 2 di SOPA 1 minggu yang lalu, dia hanya tinggal bersama kakak laki laki yang sangat menyayanginya, namanya Kris seorang Mahasiswa di perguruan tinggi Yonsei University. Sehun sangat bergantung padanya, bahkan Sehun tidak pernah/ bahkan tidak mau membayangkan jika suatu saat nanti Kris berada jauh dengannya dan berakhir ia tinggal sendirian.

Tapi hal yang paling Sehun takutkan terjadi setelah mereka pindah apartemen, dia kehilangan sosok kakak yang selalu ada untuknya. Kris tidak pergi jauh, dia ada di rumah tepat di kamarnya tapi tidak dengan jiwanya. Hal itu membuat Sehun takut, kakaknya tidak mau bangun selama 2 bulan lamanya, dan selama itu juga Sehun selalu merasakan keanehan di apartemen barunya.

Sehun sangat kacau, di sekolah dia hanya melamun memikirkan kakaknya atau dia akan membolos untuk melihat apakah kakaknya sudah bangun dari tidurnya, tapi semua berubah saat Sehun duduk di kantin sekolah dengan sahabatnya.

" apa yang kau lihat?" tanya Kai –sahabat Sehun-

"laki laki manis yang disana, tidak di kelas tidak di kantin kegiatannya hanya diam dan memperhatikan semua orang...sebenarnya dia siapa? Bahkan tidak ada yang menegurnya ketika dia datang terlambat."jelas Sehun, Kai mengikuti arah pandang Sehun di pojok kantin.

"Xiumin? Hahaha pendiam apa maksudmu? Dia sangat hiperaktiv, dan dia sering di hukum karena terlambat"Kai masih tertawa, Sehun menatapnya bingung lalu kembali menatap ke arah pojok.

" bukan Xiumin, dia sudah pergi" ucap Sehun saat tidak menemukan orang yang ia maksud.

"namaku Luhan"

Sehun ingat bagaimana pemuda manis itu mengucapkan namanya dengan suara yang sangat pelan dan halus, wajahnya yang menunduk malu tak berani menatapnya, dan Sehun tidak bisa berkomentar banyak selain kata "cantik dan aku suka"

Berhari hari Sehun selalu bersama Luhan, mengajaknya ke rumah untuk menceritakan bagaimana keadaan kakaknya yang tak kunjung bangun dari tidurnya, hingga Sehun tahu satu hal, Luhan berbeda.

"jadi kau..." Sehun tidak sanggup melanjutkan kata katanya, membuat Luhan menunduk takut dengan raut kecewa.

"maaf Sehun... a..aku..."gumamnya pelan, Sehun menghela nafas dalam.

"aku tidak bisa mengatakan apapun saat ini... pergilah!"ucapan kacau Sehun membuat Luhan sangat merasa bersalah.

Sejak itu, Luhan tidak pernah muncul lagi di hadapan Sehun, bahkan di Sekolah. Dan itu membuat Sehun kalut, ia terlanjur mencintai Luhan tapi itu semua sirna setelah kenyataan pahit menamparnya. Sehun sempat berpikir, apa tuhan sangat membencinya hingga semua orang yang ia sayangi harus pergi.

"kekasihku sudah mati, dan mungkin murid itu juga,tepat 1 minggu setelah kepindahanmu...dia...sahabatku" ucap Kai dengan raut wajah sangat terluka, Sehun ingat bagaimana ekspresi Kai saat mengatakannya, dan Sehun juga semakin kalut mendengar penjelasannya.

Sehun merindukan kakaknya, dia kesepian dan juga ketakutan. Ia selalu merasa di hantui di apartemen besarnya. Ia sudah menghubungi orang tuanya yang berada di Canada tapi mereka hanya bilang.

"pekerjaan kami tidak bisa di tundah sayang... appa akan menelfon dokter pribadi kita untuk menyembuhkan kakakmu, dan cepatlah dewasa. Jangan merengek tentang hal gaib di apartemen barumu hanya karna sekarang kakakmu sakit,jika ada waktu kami akan pulang"

Rasanya Sehun ingin menangis jika mengingat kata kata ayahnya, itu sangat membuatnya kecewa.

Tapi tiba tiba Luhan datang lagi di saat dia sedang putus asa, Luhan datang menawarkan bantuan pada Sehun dengan syarat Sehun juga harus membantunya, dan akhirnya Sehun menyetujuinya karna dia ingin kakaknya kembali. Mereka sering menghabiskan waktu bersama meski sedikit berbeda, Luhan sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk membantu dan menemani Sehun untuk membalas semua rasa kekecewaan yang Sehun rasakan karenanya.

" Sehun...aku ingin menjelaskan sesuatu, tapi kumohon jangan menyela..." Sehun pun mendengarkan setiap penjelasan Luhan hingga akhir

"aku mencintaimu Luhan!"

"katakan itu di tempat lain agar aku bisa menjawabmu"

"aku menunggumu..."

Hwaaa... takut banget sebenernya posting FF ini, jujur ini pertama kalinya aku bikin FF apalagi genrenya Mystery, jadi mohon kerja samanya.

Ini prolog menarik gak? Kayaknya enggak T.T

Ada yang mau lanjut? Tolong kasih kritik dan saran ok ;) kalo banyak yang review nanti bakal di lanjut

Bye all, salam kenal semuanya =)