Kagerou Project © Jin(Shizen no Teki-P)
Buket Mawar © The Silver Fire
Pendek, author baru, penulisan kilat, dan lain-lain, dan lain-lain
Dasi…cek.
Kemeja dan jas…cek.
Sepatu…cek.
Buket…cek.
Di depan cermin, sedang berdiri seorang pemuda—Shintaro Kisaragi—mengenakan kemeja putih dipadu dengan jas dan dasi hitam. Ia memantapkan kembali penampilannya sebelum berangkat. Berkali-kali ia merapikan rambut begitu juga dasinya. Karena dirasa sudah sempurna, ia mengecek arloji yang melingkar pada pergelangan tangan kirinya.
"Astaga, aku terlambat!"
"Maaf aku terlambat." Kata Shintaro dengan nafas terengah-engah. Ia membenarkan kembali letak dasi yang berantakan setelah berlari.
Lawan bicaranya hanya diam. Mungkin menunggu penjelasan Shintaro berikutnya. Shintaro pun terdiam, menatap buket yang digenggamnya dengan erat. Bukannya takut, ia hanya gugup sehingga tidak berani menatap lawan bicaranya. Garis-garis merah muda mulai muncul di pipi Shintaro.
"Ja-jangan berpikir macam-macam! Bukannya aku sengaja berpakaian rapi seperti ini! Momo yang menyuruhku untuk sedikit merubah penampilan. Bu-buket ini juga Mary yang memilihkannya, sebenarnya ini…." Shintaro berhenti sejenak. Ia masih belum berani menatap lawan bicaranya. Beberapa detik kemudian, pandangannya mulai menghangat.
Shintaro mengulurkan tangannya, menyerahkan buket mawar yang terlihat masih segar dan sedikit berair. Akhirnya ia berani menatap lawan bicaranya.
"Selamat ulang tahun, Ayano…."
Ia berjongkok untuk meletakkan buket mawar itu di pusara Ayano. Di belakang dupa yang masih menyala terdapat sebuah foto. Foto Ayano yang sedang tersenyum—atau tertawa— yang seolah mengatakan semuanya. Senyum hangat yang mungkin akan mengatakan, 'Terimakasih, Shintaro' atau semacamnya.
"Aku datang, Ayano."
END
A/N :
Author baru di sini! Salam kenal minna-san!
Ceritanya diambil dari gambar yang saya temukan di tumblr (kalau nggak salah) /slap
Terima kasih juga untuk Mamak Editor, yang sudah susah payah meluangkan waktunya untuk membaca ulang fanfiksi ini *heleh*
Sudahlah, kritik, saran, dan lain-lain diterima dengan senang hati c:
Monggo~
