Choose Me

.

.

.

Author

mystar. jungwoo

Disclaimer

Fic milik saya. NCT dan Idol yang lain milik agency masing-masing.

Main Cast

Lee Minhyung (Mark), Huang Renjun, Lee Jeno, Lee Donghyuck (Haechan), Na Jaemin.

Support Cast

Idol '99 & '00 Line and SMTown Member.

Genre

Romance, Friendship.

Length

Chaptered

Rated

T

Summary

'Huang Renjun yang lelah karena selalu dikejar dua pangeran sekolah Mark Lee dan Lee Jeno, akhirnya meminta bantuan pada sepasang kekasih super cerewet Lee Haechan dan Na Jaemin. Apakah dua orang itu bisa memberikan bantuan pada Renjun? Dan siapakah yang akhirnya dipilih Renjun, Jeno atau Mark?' Tag : NoRen, MarkRen, ChanMin, NCT Dream. RnR?

Warning

B x B, AU!School Life, OOC, Typo(s).

.

.

.


Prolog


Namanya Huang Renjun, siswa baru kelas XI-B pindahan dari China. Seorang remaja tanggung berusia 17 tahun yang mempunyai rupa tampan namun cenderung manis dengan tambahan gigi gingsul yang membuatnya semakin manis. Tingginya juga lumayan meskipun bisa dibilang kurus, atau bahkan sangat kurus. Renjun pindah ke Seoul sekitar 3 bulan lalu, tapi bahasa Koreanya lumayan lancar, karena dari sebelum pindah, ia sudah belajar bahasa Korea dari kakak sepupunya, Qian Kun, yang kebetulan mempunyai banyak teman orang Korea juga.

Renjun itu baik, pintar, dan pandai bersosialisasi, maka tak heran jika banyak yang menyukainya. Termasuk si kakak kelas bernama Lee Minhyung, atau yang lebih populer di panggil Mark Lee. Dan juga teman sekelasnya yang bernama Lee Jeno. Sudah menjadi rahasia umum, jika kedua pangeran SM High School itu menaruh perasaan pada Renjun. Membuat semua siswa dan siswi SM High School meradang melihatnya.

"Renjun, ke kantin yuk."

Itu Jeno yang mengajak, sementara Renjun masih sibuk membereskan alat tulisnya yang berada di meja. Renjun berfikir sebentar, matanya menatap ke seluruhan kelasnya, apa ada orang yang bisa di ajaknya selain Jeno? Karena, ya begitu. Renjun tahu, jika Renjun menyanggupi ajakan Jeno, pasti akan ada berita-berita tak menyenangkan yang akan dia dengar nantinya.

"Hmm tidak Jen. Aku sudah janjian dengan yang lain."

"Siapa?"

"Sanha!"

Orang yang di panggil namanya pun menoleh, kemudian menatap Renjun yang sedang menatapnya melas.

"Aku sudah janjian sama Sanha. Jadi, aku duluan ya Jen. Dah."

Habis itu, Renjun langsung kabur bersama Sanha menuju kantin. Jeno yang melihatnya hanya bisa menahan emosinya lalu berlalu untuk menemui teman-temannya yang lain.


Brakk

Suara gebrakan itu terdengar disalah satu meja kantin. Pelaku gebrakan berdiri di depan sepasang kekasih yang sedang duduk dan tengah bersuapan dengan mesra.

"Kalian tega sekali meninggalkanku di kelas sendirian." Renjun, si pelaku gebrakan, mengerucutkan bibirnya tanda merajuk. Renjun mendudukkan dirinya di kursi di hadapan sepasang kekasih itu.

Haechan, salah satu dari sepasang kekasih itu, memutar bola matanya bosan dan tetap dalam kegiatannya untuk memakan makanannya yang disuapi oleh Jaemin, kekasihnya.

"Kau tahu Huang? Kau mengganggu kami." Haechan berdecih sambil meminum minumannya.

Renjun menggedikkan bahunya tanda tak peduli. "Memangnya aku peduli." Katanya sambil menidurkan kepalanya di atas meja.

Jaemin tersenyum lembut, tangannya terulur untuk mengusap rambut Renjun.

"Tapi kau beruntungkan bisa kabur dari Jeno? Aku tak melihat Mark hyung datang ke kelas tadi."

Renjun mendengus keras seraya memperbaiki duduknya.

"Mau itu Mark hyung atau pun Jeno, tetap saja aku tak suka."

"Lagian kau aneh Renjun. Kau disukai dua pangeran sekaligus malah sikapmu begini." Haechan yang sedang memakan kimbapnya pun ikut berkomentar.

Renjun melirik tajam, yang mana malah kelihatan imut, pada Haechan dan tangannya meraih jus milik Jaemin. Renjun meminumnya dengan rakus yang mana dibalas senyum lembut oleh Jaemin.

"Sudah aku bilang Haechan. Aku tak suka pada Mark hyung atau pun Jeno." Renjun hampir berteriak jika tak ingat di mana ia berada sekarang.

"Iya, iya. Karena kau kan sukanya sama aku." Haechan berujar santai yang ditanggapi dengusan oleh Renjun dan Jaemin yang menanggapi ucapan sang kekasih dengan memutar bola matanya bosan.

"Bantu aku, Jaemin-ah." Renjun menatap melas pada Jaemin, mengabaikan Haechan yang menatap tak suka padanya.

Jaemin tersenyum manis sebelum berkata, "Bantuan apa Renjun?"

"Bantu aku agar bisa lepas dari gangguan mereka berdua."

"Itu akan susah Renjun. Bagaimana jika kau ikuti rencana kami saja?"

"Rencana kalian?"

"Iya."

"Apa?"

Jaemin dan Haechan, menyeringai sambil menatap Renjun.


.

.

.

TBC


RnR?