Marriage with a Ahjussi?
Present By
ChanlBee
Cast
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
GS
Marriage Life
.
.
.
Ini bagai mimpi buruk. Terburuk dari yang terburuk. Apa yang sekarang tengah terjadi bagaikan tersambar petir di siang bolong, tapi sayang nya sekarang sudah malam hari. Ini benar-benar bencana bagi seorang gadis yang kini tengah meraung di kediaman keluarga nya.
Huweeeee Huweeee
Suara tangis begitu mengelegar memecahkan keheningan malam, padahal sekarang sudah menunjukkan pukul 22.15 KST.
"Appa~ Aku tidak mau... Hiks" Baekhyun memohon pada Appa nya dengan pipi nya masih di penuhi dengan lelehan air mata.
Iya. Gadis yang menangis sambil memohon pada Appa nya tersebut adalah Byun Baekhyun. Putri tunggal dari Ny. Byun Heechul dan Tuan Byun Hangeng.
Tuan Byun tidak menyahut apa pun dan memilih diam melihat putri tunggal nya berderai air mata. Namun Tuan Byun juga tidak dapat menolak keinginan istri nya itu, yang menurut nya juga sedikit ada benar nya.
"Sayang... Percaya pada Eomma. Ini demi kebaikan mu sayang". Ny. Byun kembali membujuk putri nya sambil mengelus rambut putri nya penuh sayang.
"Hiks... Eomma tidak sayang Baekie. Eomma jahat. Hiks" Baekhyun masih menangis menolak bujukan Eomma nya dan menepis tangan Eomma nya dari rambut nya dan berlari kearahh kamar nya. Baekhyun benar-benar lelah dan pusing sekarang.
"Yak... Byun Baekhyun. Aisshhh anak itu benar-benar" Ny. Byun hendak bangkit dari tempat duduk nya dan menyusul Baekhyun kekamar namun di tahan oleh tuan Byun.
"Biarkan dia tenang dulu. Dia pasti lelah dengan tugas nya di kantor di tambah lagi dengan berita yang baru saja kita sampai kan ini" Tuan Byun menasehati istri nya.
"Yeobo~ Tapi-" Ny. Byun tidak melanjutkan pembicaraan nya saat melihat suami nya bangkit dari tempat duduk nya dan berjalan menuju kamar mereka. Ny. Byun pun bangkit menyusul suami nya, dia sangat sadar Baekhyun adalah putri emas suami nya itu jadi dia tidak ingin mendebat suami nya lagi.
.
.
Baekhyun masih melanjutkan tangis nya saat di kamar. Bagaimana tidak? Baekhyun benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang tadi Eomma nya katakan. Kali ini Eomma nya benar-benar kelewatan dan Appa juga ikut-ikutan mendukung apa yang di katakan oleh Eomma nya. Baekhyun benar-benar pusing dan merasa frustasi sekarang.
Baekhyun meraih ponsel nya yang ada di dalam saku piyama nya. Baekhyun ingin menguhubungi sahabat nya Kyungsoo untuk menumpahkan segala perasaan nya sekarang. Panggilan pun sudah terhubung.
"Hiksss... Kyung..." Baekhyun kembali menumpahkan tangis nya
"Baek... Kenapa kau menangis ada apa?"
"Huweee... Eomma ku kyung..."
"Kenapa dengan Eomma mu. Katakan dengan jelas Byun"
"Eomma menjodohkan ku agar aku segera menikah. Huweee"
"Bukan kah menikah salah satu impian mu?"
"Iya. Tapi tidak sekarang juga Kyung. Aku belum siap untuk sekarang. Hiks"
"Baek. Sekarang usia mu sudah 23 tahun dan itu usia yang sangat matang untuk sebuah pernikahan"
"Tapi aku masih belum siap Kyung. Kau tau, aku masih takut. Hiks"
"Berapa kali lagi aku bilang. Mau sekarang, tahun depan, atau bahkan 10 tahun mendatang, kau pasti akan menghadapi nya Baek. Kau paham"
"Hiks. Tapi tidak dengan perjodohan seperti ini juga Kyung. Ini terlalu mendadak untuk ku. Hiks"
"Siap atau tidak kau harus mengadapi nya Baek. Dengar kan aku. Kita wanita memiliki tuba falopi dan itu memiliki masa kadaluarsa. Kau paham. Jadi mau sampai kapan kau menunggu? Sampai usia mu setengah abad? Begitu? "
"Tidak seperti itu juga"
"Ini saat yang tepat Baek. Tidak ada salah nya kau menuruti permintaan Eomma mu. Setiap otang tua pasti mau yang terbaik untuk anak nya"
" Tapi-"
"Sudah aku mengantuk besok pagi aku harus ke kantor. Pikir kan baik-baik apa yang aku katakan tadi. Bye uri Baekie"
Tuuut... Tuut...
Panggilan sudah berakhir. Baekhyun duduk di atas ranjang nya dan menerawang memikirkan apa yang di katakan oleh Kyungsoo tadi.
"Apa yang di katakan Kyungsoo memang ada benar nya... Ta-Tapi aku takut" Baekhyun menggenggam ponsel nya dengan erat.
Baekhyun akhir nya memilih untuk merebahkan tubuhnya karna Baekhyun sudah terlalu pusing memikir kan tentang permintaan Eomma nya. Baekhyun ingin mengistirahatkan tubuh nya sejenak dengan memilih untuk segera tertidur.
.
.
Pagi sudah menjelang. Seperti biasa nya Baekhyun sudah siap dengan pakaian nya untuk berangkat ke kantor. Namun seperti biasanya sebelum berangkat Baekhyun wajib sarapan dulu dengan Eomma dan Appa nya yang sudah menunggu di meja makan.
Baekhyun meraih coat nya mengingat sekarang sudah memasuki musim dingin, butuh berlapis-lapis kain agar persendian nya tidak bergetar karna udara di luar sangat dingin. Baekhyun pun segera berjalan keluar kamar setelah meraih coat nya, dan berjalan menuruni tangga meuju ke meja makan.
"Selamat pagi Baekie~" Ny. Park menyambut putri nya dengan senyum merekah.
"Pagi juga Eomma... Appa..." Baekhyun merasa aneh, tidak biasa nya eomma nya seperti itu. Namun Baekhyun memilih tidak ambil pusing dengan perubahan sikap eomma nya. Baekhyun memilih duduk di salah satu kursi dan memulai sarapan nya yang sudah di siapkan oleh eomma nya.
"Bagaimana Baekie~ Apa kau setuju dengan yang Eomma ajukan semalam?" Ny. Byun menatap Baekhyun penuh harap. Sedangkan tuan Byun masih fokus dengan sarapannya.
"A-Aku sudah menentukan jawaban untuk pengajuan Eomma semalam. Aku... Aku tidak akan..."
.
.
.
T
B
C
Or
E
N
D
.
.
.
Hai... hai... Aku datang bawa ff baru. Maafkan aku. Bukan nya malah lanjutin ff lain tapi malah bikin ff ini. Aku gak bisa tahan untuk gak ngetik ide yang terlintas di benak aku.
Maaf kalau ceritanya absurd dan masih ngawang-ngawang gitu. Maklum Ini baru awal jadi belum semua nya terbuka.
Tolong sempetin ketik beberapa kata dikolom review ya...
Oke sampai disini aja cuap-cuapnya. Bye
Sorry for Typo
Mind to review?
See You Guys
With Love
