Sweet Morning

Rate: K+

Warning: Drabble, AU!, kemungkinan terdapat typo yang terlewat dan OOC

Disclaimer: Yuri ! on Ice milik MAPPA, Mitsurou Kubo, dan Tadashi Hiramatsu

'Cerita ini dibuat hanya untuk menyalurkan imajinasi semata.'

Enjoy

.


Pagi yang indah. JJ semalam tidur dengan nyenyak. Tak ada nyamuk yang mengganggu ataupun mimpi buruk yang menghinggapi. Sempurna. Langit pagi juga cerah, burung berkicau di luar jendela seakan terdengar menyambut dirinya—

—Bahkan aroma kopi pun begitu harum tercium.

Pagi yang indah, dan lebih hidup dari biasanya.

JJ senang semalam kekasihnya menginap. Meminum coklat panas sebelum tidur, sambil duduk berdua di atas ranjang. Meski sang pacar hanya diam mendengarkan segala celotehan yang JJ sampaikan—JJ tetaplah puas.

Jarang mereka berdua. Biasanya ada orang ketiga, dan jarak mereka tak pernah dekat. Selalu bersebrangan atau berjauhan beberapa langkah.

Boro-boro pergi berkencan, mengobrol via telepon saja hanya sekali-dua kali dalam seminggu. Keduanya terlalu sibuk dengan kehidupan masing-masing. Sibuk pula berpura-pura tak ada apa-apa di antara keduanya.

Lima bulan berpacaran, hanya nampak bagai dua orang asing di mata rekan-rekan.

Jadi dalam kesempatan langka ini JJ begitu menikmati. Semalaman tidur sambil berpelukan. Kecupan pada kening dan pucuk kepala beberapa kali pula ia berikan. Tak ada nafsu, hanya berbagi kehangatan. Terpisah dua minggu tanpa kabar terasa setahun bagi dirinya.

Ia rindu.

Aroma kopi...

Aroma kopi dan roti bakar tercium lebih kuat. JJ mulai melangkah masuk ke dalam dapur di lantai satu.

Hanya celana pendek yang ia kenakan, tanpa kaus, bertelanjang dada, tapi tubuh seenaknya langsung memeluk sang kekasih dari belakang. Kecupan pada tengkuk sesekali pula ia berikan—dan sikuan pelan pun JJ terima dengan telak.

Ia tak mengaduh, hanya menanggapi dengan kekehan lembut.

JJ sudah bilang bukan? Ia rindu dengan segala interaksi itu.

"Pagi, Kazakhman."

"Berhenti memanggilku begitu atau pagi ini kau sarapan roti bakar gosong."

"Kalau begitu bagaimana dengan My love, Honey, Darling, Sweetpie?"

"JJ, kau mau aku pulang tanpa sarapan dulu?"

Pfff—

Kali ini bukan terkekeh, JJ tertawa dengan lepas.


.

TAMAT.

.


Terima kasih sudah membaca cerita ini dan maaf kalau ceritanya mengecewakan *bows*

Sekian dari saya, Rakshapurwa undur diri.