MinnimieMing Present,

One Litre Of Tears

Cast : Cho Kyuhyun

Lee Sungmin

Choi Siwon

Kim Heechul

Cho Hangeng

Kim Jungmo

.

.

.

'BRAAKK

" Ya Tuhan!" gadis itu menjerit saat seseorang di sebelahnya terjatuh dengan keras setelah tersandung trotar jalan lalu menabrak beberapa sepeda yang terparkir di pinggir jalan.

"Kau tidak apa-apa Tuan?" tanya gadis itu lagi, tangan putihnya meraih lengan namja yang terjatuh tadi.

terdengar namja itu sedikit meringis menahan sakit sebelum akhirnya berdiri tegak sambil memegangi siku nya yang berdarah.

"maaf sudah mengejutkanmu" namja tampan bertubuh tinggi itu menatap sosok manis dihadapannya

sedangkan gadis yang di tatapnya hanya diam membatu melihat ketampanan namja didepannya.

"anda baik-baik saja nona?" kata-kata itu membuyarkan gadis cantik tadi

"ah" pekik gadis itu dan mulai meraih tasnya dan mengacak isi tasnya hingga ia menemukan sebuah sapu tangan berwarna biru langit.

"kemarikan tanganmu!" seperti anak yang di marahi ibunya, namja itu langsung menjulurkan tangannya yang terluka dihadapan gadis cantik itu.

Gadis itu mengikat sapu tangan tadi ke siku sang namja dengan rapih

"nah, dengan seperti ini darahnya tidak akan terus keluar" ucap gadis itu dengan senyum manisnya.

merasa seperti diperhatikan, gadis itu sedikit mendongakan kepalanya menatap namja yang lebih tinggi darinya itu dengan tatapan bingung. tadi dirinya sempat terpesona dengan ketampanan namja itu . apa sekarang namja itu yang terpesona dengannya?

ini konyol!

gadis itu terkekeh pelan

"ah, apa kau salah satu mahasiswa baru di KyungHee?" tanya gadis cantik itu, ia tidak tau kalau pertanyaan itu mebuat sosok tampan di depannya terkejut dan melihat jam tangan di pergelangan tangannya

"aku terlambat!" seru namja itu sedikit keras

dengan panik namja itu ingin berlari menuju pintu gerbang sebuah universitas terbaik di Korea Selatan sebelum sebuah gemuruh diikuti hujan deras membasahi tubuhnya

"Ya Tuhan, Hujan!" suara gadis tadi kembali terdengar, dengan gesit gadis bertubuh mungil itu meraih sebuah sepedah yang tidak jauh darinya dan mengayuhnya hingga berhenti di hadapan sang namja

"hey Tuan, ayo cepat naik. kau tidak mau kita terlambat kan?" ujar gadis itu sedikit keras. hujan sudah membasahi tubuh keduanya.

tidak ingin terlalu lama membuat gadis itu menunggu, sang namja akhirnya duduk di salah satu kursi di belakang sepedah . tentu saja gadis cantik itu yang mengendarai sepedah tadi dan mengayuhnya dengan cepat kedepan pintu masuk Universitas mewah itu. sang gadis habat itu mengentikan sepedahnya dan menjatuhkannya dengan asal lalu berlari bersama namja tadi.

"apa-apaan ini? kalian datang terlambat di hari pertama masuk kuliah?!" seorang pria paruh baya datang menghampiri keduanya. sang namja tampak tegang mendengar penuturan pria paruh baya itu, lain halnya dengan sang namja justru gadis cantik di sampingnya hanya memutar bola matanya malas.

"maaf, tadi ada sedikit masalah dijalan" ujar namja tampan itu pelan

"lihat pakaian kalian! sangat tidak pantas untuk datang kedalam sini..."

"apa kau tidak punya mata? lihatlah, diluar hujan sangat deras kau pikir kami habis bermain air diluar hingga baju kami seperti ini, dan apa kau juga tidak punya telinga? namja ini bilang kalau tadi ada masalah dijalan" ujar gadis cantik bertubuh mungil itu dengan nada sedikit sinis dan sarat akan kemarahan

"ka..kalian benar-benar keterlaluan . baikah untuk kali ini saya akan memaafkan tapi tidak untuk hari-hari selanjutnya, lebih baik cepat masuk kekelas" pria paruh baya itu melenggang pergi.

"hei Tuan, kau bisa masuk ke kelasmu dan aku bisa kembali pada tujuanku"

"Tu...tunggu" namja tampan itu menahan tangan sang gadis yang ingin berlalu menuju pintu keluar kampus

"siapa namamu?...bukankah, kau salah satu mahasiswi disini? kenapa kau pergi?" tanya namja itu bingung, sontak gadis cantik tadi membalikan tubuhnya menatap sang namja dan menapilkan senyum manisnya

" Namaku Lee Sungmin, dan aku muak berada disini" jawab gadis itu sebelum akhirnya melepas genggaman tangan namja tadi di lengannya dan berlalu

"Sungmin... Lee Sungmin" gumam namja itu

.

.

.

~~~MinnimieMIng~~~

.

.

.

"Kyu, mengapa kau terlambat hari ini?" tanya seorang namja yang duduk disamping sosok tampan yang di panggi Kyu tadi

"tadi ada sedikit kecelakaan dijalan" jawab Kyuhyun seadanya

"aku dengar kau sempat di tegur dengan Jung sonsaengnim, kau tidak sadar kalau dia adalah dosen paling galak di kampus ini?" ujar namja itu lagi

"aku tau Hae, dan aku sempat takut tadi" Kyuhyun mengusap wajahnya kasar mengingat kejadian tadi, ia merasa sangat bodoh dan ketakutan melihat wajah tua menyebalkan dosen itu.

"lalu bagaimana bisa kau lolos darinya?" namja yang di panggil Hae atau bernama lengkap Lee Donghae itu semakin penasaran dengan cerita sahabatnya

"tadi aku bertemu dengan seorang gadis di pinggir jalan tidak jauh dari kampus, dia menolongku dan memberikan sebuah sapu tangan ini untuk lukaku" Kyuhyun menunjukan sebuah sapu tangan yang sudah ia cuci tadi. tentu saja luka di sikunya sudah diobati oleh salah satu tim medis di kampus mewah ini

"lalu?"

"gadis itu mengantarku hingga kedepan pintu masuk sebelum akhirnya kami bertemu dengan Jung Sonsaengnim, dan kau tau Hyung? bahkan gadis itu dengan beraninya bicara sinis dengan Jung sonsaengnim" jelas Kyuhyun, sontak saja Donghae menunjukan wajah terkejutnya ia sangat tau tidak ada satupun mahasiswa atau mahasiswi di Kyunghee yang berani melawan Jung Sonsaengnim.

walaupun terbilang baru, namun semua mahasiswa di Kyunghee termasuk Donghae dan Kyuhyun memang sudah sangat tau mengenai isu yang menyebar di Kampus terkenal Korea Selatan ini

"bisa saja gadis itu bukan mahasiswi disini, jadi dia tidak mengenal Jung Sonsaengnim" ucap Donghae namun di balas dengan gelengan kepala oleh Kyuhyun

"kau salah Hyung, nyatanya tadi aku melihat ia menggunakan kartu mahasiswa baru yang menggantung dilehernya. sebelum dia pergi dia mengatakan kalau ia muak berada disini"

"ha? orang tolol mana yang bisa mengatakan itu saat dirinya benar-benar sudah tercatat sebagai mahasiswi di kampus ini?" Donghae begumam bingung mendengar cerita Kyuhyun

"entahlah,Hyung lebih baik sekarang kita ke kantin aku sudah benar-benar lapar" namja bertubuh tinggi itu bangun dari duduknya dan melangkah pergi

"ya! Tunggu aku"

.

.

.

~~~MInnimieMing~~~

.

.

.

"Sial mengapa hujan" gumam sosok manis yang berdiri pada sebuah gazebo yang tidak jauh dari taman kampus dengan kesal seraya menatap langit yang masih di lapisi awan gelap.

niatnya untuk pergi bersenang-senang di hari pertamanya masuk universitas gagal total saat melihat tubuhnya yang basah akibat hujan

jika sudah seperti ini mau tidak mau ia harus kembali pada rumah mewahnya hanya untuk mengganti baju

"sepertinya tidak masalah jika pulang sekarang. mereka pasti tidak ada dirumah"

saat dirasa hujan tidak lagi membasahi tanah disekitarnya, dengan cepat gadis cantik itu melangkah kearah sebuah halte bus

.

.

.

berjalan dengan santainya memasuki rumah mewah bergaya eropa dengan langkah malas. itu lah yang dilakukan sosok manis bernama Lengkap Lee Sungmin.

sosok tuan putri yang lahir dari keluarga kaya raya.

sang ayah, Tuan Besar Lee Kangin adalah seorang pengusaha sukses sedangkan ibunya Lee Jungsoo adalah pemilik rumah sakit besar di kota Seoul. sifatnya yang ke ibuan dan selalu mengerti kondisi rumah tangganya membuat Lee Kangin begitu mencintai istrinya

2 tahun membina rumah tangga akhirnya Keluarga Lee menghadirkan seorang bayi perempuan yang sangat cantik Jungsoo memberikannya nama Lee Sungmin

namun siapa sangka gadis cantik itu adalah sosok pemberontak, selalu tidak ingin menuruti keinginan sang ayah.

walaupun Sang ibu berusaha membuat pengertian antara ayah dan anak itu ternyata tidak membuat Kangin berhenti menekan Sungmin dan berusaha menjadikan Sungmin sosok yang ia harapkan

seharusnya semua baik-baik saja sebelum Kangin memaksa Sungmin memilih KyungHee university sebagai tempat terakhirnya menimba ilmu, seharusnya semua berjalan sesuai keinginan Sungmin yang ingin menjadi seorang penyanyi dari pada harus fokus pada buku kedokteran yang selalu Kangin berikan padanya.

semuanya terasa memuakkan bagi gadis cantik itu, ia merasa tidak ada satupun dia dunia ini yang mengerti kalau dia sudah lelah dengan aturan yang di berikan sang ayah untuknya dan tidak ada satupun di dunia ini yang membawanya pergi jauh dari kehidupan dibawah tekanan sang ayah selain bersenang-senang dengan teman temannya.

'ckleekk

pintu utama rumah mewah itu terbuka saat Sungmin mendorongnya dengan pelan, matanya berkeliaran memeperhatikan seisi rumah yang sepi. ia merasa ini adalah waktu yang pas untuk mengganti baju dan kembali pergi bersenang senang dengan teman-temannya

langkah demi langkah ia lalui dengan santai hingga sebuah suara mengintrupsinya

"Tidak ada seorang mahasiswi di jam sekarang sudah sampai dirumahnya,nona" ujar seseorang dengan nada dingin dan tegas membuat Sungmin terkaku sebentar sebelum akhirnya menatap sengit sosok yang berdiri angkuh di atas tangga

"aku kehujanan, dosen Jung bilang pakaianku tidak pantas untuk menginjakkan kaki ke kampus terkenal seperti itu" ujar Sungmin sekenanya, ia tidak berbohong dengan kata-katanya tapi ia tetap merasa berbohong karena nyatanya Dosen Jung memberikannya bersama namja itu kesempatan untuk masuk kedalam kelas

ah mengenai namja itu, Sungmin lupa menanyakan namanya.

"memangnya apa yang dilakukan seorang gadis seperti mu hingga pulang kerumah dengan pakaian basah dan kotor seperti itu". lagi, kata-kata sinis yang Kangin berikan pada Sungmin nyatanya tidak membuat anak semata wayangnya itu merasa takut

"aku menunggu sebuah bus di halte namun karena hujannya yang cukup deras membuat air tidak bisa tertampung belum lagi jalanan yang basah membuat bus menyipratkan airnya padaku"

"alasan yang bagus, mungkin besok aku akan langsung menegur Jung sonsaengnim karena sudah membuat putriku tidak mengikuti pelajaran di hari pertamanya kulaih" Kangin berlalu meninggalkan Sungmin setelah mengeluakan kalimat-kalimat yang membuat Sungmin mati kutu

"Cih, Lakukan apapun yang kau inginkan karena aku tidak peduli sama sekali"

.

.

.

~~~MinnimieMing~~~

.

.

.

laki-laki itu menatap keluar jendela dimana disana menampilkan halaman kampus yang sangat indah, tentu saja siapapun pasti bermimpi bisa menginjakan kakinya dan menimba ilmu disalah satu universitas terbaik ini

termasuk Cho Kyuhyun, Namja tampan berotak jenius ini sangat bangga terlebih orang tuanya yang sangat bahagia karena anak semata wayangnya bisa menghabiskan study terakhirnya di KyungHee fakultas kedokteran.

menjadi seorang dokter adalah impian Kyuhyun sejak dulu dan tentu saja sang ayah Cho Hangeng dan ibunya Cho Heechul mendukung penuh minat sang anak untuk menjadi pekerja berhati mulia yang akan menolong orang-orang tentu saja Hangeng dan Heechul harus berbangga hati.

hanya saja akhir-akhir ini Kyuhyun bingung dengan kondisi tubuhnya yang menurutnya cukup aneh, mulai dari sering terjatuh hingga pandangannya yang sering mengabur.

ingin menceritakan pada Hangeng dan Heechul mengenai kondisi tubuhnya rasanya masih bukan waktu yang tepat, ia tidak ingin membuat kedua orang tuanya khawatir dengannya apalagi Hangeng sering pergi ke China untuk mengurusi perusahaan mereka yang berkembang pesat disana dan tentu saja Heechul selalu berada di samping Hangeng untuk mendampingi.

mengingatnya yang sering terjatuh ia jadi terpikiran dengan gadis manis yang baik hati mau menutupi lukanya dan bersedia mengantarnya hingga sampai tempat yang katanya membuatnya muak.

ah lagi-lagi ini karena dirinya yang memprihatinkan. baru saja pertama kali bertemu dengan gadis bernama Sungmin itu namun Kyuhyun sudah merasa dirinya begitu merepotkan Sungmin

Mungkin besok ia akan mencari gadis itu semoga saja Sungmin ada di kampusnya .

"Kyu, aku akan mengadukan pada Cho Ahjussi kalau anaknya yang evil ini tidak mengikuti pelajaran dengan baik di hari pertamanya kuliah" ucap seseorang disamping Kyuhyun, Sontak saja namja berkulit pucat itu menolehkan kepalanya pada sumber suara dan mendapati sahabatnya tengah tersenyum kekanakan padanya

"aku mendengarkan apa yang dikatakan Dosen Hwang" balas Kyuhyun seraya menatap dosen wanita bernama Hwang Miyoung yang sedang menerangkan tentang dasar-dasar pembelajaran selama menjadi mahasiswa fakultas kedokteran di KyungHee Unviersity

"ya ya ya, aku tau kalaupun kau tertidur saat guru matematika mu menerangkan kau tetap mendapatkan nilai terbaik dikelas ini" Donghae menggelengkan kepalanya saat mengingat betapa hebatnya namja disampingnya ini, selain tampan Kyuhyun adalah salah satu murid akselerasi yang membuatnya berada satu tingkat dengan Donghae yang notebanenya lebih tua satu tahun dari Kyuhyun. itulah mengapa namja tampan itu memanggil Donghae dengan sebutan Hyung

"besok aku akan mencari Lee Sungmin dikampus ini, bagaimana menurutmu Hyung?" tanya Kyuhyun mengalihkan pembicaraan

"memangnya kau tau dia berada di fakultas mana? lagi pula untuk apa bertemu dengan gadis dingin seperti dia" ujar Donghae dibalas tatapan sinis dari Kyuhyun

"kau bilang untuk apa? tentu saja mengembalikan sapu tangan dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya hari ini" jawab Kyuhyun sedikit kesal

"woah calm down boy, aku tidak menyangkan kau sebegitu ingin bertemunya dengan gadis bernama Lee Sungmin itu. pasti dia sangat cantik hingga kau begitu kagum padanya"

"dia tidak hanya cantik tapi juga baik hati"

.

.

.

~~~MinnimieMing~~~

.

.

.

"Ya Lee Sungmin! kemana kau" teriakan itu memekangkan telinga Sungmin. gadis cantik itu menggosok rambutnya dengan handuk dengan kasar

setelah mendapatkan perlakuan dingin dari sang ayah sekarang iya harus kena sembur dari sahabatnya sendiri karena tidak datang memenuhi janjinya untuk bertemu disalah satu mall mewah di seoul.

"Mianhae Hyukkie-ah, tadi ada sedikit masalah hingga aku dilarang keluar oleh appa" jawabnya sedikit memelas

"apa hari ini Tuan Lee yang terhormat tidak pergi kekantor hingga dijam segini ia harus berada dirumah untuk melarang putri cantiknya keluar rumah" sindir Hyukkie disebrang telpon sana, Sungmin memutar bola matanya malas demi apapun ia sedang malas membahas soal appanya

"entahlah Hyukkie-ah yang jelas aku benar-benar menyesal harus pulang lagi ke rumah kenapa tidak terpikir untuk pergi kerumah mu hingga jam belajar selesai"

'tok tok tok

"Minnie-ah ayo makan siang" panggilan itu membuat Sungmin secepat kilat meraih pakaian nya setelah mematikan telponnya dengan Hyukkie secara sepihak

"Minnie akan keluar Umma"

.

.

.

.

"mulai besok Appa akan berada di Swiss selama 1 bulan, dan umma mu akan menyusul minggu depan" jelas Kangin saat Jungsoo serta putri semata wayangnya berkumupul di ruang makan untuk makan siang

'pantas saja dia tidak pergi ke kantor hari ini, tapi baguslah dengan begitu aku bisa pergi bersenang-senang dengan Hyukkie selama 1 bulan' Gumam Sungmin dalam hati

"ah dan harus aku ingatkan kalau besok Jungmo akan tinggal disini untuk menjagamu menggantikan appa dan umma" lanjut Kangin sebelum akhirnya laki-laki paruh baya itu memulai acara makannya.

sedangkan Sungmin menatap Kangin dan Jungsoo dengan tatapan tidak percaya. Baru saja ia bersorak gembira dalam hati mendengar kalau appa dan ummanya akan pergi keluar negri sekarang harus kembali hancur saat tau kalau sepupunya 'Kim Jungmo' akan menggantikan umma dan appanya dirumah ini.

benar-benar memuakkan

"Minnie-ah, baik-baiklah dengan Jungmo selama umma dan appa tidak ada. Umma sangat percaya padanya karena dulu kalian sangat akrab apalagi sekarang Jungmo juga berada di Kyunghee jadi umma tidak khawatir memikirkan siapa yang akan menjagamu di kampus nanti" jelas Jungsoo lembut.

satu-satunya orang di dunia ini yang sangat Sungmin hormati adalah sang Ibu, walaupun Jungsoo tidak mebuatnya pergi dari jeratan tekanan sang Ayah namun Jungsoo akan selalu ada saat Sungmin membutuhkannya.

"Umma tau kalau aku tidak suka dengan Jungmo, menurutku dia terlalu mengganggu kesenanganku" ucap Sungmin sedikit kesal saat mendengar keputusan Ummanya yang membawa Jungmo kesini

"baguslah, karena memang kau sudah tidak ada waktu untuk bersenang-senang. fokuslah pada pelajaranmu" ujar Kangin dingin, membuat Sungmin mau tidak mau menatap sang appa dengan sengit

"kalian begitu menyukai Kyunghee? aku bertanya-tanya mengapa harus aku yang dikirim kesana hanya untuk belajar, apa kalian tidak mampu untuk menimba ilmu disana?"

'pranggg'

"jaga bicaramu Lee Sungmin, kau sangat tau kalau aku dan LeeTeuk adalah lulusan Harvard Univerity. lagipula anak sepertimu tidak bisa kalau harus dikirim keluar negri hanya untuk belajar, buktinya baru sehari kau masuk ke KyungHee kau sudah berulah nona Lee"

Sungmin mengepalkan tangannya seolah ingin meremukkan sendok yang ia pegang atau mungkin melemparkan sendok itu ke depan muka ayahnya

.

.

.

~~~MinnimieMing~~~

.

.

.

Sungmin melangkah malas seraya membawa beberapa buku besar di tangannya, tentu saja ini tuntutan calon dokter.

'Cih menggelikan'

'brukkk

Sungmin terkejut saat melihat sosok namja bertubuh tinggi tersungkur kelantai, ini seperti dejavu hanya saja kemarin ia melihat namja itu terjatuh di luar kampus sekarang ia kembali melihat namja yang sama terjatuh di koridor kampus.

dengan sedikit panik Sungmin menjatuhkan beberapa buku bawaannya demi menolong namja itu

"Tuan, kau tidak apa-apa?" Tangannya menarik lengan namja pemilik nama Cho Kyuhyun itu

Kyuhyun sedikit meringis kala kedua tangannya tidak mampu menahan tubuhnya yang terjatuh biasanya seseorang akan reflek menahan tangannya atau lututnya ke tanah saat terjatuh namun Kyuhyun merasa siku dan lututnya tidak bisa menahan tubuhnya sehingga wajahnya lah yang lebih dulu menghantam lantai

Sungmin menarik lengan Kyuhyun dengan kuat, hingga namja itu terduduk dilantai. ia baru sadar mengapa tidak ada satu mahasiswa pun yang melintas di koridor ini

tentu saja, karena Sungmin memilih datang lebih pagi hanya karena tidak ingin mendengar celotehan sang ayah di meja makan

"Ya Tuhan, Dagumu berdarah" pekik Sungmin terkejut saat darah yang mengalir dari dagu Kyuhyhun tidak juga berhenti.

Kyuhyun hanya diam membatu memikirkan kembali kondisi tubuhnya yang memprihatinkan tidak peduli dengan teriakan Sungmin

"Tuan, lebih baik aku membawamu kerumah sakit . Ayo cepat!" lagi-lagi wanita itu menolong Kyuhyun dengan kekuatan seadanya Sungmin memapah Kyuhyun yang terus memegangi dagunya hingga mereka masuk kedalam mobil Sungmin

Sungmin melihat sapu tangan yang kemarin ia berikan pada Kyuhyun masih dalam genggaman tangan Kyuhyun

"Tuan kau bisa menggunakan itu untuk menutupin lukamu" ucap Sungmin seraya menunjuk sapu tangan miliknya yang ada di genggaman Kyuhyun

.

.

.

.

Sungmin duduk di sebuah ruang tunggu di depan pintu Unit Gawat Darurat, pandangannya mendadak khawatir, ia sudah menghubungi orang tua dari namja tadi namun belum ada tanda-tanda kehadiran orang tua namja itu

'krieeett

gadis berparas manis itu menolehkan kepalanya pada pintu UGD dan melihat Kyuhyun keluar dari sana, dagunya sudah dijahit dan di perban rapih oleh dokter

"Tuan, bagaimana keadaanmu?" tanya Sungmin berdiri dihadapan Kyuhyun,mau tidak mau namja tampan itu menatap sosok mungil di depannya

"ma..maaf merepotkanmu, tapi keadaanku baik..."

"Kyunnie" keduanya menolehkan kepala mereka kearah sumber suara dan mendapati sepasang suami istri berjalan cepat kearah mereka

"Ya Tuhan, mengapa kau bisa terluka seperti ini" wanita paruh baya itu Cho Heechul -Ibu Kyuhyun- mengusap pelan pipi pucat sang anak dengan lembut

ia begitu terkejut saat Sungmin menghubunginya dan mengatakan jika Kyuhyun terjatuh dan dibawa kerumah sakit. saat itu juga Heechul menyuruh Hangeng untuk datang terlambat ke kantor demi menemaninya melihat sang buah hati

Hangeng pun juga sangat panik, ditambah Heechul yang tidak berhenti menangis

"Umma, aku tidak apa-apa. aku hanya tidak hati-hati saat berjalan tadi" ucap Kyuhyun pelan sambil menghapus air mata di pipi ibunya

"ini bukan yang pertama kali umma melihat luka di tubuhmu baru semalam umma mengobati siku mu lalu sekarang dagumu harus terluka. jangan membuat umma khawatir Kyunie" Heechul memeluk Kyuhyun dengan sesenggukan sedangkan namja paruh baya di sampingnya hanya mengelus kepala Kyuhyun pelan, sedikit bernafas lega karena putra semata wayangnya baik-baik saja

pemandangan itu membuat sosok cantik yang berada diantara mereka menatap dengan tatapan sedih

kapan terakhir kali Kangin tersenyum untuknya?

kapan terakhir kali Kangin mengelus rambutnya dengan sayang?

ia lupa dengan itu semua

"ah nona, terima kasih sudah membantu putraku" ucap Heechul setelah melepas pelukannya pada Kyuhyun

Sungmin hanya mengangguk dan tersenyum manis pada Heechul

"sama-sama Nyonya, baiklah kalau begitu saya pamit untuk kembali ke kampus" balas Sungmin, dengan sedikit membungkukkan badannya pada orang-orang di depannya Sungmin berlalu meninggalkan mereka sebelum sebuah tangan menahan lengannya

"umma, appa aku sudah tidak apa-apa bisakah aku kembali ke kampus juga? umma dan appa bisa kembali kerumah" Kyuhyun menahan tangan Sungmin di belakangnya

"apa benar tidak apa-apa? kau tidak ingin istirahat dirumah Kyunie?" tanya Heechul masih dengan nada khawatir

"aku sungguh baik-baik saja umma, aku baru awal belajar di KyungHee tidak mungkin aku membolos" jawab Kyuhyun. ia tidak sadar jika gadis yang sedang ia pegangi menatap sebal kearahnya. tentu saja itu adalah sindiran halus untuknya

"baiklah, umma dan appa akan pergi kau berhanti-hatilah dan nona, terima kasih sekali lagi sudah menolong Kyunie" ucap Hangeng

"tidak masalah Tuan, saya senang bisa membantu"

.

.

.

~~~MInnimieMIng~~~

.

.

.

Kyuhyun dan Sungmin melangkah pelan menuju kelasnya, mereka sadar kalau mereka sudah sangat terlambat untuk masuk ke kelas jam pertama hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti kelas selanjutnya

"terima kasih nona Lee, lagi-lagi aku harus menyusahkanmu" ucap Kyuhyun mengawali pembicaraan mereka

"ini terlihat sangat lucu, apa kau selalu terjatuh setiap saat? mengapa pertemuan kita harus diawali kau yang jatuh tepat dihadapanku?" Sungmin terkekeh pelan sambil memeluk erat buku-buku besar yang di bawanya

"kau benar, bahkan aku juga tidak tau mengapa kondisi fisik ku seperti ini, dan mengapa juga aku selalu terjatuh tepat di hadapanmu"

"tapi itu tidak masalah untukku, jadi aku bisa datang terlambat dan tidak mengikuti pelajaran pertama" Sungmin dan Kyuhyun berjalan kearah taman kampus yang cukup luas dan terlihat sepi, tentu saja karena seluruh penghuninya berada dikelas

"mengapa kau muak berada disini?" tanya Kyuhyun sedikit ragu

Sungmin hanya mengangkat bahunya

"bukan tampat ini yang membuatku muak, tapi alasanku untuk datang ketempat ini yang membuatku benar-benar muak" Sungmin menyandarkan punggungnya pada sandaran bangku panjang yang berada di bawah pohon mapel di taman itu

"apapun alasanmu, semoga kau bisa menikmati keberadaanmu disini, pasti ada alasan-alasan lain yang membuatmu nyaman berada di KyungHee" ujar Kyuhyun sambil menatap Sungmin yang sedang memejamkan matanya.

Kyuhyun terpesona, wanita dihadapannya sangat indah. kulit putih bersihnya, wajahnya sedikit bulat ditambah pipi chubby dan bibir shape M nya yang merona benar-benar membuat Kyuhyun sulit mengalihkan tatapannya dari wajah Sungmin

hingga akhirnya gadis cantik itu membuka matanya dan menatap langsung kearah mata Kyuhyun

"senang berteman denganmu Kyunie" ucap Sungmin lalu bangun dari duduknya dan berdiri dihadapan Kyuhyun

"eh...Kyunie?"

"bukankah itu namamu?"

"Kyuhyun, Namaku Cho Kyuhyun"

"baiklah Kyuhyun-ssi aku senang berkenalan denganmu, bukankah kita belum berkanalan sebelumnya?" ucap Sungmin membuat Kyuhyun tersenyum lebar dan meraih tangan Sungmin untuk bersalaman

"ya, Senang berkenalan denganmu... Lee Sungmin"

...

...

...

TBC

...

...

...

NEXT CHAP

..

..

..

"YA TUHAN...KYUNIE... HANNIE, KYUNIE TERJATUH"

.

.

.

"aku mohon selamatkan anakku, apapun itu berapapun biayanya akan kami berikan asalkan kalian mau menyelamatkan anakku"

.

.

.

"berhenti mengaturku ini dan itu karena aku bukan boneka mu"

.

.

.

.

"aku menyukaimu"

"BERHENTI BICARA OMONG KOSONG!"

"tapi Min"

"jangan membuatku semakin muak berada disini karena kehadiranmu, brengsek"

.

.

.

MinnimieMing is back ^_^

kecewa kah? kecewa kah? saya datang dengan FF baru, sebenarnya ini ff remake dari sebuah drama jepang dengan judul yang sama, drama ini tayang tahun 2003, pasti yang seumuran saya tau drama ini.

untuk kejadian yang kemarin saya mau ngucapin kata maaf sekali lagi, mungkin ada yang senang banget saya akhirnya ngeberentiin FF Because I love You tp ada juga yang minta saya nerusin FF itu. tp rasanya saya ngga bisa nerusin FF itu karena saya menghargai reader yang ngeBashing saya kemarin. jadi sebagai gantinya saya bawa FF baru dengan beberapa perubahan. hal kemarin itu buat pelajaran saja untuk saya, makasih juga yang udah PM saya nyuruh saya berpikir dewasa. Ya, saya sudah berusaha dengan berpikir dewasa. kalau ada satu orang yang bashing saya, saya harus memikirkan puluhan orang yang mendukung saya.

mulai sekarang saya ga akan mikirin bashingan lagi hahahaha *ketawa setan*

jadi buat yang ga suka dengan FF saya silahkan menjauh, buat yang suka atau mau kasih saran silahkan review.

.

.

.

Terima kasih,

StellaChoi, 14 Desember 2015