Hajimemashite, i'm a newcomer and this is my first and only fanfic.. so i would like review from minna-san.. yoroshiku onegaishimaaasuu ^^

Eyeshield 21 : Riichiro Inagaki dan Yusuke Murata

Rate : T

Genre : Romance


Aku tak tahu apa yang membuat ia berbeda hari ini.

Yang jelas ia berbeda, karena begitu kami memasuki gerbang universitas Saikyodai, ia tiba-tiba menggenggam tanganku.

Aku mendengar beberapa orang menahan napas dan bahkan beberapa diantaranya mengeluarkan teriakan kecil. Terlalu bingung untuk bereaksi, akupun diam dan mengikuti langkahnya dengan canggung.

Ketika kami masuk gedung fakultasku, ia melepaskan tangannya begitu saja, dan berbalik tanpa menatap mataku. Tanpa kata-kata, dan membuatku juga tak sempat berkata-kata. Aku hanya bisa menatap punggungnya yang lama kelamaan menghilang di kerumunan orang banyak. Aku tersenyum. Hontou ni omoshiroi, anata wa..

"Hee… jadi gossip itu benar? Bahwa kamu pacaran sama Hiruma Youichi?" Risa, temanku di salah satu mata kuliah tiba-tiba muncul dan mengagetkanku.

"Risa chan! Emm itu.. jadi.. eh, tunggu dulu, kok kamu kenal dia?"

Risa memutar matanya, "Dia sih, semua orang juga tauu.. nggak mungkin nggak tau orang yang 'menguasai' Saikyodai dari balik layar" ia lalu terkekeh, "Disini terbagi 2 kubu.. kubu pertama orang yang takut padanya, kubu kedua adalah orang yang mengaguminya.."

"Mengagumi? yah, pada dasarnya dia memang pemain amefuto yang sangat hebat.."

"Nggak cuma itu Mamori.. pada dasarnya orang akan otomatis hormat akan seseorang yang memegang kekuasaan kan? Itu juga yang membuat dia sangat popular, dia bahkan jadi omongan di toilet perempuan.. 'kyaa~ Hiruma –saaan~.. kakoiii, sutekiii' gitu deh.."

"HAHH?" tanpa sadar aku setengah berteriak. Iblis yang.. mmm sebenarnya-baik-tapi-tukang-tindas itu? Populer? "Joudan deshou?"

"Joudan janai wa yoo… amai wa yo, anata wa.. kok bisa-bisanya nggak tau keadaan kampus kita sendiri, padahal kamu yang paling deket sama dia.. Girls like men with power and authority, Mamori-chan, remember that! Lagian, sifat Hiruma yang kasar dan cuek itu mereka anggap sebagai tantangan"

Aku hanya bisa terdiam. Aku akui sifatnya memang menarik, tapi aku tidak melihat dia dari kekuatan dan kekuasaan.. aku..

Aku selalu percaya bahwa ia adalah orang yang sebenarnya baik hati dan peduli pada orang lain.

"Well, actually I prefer someone else,," Risa tiba-tiba berdehem, "Kenalin aku sama junior kita dooong, yang namanya Juumonji itu lhoo.. I like men with muscles.. heeheee "

Mau tidak mau aku menghentikan pikiranku tentangnya dan tertawa "Mou, Risa-chaaan…"

Tiba-tiba aku mendengar suara keributan. "Guys!l liat papan pengumuman! HIruma! Itu pasti ulah Hiruma!"

Hah? Hatiku berdegup kencang. Ada apa? Kenapa dengan dia?

Semua berlarian keluar menuju papan pengumuman. Aku dan Risa tak terkecuali.

Di papan pengumuman tertempel foto-foto dari salah seorang dosen kami, yang mencoba mencium paksa seorang wanita muda, dengan wajah konyol. Satu kertas ditempel dan ditulis dengan huruf besar-besar 'Tanaka tidak bermoral. Saatnya kita bertindak. PECAT DIA!'.

Aku ternganga. Begitupun Risa.

Semua orang berkasak-kusuk kencang, "Ini pasti Hiruma!", "HIruma beraksi lagi!".

Beberapa dosen berduyun-duyun datang dan diantaranya bahkan ada istri pak Tanaka, yang juga seorang dosen. Ia kelihatan pucat. Seorang dosen mencopot semua foto2 dan kertas dan membawanya pergi dengan cepat. Shinozaki-san, dosen salah satu mata kuliah yang kuambil, membubarkan kami yang masih berkerumun

Semuanya pergi dengan menggumam, menggumamkan kata-kata makian untuk Tanaka-san dan simpati untuk istrinya yang sekarang pergi menjauh dengan air mata bercucuran.

Salah satu gumaman yang terdengar di telingaku adalah, "Walaupun begitu, Hiruma sudah keterlaluan".

Tengkukku dingin. Aku bisa merasakan mukaku memerah panas.

Benarkah ini perbuatanmu Hiruma Youichi?

Tapi kenapa? Bukankah kamu sudah berjanji padaku?

Kenapa?


chapter 1 end