Nocturnal Lights
.
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
.
.
p.s : biar feelnya lebih dapet, coba dengerin lagunya Yiruma, judulnya ... (empat titik)
serius, itu judulnya cuma empat titik doang. wkwkwk
selamat membaca, semoga suka
.
.
Gadis itu termenung di sudut ruangan sambil menyesap kopinya perlahan. Pandangannya tak lepas dari sebuah amplop yang tergetak di atas meja. Hujan yang turun sejak ia datang ke kedai ini seakan melengkapi keresahan gadis itu. Ia menghela nafas lalu kembali membiarkan cairan pahit hitam pekat itu merayapi tenggorokannya. Entah mengapa perasaannya semakin tak karuan. Kehangatan yang diberikan kedai kopi favoritnya tak membuatnya merasa lebih baik, tidak seperti biasanya.
Gadis itu meletakkan cangkir dan meraih amplop itu dengan tangan kirinya. Otaknya menyuruh ia untuk segera melenyapkan amplop itu, namun hatinya berkata sebaliknya. Haruskah ia membuka dan membaca isinya? Gadis itu mendesah frustasi dan membuka ujungnya perlahan, seakan amplop itu adalah benda yang sangat rapuh dan bisa hancur kapan saja.
Ia mengeluarkan sepucuk surat dari dalam amplop itu dan mulai membaca isinya. Nafasnya tercekat saat membaca baris terakhir dari surat itu. Air mata yang sedari tadi menggenang di pelupuk matanya jatuh. Pertahanannya hancur. Air matanya mengalir deras dan ia menangis tanpa suara sambil memegang dadanya. Hatinya terasa sakit, sangat sakit.
Ia tak menyangka hatinya akan sesakit ini melihat pernyataan yang tertera pada surat itu. Ia tak menyangka hari yang paling ditakutinya akan datang secepat ini. Hatinya hancur berkeping-keping.
Tuhan, mengapa kau membiarkan hal ini terjadi?
Tolong, jangan seperti ini
Jangan ambil dia dariku, Tuhan
Separuh jiwaku sudah hilang
Dan kini, apakah Tuhan akan mengambil sisanya?
Tuhan, aku mohon selamatkan dirinya,
Bahkan jika aku yang harus menggantikan tempatnya, aku rela
Karena aku mencintainya
Sangat mencintainya
Gadis itu tak henti-hentinya mengucap doa. Tangisnya mulai mereda kala ia merasakan sebuah tepukan halus di pundaknya. Ia berusaha mengatur nafasnya yang masih tersengal. Lalu mengelap sisa air mata di wajahnya. Gadis itu bahkan tak berani menoleh, melihat siapa pemilik tangan itu, karena ia tahu hal itu akan membuatnya semakin sakit. Tepukannya masih terasa, pun kehangatan yang dipancarkan dari si pemilik tangan. Rasanya gadis itu ingin menangis lagi.
Jangan menangis, Byun Baekhyun. Aku minta maaf. Aku rasa waktuku tidak lama lagi.
Mendengar suara itu, Baekhyun terisak lagi. Ia menggelengkan kepalanya kuat-kuat, berusaha mengusir pikiran buruk yang ia harap tak akan pernah terjadi.
Tidak. Aku mohon, jangan pergi.
Jangan tinggalkan aku, Park Chanyeol.
halo semuanya, terima kasih sudah mampir ke lapak aku :)
awalnya sempet ragu mau bikin ff tentang chanbaek, karena aku masih terbilang "baru" dalam nge-ship mereka hehe, takut feelnya ngga dapet
semoga kalian suka sama ceritanya ya!
jangan lupa review, karena review yang kalian berkontribusi besar dalam pengerjaan chapter selanjutnya.
have a good day!
xoxo
