Terror for Magnae
Author : Honey Sho
Main Cast : Cho Kyuhyun as Cho Kyuhyun (mangae)
Dennis Jeremiah Jones (OC) as Cho Kyuhyun (Police)
Rated : T
Genre : Crime, Mystery, Drama, Action.
Summary : Karena suatu menabrak orang yang tak disengaja, hidup seorang magnae bernama Cho Kyuhyun diincar oleh sepasang buronan tingkat atas. Dengan bantuan tim yang dipimpin seorang Inspektur Senior Kepolisian Seoul bernama Cho Kyuhyun, Apakah para Member Super Junior dapat melindungi Dongsaeng terkecil mereka?
Disclaimed : Super Junior member bukan milik saya, melainkan milik mereka sendiri. Hanya memiliki beberapa OC.
Warning : Awas ada Ranjaunya Revenant (?) , Dione (?) sama Dr. Rex (?) #disembur (baca : typo), OOC, gaje tothemax (kayaknya), Garing kriuk-kriuk segaring Q****, ada sedikit unsur fandom lain, DLL!
...Well, Happy Reading...
Prolouge : The Meeting
Hari mulai menggelap. Seorang namja berambut jabrik dengan warna coklat kehitaman, berhidung besar, bertelinga panjang, bermata biru sky, berkulit tan, dan memakai kemeja biru tanpa dasi dibalut dengan jaket hitam dan di tiap lengannya ada lambang polisi di lengan kirinya dan armband di tangan kanannya dengan handset berwarna biru muda yang digabungkan lehernya serta memakai bawahan hitam panjang. Ditangan kirinya ada tas yang dipenuhi berbagai dokumen yang akan Dia kerjakan di rumahnnya. Dia melihat jam tangan berwarna biru Sapphire yang berada di tangan kirinya
"Aigoo... Aku terlambat sampai rumah. Heejung sialan." Katanya sambil meruntuki teman satu timnya, Lee Heejung. Ia pun melihat ke smartphone miliknya dan dilayarnya terlihat seorang yeoja berambut coklat sebahu dengan wajah bulat dan hidung yang sedang, mata berwarna Emerland, berkulit putih kekuningan dan memakai dress putih. Nama itu hanya tersenyum kecil.
"Minhwa... Mianhe..." gumannya sambil mengingat masa lampau, dimana Dia dulu tinggal di Incheon (bener nggak nulisnya?), ingin menjadi penyanyi sampai nyawa Yeojachingunya terrenggut di depan matanya. Air mata pun mulai mengalir di kedua pipinya, sampai tak disadari Dia menyenggol seseorang didepannya. Mereka berdua pun terjatuh dan kedua tas yang dibawa kedua orang itu pun terjatuh.
"Ah, Jeongmal, Jeongmal mianhae. Gwaechana?" Katanya sambil membantu nama itu berdiri. Nama itu bermata coklat, berambut ikal bruenette dengan wajah tampan dan kulit berwarna putih susu. Dia mengenakan kemeja putih yang dibalut dengan sweater abu-abu bercorak coklat muda dan bawahan hitam. Ia juga menggunakan topi berwarna hitam yang menutupi muka dan sebagian rambutnya. Walaupun wajahnya nyaris tertutup, namun Dia merasa familiar dengan wajahnya.
"Tak apa. Untung belu - Akh!" Runtuhnya sambil memegang kakinya. Tiba-tiba ada seorang namja lain yang mengikutinya di belakang sambil berlari. Dia pun meminta maaf atas kejadian tadi.
"Tak apa Ahjussi. Bagaimana jika Kita membawa teman anda ini menuju ke rumah saya. Untung rumah saya sudah dekat." Katanya sambil membawa dua tas yang sedari tadi terjatuh disana. Namja yang Dia tabrak dibopoh oleh temannya.
"Kita sampai. Dudukkan saja Dia di sofa tamu. Aku akan mengambil P3K." Katanya sambil membuka pintu yang langsung meluncur ke suatu ruangan. Sementara Namja yang sedang membopoh temannya itu mendudukkannya di sofa. Temannya itu cukup bergumam."Kau masih beruntung kali ini, Kyuhyun. Jangan diulangi lagi."
"Nde, Manager Hyung..." Kaya Kyuhyun -Cho Kyuhyun Super Junior- sedikit mengeluh. Namja yang membopongnya itu -Manager Hyung- hanya tersenyum kecil sambil menggelengkan kepalanya. Namja pemilik rumah pun kembali.
"Ini P3Knya. Biar kulilat lukanya. Dan sebaiknya Kau lepaskan topi itu, Kyuhyun-sshi. Tenang saja, Tidak ada fansmu disini." Katanya dengan suara bass yang cukup dingin. Mereka berdua tercekat.
"Ba - Bagaimana Kau tahu jika Aku ini Kyuhyun Super Junior? Dan siapa Kau?" Tanyanya dengan menatap mata tak percaya. Namja itu masih fokus mencari lukanya.
"Hei, Ja-Akh!" Rintinya ketika Namja itu memegang lutut kirinya. Dia pun membuka celana panjang Kyuhyun sampai setengah paha. Dituntut kiri Kyuhyun itulah terlihat luka yang berukuran sedang yang masih mengeluarkan darah.
"Mudah saja. Siapa yang tidak kenal dengan suara bass seorang Cho Kyuhyun? Walaupun banyak sekali orang yang bernama sama, sih..." Katanya sambil memakai sarung tangan karet, lalu mengambil pengapit besi untuk mengambil beberapa kapas dan menuangkan beberapa cairan kuning bernama Rifanol ke kapas yang telah diapit oleh pengapit itu.
"Aku akan membersihkan lukanya dari kotoran. Ini mungkin sedikit sakit, jadi coba ambil nafas panjang untuk menahan rasa sakitnya." Katanya yang dilanjutkan dengan mengoleskan kapas yang telah diberikan Rifanol ke luka Kyuhyun. Kyuhyun yang merasa lukanya terasa perih agak meringis, lalu diikutinya saran dari Namja itu.
"Pembersihan luka sudah Selesai. Sekarang, Aku akan memberikan obat merah ini. Mungkin agak perih, namun Kau pasti bisa menahannya. Caranya masih sama." Katanya sambil mengambil obat merah dan meneteskannya ke luka itu. Setelah itu Dia menutup luka itu dengan kapas dan membalutnya dengan perban kasa dan plester.
"Selesai." Katanya sambil melepas sarung tangan karetnya dan mengumpulkan sampah medis untuk dimasukkan ke plastik berukuran sedang beserta sarung tangannya dan menutupnya dengan selotip untuk dibuang ketempat sampah.
"Oh iya. Kalian tanya siapa Aku 'kan?" Tanyanya sambil menatap kedua orang itu innocent. Kyuhyun pun mengunggulkan kepalanya.
"Aku Inspektur Senior Kepolisian Seoul, Cho Kyuhyun imnida." Kata Inspektur Cho - Inspektur Senior Cho Kyuhyun - dengan pandangan hangat.
"Oh... namamu Cho Kyu- MWO!?"
"Silakan dimakan Cookies berinya... Dan silakan diminum Teh Earl Greynya..." Katanya ramah sambil membawa sepiring cookies dengan rasa berbagai beri dan tiga cangkir teh hangat. Manager Hyung masih menatapnya tak percaya, sementara Kyuhyun mulai mencicipi cookies buatan sang Inspektur itu.
"Aigo... rasanya enak, Manager Hyung. Bahkan enakan ini daripada masakan Ryeowook. Coba saja." Katanya sambil mengambikan cookies itu untuk manajernya. Sang manajer pun mencicipi cookies yang disuguhkan.
"Hm... Enak. Dan masih hangat." Pujiannya.
"Terimakasih." Katanya tersenyum ke kedua tamunya itu. Manager Hyung pun mulai mengajukan pertanyaan. "Umurmu berapa?"
"Aku masih berumur dua puluh sembilan tahun. Dua bulan lagi Aku berumur tiga puluh tahun." Katanya yang masih memasang wajah tenangnya. Kyuhyun pun sedikit membulatkan mata sambil berbicara. "Mwo!? Dua puluh sembilan tahun!? Muda sekali!"
"Prestasimu pasti sangat hebat, Inspektur. Pintar masak, Sudah menjadi Inspektur Senior, bisa menangani luka, Tampan juga." Puji Manager Hyung sambil menggelengkan kepalanya. Inspektur Cho pun blushing karena dikatakan seperti itu.
"Hahaha... Tidak juga, sih..." Ujar Inspektur Cho sambil tersipu malu. Mereka bertiga pun tertawa lepas. Mereka pun membahas apa saja, dari lagu sampai kehidupan sehari-hari layaknya para ibu-ibu sedang menggosip.
"Mungkin kita sudah sampai disini dulu. Ini punya Anda, kan?" Tanya Kyuhyun sambil memberikan tas Inspektur Cho kepada pemiliknya. Inspektur Cho pun tersenyum simpul dan mengatakan. "Gamashahanmida, Kyuhyun-sshi. Dan jangan lupakan topinya atau dipastikan Kau akan kesulitan untuk pulang."
"Aku selalu ingat, Inspektur Cho..." gerutu Kyuhyun yang mendapat gelengan dari kedua orang itu. Inspektur Cho pun memberikan keranjang kecil.
"Ini Cookies untuk kalian. Ambil saja keranjangnya. Aku masih punya banyak." Katanya yang diterima oleh Kyuhyun. Kyuhyun pun tersenyum dan berterimakasih padanya. Kyuhyun dan manajernya mulai beranjak pulang. Namun Inspektur Cho hanya melihat mereka sampai mereka benar-benar menghilang.
"Prestasi yang sangat hebat, eh? Tidak juga." Katanya yang lalu melihat gang kosong didepan rumahnya. Merasa tidak ada yang mencurigakan, Ia masuk kedalam rumahnya.
"YAK CHO KYUHYUH! KEMANA SAJA KAU SELAMA INI, HAH? DAN APA YANG TERJADI DENGAN LUTUT KIRIMU, HAH? BESOK 'KAN KITA PERFORM!"
"Sudahlah, Heechul... Yang penting kan Dia tidak apa-apa..."
"TIDAK APA-APA? KAU BILANG INI TIDAK APA-APA LEETEUK?"
"YAK, KIM HEECHUL! BISAKAH KAU TIDAK MENEPUK LUKA DONGSAENGKU DENGAN KERAS? KAU ITU HARUSNYA BERTANYA TENTANG KEADAANNYA, BUKAN MEMBULLY DONGSAENG KESAYANGANKU!"
"Aku setuju denganmu, Sungmin hyung."
"KANG IN!? KAU MEMBELA SETAN KECIL INI!?"
"Memangnya masalah? Walau bocah ini jahilnya tidak karuan, Dia tetap dongsaengku, Heechul Hyung. Apalagi Dia sedang terluka sekarang."
Dan Heechul - Kim Heechul - pun mendecih atas kekalahannya beradu mulut dengan Kang In. Bagaimana tidak, Dia sendiri saja melawan delapan orang yang membela Kyuhyun. Sementara Kyuhyun langsung menaruh keranjang pemberian Inspektur Cho di meja makan. Dibukanya kain penutup keranjang itu dan dikeluarkannya lima toples cookies berukuran sedang.
"Apa itu, Kyuhyun?" Tanya Shindong saat tahu apa isi dari keranjang itu.
"Ini Cookies. Coba saja. Rasanya enak, lho..." Balas Kyuhyun sambil membuka tutup salah satu toplesnya. Ryeowook yang kebetulan berada disitu mencicipi salah satu cookies di toples itu.
"Rasanya enak. Bahkan enakan ini daripada buatanku." Katanya sambil mengambil lagi cookies yang ada. Alhasil, satu toples itupun ludes dalam sekejap karena dihabiskan Shindong dan lainnya. Sementara itu empat toples lainnya disimpan untuk lain waktu. Setelah mencicipi cookies itu, Mereka pun meneruskan apa yang mereka lakukan sebelum Kyuhyun datang dengan diantar Manager Hyung. Sementara Kyuhyun langsung menuju ke kamarnya dan langsung tidur.
'Cho Kyuhyun, ya? Aku penasaran tentang hidupnya.' Batinnya yang lalu terlelap tidur menuju ke alam mimpi.
Next Chapter : Bad Feeling
Anneyong... Author Honey imnida... Author baru di fandom screenplay. Dan Author sebenarnya belum ahli korea bener, ya... jadi tolong perbaiki kata-katanya, ya...
Oke, Udahan dulu saja. Good Luck and Salute Writer...
