LOVE IS

Byun Baek Hyun, cantik, mungil, pintar, dan terkadang sedikit manja. Mempunyai sahabat yang super tampan—Kim Jong In, yang selalu ada untuknya. Tapi mengapa Baek Hyun justru jatuh cinta pada Park Chan Yeol— si Playboy yang selalu tebar pesona?

Main Casts : Byun Baek Hyun (GS), Park Chan Yeol, Kim Jong In.

Support Casts: Do Kyungsoo (GS), Xi Luhan (GS), Oh Sehun.

Genre : Drama, Romance, Hurt (May Be)

Rate : T

Chapter 1

.

Cinta datang tanpa diduga, cinta hadir tanpa terencana.

Cinta memilih bukan dengan kata, tapi biarlah hati yang berbicara.

Byun Baek Hyun, cantik, mungil, pintar, dan memang kadang sedikit manja. Mempunyai sahabat yang super tampan tapi cenderung bersikap dingin, siapa lagi kalau bukan Kim Jong In, Sang idola para siswi Seoul High School.

Menurut banyak orang, KaiBaek adalah pasangan sempurna seperti Putri dan Pangeran dalam negeri dongeng. Di mana ada Byun Baek Hyun di sana pula ada sosok Kim Jong In yang menemaninya. Tapi bagi Baek Hyun maupun Jong In, mereka hanya sepasang Sahabat dari kecil. Jong In mematenkan dirinya untuk selalu ada dan melindungi sosok sahabat kecilnya, Byun Baek Hyun.

Saat ini, seperti biasa, Baek Hyun keluar dari mobil, tak lupa pula dengan sosok Jong In yang membukakan pintu untuknya. Lelaki itu kemudian memakaikan sebuah kardigan berwarna peach pada Baek Hyun.

"Gomawo, Jong In-ah."

"Hemm..."

Baek Hyun berjalan santai menuju kelasnya. Tapi saat melewati lapangan basket, ia melirik pada sosok tinggi menjulang yang berlarian mendribel bola dengan empat lawan mainnya, dengan peluh yang bahkan tak menghalangi wajah tampannya. Ia bahkan terlihat bersinar dengan sorot matahari pagi yang menerpa kulitnya.

Sosok itu adalah Park Chan Yeol, namja populer yang menjadi incaran para siswi Seoul High School, selain Kim Jong In, tentu saja. Berbeda dengan Kim Jong In yang terkesan cuek dan dingin, Park Chan Yeol merupakan sosok yang mudah bergaul dan terkenal playboy yang paling diincar. Meskipun hanya menjadi kekasih sehari pun—tak ada yang sanggup menolak pesona seorang Park Chan Yeol.

Dengan satu helaan napas Baek Hyun mengakhiri pandangannya dari sosok Chan Yeol dan melanjutkan langkahnya menuju kelas. Di belakangnya Jong In memandang itu dengan tidak suka.

"Jangan pernah berpikir untuk bergaul dengan orang itu, Baek." Kata Jong In di belakang Baek Hyun sambil memasukkan tangannya ke saku celananya.

Tak pernah terlintas dalam benak seorang Byun Baek Hyun bahwa ia juga akan jatuh dalam pesona seorang Park Chan Yeol. Tapi ia sebatas hanya mengagumi dalam hati, tak pernah berniat untuk mengungkapkan apalagi berniat menjadi salah satu kekasih Chan Yeol. Itu mustahil menurutnya.

"Ya, Jong In-ah, aku mengerti." Ucap Baekhyun melanjutkan langkahnya.

Itulah Baek Hyun yang akan selalu menurut ucapan Jong In, sahabat kecilnya, yang selalu memahami dirinya meskipun ia tak pernah mengatakannya.

"Baek, ke mana pangeran tampanmu itu? Tumben tidak mengikutimu?" Celetuk Luhan saat Baek Hyun baru sampai di kelasnya.

"Siapa? Eh, Jong In, maksudmu? Oh, tadi dipanggil Han Songsaengnim, mungkin mau membahas festival nanti." Jawab Baek Hyun sambil duduk di bangkunya di dekat jendela.

Baek Hyun menoleh ke luar jendela, tepatnya di koridor saat iris mata sipitnya menangkap sosok Chan Yeol yang berjalan dengan dikerubungi yeoja-yeoja di sampingnya. Memang benar ke mana pun Chan Yeol berada pasti di sana banyak yeoja-yeoja yang mengerubunginya.

Tanpa sadar iris Baek Hyun mengikuti arah Chan Yeol melangkah. Hingga tanpa di sadarinya sosok jangkung itu berhenti di samping jendela Baek Hyun berada. Ia sedikit membungkuk dan menatap Baek Hyun lekat.

"Selamat pagi, Tuan Putri." Sapa Chan Yeol riang pada Baek Hyun yang mematung di tempatnya.

Belum sempat Baek Hyun menjawab, Jong In sudah duduk di samping Baek Hyun dan menatap Chan Yeol tajam. Seolah memperingatkan untuk tidak berbuat macam-macam pada Baek Hyun.

"Ah, sayang sekali bodyguard Anda sudah datang, Tuan Putri. Hamba undur diri kalau begitu. Semoga hari anda menyenangkan, Tuan Putri." Seru Chan Yeol sambil membungkuk dan pergi setelah itu merangkul dua orang yeoja yang ada di sampingnya, meninggalkan Baek Hyun yang wajahnya telah bersemu merah tanpa disadari siapa pun, kecuali Jong In.

"Sudah kukatakan padamu, Baek. Jangan bergaul dengan orang seperti Chan Yeol. Ia bukan orang yang baik" cecar Jong In saat Chan Yeol telah menghilang dari pandangan mereka.

"Jong In-ah, a-aku.. t-tidak..." Baek Hyun tidak melanjutkan ucapannya. Bukan karena ia takut Jong In akan memarahinya. Entahlah Baek Hyun sendiri masih bingung menjelaskannya.

Jong In menghela napas panjang saat menyadari raut muka Baek Hyun. Ia tak ingin menyakiti Baek Hyun. Ia hanya tak ingin ada orang yang mempermainkan Baekhyun. Jong in menyayangi Baek Hyun.

.

.

"Kau ingin makan apa, Baek. Biar aku memesankan untukmu." Ucap Jong In saat mereka berada di sebuah cafe langganan mereka.

"Seperti biasa Jong In-ah, satu ice cream strawberry ukuran jumbo." Seru Baek Hyun dengan mata berbinar membayangkan ice cream itu memeleh di mulutnya.

"Hahaha tentu saja, akan segera datang dihadapanmu segera, Baek." Kata Jong In sambil mengacak rambut Baek Hyun gemas dan meninggalkannya untuk mengantrikan pesanan mereka.

Baek Hyun menunggu sambil mengutak-atik smartphone-nya. Jari-jari lentiknya ia gerak-gerakkan di dagunya karena bosan.

Tiba-tiba tempat duduk di sebelahnya d tarik oleh seseorang. Ia menoleh berpikir pasti itu Jong In yang akan membawakan pesanannya. Ternyata...

"Halo, Tuan Putri. Mengapa sendiri? Ke mana bodyguard menyebalkan itu?" Sapa Chan Yeol tiba-tiba.

"A-ah.. i..itu..." Ucap Baek Hyun kaget dan gugup dengan Chan Yeol yang telah berada di sampingnya.

"Ah, tentu saja dia tidak akan meninggalkanmu sendiri. Sayang sekali, sepertinya kesempatan untuk berdua dengan tuan putri hanya sekedar mimpi." Chan Yeol berkata sambil menunjukkan kekecewaannya.

"Apa maksudmu Chan Yeol-ssi?" Kata Baek Hyun sambil mengerjapkan matanya.

.

.

TBC dulu yaa