Chapter 1
*Cerdas Cermat*
Rate : T
Disclaimer: yang jelas bukan saya.
Genre: Friendship
Pada hari senin pukul setengah 7 pagi, ada anak yang berjalan menuju rumah profesor agasa sambil bersiul dan membawa tas ransel hitam yang dihiasi dengan gantungan kunci berbentuk bola dan para atletnya. "Tok tok tok" anak itupun langsung mengetuk pintu rumah profesor agasa.
"Profesor tolong bukakan pintu, ada tamu !" tentu saja itu adalah suara anak jenius berambut pirang yang bernama Ai Haibara
"Ada tamu ? Aku tidak mendengar ketukan pintu, mungkin kamu salah dengar" jawab Profesor Agasa yang baru keluar dari suatu ruangan.
"Memangnya Profesor bisa mendengar ? Profesor kan sedang mendengarkan musik dengan suara sangat tinggi di ruang kedap suara"
"Oh benar juga, tapi kenapa kamu tidak buka sendiri ?"
"Aku malas membukakan pintu kepada orang yang mengganggu sarapanku ! sudah begitu dia adalah anak kelas 1 dengan umur 18, menggunakan kaca mata, sok tau, dan .. .. .. .. "
'tampan' Batin Ai…
Ternyata benar dia adalah anak kelas 1 dengan umur 18, berkaca mata, pintar, sok tau, dan tampan. Apalagi jika ia melepaskan kacamatanya, Edogawa Conan.
"Ohayo Hakase, Haibara sudah siap belum?"
"Ohayo shinichi, kalo Ai-kun sedang sarapan, kamu tunggu saja di dalam sambil main game buatanku yang baru"
"Oh, Haibara bagaimana kabarmu?"
"Baik, kamu sendiri gimana?" seperti biasa ia tetap dingin jika bicara dengan teman-teman. Apalagi sama Conan
"Aku baik-baik saja"
"Kudo-kun tumben kamu datang menjemput aku ke sekolah"
"Yah sekali-kali dong, yaaah kalah deh"
"Kudo-kun ayo berangkat ke sekolah, aku sudah selesai makan nih"
*at the school*
Ketika Conan dan Ai masuk kelas, keadaan kelas tidak seperti biasanya. Semua diam membaca buku plajaran. Yah, tentu saja karena besok akan diadakan ujian kenaikan kelas.
"Eh Kudo-kun ada yang ingin kutanyakan"
"Ng… apa?"
"3Kenapa mereka menjadi seperti itu, tidak seperti biasanya"
"Oh, itu karena besok ada ujian kenaikan kelas"
"Hmmm"
"Ohayo minna, semua sehatkan?" tentu saja itu adalah suara wali kelas mereka, Bu
Kobayashi
"Ohayo sensei" jawab anak-anak dengan serentak
"Ayo semua simpan buku kalian! Hari ini kita tidak belajar tapi bermain cerdas cermat matematika dan kanji. Setelah itu kita akan mengerjakan soal karena besok ujian kenaikan kelas. Untuk cerdas cermat kalian kalian harus membentuk kelompok, 1 satu kelompok beranggota 2 orang"
"Eh haibara, mau gak 1 kelompok sama aku?" Tanya Conan
"Tidak apa-apa sih... Tapi kenapa? Biar lebih mudah menang atau apa?"
"Gak kenapa-kenapa kok, cuma mau aja"
"Conan-kun, mau tidak satu kelompok sama aku?" tentu saja itu adalah suara Yoshida Ayumi, orang yang sangat menyukai Conan.
"Maaf Ayumi-chan aku sudah satu kelompok sama Haibara"
"Kalau begitu mau satu kelompok tidak sama aku?" Tanya Mitsuhiko dari belakang Ayumi
"Oh, Mitsuhiko-kun, boleh saja"
Tapi dari kelas yang banyak muridnya itu hanya ada 3 kelompok saja yang ikut cerdas cermat yaitu:
Kelompok 1 : Ayumi dan Mitsuhiko
Kelompok 2 : Conan dan Haibara
Kelompok 3 : Genta dan Takuma
"Loh kok yang ikut cerdas cermat matematika dan kanji cuma Ayumi, Mitsuhiko, Conan, Haibara, Genta, dan Takuma doang? yang lain kenapa tidak ikut?"
"Kami semua malas!" jawab anak-anak serentak
"Ya sudah kalau begitu wakil dari kelompok masing-masing maju untuk ambil undian di depan untuk menentukan kelmpok mana yang lebih dulu di beri pertanyaan" kata bu kobayashi
Sekarang para wakil maju untuk mengambil undian yaitu Mitsuhiko, Conan, dan Takuma. Setelah Conan mengambil undian, ia langsung memperlihatkan ke Haibara. Conan segera saja merasakan tatapan dingin dari seseorang dan dia langsung berfikir yang menatap ia dengan mata dingin adalah Haibara, Conan menduga bahwa Haibara tidak suka hal seperti ini apalagi giliran pertama. Lalu yang dapat giliran ke 2 adalah Genta dan Takuma. Dan yang terakhir adalah kelompok Ayumi.
"Hebat sekali Kudo-kun bisa langsung dapat giliran ke 1"
"Ah…um…yah maafkan aku, namanya juga undian"
"Ayo kita langsung mulai acara cerdas cermat matematika dan kanji"
"Pertanyaan pertama buat kelompok Conan dan Haibara, jika menulis kanji gunung, sungai, dan hutan, berapa garis yang ada pada masing-masing kalimat lalu jumlahkan garis tersebut!"
"Jawabannya 10 garis! gunung = 4, sungai = 3, hutan = 3" dijawab dengan sekejab secara serentak oleh Haibara dan Conan
"Be…benar jawabannya 10 garis"
Para penonton dan kelompok-kelompok lain hanya bisa buka mulut dan mata selebar-lebarnya karena terkejut melihat dua orang yang menjawab pertanyaan sulit bagi SD kelas 1. Tapi sangat mudah untuk dua orang SMU kelas 2. Setelah itu bu kobayashi member pertanyaan pada genta dan takuma. "7x8 sama dengan berapa?"Tanya bu kobayashi. "52" jawab takuma. "Bukan kali, jawabnnya 64" sela genta. "Kalau begitu…56! Jawab Genta dan Takuma serentak. Anak-anak di kelas semuanya bingung, kok genta dan takuma dua orang bodoh seperti mereka bisa menjawab pertanyaan ini. Ketika ditanya oleh guru ternyata mereka menggabungkan angka depan mereka yang sebelumnya. Jadi kelompok genta dapat menjawab soal tadi karena hanya kebetulan saja. lima belas menit berlalu cerdas cermatnya juga selesai dengan skor kelompok Ai dan Conan 100, Ayumi dan Mitsuhiko 75, dan kelompok Genta dan Takuma hanya mendapat 45.
"Kalian memang pintar seperti biasanya ya!" puji bu Kobayashi
"Lalu kami dapat apa bu?" Tanya Conan dengan senyum kecil di wajahnya
"Bisa-bisanya anak SMU kelas 2 minta hadiah karena menang juara 1 melawan anak kelas 1 SD" ejek haibara
"Loh kok kamu ditanggap serius gitu sih, kan Cuma bercanda"
"Anak-anak siapkan alat tulis kalian, kita sekarang mengerjakan 30 soal kecuali Conan dan Ai, kalian hanya mengerjakan 10 soal!"
"Eeeeeh kok Conan dan Ai cuma 10 soal"
"Bu saya juga dong!"
"Jangan curang dong bu!"
"Ibu pilih kasih deh, mentang-mentang Conan dan Haibara paling pinter!"
Gerutu anak-anak dalam kelas 1-B
"Hei tenang dong semuanya, Ai dan Conan memang hanya mengerjakan 10 soal tapi soalnya jauh lebih susah daripada kalian mengerti?"
"Yasudah sekarang kalian udah dapet soalnya sekarang cepat mulai!"
Setelah 3 menit berlalu "Selesai!" teriak Ai dan Conan secara serentak. Semua para murid kaget termasuk Bu Kobayashi karena melihat dua orang yang mengerjakan 10 soal dalam waktu 3 menit yang jauh lebih susah dibanding soal-soal yang sedang di kerjakan para murid. Padahal Soal yang dikerjakan Conan dan Ai itu soal untuk anak kelas 6 SD.
"Kok kalian bis secepat itu sih, padahal soal yang ibu kasih itu soal untuk anak kelas 6 SD loh" kaget bu Kobayashi
"Soal seperti ini sih sangat mudah buat kami" kata Conan dengan nada sombong
"Tapi mungkin saja kalian hanya cepat mengerjakan tapi tidak ada yang betul, tunggu ibu priksa dulu… kalian hebat bisa betul semua nilai kalian 100 lagi!"
"Dibilang sangat mudah"
"Waaah kalian hebat bisa betul semua"
"Kok bisa sih kaya gitu"
"Kasih tau dong rahasia kalian"
"Sudah kuduga Haibara-san memang jenius!" siapa lagi udah pasti itu suara Mitsuhiko orang yang sangat mengagumi Haibara
"Wah terima kasih atas pujiannya Tsuburaya-kun"
"Kalian boleh sombong tapi pasti tidak bisa menjawab pertanyaan ibu ini"
"Memangnya apa?" Tanya dua orang jenius itu
"(x+2) x (x+2) sama dengan berapa?" dengan senyum seolah sudah menang melawan Conan dan Haibara
"Kudo-kun kuserah kan soal ini pada mu"
"Baiklah jawabannya, x pangkat dua ditambah empat x ditambah empat! Itulah jawabannya"
Semua murid mendengar jawabannyan dari Conan merasa sangat bingung, yah tapi wajar kalau bingung karena itu pelajaran SMP kelas 1 al-jabar.
"Bu apakah jawabannya Conan betul atau tidak" Tanya genta
"Be…betul kok"
Conan langsung memasang senyum kemenangan di wajahnya
DING DONG DING DONG
"Ayo anak-anak bel tanda waktu pulang sudah berbunyi. Cepat bereskan barang-barang kalian dan segera pulang, terus jangan mampir-mampir dulu yaa"
"Iya buuu"
"Ayo haibara aku akan mengantarkanmu pulang sampai rumah profesor Agasa"
"Hari ini kau kenapa sih kok dari pagi aneh terus?" Tanya haibara
"Memangnya aku aneh ya"
"Oh maaf aku baru ingat kau memang aneh dari dulu"
"Yah kau mau menyebutku aneh atau apa terserah kamu, daripada itu nanti ada yang ingin kutanyakan pada mu"
To be continued…
