Mianhe... I Love You
By ChoZhenMin
Casting : KyuMin (Main Pairing), slight HaeMin (family relationship), HaeHyuk (Lilbit), Yewook.
Rate : T sedikit M di awal (sedikit lohh... sedikiittt)
Note : Maaf jika ada kesalahan kata (typo), Newbie untuk FF... selama ini hanya menjadi reader and reviewer. Semoga FF ini bisa diterima oleh para pembaca sekalian
"Aku mencintainya selama 4 tahun. Aku rela menyerahkan diriku padanya walaupun dia sudah menjadi milik orang lain. Tapi... salahkah aku jika aku mengharap sedikit harapan agar dia mencintaiku?"
My First Kyumin FF -
= Author Pov =
"eung...akh..akh...fhasss...theer...ah...," desahan Yeoja di bawah Namja yang kini sedang sibuk menggenjotnya.
"Kyuuhh...akh...akh...thereehh...akh...aaa...akuuh h...KYUHHHH ,"Yeoja itu terus mendesah dan meremas rambut Namja yang ada di atasnya.
"Minghh...akhh...Mingggh...," Namja tersebut mencapai klimaksnya dan memuntahkan seluruh spermanya di dalam rahim Yeoja tersebut.
'Brugg' tubuh Namja yang bernama Cho Kyuhyun tersebut ambruk di atas tubuh Lee Sungmin. Entah berapa lama sudah mereka melakukan kegiatan itu. Bagi Kyuhyun tidak ada bosannya dia memasuki wanita yang kini ada di dalam pelukanya.
"Kyuhhh...ah...aku lelah," ucap Sungmin pelan. "Ah...Ne...Baiklah...aku rasa kita sebaiknya tidur. Jalja...," ucap Kyuhyun sambil mencium kening Sungmin dan menarik selimut untuk menutupi kedua tubuh naked mereka.
-Kyu-Min-
Matahari pagi masuk melalui celah – celah jendela apartemen Sungmin, berusaha memberikan pencahayaan di kamar yang semalam penuh dengan desahan – desahan panas dua anak manusia. Entah mengapa mereka sangat enggan membuka matanya. Mungkin karena kegiatan "this-and-that" mereka baru selesai subuh pagi. Itupun karena Sungmin mengeluh kelelahan. Jika tidak Kyuhyun akan terus mengerjai tubuhnya.
"Eunghh...," Sungmin berusaha membuka matanya yang sedikit berat. Membiasakan cahaya masuk ke matanya agar bisa tersadar dari tidurnya. Dia melihat Namja yang ada di sebelahnya, terlihat masih terlelap dengan tenangnya. Sungmin enggan membangunkan sahabatnya tersebut. Sahabat? Ya, Sungmin adalah seorang Yeoja yang merupakan sahabat dari Cho Kyuhyun. Lalu bagaimana seorang Sungmin bisa rela menyerahkan tubuhnya pada sahabatnya yang telah menikah? Karena UANG! Tidak, bukan karena Sungmin matre atau gila harta atau maniak sex, ataupun wanita murahan. Dia adalah hanya seorang wanita yang memerlukan uang untuk biaya operasi Oppanya yang kini sedang mengalami kebutaan. Yesung, Oppa Sungmin mengalami kecelakaan akibat menolongnya dan Sungmin merasa dia harus bertanggung jawab atas kebutaan yang dialami Yesung.
Dokter selalu mengingatkan Sungmin agar berjaga – jaga akan biaya operasi mata Yesung jika sewaktu – waktu ada kornea mata yang cocok. Entah itu kapan, tetapi tidak ada salahnya berjaga – jaga bukan? Sepertinya Sungmin mendapat sebuah rejeki mendadak saat istri Kyuhyun, Victoria, menawarkan sejumlah uang yang cukup besar agar dia mau hamil anak Kyuhyun. Agak gila memang bagaimana seorang istri bisa meminta suaminya menghamili wanita lain agar bisa memperoleh keturunan. Ya itulah Victoria, seorang model yang menikah dengan Kyuhyun tetapi tidak ingin hamil karena takut merusak bentuk tubuhnya. Bagaikan gayung bersambut, Sungmin tidak menolak. Apalagi laki – laki yang akan memilikinya sementara adalah Kyuhyun, sahabat sekaligus orang yang selama 4 tahun ini dicintainya diam – diam.
Keputusan Sungmin tidaklah mendapat persetujuan dari sepupu dekatnya, Donghae dan tunangan Yesung, Ryeowook. Kedua orang itu akhirnya setuju karena tidak tahan Sungmin menangis dan memohon pada mereka.
=== Flashback 1 month ago ===
"KAU GILA LEE SUNGMIN!," Donghae membentak sepupu tersayangnya. Bagaimana bisa dia bisa menerima keputusan Sungmin yang dia rasa tidak masuk akal itu.
"Eonniee...hiks...Jangan. Jangan lakukan itu eonnie...," kini giliran Ryeowook alias Wookie terisak karena kegilaan Sungmin.
"Mianhe...Hae-ah, Wookie-ya... aku telah menandatangani surat itu. A-a-aku hanya ingin menebus semua rasa bersalahku pada Yesung Oppa," wajah Sungmin tertunduk dan siap untuk menangis.
"Gara – gara menyelamatkanku, Oppa menjadi seperti ini. Andaikan waktu itu aku tegar dan menerima semuanya, mungkin Oppa tidak akan menjadi buta...hikss...,"isak Sungmin.
Yesung memang mengalami kecelakaan. Dia berusaha menyelamatkan Sungmin yang saat itu tanpa sadar berlari setelah menghadiri pernikahan Kyuhyun dan Victoria dan sebuah mobil sedang melintas kencang. Sungmin terdiam dan pingsan seketika melihat tubuh Oppanya telah bersimbah darah.
"Noona... Hahhhh... Noona... masalah operasi Yesung Hyung biar aku yang mengurusnya. Kau tidak usah merasa bersalah begitu," kata Donghae lirih. Dia sangat mengenal sepupunya, Sungmin. Sungmin sangat menyayangi Yesung, karena hanya Yesung yang dia miliki. Kedua orang tua mereka telah meninggal karena kebakaran, harta benda mereka ikut habis terbakar. Sungmin dan Yesung akhirnya dirawat oleh keluarga Donghae yang merupakan adik dari ayah Sungmin dan Yesung. Walaupun mereka menyuruh Sungmin dan Yesung memanggil orang tua Donghae dengan sebutan Eomma dan Appa tetapi mereka tetap tidak ingin menyusahkan keluarga Donghae. Dengan susah payah Lee Eomma meminta Yesung dan Sungmin tinggal tetapi kedua anak ini ngotot (?) ingin tinggal sendiri. Dan akhirnya mereka membeli apartemen sederhana dari sisa tabungan yang dimiliki dan bekerja serabutan. Donghae yang sangat menyayangi Sungmin memutuskan untuk ikut tinggal di apartemen itu. Dia ingin menjaga Sungmin dan Yesung. Entah mengapa, mungkin karena Donghae anak tunggal.
"Aniyo Hae-ah... aku tidak ingin merepotkan. Aku mohon pada kalian. Jangan begini...hanya ini yang bisa aku lakukan. Setidaknya sedikit mengurangi rasa bersalahku pada Oppa...Aku mohon..," kata Sungmin pelan.
"Eonnie...hiks... aku tahu eonnie... kau sangat mencintainya sehingga kau memutuskan hal ini. Tapii... jika bukan Cho Kyuhyun, apa kau masih merelakan hidupmu? Ini karena Kyuhyun kan? Jangan sakiti dirimu eonnie... dia tidak mencintaimu dan dia sudah menikah," ucap Wookie final. Dia agak kesal dengan keputusan Sungmin.
"Aku bahagia Wookie-ya. Aku bahagia untuk Oppa, untuknya yang telah menikah. Aku sahabatnya, jika dia membutuhkan pertolongan, aku harus membantu kan? Aku memang mencintainya. Sangat mencintainya 4 tahun ini. Hanya ini yang bisa kulakukan untuk Oppa dan Kyuhyun...Hiks..hiks...," Sungmin memeluk Wookie dan akhirnya kedua Yeoja imut itu menangis sejadi – jadinya.
"Haaahhhhh... Eottokhee... Noona .. berjanjilah padaku. Jangan menyiksa dirimu nanti. Terpaksa aku menyetujuinya. Jika sakit, datanglah padaku. Jangan siksa dirimu jika tidak sanggup, ne?" Donghae akhirnya menyerah dan memeluk kedua Yeoja itu sambil mencium pucuk kepala Sungmin.
"Ne...Gomawo Hae, Wookie. Aku menyayangi kalian," ucap Sungmin.
=== Flashback off ===
Sungmin meraih piyamanya yang berserakan di lantai. "Akh...," Badannya terasa sangat lelah dan pegal akibat kegiatannya semalam. Walaupun sudah Sebulan ini mereka melakukan hubungan intim, Sungmin masih mengalami sakit di bagian privatnya. Dengan berjalan perlahan, Sungmin berjalan ke kamar mandi. Akan sangat segar rasanya setelah tubuhnya diguyur air. Sungmin tersenyum dalam diam. Ada rasa bahagia di benaknya. Ia menyerahkan dirinya pada pria yang selama ini ia cintai tetapi rasa bahagia itu tiba – tiba hilang saat kenyataan kembali menyeruak. Mereka melakukan itu hanya karena permintaan istri Kyuhyun.
Tapi bagaimana Kyuhyun bisa menyetujui keinginan gila istrinya? Seharusnya sebagai suami dia wajib marah saat istrinya menginginkan suaminya bercinta dengan wanita lain. Apa mungkin karena dia sangat mencintai istrinya atau karena wanita yang akan mengandung anaknya nanti adalah sahabatnya sendiri? Hanya Kyuhyun yang tahu.
'Cklek' pintu kamar mandi terbuka menampilkan sesosok Yeoja berbalut bathrobe pink dan mengusap – usap rambutnya yang basah.
"Aaahh.. segarnya," gumam Sungmin keluar dari kamar mandi. "Oh...Kyu. Kau sudah bangun. Mandilah, aku akan menyiapkan sarapan," ucap Sungmin singkat dan berlalu menuju lemari pakaiannya.
"Hmm... ," jawab Kyu singkat sambil berjalan menuju kamar mandi, tetapi...
'Grepp'
"Where my morning kiss? I want it baby...," bisik Kyu sambil memeluk Sungmin dari belakang dan menciumi leher Sungmin, memberikan kissmark lagi di sana.
"Ah...Kyuuuhhh...aku lelahh...," tanpa sadar Sungmin mendesah. Kyu lalu membalikkan tubuh Sungmin dan...CUPPP...
Bibir Kyu sukses mendarat di bibir plum milik Sungmin. Melumatnya pelan sambil menekan tengkuk belakang Sungmin.
"Eunghh...Kyuhh...," Sungmin berontak sambil memukul – mukul dada bidang Kyuhyun.
"Good Morning baby...,"ucap Kyuhyun.
Cup... Kyu mengecup singkat bibir dan kening Sungmin lalu beranjak ke kamar mandi.
Sang Yeoja, Sungmin hanya terdiam dan terpaku dengan tindakan Kyuhyun. Wajahnya merona hebat akibat perlakuan Kyuhyun pagi ini. 'Kyu...apa salah aku mengharapkanmu?' batin Sungmin.
= Kyuhyun Pov =
'Ya Tuhan, apa yang ku lakukan' kataku dalam hati. Mengapa aku melakukan dan mengeluarkan kata – kata itu pada Sungmin? Sungmin akan salah paham padaku. Tapi kata – kata itu begitu saja meluncur dari bibirku. Aku merasa benar – benar seperti memiliki istri yang cantik dan memuaskanku. Jantungku beberapa minggu ini sangat berdebar – debar saat bersamanya. Padahal aku dan Sungmin sudah bersahabat selama 4 tahun mengapa aku baru menyadari debaran ini. Perasaan apa ini?
"Tidak, tidak. Itu salah Kyu. Kau sudah memiliki istri cantik dan itu adalah pilihanmu sendiri. Kau tidak boleh begini. Ingat Sungmin hanya melakukan tugasnya," Kyuhyun bermonolog sendiri dan akhirnya memutuskan segera mandi.
= Kyuhyun Pov end =
Setelah selesai mandi, Kyuhyun berjalan menuju dapur. Sekali lagi dia tersenyum melihat Sungmin yang sedang menata sandwichnya di meja makan. Kyu merasa benar – benar seperti suami dan memiliki keluarga kecil yang bahagia. Ia bahkan membayangkan jika Sungmin adalah istrinya, keadaan akan tidak serumin ini.
"eh.. Kyu. Kajja sarapan. Makanlah.. Sandwich ini untukmu," kata Sungmin menyodorkan piring berisi sandwich pada Kyuhyun.
"Ah...N-nee...tapi Min...," Kyuhyun segera duduk dan menatap 'horor' pada piring di hadapannya.
"Ye? Kenapa? Sayur? Hahaha.. kau sudah besar Kyu. Makanlah sayur sedikit. Lihatlah wajahmu pucat karena tidak pernah makan sayur," ucap Sungmin santai sambil menangkup kedua tangannya pada pipi Kyuhyun.
"eh...Mianhe...," Sungmin tersadar akan tindakannya lalu melepaskan tangannyaa dari pipi Kyuhyun.
"N-n-ne...tapi...," Kyuhyun gugup dan berusaha menetralkan detak jantungnya.
"Cobalah. Jangan man...hmmmpphhmmmh...," Sungmin tiba – tiba menutup mulutnya dengan tangan dan berlari ke wastafel yang ada di dekatnya.
"Hoekk...hoekk... uhuk – uhuk...hoekk...," Sungmin mengeluarkan isi dari dalam perutnya. Hanya air memang karena Sungmin belum makan apa – apa.
"Min... Wae? Gwenchana?," Kyu ikut panik dan mengurut tengkuk Sungmin.
"Molla Kyu, aku mual. Rasanya di perut ini tidak enak," Sungmin membasuh bibirnya dengan air.
"Ba-bagaimana kalau kita ke dokter? Kajja," ucap Kyuhyun sambil memapah Sungmin keluar apartemen.
"Ehmm... baiklah," kata Sungmin.
Seoul Int Hospital
"Bagaimana Uisanim. Sungmin sakit apa?," tanya Kyuhyun pada Dokter Park.
"Aniyo, Kyu. Sungmin tidak sakit. Hal biasa yang dialami seorang yang sedang hamil muda. Selamat Kyu, Sungmin sedang mengandung," Kata Dokter Park pada Kyuhyun.
"Jeongmal? Sungmin hamil? Gamsahamnida Uisanim, gamsahamnida," kata Kyuhyun terlalu semangat sambil membungkukkan dirinya.
Sungmin yang sedang berada di sebelah Kyuhyun tersenyum bahagia. Akhirnya dia bisa memberikan Kyuhyun aegya yang diinginkannya.
"Min... Gomawo... Gomawo...," Kyuhyun memeluk Sungmin sambil mengecup pucuk kepala Sungmin.
"N-n-nee... Kyu," Sungmin membalas pelukan Kyuhyun, tanpa sadar dia meneteskan air matanya di bahu Kyuhyun. Dia sadar kebahagiaan ini akan berlangsung hanya 9 bulan. Setelah itu, dia harus merelakan bayi tersebut pindah ke tangah Victoria dan Kyuhyun. Dan dia akan melanjutkan hidupnya seperti dahulu.
"ah.. aku akan menelpon Vict. Dia pasti senang akan menjadi seorang Eomma...," Kyuhyun dengan cepat mengambil I-phone nya lalu mendial nomor istrinya.
'Deg' Eomma? Vict Eomma anak ini? Sedikit tidak terima atas perkataan Kyuhyun. Dia yang mengandung dan melahirkan kenapa Vict yang harus menjadi Eomma bagi aegya-nya?
"Yeobseo...Chagi...Sungmin hamil... kita akan menjadi orang tua Chagi...," kata Kyuhyun di telepon kepada Vict.
"jinjja? Ah aku memang tidak salah memilih Sungmin. Katakan padanya setengah bayarannya akan aku transfer besok," kata Vict
"A-a-ahh...ne... Chagi, kau di mana sekarang? Kita makan bersama, ne?," kata Kyuhyun.
"Mianhe Chagi, aku sedang siap – siap pergi ke Paris. Ada show yang harus ku hadiri dan syuting beberapa iklan di sana. Mungkin akan memakan waktu satu bulan," kata Victoria santai
"MWOOOOO! Tidak bisakah kau menundanya Chagi. Sudah lama kita tidak makan bersama," ucap Kyu lirih.
"Tidak bisa Chagi. Ini kesempatanku. Ah..aku harus berangkat. Sampai jumpa Kyu, love you," Victoria menutup teleponnya dengan segera.
"Hahhhh," Kyu menghela nafas dalam dan menyandarkan badannya di kursi mobil. "Min, apa salahku sampai – sampai Vict begini? Apa aku sama sekali tidak penting lagi baginya?" tanya Kyuhyun pada Sungmin yang hanya terdiam di sebelahnya.
"Eh? Mungkin Vict benar – benar sibuk Kyu. Kau harusnya bangga pada Vict. Dia akan menjadi model internasional. Seorang suami harus bangga pada istrinya bukan?," Sungmin berusaha menenangkan Kyuhyun padahal hatinya sendiri sedang sakit mendengar kata – kata Kyuhyun.
"Kajja, kita pulang. Kita makan di rumah saja," Sungmin mengalihkan pembicaraan.
"Hmmm bagaimana kalau kita makan di luar? Aku ingin merayakannya. Tak lama lagi aku akan menjadi seorang Appa. Ahhh betapa bahagianya aku," Kyuhyun menjalankan mobilnya menuju restaurant favoritnya.
'Ne kyu, kau akan jadi Appa, tetapi bukan aku Eomma aegya ini' batin Sungmin sambil mengelus – elus perutnya yang masih rata.
TBC
Chapter percobaan.. jika responnya baik akan aku lanjutin... Tapi FF ini gak panjang kok.. Saya belum sanggup buat yang panjang – panjang. Kemungkinan akan menjadi 3 – 4 chapter aja...
Mind to Review? Thank KYU...
