Daejae

Summary :

Hal tak terduga yang dilakukan oleh seorang Yoo Youngjae, pada seseorang yang ia sukai. Hingga ia pun disuruh untuk bertanggung jawab! Its Daejae Fanfiction./B.A.P/Youngjae/Daehyun/YAOI/ RnR juseyoooo *0*~~

Aku pusing sama judul:D XD hehehe...

Cast : Yoo Youngjae

Jung Daehyun

(DAEJAE,BAP,YAOI,BL,FANFICS)

Oneshoot

T

Romance/School life/

-Jika ada kesamaan jalannya cerita, mungkin itu hanyalah kebetulan semata(?)-

Typo mungkin bertebaran…..

Cerita ini keluar secara tiba-tiba dari otak kacau saya o_o(?). jadi jika ada kesamaan jalannya cerita, mungkin itu hanyalah sebuah kebetulan saja.

Ini hanya sekedar FF yang aku buat sesuai dengan isi pikiran/khayalan saya^^, jadi jika ada kesamaan tolong di maklumi yahh :).

Cerita ini hanya milik saya! Tapi B.A.P dan Daejae belum jadi milik saya(?)/Plakk/ XD wkwkwkkkk,.

You Happy, I'm Happy too(?)

.

Daejae

.

Happy Reading….

Seorang namja berkacamata dan berpipi chubby ini terlihat sedang buru-buru menuruni setiap anak tangga yang menghubungkan rooftopnya dengan lantai bawah kebetulan dibawahnya hanya ada sebuah minimarket, jadi namja ini tidak perlu khawatir akan mengganggu tetangganya yang hanya ada disebelah kiri dan kanan minimarket tersebut. " Aishh kenapa aku bisa telat?" rutuknya.

Namja ini memakai seragam lengkap sekolahnya, jadi kita bisa melihat nametagenya yang bertuliskan 'YOO YOUNG JAE'. Namja ini -Youngjae sedang berusaha menuju halte bus yang akan membawanya menuju sekolahnya, tapi sialnya Youngjae terlambat sedikit, karena dia semalaman sibuk berkutat dengan beberapa buku tebalnya, hingga dia tertidur dimeja belajarnya dengan posisi yang sangat tidak nyaman.

Ahh beruntungnya si namja ini, karena bis terakhir yang akan membawanya kesekolah masih ada didepan sana, sehingga Youngjae bisa menaikinya dengan berlari secepat kilat untuk menaiki bisnya.

"hahh akhirnya, naik juga." Katanya sembari mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. Youngjae pun menuju kursi dipaling belakang dekat jendela, itu adalah tempat favoritnya. Tidak butuh waktu lama untuk menuju sekolahnya, hanya membutuhkan 20 menit saja untuk menuju sekolahnya, walaupun Youngjae akan terlambat beberapa menit saja, tapi tetap saja dia akan mendapat hukuman, seperti membersihkan kamar mandi pria, menyapu halaman sekolah atau berlari beberapa keliling dilapangan. Baru kali ini Youngjae terlambat, karena Youngjae selalu dicap sebagai anak teladan. Apa kata dunia jika kali ini Youngjae terlambat datang kesekolah? Peduli amatlah kali-kalikan tidak apa terlambat juga hehe…

Bus pun berhenti ditempat tujuan Youngjae, ia hanya perlu berjalan lima menit saja menuju sekolahnya, tapi karena sekarang ia terlambat, jadilah dia harus berlari sekencang-kencangnya.

Kedua tangan bertumpu pada lututnya pandangan lurus kedepan nafas yang tersenggal-senggal. Didepan sana diluar gerbang berdiri seorang ahjussi yang memukul-mukulkan tongkatnya ke telapak tangannya. " astaga sekarang Lee saem yang bertugas, sialnya hariku." Keluh Youngjae.

" Anyyeong haseyo saem.." sapa Youngjae kepada guru killernya ini.

" ehh Youngjae kenapa kau terlambat, biasanya tidak pernah." Suaranya yang berat menjalar keseluruh pori-pori kulit Youngjae yang membuatnya merinding.

" hehe saya telat bangun saem, apakah hanya saya yang terlambat?" Youngjae tengok kanan-kiri dan tidak mendapati siapa pun.

" ani, mereka sudah bapak beri hukuman sebelumnya dan sekarang mereka sedang membersihkan kamar mandi dan taman sekolah. Dan kau tidak sendiri, kau lihat dibelakang sana.." Lee saem menunjuk dengan tongkat panjang kearah belakang Youngjae pun reflek mengikuti arah tongkat itu. Astaga lihatlah mata Youngjae yang membulat sempurna dan mungkin ada semburat merah muda juga dikedua pipi chubbynya, setelah melihat seorang namja berkulit tan yang tak jauh dari posisinya sekarang.

" saem bisakah saya menerima hukuman saya sekarang, jebal saem saya tidak ingin melewatkan pelajaran pertama saya." Kata Youngjae memohon pada gurunya ini dengan kedua tangan yang memegang selendang tasnya yang berada dikedua bahunya jangan lupakan kedua kakinya yang berlari kecil ditempat. Youngjae menengok lagi kebelakang dan….

1 detik

2 detik

3 detik

4 deting

5 detik

6 detik

" wae? Kau tidak ingin dihukum bersamaku?"

Ya ampun kalau ini adalah sebuah komik mungkin Youngjae akan meleleh seperti kertas yang tipis dan siap untuk ditiup oleh angin jika memang harus, tapi memang harus bagi Youngjae sekarang ini. Bagaimana bisa Youngjae tidak seperti ini, lihatlah namja tan ini hanya ada beberapa centi saja dari wajahnya, bahkan Youngjae bisa merasakan hembusan nafasnya malahan hidung mereka akan menempel. Sejak kapan namja ini sudah ada dibelakang Youngjae?

" nah murid teladan Yoo Youngjae dan model sekolah kita Jung Daehyun, karena kalian sekelas dan datang paling terlambat pula, kalian berlari 10 keliling dilapangan. Sekarang!"

" nde saem." Jawab mereka serempak tapi Youngjae tidak sesemangat Daehyun menjawabnya.

' hah bisa mati berdiri nih.' Youngjae pun berjalan dengan canggung menuju lapangan, yang berada ditengah-tengah sekolahnya. Daehyun yang ada didepannya sesekali menengokkan kepalanya kebelakang untuk melihat Youngjae yang selalu menundukkan kepalanya. Daehyun mundur beberapa langkah untuk mensejajarkannya dengan Youngjae.

" Youngjae-ya kita sudah sekelas selama setahun tapi kita belum pernah mengobrol, kau selaluuu saja berkencan dengan buku-buku tebalmu itu. Apakau tidak bosan?" Daehyun pun memulai percakapannya.

" hmm buku adalah hidupku."

" ck, apakah aku ada dibawah sana? Kenapa kau selalu menundukkan kepalamu. Apa tidak pegal?" Daehyun beranjak dari posisinya dan berpindah menjadi didepan Youngjae, Youngjae pun menghentikan langkahnya. Daehyun mengangkat dagu Youngjae agar bisa bertatap mata dengannya." Nah begini lebih baik."

Youngjae segera mengalihkan pandangannya dari tatapan mata Daehyun." Kau seperti kepiting rebus saja." Daehyun pun tertawa melihat wajah Youngjae yang merah padam sampai ketelinganya." Apakah kau semalu itu untuk bertatap muka dengan seseorang?"

' tidak bodoh, aku seperti ini hanya saat berada disekitarmu saja.' Batin Youngjae. Ya Youngjae sudah menyukai Daehyun sejak pertama kali mereka bertemu. Sewaktu acara penerimaan murid baru disekolah menengah atasnya ini. Dari kelas satu sampai sekarang kelas dua, Youngjae sangat beruntung karena bisa sekelas dengan Daehyun. Ini pertama kalinya Youngjae mengobrol dengan Daehyun. Tapi apakah Daehyun menyukainya juga? Apakah Daehyun normal? Itulah yang selalu ada dipikiran Youngjae. Tapi Youngjae pernah mendengar gossip bahwa Daehyun sedang berkencan dengan seorang namja cantik yang setingkat diatas mereka yang bernama Baekhyun, Youngjae tidak terlalu memikirkan itu, memangnya siapa dia? Memerhatikannya dari jauh saja sudah lebih dari cukup bagi Youngjae.

.

.

Daejae

.

.

Bel yang paling ditunggu-tunggu semua murid pun berbunyi. Yap bel istirahat. Saat murid yang lain berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka, tapi tidak dengan Youngjae, ia justru pergi menuju perpustakaan, pergi ke tempat dimana ia selalu memarkirkan pantat bulatnya. Tepatnya didekat jendela yang tepat mengarah ke lapangan. Bukan untuk membaca buku Youngjae pergi ke perpustakaan tetapi untuk melihat pujaan hatinya yang selalu bermain sepak bola dilapangan bersama teman-temannya.

Sudah lama Youngjae menyukainya, tepatnya saat ia pertama kali melihatnya. Cinta pada pandangan pertama. Dan dia adalah cinta pertama Youngjae.

Youngjae melihat kearah lapangan, kearah orang yang sudah berani-beraninya mengambil hati seorang Yoo Youngjae. Youngjae tersenyum melihat orang itu dengan lincahnya menggiring bola kearah gawang lawan. Dan gol.

Dia mencetak gol! Dan entah perasaan Youngjae saja atau memang nyata, ia sedang tersenyum kearahnya. Ya kearahnya! Youngjae pun mengerjapkan matanya lucu. Ia seperti berkata dengan senyumannya. Lihat. Aku mencetak gol.

"Haha tidak mungkin dia menatapku." gumam Youngjae sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal."sadarlah Yoo Youngjae! Jangan mengkhayal terus." lanjutnya sembari menepuk-mepuk pipi berisinya.

.

"Daehyun!" namja yang memanggil Daehyun pun menendang bolanya kearah Daehyun. Dan dengan cepat Daehyun mengambil bola tersebut. Menggiringnya menuju gawang lawan. Sesekali Daehyun memandang kearah perpustakaan lalu kembali berfokus pada bola yang sedang digiringnya. Aku harus mencetak gol! Untuk terus menarik perhatiannya. Dan gol.

Daehyun langsung tersenyum kearah namja yang sedang berada diperpustakaan tersebut. Lalu Daehyun melihat dia mengerjapkan matanya dan juga menepuk-nepuk pipi chubbynya. Ugh itu sangat menggemaskan, batin Daehyun. Aku tersenyum padamu, pabbo.

.

.

Bel pulang pun berbunyi. Dan dikelas Youngjae sedang membereskan buku-bukunya. Kelas sudah kosong pikir Youngjae. Tapi nyatanya tidak. Ada oranglain didalam kelas yang sedari tadi menatapnya. Lalu ia pun menghampiri Youngjae.

"Em.. Youngjae-ya..." Youngjae pun menengadahkan kepalanya. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat Daehyun berada dihadapannya.

Tapi tiba-tiba Youngjae melakukan hal tak tertuga, dan membuat Daehyun tertegun. CHU..

Youngjae langsung berlari keluar kelas."Aishh apa yang kau lakukan Yoo Youngjae! Bagaimana nasibmu besok?" katanya sembari menepuk-nepuk bibir cherrynya.

Sementara didalam kelas Daehyun masih mematung, dan beberapa menit kemudian dia tersenyum lebar. Youngjae menciumnya! Tepat dibibirnya."aih dia menggemaskan sekali~"

"Artinya dia pun menyukaiku! Assa."

.

.

.

.

Orang ini memakai jaket hoodienya, dan berjalan mengendap-ngendap dilorong kelasnya. Lalu ia menyapukan pandangan keseluruh kelas dijendela, ia mendengus lega. Tapi saat ia membalikkam badannya ia menabrak seseorang. Dan...

"Dae... Daehyun..."

"Kau harus bertanggung jawab!"

Kata-kata Daehyun menarik semua perhatian siswa-siswa yang berada disekitarnya. Itu memang sering terjadi dimana pun Daehyun berada.

"Wae.. Waeyo...?"

Dan tanpa peringatan Daehyun langsung menangkup kedua pipi berisi orang tersebut- mari kita langsung sebut saja Youngjae. Dan tersenyum kearahnya. Youngjae awalnya bingung, lalu detik kemudian ia membulatkan matanya dengan sangat lebar.

Murid-murid yang berada disekitar mereka berteriak dengan histerisnya, terutama para yeoja. Yah bagaimana mereka tidak histeris melihat pujaan hati mereka memcium seseorang. Seorang namja yang terkenal pendiam pula.

"Beruntungnya dia!"

"Rasanya aku ingin pingsan."

"Aku ingin berada diposisinya."

"Kyaaa~"

Daehyun memcium bibir Youngjae dengan lembut. Tak berapa lama ia melepas tautan bibir mereka. Dan tersenyum kearah Youngjae yang salah tingkah.

"Nn neo neo."

"Kemarin kau melakukannya juga padaku. Ingat?"

"Sekarang kau milikku, Yoo Youngjae."

.

.

.

.

.

.

💗The End💗✌😂🐰

Hahaha apaan ini?! Gaje dan absur bangetzz yah!?

Entah kenapa SAM nulis ini. Ini keluar secara tiba-tiba dari otak kacau SAM😅 hehehe... Anggap ajja hanya corat-coret saja, dan nyampah di Ffn ini😅😂✌ wkwkwkwk

Terima kasih sama yang udah berkunjung ke FF gaje nan absur milik SAM ini^^, SAM harap tidak ada pembaca gelap_- kkkkk~

Oke deh selamat menunaikan ibadah puasa~~

Mind To Review?

Favorite and Follownya juga sekalian hehehe😂😅😘👌💗🐰

Oke deh sampai jumpa lagi di FF Daejae SAM yang Oneshoot lainnya~~~

Please jangan minta Sequel XD ;D.

Senang Anda menikmatinya^^

© SAM or Daejae24 2018

See You Next Time^^ pai pai~~~