Tittle : Stay

Genre : Hurt, Family

Main Cast : Kim Jongin, Oh Sehun, Jeon Jungkook, Kim Taehyung

Warning : YAOI

.

-Kim Jongin memang bukan orang yang baik, tapi ia ingin berbuat baik untuk adiknya sendiri. Tidak salah bukan?-

.

.

Jongin keluar dari kamarnya. Menutupnya pelan dan berjalan kelantai bawah tempat keluarganya berkumpul. Disana ada ummanya, appanya dan dongsaengnya. Ia tersenyum tipis mendengar berbagai lelucon yang mereka lontarkan. Ia memandang miris dirinya. Ia memang 'berbeda' dari mereka. Dia tidak pernah dianggap walaupun dirinya ada. Dia selalu dipandang dengan pandangan tajam yang menusuk. Itu sebabnya ia lebih memilih menjauh dari mereka. Bukan karena tidak peduli terhadap sekitar, tapi toh jika ia menyapa siapa yang akan memandangnya? Ia tetap fokus berjalan ke pintu depan.

Ia seperti orang asing. Berjalan tanpa ada yang meliriknya sama sekali dan tetap tersenyum walau tidak ada yang menanggapinya. Rumah besar ini memang tempat tinggalnya. Tapi ini hanya sekedar berlindung dari rintikan hujan lebat dan petir ataupun cuaca panas yang membuatnya sakit. Pada kenyataannya tubuhnya sedikit rentan. Terkena hujan sedikit maka ia akan demam, terkena panas terlalu lama ia akan pusing. Ia meruntuki kondisi tubuhnya yang memang lemah dari lahir. Tapi ia tetap tersenyum walaupun mereka mengabaikannya ditengah kesakitannya sekalipun.

Jongin mengendarai mobil merahnya. Walaupun fasilitas tetap mengalir padanya, tapi kasih sayang kedua orang tuanya tidak pernah mengalir padanya bahkan dongsaengnya begitu. Ia menghela nafasnya lelah. Mengendarai mobilnya dengan pelan menuju rumah sahabatnya.

"Jimminie.. Aku datang.." ujarnya dengan mengetuk pintu apatermen sahabat baiknya, Park Jimin.

Tak lama setelah itu pintu apatermen itu terbuka, memperlihatkan seorang dengan wajah cerah dengan kulit pucat yang tersenyum ramah padanya. "Jongin berkunjung? Ayo masuk." Ujar seseorang itu.

"Eh, Yoongi hyung. Kalian sedang berkencan? Lebih baik aku pulang saja hyung. Aku tidak ingin mengganggu kalian." Ujar Jongin, Yoongi tersenyum dan menggenggam tangan Jongin masuk kedalam apatermen Jimin.

"Jangan berkata seperti itu Jong. Kau itu adikku, mana mungkin kau menggangguku. Ayo masuk." Ujar Yoongi lembut.

"Gomawo hyung.." Jongin tersenyum manis pada Yoongi dan mereka berdua masuk kedalam.

Hanya bersama Yoongi dan Jimin lah Jongin merasa nyaman. Ia bisa merasakan apa yang namanya keluarga, ia bisa merasakan kehangatan yang tidak pernah ia dapatkan seumur hidupnya. Jongin tidak bodoh untuk menyadari bahwa dirinya memang tidak di inginkan keluarganya sendiri. ia tidak bodoh untuk menyadari bahwa ia hanya anak yang bahkan tidak pernah mendapat pelukan hangat dari kedua orang tuanya sendiri.

.

.

Jungkook mengeratkan jaketnya. Sekolah memang sudah agak sepi. Ia melangkah maju menuju mobilnya terparkir. Kim Jungkook, anak kelas XII yang mempunyai banyak talenta. Suara indah, rap oke dan dance keren. Itu semua membuat Jungkook memiliki banyak penggemar dan ditambah lagi dengan wajahnya yang imut dan tampan.

Jungkook tersenyum melihat mobil hitamnya terparkir rapi seperti tadi pagi. Well, ia ingin cepat pulang dan tidur diranjang empuknya. Udara hari ini memang dingin dan Jungkook tidak pernah menyukai dingin. Jika berbicara tentang udara ia teringat hyung-nya. Kim Jongin. Hyung yang tidak pernah ia anggap sedikitpun. Jongin memang hyungnya, tapi baginya Jongin bukanlah siapa-siapa. Ia mudah sakit, imunnya sangat rendah, tapi siapa peduli?

"Hai Little Kim.." seseorang memanggilnya dari belakang. Jungkook menolehkan kepalanya dan mendengkus setelah melihat siapa yang menyapanya. Dia musuhnya. Oh Sehun.

"Kenapa kau menemuiku?" Tanya Jungkook langsung.

"Santai saja Kim. Aku hanya ingin memberikan penawaran padamu." Ujar Sehun dengan senyuman memuakan.

"Penawaran?" alis Jungkook terangkat satu, memandang Sehun remeh.

"Kau lepaskan Taehyung-ku atau.." Sehun menggantungkan kata-katanya.

"Atau apa brengsek?" ujar Jungkook dengan mata tajam.

"Atau aku akan mengambil kakak manismu itu. Kim Jongin." Sehun tersenyum setan, Jungkook membatu. Ia memang tidak peduli pada Jongin tapi bukan berarti ia melibatkan Jongin kedalam dunianya.

"Jangan sentuh keduanya brengsek! Selamanya aku tidak akan melepaskan Taehyung hyung. Dan kau jangan dekati Jongin." Ujar Jungkook tajam.

"Well, jika Taehyung tidak kembali padaku aku akan mengambil kakak manismu itu. Kurasa kakakmu masih virgin. Wajahnya manis dan tubuhnya mungil. Ahh aku tidak sabar memasukan milikku kedalam hole Kim Jongin.." ujar Sehun.

"Terserah kau saja. Aku tidak peduli." Jungkook masuk kedalam mobilnya meninggalkan Sehun yang tersenyum setan.

"Tidak peduli yah? Baiklah. Bersiaplah Kim Jungkook menghadapi kenyataan yang sebentar lagi terjadi."

.

.

Jungkook memang sudah lama bermusuhan dengan Oh Sehun. Sehun merupakan mantan dari kekasihnya. Kim Taehyung. Jungkook dan Taehyung menjalin hubungan dekat dan pada akhirnya Taehyung memilih Jungkook dan meninggalkan Sehun. Memang pada dasarnya Sehun adalah orang yang kasar. Berbeda dengan Jungkook yang selalu berbuat halus pada Taehyung. Tapi kenyataannya Sehun bukanlah orang yang menerima semua ini sengan lapang. Ia akan mengejar apa yang seharusnya menjadi miliknya termasuk dengan membuat seseorang yang tidak ada sangkut pautnya menderita. Kim Jongin. Ia akan membalas padanya.

Tak lama setelah Jungkook keluar dari sekolah. Jongin muncul dengan wajah sedikit pucat. Ayolah di cuaca sedingin ini, Jongin lupa membawa hoodie tebalnya dan itu membuatnya kedinginan setengah mati.

"Hai Kim Jongin." Seseorang menepuk pundaknya.

DEG

Jongin tidak bodoh untuk mengetahui siapa dihadapannya sekarang. Ia sangat tahu perihal masalah Sehun dengan adiknya, Jungkook. Jongin tersentak dan sedikit bergetar. Ia tahu tipe orang seperti apa Sehun ini.

"Mau apa kau?" Tanya Jongin dengan melangkah mundur.

"Aku ingin dirimu." Dan detik berikutnya Jongin sudah ada dipelukan Sehun.

Dengan cepat Jongin membrontak, tapi tenaganya bukan apa-apa Sehun. Sehun langsung menyeret Jongin kedalam mobilnya yang terparkir jauh dari yang lainnya. Bisa dipastikan tidak akan ada yang lewat ditempat parkir tersebut.

Sehun mendorong Jongin kencang dan langsung mengunci mobil tersebut. Tangan kasar Sehun langsung menjambak rambut hitam Jongin dengan kencang, tidak mempedulikan helaian rambut yang rontok.

"Lepaskan aku Sehun h-hyung.. Akhh kumohon" ujarnya memelas.

"Well, aku sudah memberikan penawaran pada adikmu. Melepaskan Taehyung atau aku akan menyentuhmu. Tapi ternyata adikmu itu lebih suka jika aku menyentuhmu manis.." Sehun menjilat pipi Jongin. Sedangkan Jongin bergetar karenanya.

"Kau tahu sebenarnya aku sudah lama mengincarmu Jongin. Aku tertarik padamu, kau manis dan tubuhmu mungil ahh pasti kau masih virgin kan?" Sehun mengeluarkan seringainya membuat Jongin takut.

"Ku mohon hyung, jangan.."

"Kau terlambat chagiyaa.."

Detik berikutnya Jongin merasa pusing. Sehun menciumnya brutal. Bibirnya seperti sobek, Sehun terus menyesap bibir atas bawahnya bergantian.

"Euughh.. hiks.. lepass" Jongin mendorong Sehun brutal tapi tetap saja ia tidak bisa

"Jangan membrontak manis. Aku hanya ingin menikmati tubuhmu yang manis ini." Sehun dengan gusar membuka bajunya dan baju Jongin. Jongin membrontak dengan cepat, dia tidak ingin menyerahkan kesuciannya untuk namja sebejat Sehun.

.

.

Perasaan Jungkook tidak enak. Ia memikirkan perkataan Sehun tadi. Sehun adalah tipe orang yang tidak pernah main-main dengan ucapannya. Jujur, Jungkook mengkhawatirkan kakaknya. Walaupun ia tidak begitu menyukai Jongin, tapi Jongin tetaplah kakaknya.

"Shit"

Dengan cepat Jungkook kembali ke sekolah. melajukan mobilnya dengan kencang. Perasaannya tidak enak. Ia merasakan sesuatu yang buruk sedang terjadi. Ah, Jungkook ingat. Mobil Jongin masih terparkir tidak jauh dari mobilnya tadi. Sebaiknya ia kembali ke sekolah dan memastikan jika Jongin tidak apa-apa.

.

.

Jungkook keluar dari mobilnya dan berlari menuju mobil Jongin yang masih terparkir rapi ditempat semula. Mata Jungkook memandang nyalang seluruh halaman sekolah yang sudah sepi itu. matanya menangkap sesuatu yang tidak beres pada mobil yang berada dipojokan itu. dengan cepat Jungkook berlari menghampiri mobil itu.

DEG

Jungkook langsung menggedor mobil tersebut. Dihadapannya, Kim Jongin kakaknya sedang menangis dengan mata memerah sementara Sehun dengan rakus membuat tanda di leher jenjang Jongin. Keduanya tersentak. Sehun mengeluarkan seringainya dan malah mencium bibir Jongin rakus tanpa mempedulikan Jungkook yang terus menggedor mobilnya. Sementara Jongin terus memanggil Jungkook meminta tolong.

"Buka pintunya brengsek!" teriak Jungkook kalap.

Dengan malas Sehun membuka pintu mobilnya dan melempar Jongin keluar. Jungkook dengan gesit menangkap tubuh Jongin.

"Aku tidak pernah bermain-main dengan ucapan ku Kim. Jika kau masih menyayangi Jongin, jauhilah Taehyung." dan denagn cepat Sehun pergi meninggalkan Jungkook dan Jongin yang masih terdiam.

"Kau. Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Jungkook dengan memegang dagu Jongin.

Bukannya menjawab Jongin malah langsung memeluk Jungkook erat. Menyalurkan rasa takutnya atas kejadian ini.

"A-aku takut hiks.." ujar Jongin dengan tangis.

DEG

Seumur hidupnya baru kali ini Jungkook berpelukan dengan Jongin. Entah mengapa rasa hangat mengalir pada tubuhnya. Mungkin sedikit pencerahan dalam hidupnya. Jungkook melepaskan pelukan itu lembut dan mengelus rambut Jongin.

"Aku akan melindungimu. Tenanglah." Jungkook menghapus air mata Jongin.

Harus Jungkook akui jika Jongin memang manis dan imut. Tidak jarang ia mendengar teman-temannya bahkan sunbaenya memuji Jongin secara terang-terangan. Tapi Jungkook baru sadar jika Jongin memang benar-benar manis. Jungkook mendekatkan wajahnya ke depan dan menempelkan bibirnya ke bibir Jongin.

Jongin terdiam. Entah mengapa perasaan aneh muncul begitu saja saat Jungkook menciumnya. Hatinya bergetar dan ia sangat merasa nyaman. Berbeda saat Sehun menciumnya tadi. Tapi, bukankah Jungkook adiknya?

TBC/END?

Well, salam kenal. Saya baru disini, ini gaje ya? Maaf yaa, maklum saya baru belajar nulis dan ini yang pertama kalinya jadi haha.. okey ada yang tertarik? Jika iya saya usahakan update secepatnya :D