Tittle : Do you love me, Takachan ?
Warning : OOC, garing,
Pairing : Takao Kazunari X OC
Disclaimer : Kuroko no Basket © Fujimaki Tadatoshi
minnasan, ini fanfict pertama aku w . maaf kalau ceritanya tidak sesuai atau sebagus yang lain T~T
mohon kritik dan sarannya :3
Yah hari ini adalah hari ke 45 aku jadian dengan takachan. Kami memang sama-sama suka. Takachan begitu ceria, aku sangat suka padanya. Namun...
"Takachaaaaaaaaaan" teriakku kepada lelaki berambut raven.
"Heee ? apa yang kau lakukan disini, Mai ?" tanyanya dengan ekspresi kagetnya.
"Tentu saja ingin bertemu denganmu" kataku pelan sambil memanyunkan bibirku.
"Dasar, aku ini mau latihan basket tau" jawab Takachan pasrah.
"Terus?"
"Memangnya kau mau menungguku selama berjam-jam ?"
"Kalau itu kamu, aku rela kok" kataku pelan dengan wajah yang mulai memerah.
Takachan menghela napas pasrah "Ya sudah,lakukan saja apa yang kau suka"
"Shin-chan" panggil Takachan pada pemuda berambut hijau yang sedang membawa sebuah boneka bebek berwarna kuning.
Yah, dia adalah Midorima Shintarou, teman satu klub Takachan. Entah kenapa aku merasa kesal padanya.
Lelaki berambut hijau itu menoleh kearah Takachan yang tadi memanggil namanya. Aku menatapnya dingin.
"Berhenti memanggil namaku seperti itu Takao" katanya dengan nada yang begitu dingin, sambil membenarkan letak kacamatanya.
"Hee? Tapi itu cocok untukmu Shin-chan" protes Takachan.
Lelaki itu hanya terdiam dan melanjutkan jalannya menuju gym. Dan Takachan mengejarnya.
"Takachaaaaaaan" panggilku sedikit kesal padanya.
Namun Takachan tak menggubrisnya dan terus mengejar si lelaki berambut hijau dan menggodanya.
"Dasar hijau jelek, hijau menyebalkan" gumam ku kesal dalam hati.
Aku pasrah dan hanya mengikuti Takachan pelan menuju gym. Takachan melirikku sesaat namun setelah itu ia mengabaikanku.
"Sial, awas kau BAKATAKA!"
Seluruh anggota club basket Shuutoku pun berlatih. Saat bermain basket, Takachan terlihat begitu keren.
Aku sangat menyukainya. Ya, aku jadi ingat saat aku pertama melihat Takachan. Dia bermain basket begitu kerennya. Dan disaat itu juga aku menyukainya.
Jujur saja, semenjak Takachan menjadi pacarku, kami belum pernah berkencan. Apa itu bisa disebut pacaran. Terkadang aku kesal pada Takachan yang begitu lengket dengan si rambut hijau maniak Oha-asa itu.
Latihan pun selesai. Aku buru buru ketempat Takachan dan memberinya minum. Dia hanya terdiam dan meminumnya.
"Kau tunggu sebentar, aku akan ganti baju dulu" Takachan pergi dan menghilang.
Saat itu juga si rambut hijau maniak Oha-asa itu duduk disebelahku. Aku meliriknya tajam. Dia hanya terdiam sambil membenarkan letak kacamatanya.
Aku kesal, rasanya ingin aku memukulnya dengan sekuat tenaga. Namun itu tak mungkin, Takachan pasti marah padaku. Aku sedih, Takachan sebenarnya kau kenapa.
Aku melamun. Aku sedang mengingat kenangan kenangan dulu. Namun tiba-tiba...
"Woy, kau tak ingin pulang ?" panggil seseorang dengan nada sedikit kesal.
"Ta...takachan ?" aku kaget.
"Apa kau tak ingin pulang ?" tanyanya sekali lagi.
"I.. iya, aku ingin pulang" kataku gugup dan bergegas mengambil tasku.
Aku mengikuti Takachan dibelakangnya, dan segera menyusulnya. Di perjalanan pulang, tak ada salah satu dari kita yang memulai percakapan.
Aku ingin berbicara banyak hal, termasuk sikap Takachan yang seperti ini padaku. Namun, entah kenapa suaraku tak bisa keluar. Aku hanya menatap Takachan sedih.
Takachan, apa kau hanya main-main saja? Kenapa kau begitu cuek padaku,tapi tidak pada si lelaki berambut hijau maniak Oha-asa itu. Kau begitu gembira saat bersamanya.
Ternyata kami sudah sampai di depan rumahku.
"Sampai jumpa besok" kataku dengan memberikan senyuman ceria namun dengan nada yang sedikit bergetar.
Yah aku sedang menahan rasa sakit hatiku. Entah Takachan menyadari atau tidak.
"Un, oyasumi" jawab Takachan dengan senyuman seperti biasanya.
"Mai, minggu ini kau ada waktu luang ?" tanya Takachan tiba-tiba.
Aku kaget, ini pertama kalinya Takachan menanyakannya. Apakah itu akan menjadi kencan pertama kita?
"Sepertinya tidak ada"
"Kalau begitu, kita ketemu di depan stasiun jam 10 yah" kata Takachan yang memberikan senyuman mautnya.
Aku sangat senang. Yah sepertinya malam ini aku tak akan bisa tidur. Takachan, aku akan berdandan secantik mungkin untukmu. Karena nanti adalah kencan pertama kita.
to be continue~~
arigatou gozaimashita^^
di review yah, jangan lupa hoho~
