Cast: Erwin Smith as Kokkuri-san, Levi Ackerman as Ichimatsu Kohina, Nile Doc as Inugami (Mary Doc as Inugami female vers), Dot Pixis as Shigaraki, Hanji Zoe as Tama, Eren Jaeger (Titan vers.) as Yamamoto-kun, Petra Ral as Jimeko-san, Mike Zacharius as Tengu, Armin Arlert as Narrator.

Warning: genbend included, OOC,Crack, Typo, tata bahasa yang kurang baik, mengandung bahasa Daerah, dan juga bahasa kasar. Kalau ga rame silahkan close dan cari fic lain yang lebih rame.

Disclaim: Shingeki no Kyojin by Isayama Hajime, Gugure! Kokkuri san By Midori Endo.

~Enjoy!~


Ch 1...

"Erwin Smith... Erwin Smith... oide kudasai!" (Erwin Smith... Erwin Smith... datanglah!) seru seorang bocah laki-laki dengan tangan yang menunjuk satu koin. Dia tengah bermain permainan yang paling berbahaya di dinding Maria, permainan 'Panggil Erwin'. Ini adalah semacam permainan pemanggilan roh, dan sangat tidak dianjurkan untuk anak-anak. Apalagi untuk bocah kecil berambut hitam ini. Tapi dengan mata kecilnya, si anak laki-laki ini memperhatikan papan permainan yang berisi rangkaian alfabet lengkap dengan nomor, berharap si roh yang ia panggil datang. Dan ia benar, seketika uang logam yang ia pegang bergetar hebat. Angin tiba-tiba memenuhi ruangan... dan...

'kreeekk...' jendela kamar si bocah terbuka sendirinya.

Ada laki-laki berambut pirang berdiri di luarnya. Dengan senyum yang mengerikan si laki-laki dengan iris berwarna biru langit itu menyapa sang anak laki-laki yang tengah asyik memanggil roh,

"Aku lah Erwin Smith!" si laki-laki pirang mengenalkan dirinya.

Si anak laki-laki memandang laki-laki pirang yang mengaku sebagai Erwin Smith itu dengan tatapan datar. Kemudian dengan dinginnya ia menutup jendela dan menguncinya, sebelum ia kembali ke papan permainannya.

"Erwin Smith, siapakah laki-laki beralis abnormal itu?" tanya si anak laki-laki polos. Yap, memang si laki-laki itu memiliki alis dengan ketebalan diatas rata-rata.

'Prang!' kaca jendela pecah seketika.

"AKU ERWIN SMITH NAAAAAKKK!" teriak laki-laki yang bernama Erwin itu sambil masuk (secara paksa) ke dalam kamar si anak aneh ini.

"Kau bohong... Erwin Smith telah meninggal sejak 2000 tahun yang lalu, mungkin saja dia sudah menjadi fosil sekarang!" balas si anak dingin.

"Aku tidak bohong! Aku ini benar-benar hantu Erwin Smith! Kau tidak takut padaku bocah!"

"Aku bukan bocah... aku punya nama... namaku Levi Ackerman..."

Erwin menarik nafasnya dalam-dalam, "Baiklah, Levi Ackerman yang manis... kau tidak takut denganku? Aku ini hantu lho..." ujar Erwin menahan sabar hingga kita bisa lihat nadi vena menonjol di dahinya.

"Levi tidak takut dengan hantu, karena Levi Ackerman adalah boneka... boneka... boneka... bone..."

"DIAM DAN TAKUTLAH PADAKU!" teriak Erwin sekali lagi.

"Boneka tidak akan pernah takut pada apapun... apapun... apapun.. apapun...apapun... apa..."

"TAKUTLAH UNTUK SEKALI INI SAJA! KUMOHON... hu...hu...hu..."

Ya... sore itu, hari pertama Erwin menyesal sebagai hantu. Dan Erwin butuh waktu 3 hari 3 malam untuk meyakinkan Levi. Ditambah 3 hari 3 malam untuk meminta izin, agar Levi mau dihantui olehnya.