Fluffy Malfoy

Author: LuciusLovesFuyungHai

Pair: Lucius Malfoy and Narcissa Malfoy. hmm...yang lain akan menyusul! :D

Warning: karakternya agak ke OOC

Rating : K+

Summary: Pelarian Keluarga Malfoy tidak berjalan lancar, Walaupun mereka berhasil kabur dari pertempuran di Hogwarts, tapi Voldemort dan pelahap mautnya tetap mengejar mereka. Sampai tempat tinggal mereka dihancurkan, mereka tetap berkeliling dunia untuk menyelamatkan diri. Dengan SAYAP!.

"semua karakter punya tante J.K. Rowling...:D, kecuali satu, Nicolle Malfoy, dia OC-ku, putri pertama Lucius, adeknya Draco ;D"

Oya. Semua pelahap maut di cerita ini nggak Mati, termaksud Voldemort. Rencananya ditengah cerita nanti aku akan tambahin Severus Snape , dengan sayap tentu saja! . Tunggu saja ya! ;)

Chapter 1: The Great Escape

"CEPAT LARI!"Jeritan keras terdengar dari dalam hutan terlarang, terlihat 3 orang sedang berlarian. Seorang pria besar berambut pirang yang kusut sedang menggendong seorang anak perempuan yang sedang tertidur, sedangkan 2 orang berambut pirang lainya berlari mengikuti pria itu untuk menyelamatkan diri.

2 bayangan hitam terbang terlihat tidak jauh dari mereka. Bayangan hitam itu mendekat, semakin mendekat. 3 orang itu berlari makin cepat, berusaha untuk tidak terjatuh."CRUCIO!". sihir itu terdengar keras dari belakang mereka, mereka berusaha untuk menghindar, tapi tidak bisa mereka tetap fokus berlari.

"AAARRRGGGGGGGGHHHH!" . Jeritan seorang wanita terdengar dari belakang pria besar itu. Wanita itu jerjatuh, terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah. "NARCISSA!".Lucius Malfoy berhenti dan segera memutar arah berlarinya ke belakang.

"Bu, kau baik baik saja?" kata Draco dengan nafas yang masih tersenggal senggal."Ibu, baik baik saja, beritahu ayah...UHUKK!".Draco hanya diam melihat ibunya dalam kondisi seperti itu. sementara Lucius Malfoy sedang berjalan terpincang pincang menuju ke arah Narcissa dan Draco sambil menggendong anak bungsunya, sepertinya dia kelelahan.

"ibu baik baik saja! Duluanlah! Kami akan menyusul!" Draco berbicara dengan nada tingginya. Lucius tidak menjawab, dia hanya berdiri tidak jauh dari Draco dan Narcissa.

"tidak.." kata Lucius dengan Lembut.

"hah?! Kenapa?" Draco menjawabnya dengan penuh kebingungan.

"Tidak satupun dari keluarga Malfoy yang akan menjadi pelahap maut lagi. TIDAK UNTUK SELAMANYA!"

Kesunyian terjadi. Hanya terdengar suara Narcissa yang masih terbatuk batuk.

"Ayahmu benar, Draco!. Tidak ada lagi pelahap maut setelah ini. Ayo pergi!" Narcissa terbangun. Masih ada sisa darah yang mengalir di bibirnya, namun itu tidak membuatnya kembali terjatuh, mereka kembali berlari.

Bayangan hitam itu kembali mengejar mereka. Kali ini jaraknya makin dekat, mereka berlari lebih cepat, diujung hutan terlarang ada seberkas cahaya terang, mereka tahu kalau itu adalah kemungkinan besar mereka bertiga akan selamat. Mereka makin cepat berlari ke cahaya itu.

Akhirnya mereka sampai di ujung hutan terlarang.

"JURANG?" Draco berkata dengan bingung. Ternyata ujung hutan itu adalah sebuah jurang yang sangat dalam, ujungnya sudah tidak terlihat lagi. Apa yang harus mereka lakukan? Bayangan hitam itu makin mendekat,semakin mendekat. 3 orang itu sudah menginjak bibir jurang, tidak ada yang dapat dilakukan. 2 bayangan itu tiba tiba berhenti dan berdiri tidak jauh dari Lucius, Draco, dan Narcissa tidak mengetahuinya...

Nicolle terbangun di pangkuan Lucius, itu sedikit membuatnya terkejut.

"ahh! Dimana kita?!" Teriak Nicolle.

"oh, kamu sudah bangun rupanya.."

Nicolle hanya diam, wajahnya menunjukan ekspresi khawatir.

"kenapa sayang? Ada apa?"

"LIHAT DIBELAKANG AYAH!"

"AVADA KEDAVRA!"

Cahaya hijau muda menembus rambut Lucius yang kusut, itu membuat rambutnya rontok, namun, untung saja kutukan itu tidak mengenai dia.

"SIAPA ITU?" teriak Lucius kesal.

"Salam, penghianat!" salah satu dari pelahap maut itu adalah wanita, dan dia adalah Bellatrix Lestrange, wanita kejam yang sangat Legendaris.

"apa maumu?" Narcissa membalas perkataanya dengan nada tinggi.

"tidak ada, hanya ingin mengunjungi keluarga penghianat kami,Lucius Draco, Dan Narcissa." Bellatrix membalasnya dengan lembut, namun menghina.

Semuanya diam, tidak menjawab. Kesunyian terjadi.

"aku tidak tahu kalau kau punya anak perempuan, Lucius, Pangeran Kegelapan akan Sangat marah jika dia mengetahui soal ini. Kau membohonginya, pasti dia akan membunuh Putrimu." Bellatrix menakut nakuti Nicolle.

Nicolle benar benar ketakutan, dia memeluk ayahnya dengan erat, dia takut kalau dia akan mati dibunuh oleh Voldemort, dia tahu Voldemort, namun Voldemort tidak mengenalinya. "jangan khawatir sayang, dia gila.."Lucius mencoba untuk menghibur anaknya.

Bellatrix masih berdiri di tempat itu. Wajah para malfoy itu terlihat pucat, apa yang akan dilakukan Bellatrix dan seorang pelahap maut itu pada mereka?. Bellatrix berjalan maju. Dan para malfoy itu berjalan sedikit mundur. Batu batuan bibir jurang sudah mulai berjatuhan karena terinjak oleh mereka. Perlahan, Bellatrix mengangkat tongkatnya.

Narcissa berbisik Pada suaminya."Lucius..sepertinya tidak ada jalan selain..."

Bellatrix memotong pembicaraan mereka."MEMANG TIDAK ADA JALAN SELAIN MATI! .BOMBADA MAXIMA!"

Sihir Bellatrix menghancurkan bibir jurang itu. Para Malfoy itu juga ikut terjatuh bersama bebatuan.

Bellatrix dan seorang pelahap maut itu berjalan maju ke dekat bibir jurang yang sudah hancur, tidak ada suara apapun, hanya ada debu yang menutupi permukaan jurang itu.

"kau yakin mereka sudah mati Bella?" kata seorang pelahap maut itu.

"ya. Tentu saja aku yakin.." senyum kepuasan-pun terlukis jelas di wajahnya.

...

"LUCIUS! APA YANG HARUS KITA LAKUKAN? KITA SEMAKIN MASUK KE DALAM JURANG!" Narcissa tampak resah. Mereka semakin masuk ke jurang dalam itu. Draco memegang erat tangan ibunya. Sementara Nicolle masih menangis di pangkuan Lucius, tapi tidak bersuara.

"kita...kita harus terpaksa mengeluarkan sayap. Ha-hanya itu satu satunya jalan!" Lucius membalas perkataan istrinya dengan mantap."A-APA KAU GILA? APA YANG AKAN DILAKUKAN BELLATRIX JIKA DIA TAU KITA MEMILIKI SAYAP? KITA PASTI AKAN TERUS DIBURU!" jawab Narcissa sambil mengerutkan dahinya.

"kita akan selamat. Percayalah padaku..." Lucius memegang tangan Narcissa. Draco dan Narcissa mengangguk setuju.

Para Malfoy itu seketika mengeluarkan sayap merpati mereka. Mulai mengepakan sayap dan terbang ke atas jurang yang lumayan jauh. Bellatrix yang melihat orang orang dengan sayap burung merpati itu menjadi bingung."A-APA ITU?" tanyanya sambil mengerutkan dahi.

Mereka sudah terbang sampai ke bibir jurang. Lucius menendang dagu Bellatrix dengan sepatunya sebagai tanda kekesalan. Bellatrix terjatuh kesakitan sambil melihat bibirnya yang mengeluarkan darah. Sementara para malfoy itu sudah terbang jauh meninggalkan hutan terlarang dan 2 pelahap maut itu. Mereka sudah bebas...

"Bella, kau tidak apa-apa?" tanya seorang pelahap maut itu.

"Aku tidak butuh bantuanmu! Aku baik baik saja!" cetus Bellatrix dan dia kembali berdiri sambil mengelap sisa darah di bibirnya.

'sial, aku kehilangan Mereka!.' Rengek Bellatrix di dalam hatinya. 'jadi mereka mempunyai sayap?. PANGERAN KEGELAPAN AKAN SANGAT MURKA KALAU DIA MENGETAHUI INI...HAHAHA..'

~OoO~

Mereka sudah terbang lumayan jauh meninggalkan hutan terlarang.

"Ayah, setelah ini kita akan kemana?" tanya Nicolle, dia sudah berhenti menangis.

"tentu saja kita akan kembali ke Manor. Tempat yang lebih baik..."

To be Continued...

Oyeaaahh! Chapter 1 selesaiii...;D. Waktunya meneruskan chapter 2!. Mudah mudahan kalian suka cerita ini ya!. Hehehehe...aku author baru disini, jadi kalo ada kesalahan seperi : ceritanya agak monoton atau lain sebagainya...langsung post review aja...thankiou :D