Minhyuniee

~Present~

CAUSE, YOUR LOVE MAKE ME FIGHT

Cast:

Lee Sungmin

Cho Kyuhyun

Lee Donghae

Lee Hyukjae

Kim Kibum

Genre : Romance, Friendship, Drama, Hurt

Rate : K+

Warning : GS, Abal, Typos

Disclaimer : Semua Cast Milik Tuhan dan Orang tua Mereka Masing-Masing, saya hanya pinjam nama ma karakter doang...

yang suka maupun tidak, boleh baca, juga boleh kasih review (maunya... )

So...

~Happy Reading~


Cause, Your Love Make Me Fight


Chapter 1

"aku mohon jangan pergi lagi,, " sebuah gumaman keluar begitu saja dari bibir seorang yoja mungil... "Hiks,,, Hikss..." kini suara itu berubah menjadi isakan yang memilukan, namun yang mengherankan, wanita itu tidak dalam kondisi terjaga,, mengigau rupanya,,,

"kau tega, mengapa kau meninggalkanku seperti ini, aku tidak ingin berpisah lagi denganmu,, Hikss,, jebal... Jangan pergi,,, jangan pergi... Aku mohoon... " Kini suara itu meninggi, bukan hanya sebuah gumaman disertai isakan kecil,, namun lebih patut dikatakan sebagai teriakan dan pekikan histeris,, sontak, terlihat seorang namja tampan yang berbaring disamping yoja cantik itu terbangun dari alam mimpinya,, dilihatnya kearah istri yang masih setia dengan isakannya, keringat membanjiri wajah wanita yang telah menemaninya semenjak setahun yang lalu itu,,

"chagiya,, iroena,,, bangun sayang,,, apa yang terjadi,,," dengan lembut namja itu menepuk-nepuk pipi istri tercinta... namun yang sang istri belum juga menampakkan tanda-tanda untuk meninggalkan alam mimpi itu,, kini tangisannya terdengar semakin memilukan, seolah-olah tangisan itu menyampaikan maksud seperti ia akan ditinggal jauh oleh seseorang yang sangat berarti baginya... tanpa mengenal putus asa, sang suami masih dengan setianya membelai wajah serta mengelap keringat sang istri dengan jari-jari halusnya,,

"sayang.. kumohon bangunlah.. apa yang terjadi..." kini sang suami semakin panik mendengar isakan sang istri yang menjadi-jadi,,

"aku mohon jangan pergi...Hikss... aku mencintaimu,, sangat.. Hikss,,, sangat mencintaimu,, kenapa kau tega sekali meninggalkanku,,, jangan pergiiiiiii..."kini pekikan itu disertai dengan tindakan sang istri yang tiba-tiba bangun, terduduk dengan napas tersengal-sengal, sudah sadar dari alam mimpinya ternyata...

"aku disini chagiya,,, siapa yang akan meninggalkanmu,,, jangan membuat aku khawatir seperti ini...Aku tidak akan pergi"

Degg... suara itu,, sang istri langsung menoleh kearah suara barusan, seketika senyuman hambar terpatri dibibir manisnya,, sang suami yang tadinya khawatir,, langsung membawa sang istri kedalam dekapannya, menyalurkan segenap rasa sayang yang ia punya agar membawakan ketenangan kepada sang istri,,

"mimpi aneh itu lagi?" tanya sang suami di sela aktifitasnya membelai rambut halus sang istri,, sang istri hanya mengangguk kaku didalam dekapan sang suami... perasaan bersalah kini menjalari hati sang istri,,

_Pagi Harinya_

Terlihat sesosok yoja manis tengah sibuk didapur, mempersiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya,, sebut saja minnie,, yoja manis nan anggun, siapapun akan terpesona melihatnya,, ditambah lagi dengan sikapnya yang lembut dan sopan, tentunya merupakan seorang menantu idaman bukan,, dan siapapun namja yang berhasil memilikinya,, dapat dikatakan bahwa ia merupakan orang paling beruntung,,,

"hap"...

Tiba-tiba sebuah lengan memeluknya dari belakang,, walaupun sedikit terkejut,, namun ia tahu siapa pemilik lengan itu,, aroma maskulin yang familiar seketika menyeruak,,,

"masak apa chagiyaa,," tanya sang suami lembut sembari mengecup sekilas pipi sang istri...

"Hanya nasi goreng... Mian Kyu..." jawab sang istri sekenanya,, raut wajahnya terlihat sendu,, tak bersemangat..

"kenapa minta maaf?..." tanya sang suami tanpa melepaskan dekapannya dari sang pujaan hati,,

"aku kesiangan,, setidaknya aku bisa memberikan sarapan yang lebih sehat dari sekedar nasi goreng kan? " jawab sang istri sambil mematikan kompor,, melihat kegiatan sang istri sudah selesai sang suamipun dengan tidak rela melepaskan pelukannya...

"apapun kau berikan untukku, semuanya yang terbaik minnie... " kata sang suami seraya tersenyum tulus...

"benarkah... walau racun sekalipun... " goda sang istri..

Sang suami hanya membalas dengan kekehan dan berjalan mengkuti sang istri yang duluan melangkahkan kakinya menuju meja makan...

"hem.. aku akan menerimanya jika kau ingin meracuniku... " jawab sang suami sambil mengangguk mantap, namun mata nakalnya mengerling kearah sang istri...

"sudah,, cepat habiskan sarapanmu,, loh,, mengapa memakai baju santai,, kau tidak kekantor kyu?" tanya sang istri setelah menyadari penampilan sang suami, yang tengah mengenakan kaos santai berwarna putih, dengan bawahan celana berwarna hitam,,

"tidak ingat ini hari apa? Ini hari minggu chagiyaa... apa kau juga berniat untuk menyuruh suamimu yang tampan ini menghabiskan waktu liburnya dengan menenggelamkan diri didalam tumpukan dokumen yang sudah seperti gunung itu?"

"ups... hehehe aku lupa..." tik... seketika sentilan halus mendarat dikening dan dilanjutkan dengan cubitan kecil dipipi sang istri,, sang pelaku pun hanya tersenyum menang kearah sang korban yang memandang tajam seraya mendengus kesal,,

"sudah-sudah ... cepat habiskan sarapanmu Mr. Cho,, "

"arra.. arra... " jawab sang suami, namun aksinya berhenti ketika ingin menyuapkan sesendok nasi goreng kemulut... sang istri yang melihatnyapun melayangkan tatapan _mengapa_nya kepada sang suami...

"kau tidak benar-benar akan meracuniku kan?" tanyanya serius... yang hanya dibalas dengan gelak tawa dari sang istri,,,

"hahaha... aku tidak sebodoh itu " ucapnya disela tawa yang membahana,,, 'konyol sekali suaminya itu' pikirnya... sang suamipun menghembuskan nafas lega,,, sembari tersenyum evil,, 'awas kau Mrs. Cho'... melihat senyuman evil kebanggaan sang suami, tidak menciutkan nyali seorang minnie,,, ia malah semakin mengeraskan volume suaranya... sebelum tiba-tiba fikiran lain menginterupsinya... senyum dan gelak tawa yang tadinya membahanapun berhenti, seketika wajah ceria yang tadinya menghiasinya menjadi datar, ia kembali mengingat mimpinya semalam,,, sebenarnya bukan hanya semalam ia bermimpi seperti itu,, namun dari satu minggu yang lalu,, dan sialnya mimpi itu terus menerus setia menghiasi tidur yang tadinya mulai bermakna paling tidak semenjak setahun yang lalu,,, sekelebat bayangan masa lalupun menari-nari dalam memorinya sehingga seberkas kisah yang tadinya ingin dia kubur dalam-dalam perlahan terungkit kembali,, perasaan yang mulai terkikis semenjak kehadiran namja yang kini berada dihadapannya sedikit demi sedikit mulai bermunculan... sang suami yang telah selesai dengan seporsi sarapannya pun menjadi heran dengan perubahan ekspresi sang permaisuri hati,,,

"kau kenapa chagi...?" dengan lembut kyuhyun bertanya seraya menggenggam erat jemari mungil minnie,,, yang ditanyapun, seolah tersadar dari ingatannya yang mengambang, langsung menyunggingkan sebuah senyuman canggung.

"a_aniya... " bohong sang istri... kyuhyun tersenyum maklum,,,

Mungkin terdengar agak aneh,,, senyum ceria yang diperlihatkan seorang minnie kepada suaminya selama ini tidak benar-benar dari hati,, padahal melihat segala canda tawa dan perhatian yang dilakukan minnie pada suaminya seperti 100% merupakan pengabdian dan rasa sayang sempurna yang diberikan oleh istri kepada suami pada umumnya,, dan sepertinya uri minnie tengah menyembunyikan sesuatu kepada suaminya,,, dan ia melakukannya dengan baik,, sangat baik malah,, sehingga jika kita melihat, keluarga kecil ini selalu dilingkupi kebahagiaan,, suami yang sukses dengan memimpin perusahaannya,, belum lagi kharisma, serta aura cool yang terpampang jelas menambah kesan sempurna bagi pemiliknya,, dan semua itu dilengkapi dengan memiliki seorang pendamping hidup seperti minnie,, lelaki mana yang tak bahagia,, namun sepintar-pintarnya minnie menyembunyikan sesuatu, ia sama sekali tidak pernah berfikir, atau mungkin tidak mengetahui bahwa sang suami merupakan orang yang peka,, dan seorang cho kyuh yun, merasakan ada sesuatu yang disembunyikan oleh istri tercintanya ini, namun perihal apa,, itulah yang belum dapat terbaca olehnya dari gerak gerik wanita yang dapat melumpuhkan hatinya ini,,

_Kyuhyun Pov_

Ini tepat hari anniversary pernikahan kami yang ke 1, itu berarti sudah setahun ini aku dan minnie menjalani bahtera rumah tangga, aku sangat menikmatinya,,

jika dilihat sekilas, keluarga kecilku memang terlihat sempurna, walaupun kami masih hidup berdua dan belum ada tanda-tandanya minnie akan menghadirkan seorang aeyga di keluarga ini, aku masih bisa memaklumi, toh sekarangpun aku merasa lebih dari cukup untuk merasakan dan menikmati apa yang disebut dengan kebahagiaan,

namun setelah sekian lama menghabiskan waktu bersamanya,,entah mengapa aku merasakan ada sedikit kejanggalan, entah aku juga tak dapat memastikan, namun, setiap sentuhan yang diberikan minnie kepadaku, dapat kurasakan itu hanya sebuah bentuk pengabdian seorang istri kepada suami, lalu jika memang begitu apa ada yang salah?

Entahlah, apa aku yang tidak tau diri atau mungkin memang itu yang terjadi, selama ini aku tidak menangkap sorot kebahagiaan dimata kelinci miliknya,, aku terlalu mengada-ada? Mungkin kalian menganggap begitu,

tapi ayolah,,, aku menikahinya bukan untuk menjadikannya sekedar istri yang dapat melayaniku dan melengkapi segala ini itu yang kuperlukan,,, aku menikahinya karena aku mencintainya,, sebagai seorang namja kepada yoja,, aku membutuhkannya seperti udara yang jika tidak aku hirup barang sedetik saja aku akan mati,, aku sangat mencintai dan bergantung padanya,, mungkin itu berlebihan, tapi tidak menurutku,, apa aku salah? Dan aku berharap ia juga mempunyai perasaan yang sama sepertiku,, aku ingin aku menjadi seseorang yang sangat berarti dihidupnya, satu-satunya orang dapat menguasainya,, aku ingin ia bergantung kepadaku, sehingga tidak dapat melihat yang lain selain diriku, (namun tidak berarti aku ingin minnie lebih mencintaiku melebihi kecintaannya kepada Tuhan dan orangtuanya,,, )

egois memang, tapi apa aku salah, apa seorang suami salah jika ia ingin menguasai istrinya,, tentu tidak bukan,, ia memang sangat telaten, tenang, dan sabar saat mengurusku, menyiapkan segala keperluanku, bahkan tak pernah menolak saat aku ingin bercinta dengannya,,

tapi lagi-lagi sisi egoku berteriak bahwa minnie tidak benar benar melakukannya dengan cinta,,, oh,,, ayolah kyu,, hentikan semua fikiran negatif terhadap istrimu sendiri, kini satu sisi hatiku yang lain ikut beraspirasi menyuarakan pendapatnya,,,

benar... aku harus percaya terhadap istriku sendiri, mana mungkin ia tidak bahagia sedangkan ia selalu tersenyum saat menatapku, dan selalu menanggapi godaanku dengan pipi merah yang sangat aku sukai, dan tak jarang diapun berani menggodaku balik seperti pagi ini, kulihat ia begitu puas menggodaku dengan mengatakan ingin meracuniku,, haha,, lucu sekali kelinci manisku ini,, tapi tak lama berselang raut wajahnya berubah, seperti sedang memikirkan sesuatu,, atau malah menyembunyikan sesuatu,, disinilah aku selalu menangkap gelagat aneh dari istriku, bahkan ia lupa bahwa ini hari anniversary kami,,

apa ada sesuatu yang ia sembunyikan atau ada sesuatu yang mengganjal hatinya, namun jika aku bertanya langsung pasti ia hanya menjawab "tidak apa-apa kyu" atau dengan senyuman canggung, mungkin saja ia masih sangat merasa lelah, belum lagi tentang mimpi anehnya selama seminggu berturut-turut ini, semua tentang mimpi yang sama,,, apa mimpi itu ada hubungannya dengan masa lalu sungmin? Batinku menerka-nerka... ah.. buru-buru kutepis semua fikiran yang kuanggap nyeleneh ini,, aku tidak ingin membuat sebuah praduga yang tidak-tidak takutnya ini malah akan menjadi boomerang dikeluarga kami..

"chagiya... hari ini kau siap – siap ya,,,, aku ingin membawamu kesuatu tempat,," aku mengalihkan pembicaraan, tak ingin aura lain selain kebahagiaan mendominasi rumah tanggaku,, ya.. aku selalu berusaha untuk mencairkan, paling tidak mengembalikan suasana yang terlihat sedikit kaku seperti tadi ... dia yang tadinya hanya melamun, memandang tak mengerti kearahku,,, kubalas tatapannya dengan menunjukkan cincin pernikahan kami yang bertengger dijari manisku,, kulihat ekspresinya seketika berubah,,, tanpa ba bi bu lagi,, ia langsung beranjak dari kursinya menghampiriku dan langsung menghambur ke pelukanku,,,

"miane chagiya... aku lupa... " ucapnya menyesal,,, kurasakan kaos yang kupakai sedikit basah,, apakah dia sedang menangis?

"ne... Gwencana... aku mengerti pasti kau selama ini sangat lelah mengerjakan segala tugasmu sebagai seorang istri dari cho kyuh yun, tapi bukan berarti kau melupakan fitrahmu sebagai seorang wanita yang berhak bahagia minnie,,," jawabku sembari membelai surai hitamnya yang lembut... ia melepaskan pelukannya namun dengan lengan yang masih melingkar dileherku,, aku tersenyum memandang keindahan ini,, ya... minnieku memang indah apalagi jika dilihat dari jarak sedekat ini...

"siapa bilang aku tidak bahagia,,, aku sangat menikmati hidupku sebagai istrimu,,, " ujarnya pelan.. sedikir..er,,, ragu-ragu,,

"benarkah,,, " tanyaku meyakinkan,,, "Kalau begitu apa buktinya... ?" sambungku lagi...

Ia terlihat berfikir sebentar sebelum akhirnya

Chuu,,,,

Aku tersentak,, tak lama aku merasakan benda kenyal ini mulai menghisap lembut bibirku,, aku tersenyum dalam hati,,, ya... tak seharusnya kau berfikiran negatif terhadap istrimu sendiri kyu,,, ia terlihat sangat bahagia dan menikmati perannya sebagai istrimu,,,, mendapat serangan mendadak,, dengan sedikit perasaan kaget, namun didominasi oleh kebahagiaan,, aku membalas kecupan lembut istriku ini dengan melumat lembut bibirnya... tak lama suara desahan pun keluar, dan itu lebih membuatku bernafsu untuk terus melumatnya,,,,

_Kyuhyun Pov End_

_Sungmin Pov_

"chagiya... hari ini kau siap – siap ya,,,, aku ingin membawamu kesuatu tempat,," setelah cukup lama suasana kaku seperti ini, ia kembali membuka suara,, ya... dia selalu berhasil merubah suasana menjadi lebih baik dari sebelumnya seperti tak ingin merasakan aura lain selain kebahagiaan mendominasi rumah tangga ini,, ya Tuhan, aku semakin merasa bersalah dibuatnya.. aku yang tadinya hanya melamun, seakan kembali mencerna kalimatnya, seraya memandang tak mengerti kearahnya,,, dia membalas tatapanku dengan menunjukkan cincin pernikahan kami yang bertengger dijari manisnya,, ya Tuhan,, lagi-lagi aku melupakan sesuatu yang penting, tanpa ba bi bu lagi,, aku langsung beranjak dari kursi menghampiri dan langsung berhambur ke pelukannya,,,

"miane chagiya... aku lupa... " ucapku menyesal,,, perasaan bersalah itu semakin membesar,, aku harus bisa mengatasinya,, aku harus membahagiakan kyuhyun,, aku harus bisa mencintainya dan melupakan masa laluku,, bukankah aku sudah mulai berhasil sebelum mimpi sialan itu menghantuiku,, mataku memanas,, kyu... buat aku mencintaimu,,, buat aku bergantung padamu, agar aku tidak terus-terusan mengingat dia dan selalu merasa berdosa kepadamu kyu,,, suara batinku menyerukan aspirasinya,,

"ne... Gwencana... aku mengerti pasti kau selama ini sangat lelah mengerjakan segala tugasmu sebagai seorang istri dari cho kyuh yun, tapi bukan berarti kau melupakan fitrahmu sebagai seorang wanita yang berhak bahagia minnie,,," jawabnya sembari membelai halus rambutku... aku melepaskan pelukanku padanya namun dengan lengan yang masih setia bertengger dilehernya,, dia tersenyum

"siapa bilang aku tidak bahagia,,, aku sangat menikmati hidupku sebagai Istirmu,,, " ujarku pelan.. ada sedikit keraguan dalam pernyataanku ini,, apa benar,, apa aku memang telah merasakan kebahagiaan atau hanya sekedar bersandiwara untuk membalas segala yang ia berikan kepadaku selama ini,, entahlah,, yang jelas bayangan itu selalu menghantuiku,, kenangan masa laluku.. dan cinta pertamaku,, ya... dia yang membuat hidupku seperti ini,, aku seperti kehilangan arah semenjak ditinggal olehnya,,, dan sekarang,, beruntungnya aku dipertemukan dengan seseorang seperti kyuhyun,, namja yang aku tahu sangat mencintaiku,, dari segala bentuk perhatian dan perlakuannya,, hanya yoja bodohlah yang tidak menyadarinya,, maka dari itu aku bertekad untuk bangkit dan melupakan kenangan yang harusnya kukubur dalam-dalam, aku akan berusaha sebisa mungkin untuk mencintaimu kyu,,,

"benarkah,,, " tanyanya membuyarkan segala lamunanku,,, "Kalau begitu apa buktinya... ?" sambungnya lagi...

Mampuslah kau lee sungmin,,, ayo berfikir,,, dan tiba-tiba ide gila itu terbesit begitu saja dengan sedikit ragu ...

Chuu,,,,

Dia tersentak,, begitu juga aku saat merasakan bibirku menyentuh bibirnya,, bagaimanapun ini adalah gerak reflek,, setelah berhasil kukuasai diriku, kuberanikan diri mulai menghisap lembut bibirnya,, bisa kurasakan ia sedikit kaget namun itu tak berlangsung lama,, ia membalas ciumanku,,, namun sedikit lebih ,, er,, agresif... aku memaklumi,, bagaimanapun, suamiku ini orang yang mempunyai ego yang tinggi, ia akan selalu berusaha mendominasi jika bersangkutan dengan hal seperti ini... aku merasa sesak,, bukannya ia menghentikan aksinya,, malah ia tambah memperdalam ciumannya setelah mendengar desahanku,,,,


Cause, Your Love Make Me Fight


Setelah insiden kecil diruang makan itu, disinilah mereka berada, ditempat yang jika dilihat dari atas, ini seperti sebuah bukit yang ditaburi dengan bunga – bunga indah... tak jauh dari tempat yang mereka duduki, ada air terjun yang mengalir dengan derasnya, yang bermuara pada sebuah danau yang tak kalah indahnya,, sungmin terlihat merapatkan mantelnya, dinginnya cuaca, terasa semakin menggigit ditambah dengan cipratan air yang membelai wajah indahnya...

Kyuhyun tersenyum melihat tingkah istri yang sesekali terlihat mempoutkan bibir tipisnya sembari mengusap air yang mengenai wajahnya dengan syal pink yang ia gunakan...

"kita pindah duduk disana saja ya..." ajak kyuhyun lembut, sambil berdiri dan memegang lembut pergelangan tangan sang istri..

Sungmin hanya mengangguk patuh... mengekor dibelakang sang suami

Kyuhyun mendudukkan diri dibangku yang didesain khusus untuk dua orang, sepertinya tempat ini memang pas untuk sepasang sejoli yang tengah dimabuk cinta, pemandangan yang indah, ditambah hawa dingin menambah keadaan semakin romantis, kyuhyun membimbing kepala minie untuk rebahan didada bidangnya, minie lagi-lagi hanya menurut, sepertinya usaha yeoja ini untuk menumbuhkan benih-benih cinta dihatinya patut diacungi jempol...

"minnie... "

"hem..."

"selama setahun perjalanan pernikahan kita, apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?, seperti keluhan, atas perlakuanku yang tidak berkenan mungkin?" tanya kyuhyun lembut, tangannya mengusap halus punggung istri

Sungmin terlihat berfikir sejenak, "hem... tidak ada.." jawabnya singkat

"benarkah?,,, kalau begitu, apakah kamu bahagia minnie?"

Pertanyaan itu membuat minnie tertohok, seperti terjebak dalam dua situasi sulit, yang dia sendiri tidak tahu apa jawaban dari pertanyaan yang sepertinya mudah itu..

Untuk beberapa saat, yeoja itu hanya diam, sementara kyuhyun mulai menyunggingkan senyuman mirisnya,, 'bahkan ia merasa bingung dengan perasaannya sendiri' batinnya sedih...

Kyuhyun melonggarkan pelukannya,, ditatapnya manik foxy sang istri, mencoba menyelami bening itu,, sekedar mencari tahu, apakah ada dia didalam sana...

"kyu...?"

"ah... aniya..." kyuhyun menggeleng dan langsung memutus kontak itu,,, 'apa kau masih memikirkannya chagi,, apa dia masih ada dihatimu, apa kehadiran dan cintaku belum cukup untuk menggantikan posisinya dihatimu' kyuhyun menggigit bibir bawahnya, menahan arus yang seakan mendorong dan memaksa ingin keluar dari matanya...

Sungmin tahu benar kemana arah pembicaraan suaminya... tapi ia bisa apa, menurutnya lebih baik diam, daripada mengatakan apa yang dia rasakan sebenarnya, dia tidak ingin memupuk dosa lebih banyak lagi dengan menyakiti hati sang suami yang telah sudi masuk kedalam hidupnya, sudi menyelam di dasar hati sungmin, mencari sesuatu yang dia sendiri tidak yakin bisa mendapatkannya...

'apapun itu,, aku akan terus berusaha kyu... ' batinnya sambil memandang sendu kearah suami, perlahan tangan halusnya menyentuh dada sang suami yang dilapisi jaket tebal...

Kyuhyun refleks menoleh ke arah jemari yang mengelus halus dadanya,, meraih dan menggenggamnya,,

'aku akan menunggumu minnie,, menunggu sambutan cintamu' seakan tahu apa yang sedang difikirkan istrinya, batinnya pun menjawab...

Sungmin tersenyum 'terima kasih kyu'... hanya melalui tatapan, seakan mereka telah menyampaikan perasaan masing-masing...

Perlahan, wajah minnie semakin mendekat, ingin menghapus jarak diantara mereka, seakan mengetahui gelagat sang istri, dengan tangan yang satunya, kyuhyun meraih tengkuk sang istri, dan membiarkan hasrat itu tersalurkan, hasratnya untuk mendapatkan hati sang istri, dan hasrat sang istri yang terus berusaha mengukir nama kyuhyun dihatinya...

Bibir itu terpaut cukup lama,,, seakan tidak satupun dari keduanya berniat untuk melepaskan tautan itu...

~TBC/END~ (Minta Sarannya Donk ^_^)


saya tau,, hutang saya masih ada untuk membuat sekuel FF "Ilove Your Boyfriend",, tapi ni otak lagi punya imajinasi lain,, akhirnya lahirlah cerita ini,, maaf ya chingudeul... pokoknya saya usahain buat menuhin janji saya (walaupun gak banyak sih peminatnya) hehehe... tapi makasih banyak sekali lagi yang sudah mau coment di cerita yang saya buat sebelumnya,, dan saya mohon maaf sekali lagi, karena udah ngapus file cerita awal, gak ada maksud untuk tidak menghargai review yang masuk,, justru demi kenyamanan,, saya relain ngedit tu cerita biar lebih rapih, walaupun harus korban review dari kalian (Ga' rela banget sebenernya kehilangan)... so... jangan bosan buat ngasih saran ataupun kripik ,, eitss,, kritik maksudnya,, demi penyemangat... karena jujur,, review dari kalian sangat berarti bagi saya...

akhir kata makasih...