MOMENTOMOL #1
Author : nonameHAN
Title : Momentomol #1 (Impossible)
Categories : Tragedy, Fantasy, Friendship, Gore, Mystery
Cast : Super Junior
Disclaimer : Instantly, I just obsessed with Angels. Super Junior is MINE
A.N : Momentomol (ingatan akan kematian). Gore itu adegan sadis. Fanfic ini adaptasi dari fanfic terdahuluku "Run Angel Run". Garis besar ceritanya sedikit mirip. Tapi konflik dan tokoh penokohan sangat berbeda. Aku disini focus sama Friendship. Gomawo~ happy reading ^^
~H~A~N~
Aku mengernyitkan dahiku yang tertutup poni hitam kecoklatan yang berantakan dan terasa agak basah. Duduk dipinggiran tempat yang biasa aku gunakan untuk menyelusuri alam bawah sadarku, tidur. Namun sekarang aku terjaga dalam keadaan yang membuat pening kepalaku dan kembali mengingat-ingat kemudian mencerna setiap kejadian dimimpi yang kualami. Setiap jengkal peristiwanya sangat lekat menempel dalam pikiran kosongku, atau pikiran egoku mungkin? Ahh aku tak tahu harus bagaimana. Terasa nyata memang, samar namun berenergi kuat. Semburat kejadian yang sangat luar biasa tergambar disana, kejadian yang bahkan tak mungkin dipikirkan oleh orang lain, makhluk lain, biar kuperjelas, Angel lain sepertiku. Mereka tak mungkin bisa membayangkan, bahkan memikirkan kejadian yang sudah berulang kali kulihat dalam mimpi. Kejadian itu sangat tak biasa, dan sampai sekarang aku masih memikirkannya dengan tampang aku-tak-percaya-dengan-apa-yang-telah-kulihat, mungkin.
Memang mimpi adalah hal misterius yang kadang memberi isyarat kejadian yang akan terjadi dalam masa berikutnya, mungkin? Aku juga tak tahu pasti. Namun mimpi bagiku adalah sebuah dejavu dalam skala besar. Mungkin Angel lain akan menertawakanku jika kuceritakan semua yang ingin kuceritakan karena ceritaku memang kadang aneh, bukan kadang, namun sebagian besar memang aneh. Ahh mau bagaimana lagi, aku memang tercipta dalam jenis Pure-Dark-Angel yang tersisa. Tapi yang masih menjadi pertanyaanku sekarang ini, bagaimana bisa ayahku adalah seorang Gallance-Angel dan ibuku seorang Pure-Luminiferous-Angel bisa melahirkan anak sepertiku? Pure-Dark-Angel, ahh aku tak mau ambil pusing dengan hal ini, mungkin Zeus sudah memberi kutukan pada orang tuaku? Atau bagaimana? Sudah-sudah. Benar kata Angel lain, aku ini memang mempunyai pemikiran yang rumit, pemikiran yang bahkan tak akan pernah dipikirkan oleh Angel lain sepantaranku.
Sebuah bunyi lonceng berisik menyadarkan lamunanku sejenak, seperti suara ribuan kuda yang menyerundukku. Ahh bunyi itu sangat mengganggu, sangat kontras dengan bunyi angelus(lonceng gereja) yang menenangkan itu. Bunyi lonceng ini sangat membuatku ingin membuangnya saja, apalagi jika aku harus segera masuk dalam kelas Choi songsaengnim itu, pendeta misterius yang menjadi guru diacademy yang sekarang kuikuti. Choi songsaengnim adalah Half-Blood-Angel, aku juga tak tahu kenapa angel sepertinya bisa menjadi guruku sekarang? Karena menurut kabar, dulu dia adalah seorang pembangkang. Dia memberontak ingin keluar dari dunia kami dan ingin merasakan kehidupan bumi. Karena ulahnya yang sangat beringas itu, akhirnya Zeus menurunkannya kebumi untuk sementara. Bumi? Terdengar asing memang dalam telingaku, tetapi tempat itu adalah tempat dimana seseorang akan menemukan penderitaannya, mereka akan terjerumus dalam kehidupan penuh dengan lubang hitam yang jika kita sudah masuk kedalamnya, kita akan sulit keluar, begitu yang diceritakan Choi songsaengnim pada kami. Namun aku tak peduli, aku tak begitu tertarik dengan 'Bumi'.
Tetapi Choi songsaengnim akan berubah auranya jika sudah bercerita masalah bumi pada kami, lebih misterius dan dingin. Hii~ aku tak bisa membayangkan jika dia memarahiku dengan matanya yang menakutkan itu. Tapi yang menjadi masalah saat ini adalah, Hankyung adalah sahabatku, sahabat dekatku. Dan dia adalah anaknya! tragis memang, sifat mereka sangat kontras. Aku juga tak tahu bagaimana aku menjelaskan kedekatan kami, aku tanpanya seperti seorang angel tanpa sayap, mungkin. Hankyung adalah anak dari seorang Half-Blood-Angel yang katanya berhubungan dengan seorang wanita dari bumi, namun Zeus memisahkan mereka dan mengangkat Choi songsaengnim kedunia angel kami lagi. Aissh~ kenapa aku malah memikirkan hal yang masih tak kuketahui kebenarannya itu? Aku ini memang Dark-Angel yang aneh, Kim Heechul yang aneh dengan pemikiran yang aneh pula.
Kyaa~ aku harus segera masuk dalam kelas Choi songsaengnim sekarang! Kalau tidak bisa habis sayapku karena ketakutan dimarahi olehnya.
# Another's POV
Disinilah aku bersandar pada dinding lusuh yang terkesan kotor dan lembab, sendiri, hanya dengan buku sialan yang mampu merubah kepribadianku secara drastis. Lembaran itu, hanya susunan kata yang tak berekspresi, tulisan tangan yang artistic namun tak rapi berjajar dikertas. Mengungkapkan semua kejadian yang tak pernah kuinginkan. Kata-kata yang terpaku jelas dalam setiap lembar buku itu mampu membuat hatiku tersayat semakin dalam dan menganga, mampu membuat batinku terombang-ambing tak menentu. Jadi selama ini aku adalah makhluk lain? Bukan manusia seperti mereka? Bukan mereka yang bisa menikmati kehangatan keluarga mereka? Jadi keluargaku adalah keluarga yang seperti ini? Keluarga yang bahkan tak akan pernah dipikirkan oleh manusia lain.
Kutatap lirih buku disampingku ini, perlahan air mataku menetes tak diundang, mengaliri lekuk wajahku, pasti air mataku berwarna hitam samar karena mataku yang kupakaikan benda-benda hitam layaknya emotic yang entah sejak kapan jadi kusukai. Hey! Aku ini lelaki, mana boleh aku menangis seperti ini. Tapi air mata sialanku ini tak mau berhenti, aku tak menghiraukan ini. Kuketukkan perlahan silet cantik ini digelang besi yang aku kenakan. Suara yang ditimbulkan terdengar sangat meriah memecah keheningan tempat tertutup yang tak berpenghuni ini, tempat favoritku, tempat dimana aku merasa tenang dan nyaman. Suasana redup yang tercipta sangat dominan dengan suasana hatiku saat ini, orang yang tak mau menurut pada kenyataan yang sudah Tuhan berikan padanya, namun jika kau tau takdir apa yang kuterima, kau pasti tak akan percaya dengan apa yang aku ceritakan.
Tetapi baiklah, aku bukanlah seorang manusia! Aku adalah seorang Dare-Devil, pantas saja akhir-akhir ini seperti ada taring tajam tumbuh digigiku dan jantungku berdegup lebih kencang jika meilhat darah segar, ternyata aku adalah… ahh sudah. Aku mengetahuinya dari mimpiku dan dari mimpi itu pula kuperoleh buku ini.
Kusilet sedikit demi sedikit buku ini, tapi pecuma saja, ini tak akan merubah apapun yang sudah menjadi takdirku. Kuarahkan silet ini pada gelang besiku lagi, setiap dentingannya membuat jantungku seperti tertusuk jarum. Kemudian perlahan kusilet lenganku, saat bagian tajamnya mengenai permukaan kulitku, rasanya sangat dingin yang mampu menenangkan hatiku. Kuperdalam silet itu menembus kulitku. Kutekan-tekan lagi dan mengalirlah darah segar, aku meringis kesakitan namun setiap goresan yang kuciptakan begitu menenangkan. Tak lama kemudian sebuah kata sudah tertatto dilenganku 'DEATH', sungguh kata artistic yang mampu membuatku menjerit. Kata yang kini kulihat adalah kata bernuansa merah darah yang segar. Kugenggam lenganku itu lalu kuremas sekuat tenaga, sakit, sangat sakit. Aku hanya bisa berteriak, namun perbuatanku ini membuat beban yang kutanggung seolah lepas menghilang perlahan, aku suka ini. Aku semakin tak bisa menguasai diriku lagi, seperti ada kekuatan lain yang menerobos daya sadarku.
KRAAAAKK~
Suara itu tiba-tiba terdengar dan membuat kesadaranku pulih. Sebenarnya hanya suara yang sangat pelan, namun mampu kudengar dengan jelas. Pandanganku terpaku pada susunan box yang tertata tak rapi, menambah kesan tak terurus pada ruangan ini. Aku bangun dan perlahan melangkah menuju sumber suara, darah segar menetes kelantai dari luka dilenganku, aku tak peduli.
Aku terdiam ditempat saat kudapati seberkas cahaya muncul disertai angin pelan yang mampu membuat benda-benda disekitarnya sedikit beterbangan, memberi kesan tempat-ini-baru-saja-didatangi-makhluk-lain-yang-punya-kekuatan-besar-dan-pergi-setelah-aku-ingin-melihatnya. Cahaya redup itu perlahan menghilang dan kudapati seekor burung merpati putih terdiam kearahku. Tiba-tiba kurasakan sakit disekujur tubuhku, rasa sakit itu muncul dari lenganku yang sekarang mengeluarkan banyak darah. Ahh aku ini memang bodoh, melakukan hal yang tak berguna yang bahkan bisa menyulitkanku. Aku memang bodoh, Cho Kyuhyun yang bodoh.
Rasa sakitku kian menjadi dan berpuncak pada ubun-ubunku. Tanpa kusadari, burung merpati itu terbang kearahku dan dengan cepat mematuk lukaku cukup keras, sangat sakit karena aku bisa merasakan paruh itu menusuk terlalu dalam pada lukaku. Ahh, burung merpati sialan! Aku semakin meringis karena sakitku ini, aku terduduk ditempat dan menjerit. Dan tanpa sepengetahuanku lagi, burung merpati itu hinggap dikepalaku, mencabik-cabik rambutku, aku mencoba berontak namun cengkramannya semakin keras, kemudian dia mematuk tepat pada ubun-ubunku. Seketika pikiranku kosong, seperti ada petir yang tertancap diubun-ubunku, tapi hey tunggu, rasa sakit itu seketika juga hilang! Namun pikiranku mendadak kosong dan semuanya menjadi gelap.
#
Kubuka mataku, samar-samar kuperhatikan tempat yang kulihat. Hyaa! Dimana aku, sontak aku langsung membuka lebar mataku karena aku berada ditempat lain. Tempat yang asing bagiku. Tempat ini sangat kontras dengan tempat dimana aku berada tadi. Sangat cerah, sejuk dan terasa nyaman. Sedangkan tempat tadi? Begitu lusuh, kotor, lembab, dan menyedihkan. Kupandangi langit yang terbentang lebar diatas, jajaran awan yang menutupi matahari membentuk clouds-silver-lining, sangat indah. Aku bangun dan duduk dirumput hijau yang terasa sangat empuk. Kudapati danau luas dan jajaran bunga yang mengelilingi danau tersebut. Terdapat rentetan lavender-blossoms yang sangat banyak berjajaran disepanjang jalan setapak disisi kananku. Disekeliling danau kudapati segeromobol Blue-Hydrangea-Blossoms dan Blue-Mountain-Butterfly-Papilio-Ulysses yang beterbangan diatasnya. Aku memang banyak tahu tentang jenis-jenis tanaman dan sesuatu yang berhubungan dengannya, karena aku adalah mahasiswa jurusan pertanian di Seoul university. Hey tetapi kenapa aku jadi membicarakan tanaman? Itu tak penting.
Danau putih susu ini juga dikelilingi pohon ek yang jarang namun rindang dan tumbuh akar-akar gantung, menjadikan tempat ini tak terkesan terbuka namun juga tak terlalu tertutup. Tunggu, danau putih susu? Apa aku gila, putih susu? Aku beranjak menuju tepi danau dan mencoba menjernihkan mataku, benar, warnanya putih susu! Aku mencoba mencolek sedikit dan kurasakan airnya. Manis! Apa aku benar-benar gila! Manis! Tempat apa ini?
"HYAA~ kenapa semua orang menganggapku aneh aaaak!" teriakan seseorang dengan high-pitch-nya mengejutkan lamunanku pada danau-putih-susu ini. Kucari-cari sumber suara itu dan sepertinya dibalik pepohonan sana, kuintip sedikit untuk mencairkan rasa penasaranku, aku tak peduli yang akan muncul bukan merpati putih lagi, namun merpati hitam sekalipun tak apa demi rasa penasaranku akan suara melengking itu. Aku memelototkan mataku karena pemandangan yang terlukiskan begitu tak masuk diakal.
Sepasang sayap terbentang begitu gagahnya, disertai sinar-sinar bernuansa biru pekat terpampang dihadapanku! Aku benar-benar gila! Tempat apa ini? Si pemilik sayap masih sibuk dengan omelannya yang tak jelas itu. Otakku berpikir wow-sungguh-luar-biasa. Sayap yang selama ini hanya kulihat dalam game-game yang kumainkan, sekarang berada didepan mataku! Aku sekarang sadar, ini bukan BUMI! Bukan Bumi yang selama ini menjadi tempat tinggalku, dan manusia itu, bukan seorang manusia yang selalu kujumpai dibumi! Tuhan~ apa aku bermimpi.
Glek~ perlahan terdapat kekuatan lain yang menguasaiku, aku harus melawannya namun aku tak mampu karena kekuatan itu adalah naluri Dare-Devil-ku sendiri. Sedikit demi sedikit pandangan mataku merubah semua warna menjadi hitam putih, bibirku terasa dingin dan gigiku mulai muncul taring panjang dan tajam yang mampu sedikit melukai bibirku hingga darah segar sedikit tercipta. Kuku-kuku jariku berubah menjadi tajam panjang hitam, aura disekelilingku menjadi terkesan menyeramkan dan dingin, rumput yang sekarang kupijak berubah warna dari hijau segar menjadi cokelat layu. Oh! Aku mohon jangan sekarang, aku tak mau menjadi terus begini. Aku mohon jangan sekarang, dia tidak bersalah. Kupejamkan mataku, kurasakan perlahan tubuhku melemah dan aku jatuh terduduk dibalik pohon ek tua yang besar ini, aku bersandar dibatang besarnya. Keadaan tubuhku kembali seperti semula. Namun aku tak mampu berdiri dan tubuhku melemah.
#Kim Heechul's POV
SREEK~ disela teriakanku aku mendengar suara gesekan rumput seperti terjatuhi benda. Aku mendekati pohon ek besar yang menjadi pusat perhatianku. Perlahan namun tetap menggebu.
Dengan pandangan tak percaya, aku mendapati seseorang tergeletak dibalik pohon itu. Tapi ada yang aneh disini, setelan yang dikenakannya bernuansa hitam pekat. Rambutnya yang berantakan menambah kesan sangar dalam dirinya. Hitam? Bahkan tak ada benda satupun didunia ini yang berwarna hitam seperti ini. Aku mulai curiga, perlahan kuamati wajahnya yang pucat sedang memperhatikan sayapku mungkin. Yya! Dia kan..
"Yya! Kau… kau Cho Kyuhyun kan! Manusia yang selama ini berada dalam mimpiku!" dia hanya memandangku heran. Sepertinya karena reaksiku yang berlebihan. Apa dia yang terlalu kaget? Ahh yang jelas, dia adalah Kyuhyun, Cho Kyuhyun yang akhir-akhir ini kupikirkan karena datang dimimpiku.
TO BE CONTINUED ~
~H~A~N~
Mini dictionary :
*angelus = bunyi lonceng gereja.
+ Heechul = Pure-Dark-Angel (Pure : Murni, Dark : Gelap, Angel : Malaikat) Malaikat beraura gelap.
+ Heechul's dad = Gallance-Angel (Gallance : Kesatriaan) Malaikat Kesatria.
+ Heechul's mom = Pure-Luminiferous-Angel (Luminiferous : Bercahaya) Malikat Cahaya Murni.
+ Hankyung and his dad, Siwon = Half-Blood-Angel (Half : Setengah, Blood : Darah) Setengah Berdarah Angel.
+ Kyuhyun = Dare-Devil (Dare-Devil : Pemberani) Sejenis devil.
+ Blue-Mountain-Butterfly-Papilio-Ulysses = salah satu jenis kupu-kupu gunung.
+ Jenis bunga = Blue-Hydrangea-Blossoms, lavender-blossoms.
A/N : Tenaaang aku kalau buat fanfic pasti KYUMIN semua kok. Tapi aku masih bingung gimana cara mereka ketemu
RnR :/
©nonameHAN
