Disclaimer: Hidekaz Himaruya

Rated: T karena mengajarkan hal-hal yang tidak baik.

Genre: Humor, Parody.

Beware: AU, OOC, TYPO, ANEH, GAJE, NISTA, GARING, OC, DON'T LIKE DON'T READ, MENYEBABKAN KEGILAAN AKUT DAN OBSESI DALAM MENYONTEK SAAT ULANGAN.

UN yang menyenangkan (?)

Story by: Zubei and No Name

.

.

.

.

Di karenakan kami berdua sedang menjalani UAS atau Ujian agak serius, maka kami jadi terobsesi untuk membuat fanfic seperti ini. Di dalam fanfic ini terdapat cara-cara yang sangat ampuh dan di mutakhirkan, bahkan dunia sekalipun mengakui kemujarabannya. #lu pikir jamu?

Selamat membaca ~~~~

Nb: Jika stress berlanjut silahkan hubungi kami XD

...

...

...

Suatu pagi yang kelam, angin berhembus kencang, semua wajah para siswa tertunduk lesu, tak ada satupun yang tertawa bahkan Taka yang biasanya ngakak gaje pun ikut sedih. Sebenarnya gak ada yang tewas hari ini tapi apakah yang sebenarnya benar-benar terjadi dikala itu?

Baiklah pemirsa sekalian, sebenarnya hari ini merupakan HARI PERTAMA UN! Tapi UN bukanlah kependekan dari Ujian Nasional seperti yang selazimnya tapi disini UN sama dengan UJIAN... NISTA!

Dengan sangat berat sekali, Taka melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah yang namanya pun tidak pernah diketahui publik.

'Selangkah demi selangkah kok kenapa jadi tambah berat ya?' batin Taka

Taka pun menoleh kebelakang dan... "WOY, NGAPAIN LO PEGANG-PEGANG TAS GUE?" teriak Taka saat melihat Kyo bergelantungan [?] dengan gajenya di ransel Taka *sfx: Ransel. Ransel, aku ransel terisi penuh, terisi barang ini dan itu, semua yang kau perlu tersedia hanya untukmu – Dora The Explorer*

"Aku..sangat..tidak..fit..hari..ini.." jawab Kyo yang terisak dengan nistanya. "Mau bagaimana lagi, kita kan harus mengikutinya. Aku udah sholat tajahud 7 hari 7 malam di ujung kulon [?] agar si Netherland memakai akal liciknya dalam ulangan kali ini"

"Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin"

Tau-tau dengan ajaibnya si Netherland datang menuju Taka dan Kyo, "Ngapain lu pade omongin gue? Emang gue se AWESOME itu sampai kalian segitunya sama gue?" kata Netherland dengan gayanya yang seperti Prussia di campur gaya Prancis [?]. Dan tidak taunya sebuah mobil edan eh sedan maksudnya parkir di depan mereka, seketika keluarlah Prussia dan Prancis yang kali ini masih ingat memakai baju.

Kyo yang asli cowok tulen namun Yaoi Holic pun langsung memasang pandangan blink-blink dan memikirkan hal-hal yang tidak-tidak terhadap mereka berdua apalagi beberapa kancing baju Prussia terbuka dan ikat pinggang Prancis agak longgar *sfx: tonight, yaoi is rationed, tonight, yaoi across the nations, tonight yaoi infect worldwide~ - Beat Crusaders – Tonight, Tonight, Tonight*

Taka, Netherland, Prussia dan juga Prancis hanya cengo gaje saat melihat air liur yang mulai membanjiri kawasan tersebut dan hampir mengalahkan lahar dingin yang ada di jogja.

"Mas, mas, sadar mas, dah banjir ini tempat! Tutup mulutnya" ucap Netherlands yang sempat terseret air liurnya Kyo.

"Eh, maaf-maaf!" ucap kyo dengan tampang se-innocent mungkin sambil mengelap sisa air liur yang masih menempel di dagunya dengan dasi Prancis.

'Tidaaaaaaaaaaaak! Dasiku? Berlumuran air liur bocah tengik ini? Sungguh tidak AWESOME!' Jerit Prancis dalam hati.

'TENG! TENG! TENG!' tiba-tiba bel sekolah yang terkenal dengan suaranya yang bisa bikin tuli seluruh siswa berkicau.

"WOI! NGAPAIN KALIAN MASIH BERDIRI DI DEPAN PAGER? CEPETAN MASUK!" Kata Jerman yang ikut berkicau (baca: berteriak) menyuruh makhluk-makhluk nista di depan sekolah itu masuk.

Kyo, Taka, dan Netherlands langsung lari masuk ke dalam kelas sebelum kena ujan lokalnya Jerman yang terkenal sebagai guru tergalak seantero sekolah.

Di kelas..

Taka, Netherlands, dan Kyo bertemu dengan Nesia, Malon, Singapore dan juga Australia.

Dengan wajah liciknya Netherlands mengisyaratkan sesuatu kepada mereka ber-empat.

"Tenang saja, kalian berdua. Aku akan membantu kelas kita untuk keluar dari Ujian Nista ini." Kata Netherlands sambil berkacak pinggang dan tertawa ala lady (?) di depan pintu.

HARI PERTAMA.

JAM PERTAMA KIMIA

PENGAWAS: ITALY

"Baiklah, semuanya, ini hari pertama pertempuran kita!" Kata Netherlands yang berdiri di depan kelas sambil berkoar-koar ala mahasiswa yang lagi orasi.

"Kyo, bacakan rencana kita!" kata Netherlands sambil menunjuk Kyo yang memegang secarik kertas bertuliskan strategi mereka hari ini.

Kyo lalu membacakan isi kertas itu, makhluk penghuni kelas itu semuanya tersenyum licik.

Italy masuk dengan riangnya sambil bersenandung 'pasta~ pasta~ pasta~'.

Di dalam Ruang 3 dia langsung disambut senyum ramah (baca: kelihatan ramah) murid-muridnya. Terutama Nesia-chan yang tersenyum dari kuping ke kuping. "Ohayou, sensei~" kata Nesia.

"Ohayou minna-san!" Kata Italy yang belum menyadari bahaya yang mengancam jiwa-raganya.

"OHAYOU ITALY SENSEI~~~" Jawab para murid dengan suara yang menggelegar plus senyum licik di bibir mereka. Senyum Netherlands yang paling lebar.

"Wah, kalian semua semangat ya~ Ayo bersama-sama kalian kerjakan soal Kimia hari ini dengan penuh semangaaaaat~ pastaaa~" Katanya dengan suara yang sangat SOK imut.

"BAAIIIIIIIIIK SENSEEEEEEEEEEEEEI!" jawab mereka kompak.

Italy lalu membagikan soal dan lembar jawaban.

Setelah mereka semua mendapat soal, Netherlands memberikan sinyal "EHEM!"

Secepat kilat Malon dibantu Singapura menaburkan pasta di luar jendela, di jendela, di atap, di lapangan yang jauuuuuuuuuuuuuuuuh dari kelas paling pojok ini.

"SENSEEEEEEEEI! ADA PASTA DISANAAAAAAAAAA!" teriak Taka sambil menunjuk ke arah pasta-pasta yang bertebaran itu.

"PASTA!" Teriak Itali sambil lari menyergap pasta-pasta itu.

Begitu Itali keluar dari kelas, Indonesia langsung mengunci pintu kelas, tak lupa ditambah ajian-ajian dan mantra dari mbah dukun *sfx: ada mbah dukun sedang mengobati pasiennya! *

"Mission COMPLETE!" Kata Nesia sambil mengacungkan jempol ala guru GAY- eh- GAI eh, pokoknya yang alisnya tebel itu!

Merekapun mengerjakan ujian kimia "BERSAMA-SAMA" seperti yang dikatakan Italy.

JAM KEDUA MATEMATIKA

PENGAWAS: JERMAN

Kali ini mereka sedikit was-was, karena yang mengawasi adalah Jerman, salah satu guru terGALAK di sekolah mereka.

"Jangan khawatir, wahai teman-temanku. Netherlands-sama disini untuk kalian!"

"BRAAAAK!" Pintu terbanting.

Aura pembunuh langsung menyeruak masuk ke dalam Ruang 3, ruang yang terkenal akan keLICIKAN murid-muridnya.

Jerman melangkah dengan tegapnya. *sfx: maju tak gentar! Membela yang benar!*

"KALIAN SEMUA HARUS JUJUR MENGERJAKAN UJIAN MATEMATIKA INI! KALAU NILAI KALIAN DI BAWAH STANDAR SAYA, 8.5.." Jerman mempraktekan bagaimana dia menyembelih sapi dan kambing malang pada hari raya kurban lalu.

"B-beres S-sensei.." Jawab Nesia sambil menggigit kuku kakinya sendiri (padahal baru main di sawah tadi pagi) dan berusaha tersenyum, walau harus dibantu dengan lakban di kedua ujung bibirnya.

Jerman membagikan lembar soal dan lembar jawaban.

Kyo yang melihat soal itu langsung terkena serangan jantung, melihat soal itu.

50 soal. ESSAY.

BAYANGKAN SODARA-SODARA! BAYANGKAAAAAAAAAAAAAAAAN! BETAPA KEJAMNYA SEKOLAH INI? KAMI MURID YANG SUDAH DIPAKSA KE SEKOLAH SETIAP HARI DIBERI SOAL SEPERTI INI? APA SODARA-SODARA TIDAK KASIHAN DENGAN KAMI? BERILAH KAMI SEDIKIT UANG.. PALING NGGAK SATU MILYAR PER ORANG! KAMI BELUM MAKAN TIGA HARI!

Entah ada suara darimana muncul berusaha mengobarkan semangat para readers.

Suasana hening.

Padahal sudah lima belas menit berlalu. Belum ada satu soalpun yang terjawab.

Mereka bahkan baru selesai menuliskan nama masing-masing.

'Sabar Netherlands.. Sabaaaaaaaaaar.. Rencanamu pasti berhasil! Tak mungkin kau yang seAWESOME ini gagal!' Batin Netherlands sambil melihat jam tangan merek "KARET" yang dibelikan oleh Nesia-chan.

'Lama amat sih? Aku jadi geregetaaaaaaaaaaaaaan! .' Batin Netherlands lagi diakhiri dengan emoticon '.' *sfx: Geregetan, jadinya geregetan, bila hidup tanpa pilihan!*

Tiba-tiba..

'Kreeeeeek...' Pintu terbuka.

Netherlands mengedipkan mata pada Nesia-chan.

Nesia lalu menaburkan pasta di lantai kelas.

Jerman yang melihat hal itu sedikit merinding .

'Pasta? Hmmm.. rasanya pasta itu berkaitan dengan sesuatu.. apa ya?' Batin Jerman sambil memikirkan sesuatu.

'Pasta itu temennya spagethi. Spagethi itu makanan Italia. Italia suka makan pasta. Jangan-jangan?'

"Grrr..." terdengar suara geraman dari depan pintu.

Italia mengendus-endusbau ruangan itu."Pasta... Doitsu..." kata Italia.

"TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK!" Jerit (?) Jerman sambil berusaha lari.

Seorang JERMAN? MENJERIT? WHAT THE..

Wajah Itali sangat menyeramkan. Bibirnya belepotan pasta yang terlihat seperti darah di mata Jerman. Bahkan hantu-hantu Indonesia yang terkenal dengan tampang seramnya kalah.

"PASTAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA! DOUITSUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU!" Kata Itali sambil mengejar Jerman yang lari berputar-putar di kelas itu sekaligus mengumpulkan semua 'Pasta Agung' yang bertebaran di lantai.

Kira-kira setelah 7 putaran yang sangat cepat, mereka berdua keluar.

"Wah, pasangan yang baik.." kata Taka sambil melongok ke jendela.

"Iya, kayak di film india gitu.." Tambah Malon.

*sfx: lagu india: tumpah seair- eh? Apaan? Gak tau ah! Pokoknya itu!*

"MISSION COMPLETE!" Kata Taka.

Tiba-tiba mereka semua menatap Australia yang duduk paling belakang.

"Kami serahkan padamu, Australia!" Kata mereka semua sambil membungkuk.

"E-eh? M-mana bisa begitu!" Kata Australia berusaha membantah.

"Ayolah Australia.." kata Taka sambil tersenyum bagai malaikat yang membawa dua buah gergaji berlumuran darah yang dicurinya dari Rena Ryuugu (?)

"Iya.. Ayo kerjakan.." kata makhluk-makhluk nista Ruang 3 itu sambil mengeluarkan berbagai senjata tajam.

"Kalau tidak, kupaksa kau makan ini!" Kata Kyo sambil mengangkat kaos kakinya

Akhirnya Australia terpaksa mengerjakan 50 soal essay itu.

Satu setengah jam kemudian mereka semua keluar dari ruang itu dengan senyum lebar terkembang dibibirnya.

"Besok harus punya strategi yang lebih KEJAM, LEBIH SADIS, DAN LEBIH LICIK LAGI!"

Kata Netherlands dengan semangat berapi-api.

TBC.

Taka: Ah, benar-benar menegangkan ya ulangan tadi! Fufufufu! –tawa lady-

Jerman: -gampar taka- LU BERANI YA NGELAWAN GURU? LU MAU GUE CABIK-CABIK DI TENGAH

LAPANGAN TERUS GUE JADIIN PASTA?

Taka: ampuuuuuuuuuuuuuuuuuun! Nether-chan kita CABUUUUUUUUUUUUUT! –tarik tangan netherlands-

Netherlands: Nyooooooooook! –gaje-

Kyo: Baiklah, sampai ketemu di chapter berikutnya ^^ -senyum iblis- Jangan lupa REVIEW YA?

Singapur: Kalau nggak..

Malon: -mempraktekan cara menggorok sapi dan kambing-

Australia: i-iya...

Taka (dari jauh): kalau ada flame, kami tampuuuuuuuuung! –menghindar dari lemparan golok

jerman-

Itali: Pasta?