Maru: Yatta~! Kesampaian juga bikin cerita On-Going di fandom ES21! ^W^

Suzuna: Nanti ada OC ya, Maru-Chan?

Maru: *ngangguk* Iya, Suzuna-Neechan! Dan OC-nya adalah... Aku~!*lompat-lompat*

Suzuna: Hiraukan saja dia...*sweatdrop* Selamat Membaca!


OC's POV

'Kh-! H, harus cepat-cepat lari dari sini' pikirku sambil bersembunyi dibelakang sebuah gedung yang sudah tidak terpakai lagi, dengan terengah-engah.

"Cepat! Cari dia! Kemungkinan dia masih ada disekitar sini!" teriak seseorang kepada bawahannya, dengan ekspresi marah, dan aku tahu dia mencari siapa.

Dia mencari aku.

Tanpa suara aku berlari dari gedung tersebut, dan menuju ke sebuah halte bus.

OC's POV END

ɰ(oAoɰ)(/oAo)/

An Eyeshield21 FanFiction story

The Real Me

Disclaimer: I do not own anything except this story and the plot, and Eyeshield 21 is owned by Riichiro Inagaki and Yuusuke Murata only…

Warning: Author's OC, OOC-ness, AU, after the Bando Spiders Match, out of the original plot, typo(s), and others

ɰ(oAoɰ)(/oAo)/

Author's POV

Pada pagi hari yang cerah ini di sebuah kota yang namanya hampir sama dengan sebutan seseorang, yaitu *disensorkan*, yaitu Kota Deimon.

Mari kita melihat ke rumah para Kobayakawa.

Pada saat ini, tokoh utama komik yang terkenal dan juga disebut-sebut dengan, Eyeshield21, Sena Kobayakawa, masih saja tidur dengan enaknya. Maklumkan hari ini hari Minggu.

Saking enaknya, sampai-sampai nada dering dan getaran hand phone-nya yang paling keras pun tidak dapat membangunkannya. Dan hand phone-nya pun menerima voice mail, yang berbunyi.

'BANGUN KAMU CEBOL SIALAN! KALAU TIDAK AKAN AKU TEMBAKAN SELURUH RUMAHMU SEKARANG JUGA!'

Dan secara refleks Sena bangun dan menelepon balik si penelepon, yaitu, the commander from hell, Youichi Hiruma, sang quarterback dan kapten Deimon Devil Bats. (Maru: Sebenarnya sang author ini di ancam sama Youichi-Niichan untuk tidak menyebutkan nama lengkapnya, tetapi aku bantah XDD*di bazooka sama Hiruma*)

"Hi, Hiruma-San, s, saya sudah bangun" katanya setelah terhubung sambungan teleponnya, "A, ada apa?"

Sebuah tawa dapat terdengar dengan jelas dari hand phone itu, "Kekeke, enak sekali kamu tidur dengan pulas, sampai-sampai teleponku tidak dijawab, Cebol Sialan!"

Membuat bulu kuduk Sena setengah merinding.

"G, gomen, Hi, Hiruma-San, karena latihan kemarin membuat saya sedikit letih, jadi saya kebanyakan tidur…" jawab Sena dengan gugup.

"Baiklah, kali ini aku memaafkanmu, Cebol Sialan" terdapat jeda sedikit, "Tetapi lain kali, kamu akan mendapatkan hukuman yang berat sekali, Cebol Sialan" kata-kata Hiruma terakhir dengan suara mengancam.

"B, baik, Hi, Hiruma-San!"jawab Sena, sedikit lega.

"Oi, Cebol Sialan, hari ini kita latihan" lanjut Hiruma.

"E-eh?"

"Di sekolah, jam 5, datang tepat waktu" lalu langsung ditutup oleh Hiruma, meninggalkan Sena didalam lautan kebingungan.

ɰ(oAoɰ)(/oAo)/

Setelah tersadar, Sena langsung melirik jam dinding kamarnya yang menunjukan angka, '04.55'.

'S, sial, bisa-bisa aku ditembakin sama Hiruma-San' pikir Sena sambil mandi, bepakaian baju, dan makan dengan secepat kilat.

"Aku pergi latihan dulu ya, Kaa-San, Tou-San!" pamit Sena sambil berlari ke lapangan sekolahnya, di SMA Deimon, dengan kecepatan cahayanya.

ɰ(oAoɰ)(/oAo)/

Ketika tiba di lapangan sekolahnya, Sena langsung melihat semua anggota Devil Bat (minus Mamori-Neechan, Doburoku-Sensei, Yukimitsu-Niichan, Taki-Niichan, Musashi-Niichan, Kumosubi-Niichan, Ishimaru-Niichan, Youichi-Niichan, dan Suzuna-Neechan :3) men-death glare dia, karena terlambat 1 menit, yaitu 60 detik.

Sena pun langsung dibanjiri tembakan peluru dan bazooka-nya Hiruma.

"H-hiee~! M, maafkan saya, Hiruma-San!" teriaknya sambil menghindari peluru-peluru dan bazooka-nya Hiruma.

Setelah selesai banjir tembakan Hiruma, yang berjalan selama 1 jam, mereka pun memulai latihan mereka dengan lari keliling Kota Deimon.

ɰ(oAoɰ)(/oAo)/

"Tadi, kamu kenapa terlambat Sena?" tanya sang receiver nomor 80, Raimon Tarou, aka, Monta, kepada Sena, sahabat karibnya, sambil berlari.

"Maaf Monta, tadi aku ketiduran, gara-gara kemarin aku kelelahan habis latihan" jawab si Eyeshield 21 itu yang juga sedang berlari.

Lalu gadis berambut biru tua bergabung dengan mereka, " Tumben kamu terlambat, Sena" sambil menepuk punggung Sena dengan pelan dan berlari dengan memakai roller blade-nya.

"Maaf ya, Suzuna" jawab Sena dengan gugup kepada gadis itu yang merupakan ketua cheerleader tim Deimon Devil Bats, Suzuna Taki. (Maru: Nee~! Sebenarnya aku nanti digilas sama Suzuna-Neechan, karena nama keluarganya XD*digilas Suzuna pakai rollerblade-nya*)

"Tak apa-apa, Sena" jawab gadis berambut biru tua itu sambil tersenyum.

"Sena" kata Monta, tiba-tiba, "Jangan melamun terus, kita harus menyusul mereka" tunjuk Monta kepada rekan-rekan timnya yang sudah jauh dari mereka bertiga, ketika melintasi Taman Deimon.

"I, iya" jawab Sena, ketika dia melihat seorang gadis tergeletak diantara semak-semak taman itu.

Dan secara refleks, Sena menjerit ,"HIEE~!" dan seorang gadis berambut merah dan bermata Auburn mendekatinya dengan panik dan khawatir.

"Ada apa, Sena?" tanya gadis itu, "Kamu terluka?" kepada Sena, yang sekarang duduk di tanah dengan shock.

"A, a, ada seseorang d, d, di sana, M, M, Mamori-Neechan" jawab Sena dengan gemetaran, sambil menunjukan arahnya.

Terkejut setelah melihat gadis itu, Mamori Anezaki, gadis yang berambut merah itu, berseru, "Cepat bawa dia ke club house, Sena" dan Sena pun langsung berlari ke club house sambil menggendong gadis yang berwajah pucat itu dipunggungnya dengan kecepatan cahayanya, bersama dengan Suzuna.

ɰ(oAoɰ)(/oAo)/

Ketika sampai di club house, Sena lagsung menidurkan gadis itu dengan pelan-pelan (takut terjadi apa-apa nanti).

Gadis itu berambut coklat muda yang panjang, matanya berwarna biru langit dan lebih tinggi daripada Sena (XDD).

"Sena" kata Suzuna, "Kamu lanjutkan saja latihannya, biar aku saja yang merawat dia"

"Tidak apa-apa, Suzuna?" dan Suzuna mengangguk, "Ya sudah, aku lari lagi ya" sambil berlari menyusul teman-temannya.

ɰ(oAoɰ)(/oAo)/

Setelah 10 menit, gadis itu bangun, dan terkejut ketika melihat dirinya sedang tiduran di sebuah ruangan, dan Suzuna, yang sedang membawa kue untuk dimakan oleh gadis itu.

"Ah, kamu sudah bangun ya?" kata Suzuna, sambil memberikan kue itu kepadanya, "Makanlah kue itu, soalnya wajahmu agak sedikit pucat"

"D, d, dimana aku?" tanya gadis itu, "S, s, siapa kamu?" dengan takut dan gemetaran.

"Tenag saja, aku tidak akan menyakitimu" kata Suzuna dengan nada yang lembut, "Kamu ada di club house american football-nya sekolah Deimon, Deimon Devil Bats" katanya untuk menenangkan gadis itu.

"K, kota Deimon?" tanya gadis itu, dan Suzuna mengangguk.

"Ah! Aku hampir saja lupa memperkenalkan diriku" seru Suzuna, "Namaku Suzuna Taki, tapi kamu dapat memanggilku Suzuna saja"

"Namamu siapa?"

Gadis itu pun mengambil dan menghelakan napas sebentar, "N, namaku, Maruki Shitoichi, Suzuna-San…" jawab gadis berambut coklat muda itu, dengan gugup(Maru: Wah, penyakit gagapnya Sena-Niichan menular nih T.T*dibantai FC Sena*).

Author's POV END

ɰ(oAoɰ)(/oAo)/


Maru: *tebar konfeti ke readers* Terima kasih telah membaca chapter 1 cerita ini~!

Suzuna: Mind to Rn'R?