Disclaimer : All Characters belong to god, their parents and their agency. But this fanfic belong to me
Cast : Jung Hoseok
Jeon Jungkook
Rating : T
Warning (s) : Bahasa non baku, OOC, typos, story line agak gakjelas, etc
Our Story
.
.
~Hunaxx present~
.
.
This is Yaoi. Don't like? Don't read! No bash okay
.
.
ENJOY
.
.
Jungkook merapatkan mantel yang dipakainya. Kalau saja di apartemennya stock makanan masih tersedia dirinya lebih baik bergelung dengan selimutnya yang hangat di tempat tidur. Musim dingin kali ini lebih parah dari tahun lalu. Bahkan dirinya yang sudah memakai mantel tebal masih merasakan udara dingin yang menusuk ke kulitnya.
Jungkook bersenandung kecil dalam langkah kakinya. Kota Tokyo seperti tidak pernah tidurnya. Terbukti dengan malam ini yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam tapi masih banyak kendaraan dan para pejalan kaki yang berlalu lalang.
.
.
"selamat datang"
Seorang penjaga kasir memberikan salamnya ketika Jungkook memasuki minimarket tersebut. Dirinya tersenyum ramah membalas salam penjaga kasir tersebut.
Jungkook mengambil sebuah keranjang kecil untuk menampung belanjaannya nanti. Kemudian dirinya mulai berkeliling minimarket tersebut untuk mencari barang-barang dan bahan makanan yang diperlukannya.
.
.
.
Setelah keranjang yang dibawanya penuh dan merasa bahwa dia sudah mengambil semua yang diperlukannya, Jungkook membawanya ke kasir untuk dibayarnya.
Setelah selesai dengan urusan bayar-membayar Jungkook bergegas meninggalkan minimarket itu dengan tiga kantung plastic di tangannya.
.
.
"Huhh. Kenapa aku membeli banyak barang seperti ini sih. Jadi susah kan membawanya aish"
Sepanjang perjalanan ke apartemennya Jungkook merutuki dirinya sendiri tentang mengapa dirinya berbelanja sebanyak ini dan tentunya menghabiskan cukup banyak uang.
Jungkook sedikit beruntung karena jarak apartemennya yang cukup dekat dari minimarket barusan. Jadi dirinya tidak perlu susah-susah naik bus.
Jungkook membatalkan pikirannya untuk menyebrang ketika melihat lampu lalu lintas berwarna hijau. Akhirnya dirinya menunggu lampu lalu lintas menjadi merah dan dia bisa menyebrang dengan tenang.
30 detik
50 detik
1 menit
"Hei kapan lampu ini akan berubah menjadi merah?"
Jungkook menggerutu sendiri. Tanpa dia sadari seorang namja yang memakai snapback hitam yang berdiri di sebelahnya sedari tadi memperhatikannya.
Namja tersebut melepas snapback yang dipakainya. Dia menoleh ke arah Jungkook dan dari tatapannya menyiratkan kerinduan, mungkin?
"Jungkook-ie"
Namja tersebut berucap dengan pelan tapi berterima kasihlah pada pendengaran Jungkook yang cukup tajam jadi di dapat mendengar suara namja tersebut.
Jungkook menoleh ke arah namja tersebut. Walaupun cuaca saat itu sedang sangat dingin tapi dia merasa matanya memanas saat itu juga.
"Hopie hyung"
Dan seketika sekelebat memori itu muncul ke permukaan.
.
.
.
.
Tbc
a/n :
halo hehehehe ~_~ gaktau kenapa tiba-tiba dipikiran saya terlintas untuk membuat ff hopekook hehehe :33 fyi aja jadi ini nanti ceritanya maju-mundur :3 aku bingung mau ngomong apalagi. Jadi gimana. Kalo pada gaksuka fanfic ini aku hapus aja nanti hehehe.
And then, mind to review?
