So This Is Heartache?
Naruto milik Tuan. Masashi Kishimoto
Rate : T
Tema : Hurt/Comfort/Romance
Inspirasi dari sebuah lagu yang judulnya sama dengan judul cerita ini.
Cerita ini karya asli.
Saat diriku terbangun dari tidur panjang, aku sadar, tempat tidur di sebelah kananku telah kosong, itu adalah tempat khusus Sasuke-kun. Air mata kembali mengalir dari mata emeraldku, aku ingat, orang yang sangat kucintai dan dulu menjadi pendamping hidupku telah menghembuskan nafas terakhirnya kemarin kala matahari akan terbenam.
Sasuke-kun sudah sejak kecil sakit-sakitan, bahkan saat pertama kali bertemu pun tanpa sengaja di rumah sakit. Perasaan hati yang hancur ini kembali menyiksa batinku, memang bukan fisik tetapi ini menyangkut tentang psikisku.
Sejak kematiannya, mataku selalu saja bengkak karena selalu saja aku menangisinya. Kata Hinata, "Waktu akan menghapus memorimu bersama dirinya secara perlahan..." dan juga kata Ino, "Kau akan menemukan seorang yang lain, yang lebih menyanyangimu dan mencintaimu,"
Tapi apa?!
Itu tak pernah menjadi nyata. Kenapa aku seolah tak menyadari bahwa Sasuke-kun telah tiada? Dan seolah menganggapnya ada dengan terus mencintainya. Setiap sahabat-sahabatku menasehatiku aku hanya selalu menganggukan kepalaku? Kurasa itu seperti aku berkata 'iya' dan mengatakan kebohongan.
Senyumannya telah menjadi kenanangan. Perasaanku sangat sakit.
Apa ini yang dinamakan sakit hati?
Semua kenangan yang sulit dilupakan, sangat sulit hingga sampai-sampai tangis selalu ingin pecah, aku ingin kembali diamana Sasuke-kun masih hidup, masih menjadi milikku, semua milikku.
Sasuke-kun pernah berkata, "Kenapa kau tak menyadari dan meninggalkanku yang telah rapuh sakit-sakitan ini?" dengan lantang ku menjawab "Karena, aku mencintaimu. Aku akan tetap tegar menghadapi alur jalan hidupku, Sasuke-kun,"
Mengapa aku mengatakan kebohongan, kata-kata tetap tegar, sama sekali tak bisa kulalukan.
Aku berbohong dan itu menjadi penyesalanku seumur hidup.
So this is heartache?
Tamat.
.
.
.
Author Note :
Review, please? Maaf kalau gaje, masih pemula.
