Regret The Promise

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Warning : Gak Suka ? Exit Aja.. Suka ? Baca Aja!

Chapter 1 - Intro

"Kau ingin pergi kemana ?" "Aku ? Aku akan pergi menuju Ibu Kota" "Ibu Kota ?" "Ya, Aku akan menuntut ilmu disana, untuk membuat pengalaman yang lebih dan lebih," "Mengapa ?" "Mengapa ? Aku ingin menjenjang pendidikanku lebih jauh lagi," "Begitu ya ?" "Apakah Kau sedih ?" "Tidak..Justru Aku Senang, Selama 10 tahun Kita selalu bersama, dan sekarang Kita harus terpisah seperti ini.." "Ya Aku juga tak mengiginkan hal ini, tapi untuk untuk Masa Depanku, Tidak..Bukan Masa Depanku, tetapi..Masa Depan Kita, Aku akan membuat Masa Depan yang cerah dan indah bagi Kita berdua.." "Aku akan Membuat Ceritanya" "Dan Aku akan membuat Kenangannya.." "Tapi Disana Apakah Kau akan berpacaran dengan seseorang ?" "Tidak..Aku tidak akan berpacaran, Aku tak butuh pacar disana, Secantik apapun Perempuan itu, Aku tak akan melakukannya, Aku hanya membutuhkan Rekan, Tidak Teman yang bisa Ku Percayai Seutuhnya, tampa berkhianat seperti Musuh dalam selimut.." "Teman Ya..Kalau begitu Carilah Seorang teman yang baik untukmu" "Yeah Pasti banyak Teman yang baik disana," "Namun Awas..Ah,.Aku Sangat mengkhawatirkanmu nanti" "Mengapa seperti itu ?" "Kau tahu Kau orangnya minder, jarang berinteraksi dengan orang – orang.." "Enggak juga, kan kamu seorang yang selalu ku jadikan teman berinteraksi.." "Tck..Dasar Gombal.." "Ayolah..Hahaha Rumah Di Atas Pohon ini akan ku jadikan tempat dimana kita akan bertemu lagi kan ?" "Ya..Kapan Kita Bertemu Lagi ?" "Disaat Waktunya Tiba" "Iya Tapi Kapan.." "Itu..Setelah Aku menjadi seorang Berhasil" "Aku Mengerti..Selamat Tinggal" "Maaf Aku tak menerima ucapanmu barusan" "Kenapa ?" "Karena..Aku akan kembali lagi.." "Oh Benar juga..Kalau begitu..Bye" "Bye..Jaga Dirimu Baik – baik.." "Kau juga.."

Kring..Kring..Kring

"Aduh..Mimpi itu lagi..Ngomong – ngomong Jam berapa sekarang ?"kataku, Aku baru saja terbangun dari tidurku, tidak juga namun mimpiku..Mimpi itu terasa nyata bagaikan Aku melayang di atas awan. Aku mengambil jam weeker yang di atas meja di sampingku ini.

"Oh..Jam 4 Pagi ya ? Masih Pagi juga ya..Ah Lebih baik tidur kembali.."gumamku setelah melihat jam weekerku, Aku merebahkan kembali tubuhku ke atas ranjang tidur yang empukku.

Tok..Tok..Tok..

"Naruto..Naruto..Naruto..Kau sudah bangun ?"tiba – tiba saja ada yang mengetuk pintu, Aku merasa terganggu sekali akan hal itu, tetapi..Siapa yang pagi – pagi segini datang ?

Aku bangkit dari tidurku dan beranjak dari kasurku, "

"Iya..Aku suda h bangun.."teriakku merespon orang yang datang, Aku membuka pintu.

Cleck

"Kau ? Teme..Apa yang membuatmu datang kemari ? Pagi – pagi sekali..Ada apa sih ?"tanyaku pada orang yang datang, rupanya sahabatku, Sasuke Uchiha.

"Apa Kau lupa sebelumnya Kau menyuruhku kemari tepat pagi ini ? Aneh sekali kau itu.."ucapnya, Aku menggusek kedua mataku,

"Kau sebaiknya cuci muka dulu,"lanjut Sasuke. Aku membalikkan tubuhku menuju tempat cuci muka.

...

"Oh Benar juga, Aku menyuruhmu kemari, Aku melupakan hal itu..Maaf sebelumnya."kataku, Sasuke hanya memejamkan matanya, Aku membulatkan mataku dengan raut kesal.

"Apa Kau masih ngantuk Sasuke ?"tanyaku langsung pada Sasuke, Dia tersentak dan Dia hanya menggelengkan kepalanya bertanda 'tidak' .

"Kalau begitu..Dengarkan Aku baik – baik, Bukankah Kau ingin mendengarnya ?"ucapku,

"Silahkan.."

"Kemarin Malam Aku berpatroli di sepanjang malam, Aku melihat The Angel of Darkness.."ucapku,

"Lalu ?"

"Dia benar – benar menunjukkan dirinya, dengan kedua sayap hitamnya, terbang menyelamatkan orang – orang namun.." Aku gantung ucapanku,

" ? "

"Dia membunuh orang yang tak bersalah.."

"Membunuh Orang yang tak bersalah ? Sebenarnya Dia itu Pahlawan atau Penjahat ?"ucap Sasuke,

"Entahlah, Kita tak bisa menyebutnya Seorang Pahlawan ataupun Penjahat..Sepertinya Dia hanya menegakkan Keadilannya Sendiri, dan oleh karena itu..Misi Kita Sekarang adalah..Orang itu, bukan The Angel of Darkness.."kataku menegaskan bahwa ini adalah sebuah misi, Sasuke menganggukkan kepalanya bertanda mengerti.

"Ini Cukup Menarik..Namun Aku penasaran akan Orang itu.."ucap Sasuke sambil memegang dagunya.

"Yeah Kita harus menangkapnya.."ucap Naruto sambil melirik ke arah jendela.

"Tetapi Mengapa.."

FLASHBACK

Konoha Downtown, 01.47 AM

Naruto POV

"Susah Sekali Mengikutinya.."gerutuku kesal, sekarang Aku sedang mengikuti orang itu, Aku mempercepat lariku.

"Berhenti.."teriakku pada orang itu, tiba – tiba Dia mengeluarkan kedua sayap di punggungnya, Aku membulatkan mataku.

"Apa itu ? Iblis kah ?"gumamku, Aku sedang melihatnya, Dia mengibaskan Sayapnya dan terbang ke langit. Dia datang ke arahku untuk menyerangku, Aku dengan secepat mungkin, Aku menghindari serangannya dengan melompat kesamping, namun..

"Bisakah Kau tak mencampuri urusanku.."ucap Orang itu dari belakang, Mataku terbelak.

"Sejak Kapan Dia Ada Di belakangku ?"

"Kau memang berubah banyak Naruto-kun.."ucapnya lagi, Bagaimana Dia mengetahui namaku.

"Dan meninggalkan serta melupakan hal yang sangat penting..Menyedihkan sekali"lanjutnya, kurasakan Dia sudah tidak ada di belakangku, sekarang dimana Dia ?

Ku lihat keatas langit, Dia sudah pergi ke atas dengan sayapnya, Aku masih tercegang dengan ucapannya.

Mengapa Dia tidak membunuhku,

Mengapa Dia Mengetahui Namaku,

Mengapa Dia berkata seperti itu,

Siapakah Dia ? Namun..Aku sedikit tahu akan orang itu, dari cara bicaranya, dan tingkahnya. Tapi Siapa Dia ?

Aku menyandarkan punggungku ke belakang tembok dengan mata terbelak masih tak mengerti ini, Ku lihat ke samping, banyak teman – temanku yang di bunuh olehnya.

Aku lihat ke depan, Aku seseorang mengendarai sebuah Motor, dan berhenti di depanku.

Sasuke ya ?

"Kau tidak apa – apa Naruto ?"tanyanya, Aku menganggukkan kepalaku, bertanda 'iya'

"Tetapi.."lanjutku sambil melihat teman – temanku yang tergelek begitu saja dengan penuh darah di sekitarnya.

"Aku mengerti, Ya sudah Kita sebaiknya merawat lukamu dulu, dan Aku akan memanggil Tim Medis untuk membawakan mereka.."ucap Sasuke. Dia menuntunku untuk menaiki Motornya, Aku duduk di belakangnya, dan kami akhirnya pergi dari sini.

FLASHBACK OFF

"Oh Iya Sasuke Kau akan berangkat Sekolah ?"tanyaku pada Sasuke, Dia mengangguk, yang benar saja, Lelaki Pintar seperti dia meninggalkan sekolahnya.

"Aku sebaiknya bersiap – siap dulu dan setelah itu berangkat sekolah..Bisakah Kau menungguku Sasuke ?"

"Ya..Aku akan menunggumu tapi bisa lebih cepat..?"jawab Sasuke, Aku tersenyum dan mengancungkan jempolku, Sasuke hanya menghembuskan nafasnya saja. Itulah Dia.

...

Di Tempat Lain..

"Apakah Kau ingin benar – benar membalaskan dendammu ?"tanya seseorang yang memakai jubah serba hitam serta polet – polet awan merah yang tertera di jubahnya.

"Ya..Ini sangat sakit sekali, lebih baik terpukuli seribu kali daripada harus merasakan apa yang disebut dengan patah hati.."jawab seseorang dengan jubah yang sama sambil menghilangkan kedua sayapnya.

"Tadi Kau tak membunuhnya kan ? Apakah Kau masih mempunyai perasaan terhadapnya ? Bukankah Dia sudah mengkhianatimu..?"

"Tidak..Bukan seperti itu. Aku hanya akan membuatnya menderita dan sampai bisa merasakan kesakitan ini."jawab orang itu, dan orang yang di depannya tersenyum.

"Teman Masa Kecilmu akan Kau Sakiti ?"

"Ya..Lagipula Dia sudah melakukannya padaku, Tak bisa di maafkan."

"Baiklah, setelah mendengar keputusanmu, Kami akan membantumu.."ucap orang itu, Dia bangkit dari duduknya,

"Baiklah Semuanya, Sudah saatnya kita beraksi.."

Chapter 1 – Intro END

Next On Chapter 2 – Akatsuki The Justice Organization