Disclaimer
© Masahsi Kishimoto
Pairing
SasuNaru
Warning
Yaoi Boy's Love Sho-ai Romance/Tragedy/Hurt/Comfort/
Summary
Uchiha Sasuke yang hadir dalam kehidupan Uzumaki Naruto yang hancur.
Namun takdir berbicara lain.
Crying Blood
© Kanami Aya
Chapter 1
Prolog
.
.
.
"Apa yang paling kau ingin kan di dunia ini, Dobe?" Tanya seorang pemuda dengan warna rambut hitam bercampur biru dongker seraya membelai penuh kasih rambut pirang kekasihnya. Sang Kekasih hanya menyamankan diri duduk diantara kaki sang kekasih.
"Mesin waktu." Jawab pemilik rambut pirang itu. Uzumaki Naruto pemuda yang sudah genap dua bulan menjadi kekasih pemuda bernama Uchiha Sasuke yang kini sedang merangkulnya dari belakang,
"Untuk apa Dobe?" Sasuke kembali bertanya.
"Aku ingin semuanya kembali dari awal Teme. sengingga aku bisa memberimu hal pertamaku dan juga sebaliknya." Naruto menjawab sembari mengangkat tangan Sasuke yang semula di lehernya hingga menutupi wajahnya.
"Bohong jika aku tidak menginkannya Dobe. Tapi menjadi paling terakhir bagi mu juga hal yang ku inginkan." Sasuke melepas tanganya dan mengarahkan wajah Naruto ke wajahnya. Dikecupnya lebut bibir sang keksasih, ada rasa sedih di bibirnya. Dan Sasuke berharap bisa membuat bibir itu terasa manis, manisnya bahagia.
"Jangan pernah pergi dari ku Teme. Jangan Pernah." Naruto melingkarkan tangannya di leher sang kekasih. Hanyut dalam belaian sang kekasih.
.
.
.
Flashback
Hari ini Sasuke resmi menjadi siawa baru di sekolah barunya. Konoha High School. Ia memutuskan pindah ke Konoha (Dulu tinggal di Kota Oto) saat mendapi ayahnya─Fukagu─ menikah lagi. Ibunya Mikoto telah lama meninggal akibat penyakit rahimnya. Bukan perkara sulit baginya hidup sendirian di kota baru. Ayahnya malah sangat mendukungnya pindah dan berjanji untuk membiayayi sekolah dan hidup Sasuke terserah sampai kapan anaknya itu mau. Sasuke bergeming saat ayahnya mengatakan hal itu. Ia tau benar ayahnya mendukungnya pasti karena tidak mau bulan madunya terganggu olehnya.
Dan berakhirlah ia disini. Kota Konoha. Sasuke menempati sebuah rumah minimalis mewah dengan satu kamar tidur, kamar mandi,ruang tamu, ruang serbaguna, dan dapur. Sekolahnya hanya berjarak lima gang dari rumahnya membuatnya nyaman untuk berangkat saat gerbang sekolah nyaris ditutup, dihari pertama sekolahnya sekalipun.
"Perbedaan senyawa Alkana, Alkena, dan Alkuna terdapat pada..." Suara Kakashi sang guru Kimia terhenti saat di dengarnya bunyi 'Tok tok tok' dari arah pintu. "Masuk" Kakashi mempersilahkan.
"Maaf Sensei. Ada murid baru untuk kelas ini." Tsunade selaku kepala sekolah mengarahkan Sasuke kedalam kelas.
.
.
.
SASUKE POV
Aku melampar pandangan ke kelas, memerhatikan mereka─para gadis tentunya─yang menurutku sedang membicarankanku. Kurutuki wajah yang terpapar di mukaku ini. Andai klan Uchiha tak dianugerahi wajah tampan, aku akan besyukur. Ketampananku malah menyusahkanku, membuat para penggoda─wanita maksudnya─berkeliaran di dekatku.
"Cih." Ku alihkan pandanganku dan terhenti saat kutemukan sosok yang mengalihkan pandanganku. Seorang pemuda berambut pirang dengan mata safir sebiru samudra yang kurasa sedari tadi mengacuhkan keramaian kelas.
Badannya kecil untuk ukuran anak laki-laki, kulitnya yang berwarna tan tak bisa menutupi sedikit bekas luka memar di lengan kirinya dan di sudut bibirnya. Entah kenapa hatiku terenyuh. Seakan ingin menariknya dipelukanku dan melindunginya agar tak ada yang menyakitinya lagi.
"Sasuke-kun? SASUKE-KUN?" Teriakan Kakashi membuyarkan lamunanku.
"Pilhlah tempat dudukmu sendiri, kita lanjutkaan pelajaran." Lanjutnya.
'Bingo' batinku. Kupilih kursi tepat disebelah mata safir yang dari tadi mengabaikanku, setelah aku disebelahya baru dia menoleh padaku. 'Tuhan. Makhluk macam apa yang tega menyakitinya?'
.
.
.
NARUTO POV
Kualihkan pandanganku keluar jendela saat kurasa kelas mulai ricuh. Entah apa yang mereka ributkan. Pikiranku terus melayang ke masa-masa dimana aku masih bisa tersenyum. Saat aku masih bisa bahagia. Bahagia? ah, rasanya seperti hal yang tak akan kuraih kembali.
Lamunanku terpecahkan saat kurasa kehadiran seseorang di dekatku. Kualikan pandanganku dan menatapnya. Mata onyx miliknya seolah mengoreksiku. Aku benci tatapan sedihnya padaku. Siapa? Siapa pemuda ini, seolah dia mengenalku sangat dalam.
Sebenarnya aku bukan tipe orang yang tidak mudah berinteraksi. Dengan orang baru sekalipun. Namun semenjak hidupku dirusak oleh orang yang sangat aku kenal. Entah mengapa aku mulai kehilangan kepercayaan. Jangankan pada yang baru kenal, yang telah lama kunalpun kini secara berangsur aku menjauh.
Dulu seperti anak sekolah lainnya. Dimana aku punya waktu dirumah, sekolah, dan bermain. Sahabatku dulu yang paling dekat denganku adalah Gaara, namun ia pindah ke Suna 3 tahun lalu. Menjadikanku sosok yang makin penyendiri.
.
.
.
NOMAL POV
Sasuke mendapat tatapan kebencian dari sepasang mata safir didepannya. Entah kenapa Rasa keinginan Sasuke untuk menakhlukkan sosok didepannya menjadi memuncak. 'Akan ku buat kau jadi milikku' Batin Sasuke.
Naruto menghela napas dan kembali mengalihkan pandangannya keluar jendela. Sasuke yang kembali merasa diacuhkan hanya tersenyum sinis dan duduk di bangkunya. Lirih ia ucapkan, "Dasar Dobe!"
.
.
.
To Be Continued
Ok... Chapter pertama udah nih..
Gila ya saya... Fanfic pertama udah chapter...
OH GOD...
RnR ok?
