Destiny Cannot Be Changed

Kaisoo/Hunsoo

Other Cast

WARNING GS AREA

'Kyungsoo, orang yang tidak mempercayai takdirnya dan ingin merubah takdirnya . ia tidak menyadari sampai akhirnya satu hal TERJADI'.

Kyungsoo POV

Bangun pagi adalah kegiatan yang paling mustahil buatku. Sungguh malas rasanya, untuk membuka mata, Daddy dan Mommy telah berusaha sekuat tenaga. Mulai dari membelikan jam beker dengan berbagai bunyi, tetap saja tidak bisa membuatku beranjak dari tempat tidur. Mata ini terasa masih ingin terpejam saja.

"Kamu itu keterlaluan! Jam weker kamu sampai membangunkan orang serumah dan kamu belum bangun juga!"omel Daddy

Aku hanya bisa menundukkan kepala. Kebiasaan ku telat bangun membuat aku juga sering terlambat ke sekolah. Pokoknya setiap Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat. Aku pasti terlambat. Dengan kata lain, setiap hari pasti berantem dengan satpam sekolah untuk masuk ke sekolah.

Tapi hari ini berbeda. Aku melirik jam yang ada dikamarku. Jam 6.20 aku sudah bangun, mandi, memakai seragam, dan berdandan kecil. Aku mengambil tas sekolahku, lalu turun ke meja makan.

"Dad, memang jam dirumah kita baterainya habis ya?" tanya Mommy ketika melihatku.

Daddy tidak menjawab. Beliau melipat korannya, dan menatapku lekat-lekat seakan tidak mempercayai apa yang dia liat bahwa yang sedang berjalan ke ruang makan Do Kyungsoo, putri semata wayangnya yang cantik, baik hati, tidak sombong, dan suka menabung.

"Mom, apa Daddy ga salah lihat?jangan-jangan kacamata daddy udah ga benar, harus periksa lagi" gumam Daddy.

"DAD! Masak anak sendiri ga dikenali!!!" jeritku kesal.

Mom dan Dad akhirny tertawa. Aku langsung duduk sambil cemberut.

"Lagian kok kamu bisa bangun pagi tanpa harus Mom teriak-teriak dulu?"tanya Mom lembut.

"Ne, lagian kyungie udah besar, Mom, jadi harus bertanggung jawab" jawabku asal. Mom dan Dad tersenyum bangga mendengar jawabanku

'sebenarnya kyungie bangun pagi karna sesuatu' batinku

"Kyungie mau berangkat sekarang. bye Mom Dad" pamitku.

SKIP TIME

Author POV

Gedung sekolah XOXO yang berwarna putih telah terlihat. Hanya tinggal menyeberang jalan, maka sampailah Kyungsoo ke sekolah. Kyungsoo melihat disebelahnya seorang halmeoni yang sedang gelisah melihat ke kanan dan kiri. Kyungsoo kasihan melihat halmeoni tersebut, pasti ia sedang kebinggung menyeberang jalan.

"Halmeoni mau nyebrang, ya?"tanya Kyungsoo lembut

"Ne Cu, tapi halmeoni takut..." Halmeoni itu menoleh dan tersenyum. Walau sudah tua, tapi masih bisa ditangkap sisa-sisa kecantikan masa mudanya.

"Kyungsoo antar keseberang ya? Ayo, Halmeoni lampu merahnya sudah menyala, saatnya kita menyeberang"sahut kyungsoo sambil tersenyum. Lalu Kyungsoo pun menggandeng halmeoni itu, dan dan mereka berdua menyeberang jalan.

"Nak, kamu baik sekali. Halmeoni akan Kasih kamu hadiah."

"Nggak usah halmeoni. Saya ikhlas menolong, kan saya anak yang baik dan berbudi luhur"tolak kyungsoo sambil tersenyum lebar

"Halmeoni memaksa!"

"Baiklah, emang ya halmeoni ingin memberikan apa?" lama-lama kyungsoo penasaran juga

"Halmeoni ingin memberimu pentunjuk"

"petunjuk?"tanya kyungsoo binggung.

"Hari ini kamu akan bertemu dengan seseorang yang akan menjadi jodohmu kelak. Dia ada didekatmu. Kamu dan dia terikat benang merah yang tidak akan pernah terputus. Kalian sangat kuat, sangat dalam. Dia mencintaimu sepenuh hatinya, kamu itu bagaikan detak jantungnya"

"...Jinjja? Tapi siapa pria itu, halmeoni?"tanya Kyungsoo penasaran

"Ya, nanti kau akan tahu. Itulah misteri cinta, Ingat, pria yang pertama menabrakmu, dia adalah jodohmu"

"Ne, kamsahamnida halmeoni"kata kyungsoo sambil membungkuk

Xoxo School

Kyungsoo POV

Wajah tampan Sehun tiba-tiba terlintas dalam benakku. Tatapan matanya yang tajam selalu membuatku bergetar, badannya yang tinggi tegap dan berisi, dadanya yang bidang pasti nyaman untukku bersandar, Oh Sehun...

"KYUNGSOO!"Seruan Baekhyun, sahabatku, membuatku tersadar dari khayalan wajah ganteng Sehun.

"Apa sih Bacon? Kau itu mengganggu orang saja!"semburan ku kesal

"Kau itu bagaimana jalan merem sambil senyum -senyum sendiri. Kau tak lihat tuh depanmu ada tiang, nanti bisa benjol kepalamu!"Kata Baekhyun sambil menunjuk tiang didepanku.

Aku tersenyum lebar. "Byun Baekhyun, kau memang sahabat terbaikku"kataku sambil merangkulnya.

"Kau kenapa kyungie? tingkahnya aneh sekali. Apa kau salah minum obat tadi"

Aku menceritakan pertemuan dengan halmeoni misterius. Mata Baekhyun membulat tidak percaya dengan ceritaku.

"Kau tidak bercandakan?"tanya Baekhyun

"Apa mukaku terlihat tidak menyakinkan. Aku itu lagi menanti jodoh sejati ku. Aku berharap si Sehun, Baek? Sehun yang ganteng, macho, pinter..."

Brukkk

Kata-kata ku terputus karna ada yang menabrakku. Tunggu dulu! Ada yang menabrak? Ucapan halmeoni tadi pagi segara terngiang ditelingaku

'pria yang pertama menabrakmu, dia adalah jodohmu'

Dia jodohku. Segera kututup mukaku dengan tas. Aku panik, jantungku berdetak kencang. Tidak berani melihat siapa yang akan menjadi jodohku? Sehun? Semoga Sehun... semoga Sehun... sekilas ku lihat Sehun berada diudiujung jalan. kalau bukan Sehun, siapa? Bagaimana kalau si Daehyun yang selalu galau? atau Changmin yang bicara tidak ada titik komanya? atau Minyuk yang gemar makan? atau musuhku? aish...ottoke

"Kyungsoo! kau jatuh kok nggak bangun-bangun. Masak ketabrak aku aja sampai pingsan? Apa terlalu senang karena bersentuhan dengan ku?"

Suara itu... suara Kai! Ottoke...! Pasti cuman mimpi! Kai yang menabrak ku?

"Baek, Kyungsoo kenapa aneh gitu?"Suara Kai kembali terdengar lagi. Ku intip perlahan. Alis tebal, mata tajam, hidung pesek, bibir tebal. Nggak salah lagi ini wajah Kai!

Kai berjongkok disampingku, aku mendorong Kai dan segera lari. Baekhyun mengejarku sambil teriak memanggil namaku.

Skip Time

Class

Shindong saem, wali kelasku masuk dengan wajah yang cerah menandakan suasana hatinya sedang bagus.

"Morning, hari ini saya senang sekali"ucapnya begitu masuk.

Benarkan, kataku?"Cuaca bagus, anak-anak masuk semua tapi sepertinya kelas ini agak membosankan. Coba Xiumin, kamu ambil kertas..."

Jadi Shindong saem ingin kelas bervariasi. Selama ini kami dibebaskan memilih tempat duduk, tapi sekarang posisi duduk berdasarkan undian. Murid perempuan mengambil satu buah lipatan kertas, begitu juga murid laki-laki dan angka yang sama duduk berpasangan selama semester ini.

Meja kedelapan belas tertera di kertasku. Aku lihat Sehun yang duduk dimeja nomer delapan belas, 'Yes! aku sebangku dengan Sehun' Jangan-jangan Baekhyun benar, omongan halmeoni itu tidak usah didengar. Buktinya sekarang aku bisa duduk bersebelahan dengan Sehun, cowok terganteng disekolah. Sehun...here i come baby!

AUTHOR POV

"Anyeong" sapa Kyungsoo dengan malu-malu pada Sehun saat ia tiba dimeja. Menurut Kyungsoo duduk sebangku dengan Sehun adalah ANUGERAH TERINDAH.

"Kyungsoo"kata Sehun dengan suara yang merdu. Mendengar Sehun memanggil nama Kyungsoo, rasanya ia akan terbang. Kyungsoo pun duduk disebelah Sehun sambil memberikan senyuman terbaiknya.

"Hun, Awas! Kau duduk sana dibangku mu sendiri"

Mata Kyungsoo langsung melotot, jantungnya seakan berhenti ketika mendengar ucapan mengerikan. Ucapan itu mematikan impian Kyungsoo untuk duduk sebangku dengan Sehun. Yang membuat Kyungsoo lebih shock adalah suara itu...

TBC

Anyeong *lambai tangan ke kameraini adalah REMAKE NOVEL Perfect Love by Hana Sutresno. Ada sebagian adegan dan dialog yang aku tambahkan...

SARAN dan KRITIK SANGAT DIBUTUHKAN

Created22 Juli 2017

Upload

24 Juli 2017