'Namanya Xi Luhan. Umurnya 25 tahun, Putra pertama dari Xi Yifan dan Xi Yixing pemilik kerajaan bisnis Xi Corp. Memiliki adik yang bernama Xi Sehun kuliah di XOXO University jurusan istri bernama Xi Chorong. Walau sudah menikah selama tiga tahun, tapi masih belum memiliki seorang anak'
"Prok prok prok, kau hebat sekali Chanie, tidak sia-sia aku merestuimu menjadi adik iparku." puji Mineok setelah mendapatkan informasi tentang seseorang yang telah merebut hatinya sejak beberapa hari yang lalu.
"Oh, jadi dia hyungmu Hunnie, sepertinya Tuhan akan memberiku kemudahan bahkan sangat banyak,"
Minseok merogoh kantong jeansnya dan mengambil ponselnya lalu segera menghubungi seseorang. Mungkin kalian mengira Minseok sudah gila dengan ide ini, tapi jika dipikir-pikir lagi memang benar adanya.
"Yeobseo, Hyung,"
"Yeobseo, Hunnie,"
"Ada apa hyung, tumben sekali menelpon?" tanya Sehun.
Sehun sedikit heran, tidak biasanya Minseok atau yang sering disapa Xiumin menghubunginya disaat jam kerja seperti ini, mungkinkah ada hal penting?
"Yak Xi Sehun, makan siang nanti bisakah kau menemaniku? Aku ingin berbagi cerita dengan mu."
"Bisa bisa hyung, tapi kau yang traktir eoh?"
"Dasar! Nanti hyung akan menjemputmu dikampus ne?"
"Siap hyung, Xi Sehun tunggu."
Sambungan terputus begitu saja, Xiumin tampak tersenyum, aish jika diteliti lagi. Ini mirip seriangai anak kecil yang akan mengambil mainan barunya?
"Luhannie, sebentar lagi kau akan jatuh ditanganku dan menjadi milikku seorang! Milik Kim Minseok." seringai Xiumin kembali terpatri dengan eloknya diwajah cantiknya.
Kim Minseok, namja cantik yang sangat ambisius, apapun keinginannya harus ia dapatkan. Walaupun dengan cara yang err seperti merebut suami orang mungkin. Seminggu yang lalu saat ia sedang berkunjung disebuah taman.
Ia terpesona pada pandangan pertama dengan seorang namja tampan yang sedang membagikan balon warna warni pada anak-anak yang berada ditaman itu. Mungkin lebih tepatnya. Cinta pada pandangan pertama?
Kim Minseok, putra pertama dari dua Kim bersaudara. Setelah kedua orang tuanya meninggal, dia hanya hidup berdua dengan adik sepupunya Kim Jongin. Kim Baekhyun, adiknya sedang melanjutkan kuliahnya dancenya.
Tin tin tin
Suara klakson mengagetkan segerombolan mahasiswa yang sedang nongkrong dicafe kampus nya. Seorang namja transparan, eits maksudnya seorang namja yang putihnye ngalah-ngalin huang zi tao berbalik melihat sipelaku pengagetan tadi, senyum evilnya tercetak apik diwajahnya kala melihat hyung baozinya datang.
"Hai Xiumin hyung," sapanya Xiumin hanya tersenyum dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Kita makan dimana hyung?" tanya Sehun.
"Terserah kau evil mesum hahaha," tawa Xiumin membahana.
"Yak! Oke im the evil mesum, bagaimana jika direstoran jepang?"
"Baiklah."
Xiumin terlihat sangat tidak antusias saat Sehun mulai bertelepon ria dengan Kai, ini hal yang paling Xiumin benci 'mendengarkan seseorang bermesraan dihadapannya' walaupun hanya lewat line telepon.
Setelah sampai direstoran dan memesan apa saja yang akan mereka makan, Xiumin dan Sehun duduk berhadapan.
"Baik, Hunnie. Ceritakan tentang keluargamu?"
Pertanyaan Xiumin barusan, sontak saja menghentikan acaran makannya. Heran dan bingung. Mau apa Xiumin menanyakan keluarganya? Dengan Sehun saja sudah cukup bukan?
"Ada apa hyung? kenapa kau tiba-tiba menanyakan tentang keluargaku?"
"Tidak ada, hanya tidak mau Jonginnie memilih pasangan yang salah?"
Sehun langsung tercengang atas jawaban Xiumin, ah tak apa lah. Toh untuk kebaikan nya juga?
"Yak! Apa maksud mu hyung?"
"Ceritakan!" paksa Xiumin sambil tersenyum.
"Ne, aku anak bungsu dari duo Xi bersaudara. Appa ku Xi Yifan dan eomma ku Xi Yixing. Hyung tau mereka kan?" tanya Sehun restoris (sedikit), Xiumin hanya mengangguk meng'iya'kan.
"Hyungku bernama Xi Luhan, dia sudah menikah tiga tahun yang lalu."
"So, seperti apa eomma,appa dan hyungmu?"
"Appa orangnya sangat sabar, tapi juga disaat tertentu juga sangat tegas. Eomma? Yah seperti ibu-ibu pada umumnya, cerewet dan sanagt penyayang."
"Lalu?" tanya Xiumin singkat
"Luhan hyung, dia sebenarnya pribadi yang hangat dan hamble. Tapi jika orang belum mengenalnya akan mengira kalau Luhan hyung sangat dingin dan cuek. Sejak menikah sebenarnya ia tinggal dichina baru dua bulan Luhan hyung pindah kekorea, ia akan menggantikan posisi appa."
"Istrinya?"
"Chorong noona, walau aku tidak dekat dengannya bahkan aku tidak suka padanya, tapi aku lihat dia yeoja yang baik, dan lebut. Sayang sekali sampai saat ini mereka belum memiliki anak."
Xiumin hanya diam menyimak apa yang Sehun katakan dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya, tapi terkadang senyum manis itu akan berganti seringai tipis saat mendengan kata Luhan!
"Sehun-ah, bagaimana jika hyung mengatakan, hyung mencintai hyungmu?"
Uhuk uhuk uhuk
"MWO? Yak! Hyung, jangan bercanda?" Sehun tersedak air yang sedang ia minum.
"Yak yak yak! Santai Sehun santai,"
"Salah hyung sendiri kenapa bercanda seperti itu? Gak lucu keles hyung," ucap Sehun sambil mengelap pinggiran bibirnya.
"Siapa yang bercanda? Hyung berkata serius." Xiumin berkata dengan santai bahkan kelewat santai.
Brussss
Minuman itu sukses menyembur keluar dan terkena baju Xiumin.
"Jorok sekali kau ini Hunnie" sela Xiumin sambil mengelap bajunya dengan tissue.
"HYUNG!"
"Wae?"
"Luhan hyung sudah menikah,"
"Lalu kenapa? Tidak apakan? Dia bisa menceraiakn istrinya dan menikah denganku atau aku juga bisa menjadi istri keduanya."
"MWO? Kau gila Hyung?" Sehun benar-benar scock mendengar perkataan Xiumin. Siapa yang percaya kata-kata itu bisa keluar dari bibir seksi seorang Kim?
"No! I'm not crazy, eeh you're hyung make me crazy now haha, kau akan membantuku kan Sehun-ah?" tanya Xiumin sambil memberikan puppy eyesnya
"SHIREO hyung. Kau benar-benar eoh?"
"Kasihan Jonginnie harus membatalakan pertunangannya,"
"Yak yak, baik lah arraseo. aku akan membantumu hyung."
"Yuuuuuhuuu ternyata Jonginnie tidak salah memilih kekasih," tepuk Xiumin dipundak Sehun
-Crazy MINSEOK-
Weekend minggu ini di mall terlihat lumayan ramai. Disudut mall seorang yeoja paruh baya terlihat kesusahan membawa belanjaannya yang terlampau banyak, bibirnya pun tak henti menggerutu entah apa. Betapa sialnya, saat ia akan menghentikan taksi. Seseorang menabrak dirinya hingga terjatuh dan tersentuh aspal.
"Ahjumma, tidak apa-apa?"
Seorang namja muda yang tidak lain adalah Minseok a.k.a Xiumin membantu berdiri dan memunguti barang-barangnya.
"Gamsahamnida nona,"
"Ne ahjumma," jawab Xiumin seraya tersenyum.
"Dan saya namja ahjumma." tambah Xiumin.
"Aigoo, Mianhae ne. Ahjumma tidak tau," ucap ahjuma tadi. Xiumin hanya tersenyum.
"Omo, tangan ahjumma berdarah harus segera diobati. Dimana mobil ahjumma? Mari aku antar,"
"Kebetulan ahjuma tidak membawa mobil."
"Benarkah? Dimana rumah ahjumma?" Xiumin nampak khawatir. Ingat hanya NAMPAK.
"Di Gangnamgu."
"Oh berarti kita satu arah. Bagaimana jika aku antar saja ahjumma? Kebetulan aku harus ke cafe dan melewati daerah itu,"
"Apa tidak merepotkan?" tanya ahjumma tadi.
"Ah tidak apa-apa ahjumma."
Selama 30 puluh menit itu pula mereka mulai mendekatkan diri masing-masing, bercerita entah apa. Mereka cepat sekali akrabnya. Mulai cocok satu sama lain sampai tidak kerasa waktu berlalu cepat.
"Apa Seokie mau mampir dulu?"
"Aniyo ahjuma terima kasih. Mungkin lain kali, Aku harus kecafe kasihan pegawaiku, saat ini cafe sedang ramai."
"Tapi kapan-kapan mampir ya," kata ahjumma itu
"Pasti ahjumma, ahjumma juga harus mampir kecafe ku ne,"
"Ne Seokie, ahjuma pasti mampir dan membawa serta keluarga ahjumma."
"Minseok pamit ahjumma, sampai bertemu kembali."
Minseok mulai menjalankan mobilnya kearah cafe miliknya yang ia tuju sekarang. Seringai setan mulai tercetak diwajah mulusnya. Hahaha wajahnya yang cantik bahkan bisa seseram itu?
"I got you calon mertuaku."
-Crazy Minseok-
Tidak ada yang mengira jika Xiumin sangat ambisius mendapat seorang Xi Luhan. Memang Luhan sangat tampan, berkharisma bahkan nyaris sempurna. Tapi sayang seribu sayang. Ia telah memiliki istri yang bernama Chorong *HOEK
Saat ini Xiumin sedang terduduk diruangan cafe nya, memikirkan bagaimana caranya agar Xi Luhan akan tunduk dengannya. Saat ia telah memiliki ide yang apik. Seseorang memeluk tubuhnya dari belakang. Xiumin tau siapa pelakunya, itu Jongin a.k.a Kai adik sepupunya.
"Hyung, aku sudah tau apa yang hyung rencanakan dengan Sehunnie ku dan aku pikir itu ide yang bagus hyung," ucap Kai saat sudah duduk dihadapan Hyung tersayangnya ini.
"Hyung tau itu Kai." Xiumin menjawab dengan suara ambisiusnya.
"Hyung pasti sedang memikirkan cara apa yang tepat untuk mendapatkan Luhan hyung?" Kai hanya menebak saja dan SPLASH benar sekali.
"Ne Kai, cara apa ne yang terlihat anggun tapi memuaskan?" Xiumin bergumam jelas.
"Hyung harus mengambil hati istri Luhan hyung, ajak dia dan eomma Luhan hyung ke cafe dan buat mereka terus-terusan mengeluh-eluhan dirimu hyung, dan hal yang paling penting adalah Kau harus bisa membuat seluruh keluarga Xi membanggakan dan membelamu"
"Hahaha Kai-ie aku tidak salah memiliki adik manis sepertimu, eh jangan-jangan kau sudah tertular Sehun eoh?" puji Xiumin.
"Yak Hyung! Apa maksudmu eoh yah yah yah. Masih untung kau sudah Kai bantu?" Kesal Kai lalu berlalu dari hadapan titisan Iblis itu.
Setelah kepergian Kai tadi, Xiumin nampak masih memikirkan ide yang dicetuskan tidak sengaja dari adik sepupunya. 'tidak buruk juga ide bocah tengil itu, akan aku coba'.
Sehabis menyelesaikan pekerjaannya di cafe miliknya, Xiumin dan Kai pun meninggalkan cafe mereka, saat ini waktu masih menunjukan waktu 8 malam. Belum terlalu malam untuk berjalan-jalan kan?
"Hyung, bagaimana plan ku tadi? Apa berhasil?" tanya Kai pada Xiumin yang masih fokus menyetir.
"Belum aku lakukan Kai, aku masih beleum memikirkan waktu yang tepat, mungkin besok atau lusa" jawab Xiumin sekenanya.
"Oh Geurae Hyung"
-Crazy Minseok-
Dua yeoja cantik itu masih menilik-nilik baju dideretan butik terkenal didaerah GangnamGu dan tannpa sengaja salah satu dari dua yeoja tadi berteriak seolah menang mendapatkan lotre yang berhadiah jalan-jalan ke GALAXY *YIPAAAAN -_-
"Eomma, ini Cafe siapa?" tanya Chorong-salah satu yeoja tadi saat melihat ada Tulisan 'Butter&Bunn Cafe'
"Eoh Chorong-ah, ini Cafe milik Minseok-kenalan eomma. Kajja masuk" ajak Xi Yixing Yixing dan menantunya Chorong sudah duduk diantara pelanggan lainnya, pelayan dicafe itu mendatangi kedua yeoja cantik itu *KECUALI CHORONG minyak !
"Mau pesan apa nyonya?" tanya maid itu.
"Apa benar Cafe ini milik Kim Minseok?" bukannya memesan, Yixing malah bertanya perihal Cafe kenalannya tersebut.
"Ne, Cafe ini milik Kim Minseok-sshi"
"Bisa tolong panggilkan Seokie?" suruh Yixing.
"Baik, tunggu sebentar"
Tidak lama Yixing dan Chorong menunggu kedatangan Minseok, sekitar 3 menit. Minseok mendatangi mereka dan mulai mendudukan tubuhnya disamping Yixing.
"Hai ahjumma, ahjumma benar-benar datang eoh. Minseok senang" ucap Minseok
"Ne Seokie, apa kabarmu nak" tanya Yixing perhatian
"Eh, yang seperti ahjumma lihat, Seokie baik-baik saja kkk~. Siapa nona cantik ini ahjumma?" kita melupakan seseorang wanita yang dari tadi hanya mendengarkan mertua dan Xiumin yang sedang melepas rindu.
"Nah Seokie, kenalkan. Ini Chorong manantu ahjumma, istri anak ahjumma yang pertama"
"Hai noonna, Minseok imnida nonna bisa memanggilku Xiumin atau Seokie juga" sapa Xiumin ada mau nya.
"Xi Chorong imnida" Chorong tersenyum manis.
Minseok memanggil pegawainya minta dibuatkan pesanan dari yeoja yang akan ia nistakan nanti. Saatnya melempar pancing!
"Seokie, cafe milikmu indah. Interiornya sederhana tapi elegan, ahjumma betah berlama-lama disini kkk~" puji Yixing.
"Benarkah?Seokie jadi senang mendengarnya ahjumma" pandangan Xiumin beralih ke Chorong yang sejak tadi hanya mendengarkan pembicaraan Yixing dan dirinya, Xiumin memulai aksinya menarik mangsanya.
"Ah noonna sangat cantik (HOEK), nampyeon noonna pasti tampan ne"
"Ne Seokie, putra ahjumma memang sangat tampan" Chorong hanya tersenyum menanggapi pujian tentang dirinya yang belum tentu tulus dari seorang Kim Minseok.
"Minseok jadi iri dengan putra ahjumma. Seokie juga ingin memiliki istri secantik Cho noonna" kata Minseok memasang wajah sedihnya.
"Kenapa Seokie berkata seperti itu? Istri Seokie pasti nanti bisa lebih cantik dari noonna, iya kan eomma?" Chorong berusaha menghibur Minseok yang menandak merubah mimik wajahnya menjadi sendu.
Dimata Chorong, Minseok atau Xiumin seperti adik kecil untuknya. Entah mengapa, dari pertama melihat Minseok tadi, Chorong langsung menyukai Minseok dalam tanda kutip sebagai adik kecilnya. Apa lagi Chorong anak tunggal dikeluarganya.
Siapa yang bisa menolak pesona dari seorang Minseok. Benarkan?
"Benar Seokie, suatu saat kau pasti mendapatkan istri yang sangat cantik dan akan mempunyai anak-anak yang lucu"
Yixing yang tadinya semangat menghibur Minseok, mendadak murung. Tidak bisa dipungkiri jika ia merindukan anak-anak dalam keluarga anak nya, Xi Luhan.
"Itu tidak mungkin ahjumma, Seokie sampai kapanpun tidak akan memilki istri. Jangankan istri yang sangat cantik, yeoja jelek pun tidak mau menikah dengan Seokie" sedih Xiumin.
"Loh kok Minseokie berkata seperti itu? Seokie cantik... eits maksud noonna, Seokie tampan kok, pasti banyak yang mau menjadi istri Seokie" hibur Chorong.
"Noonna memang benar. Banyak yeoja yang mengejar Seokie. Dulu saja Seokie hampr tunangan dengan yeojachingu Seokie. Tapi gagal saat dia mengetahui jika menikah dengan ku. Tidak akan memilki anak" Xiumin berkata sejujurnya.
"MWO? Maks... maksud Seokie. Seokie mandul?" Yixing lumayan kaget mendengar keluh kesah namja yang sudah ia anggap anaknya.
"Seokie tidak mandul ahjumma"
"Lalu?" ucap Chorong dan Yixing berbarengan.
"Seokie tidak bisa mengahamili, tapi Seokie yang hamil"
"WHAT!" koor Chorong dan Yixing.
Tentu saja Chorong dan Yixing kaget dnegan pernyataan Minseok, antara bingung dan err tidak percaya. Hey! Didunia ini mungkin ada namja yang dapat hamil tapi perbandingannya hanya 1:1 juta.
"Dokter bilang ditubuh Minseok ada rahim. Karena itu sel lelaki Seokie sangat lemah. Eomma bilang Seokie mewariskan keistimewaan eomma. Eomma Seokie juga namja"
"What!" sekali lagi Yixing dan Chorong dibuat tercengang dengan perkataan Minseok.
"Hiks hiks, apa setelah ini ahjumma dan noona akan membenci Seokie? Karena Seokie tidak normal?" Minseok menundukan kepalanya, air matanya mengalir deras.
"Aniyoo Seokie. Mana mungkin kami membenci mu sayang. Iyakan Cho?" Yixing merasa bersalah melihat air mata Minseok. Ekspresi keterkejutannya tadi sepertinya melukai perasaan Minseok.
"Benarkah?" Minseok mengangakt wajahnya, matanya yang sembab berbinar senang Yixing dan Chorong mengangguk meng'iya'kan pertanyaan Minseok. Mereka sangat gemas melihat mimik wajah Minseok yang seperti anak kecil.
Minseok, setelah melihat mereka mengangguk ia jadi tersenyum lebar. Tanpa Yixing dan Chorong sadari bibir sebelah kanannya mengangkat membentuk sebuah senyuman setan.
Menyeriangai.
Akting yang hebat bukan?
Mereka melanjutkan mengobrol hingga lupa waktu,jam lebih mereka mengobrol, sampai akhirnya Yixing dan Chorong pamit pulang.
"Sering-sering mampir ne ahjumma, ajak ahjussi juga. Noonna, ajak suami noonna juga ne"
"Ne, tentu saja. Kami pamit Seokie. Annyeong"
"Annnyeong"
Xiumin terus saja memperhatiakn mobil Yizing hingga tidak terlihat dikedua irisnya. Menghilang ditengah keramaian kota.
"I got you,Chorong-shhi"
-Crazy MINSEOK-
Sejak saat itu , Yixing dan Chorong semakin dekat dekat dengan Minseok, Yixing bahkan sudah beberapa kali mengajak suaminya-Yifan untuk makan dan mengunjungi Minseok di Cafenya. Yifan juga tampak mnyukai Minseok. Bagi mereka, Minseok terlihat tulus dan polos. And hey, hanya menurut mereka bukan?
Begitu pun Chorong, jika ia tidak ada kerjaan. Dia akan mengunjungi Minseok di cafe nya dan berbelanja atau sekedar nonton dan makan bareng dengannya. Mereka terlihat seperti kakak adik.
Seperti saat ini. Mereka sedang asik mengobrol berdua sambil menikmati makan siang dicafe Minseok. Mereka baru saja pulang berbelanja tadi.
"Seokie, apa kau yakin. Luhan oppa akan menyukai hadiah ini?" tanya Chorong sambil melihat hadiah yang akan ia berikan untuk suaminya saat pesta anniversary pernikahannya keempat dua hari lagi.
"Tentu saja noonna. Itu jam limited edition dan hanya terdapat 5 macam didunia dan harganya pun sama dengan harga satu mobil jazz" Minseok mencoba meyakinkan.
"Kau benar Seokie, Oppa pasti akan suka dengan hadiah ini"
Begitu lah cara mereka mengakrabkan diri, mereka membicarakan banyak hal jika sudah berdua. Banyak orang yang melihat keakraban mereka, dan tentu saja mereka mengatakan mereka sangat akrab. Tapi semua nya yang Minseok belum benar sepenuhnya dan berbeda dengan apa yang terjadi.
Tuluskah seorang Kim Minseok?
-Crazy MINSEOK-
Ditempat lain. Kedua namja tampan sedangkeluar lift yang satu lumayan tinggi menjulang dan sedikit ramah ingat hanya sedikit. Berbeda dengan yang satu lagi. Ia terlihat sangat dingin dan manly, tanpa ada senyman yang tercetah dibibirnya sedikitpun.
Siapa yang tidak mengenal mereka? Pewaris kerajaan bisnis Xi Corp. Xi Luhan sang hyung dari Xi Sehun sang adik.
"Yak! Xi Sehun. Pakai mobilmu sana? Kenapa kau ikut denganku? Hus hus hus!" usir Luhan pada adiknya yang dengan seenak jidat masuk ke mobilnya.
"Tentu saja aku ikut hyung. Mobilku masih dengan ISTRI ku, Xi Jongin" ucap Sehun bangga.
"Sejak kapan bocah tengil sepertimu berhak mengganti marga seseorang eoh?" cibir Luhan sinis.
"Tapi aku akan menjemput Chorong di caffe 'Butter&Bunn' terlebih dulu dan mungkin akan pulang malam"
"Bukankah itu malah bagus hyung, oiya dan satu lagi, hyungku tersayang yang ada dikorea yaitu pemilik 'Butter&Bunn' cafe Xiumin hyung atau Minseok hyung. Hyung istriku" jawab Sehun sekenanya.
"Aish, yasudah cepat pakai sabuk pengamanmu"
Mobil sport itu langsung melaju membelah publik kota Seoul dengan kecepatan sedang menuju 'Butter&Bunn' cafe
"MINSEOKIE HYUNG..." teriak Sehun saat sudah memasuki Cafe itu.
Minseok yang sedang asik mengobrol dengan Chorong pun terkejut, bahkan kopi yang diminumnya langsung menyembur mengenai baju Chorong.
"Ya ampun, anak ini, noonna mianhae Seokie tidak sengaja" Minseok mengambil tissue dan membersihkan baju Chorong.
"Noonna tidak apa-apa Seokie" jawab Chorong seraya tersenyum manis
Sedangkan sang pelaku hanya melihat kearah Chorong sinis lalu beralih menatap lembut hyung kesayangannya.
"Xi Sehun" desis Minseok tajam.
Melihat Minseok memandangnya dengan tatapan membunuh, Sehun hanya mampu menggaruk tengkuknya tak gatal sambil cengar-cengir, entah mau apa dia?
"Hehe Mian hyung, cho noonna mianhae"
DUAGH
"Appo"
Luhan yang melihat kelakuan Sehun langsung memukul gemas kepala Sehun dengan jari tangannya.
"Makanya jangan teriak-teriak seperti orang idiot"
"Untung para pelangganku tidak kabur karena teriakanmu, yak! Bagaimana Jonginnie ku bisa mendapatkan tunangan yang bodoh sepertimu? Huuufftt sabar Kim Minseok"
"Hehehehe peace hyung.. " Sehun sambil mengacungkan 2 jarinya.
"Eum, nuguseyo?" tanya Minseok saat melihat ada orang lain berdiri dibelakang Sehun.
"Hallo, Xi Luhan imnida"
"Oh ini Hyungnya boceh evil ini ne? Dan suami noonna kan? Kim Minseok imnida" Minseok memperkenalkan dirinya kepada mangsa yang diincarnya.
"Yehet. Benar sekali hyung"
"Seokie, toilet dimana ne?" Chorong sejak tadi membersihkan bajunya yang terkena semburan kopi Minseok.
"Noonna mau Minseok antar?" tawar Xiumin.
"Ah aniyo, noonna bisa sendiri kok"
"Baiklah, noonna pakai toilet diruangan ku saja ne"
"Arraseo Seokie, oppa, aku ketoilet dulu ne" pamit Chorong pada Luhan sebelum melewatinya.
"Hyung duduklah, jangan berdiri terus" kata Sehun sambil duduk ditempat Chorong tadi.
"Luhan-sshi duduklah" Luhan pun duduk disebelah Sehun dekat jendela.
Minseok lalu meemanggil pelayan cafe nya untuk mencatat apa saja yang dipesan Sehun dan Luhan. Sambil menunggu Chorong kembali dari liang kubur #Upsss maksudnya dari toilet. Minseok dan Sehun mengobrol tentang banyak hal, sering kali Minseok tertawa mendengar cerita Sehun.
Sedangkan Luhan hanya sibuk bermain Tab yang ada ditangannya, hanya sesekali tertawa dan ikut menyahuti obrolan tidak penting itu. Luhan lebih sering terseyum tipis menanggapi lelucon Sehun.
Beberapa kali Minseok memergoki Luhan sedang menatap dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan, walau ia sedang mengobrol dengan Sehun. Pandangan matanya tak pernah lepas dari seorang Xi Luhan lewat ekor matanya.
Sebenarnya bukan hanya Minseok yang sadar akan tatapan Luhan, Sehun juga beberapa kali melihat langsung hyungnya mencuri pandang pada Minseok.
Terperangkap pesona Kim Minseok eoh?
-Crazy Minseok-
Pesta dikediaman keluarga Xi cukup meriah. Pesta yang didominasi warna putih dan pink itu pula banyak yang berdatangan memenuhi undangan, termasuk namja yng sedang berjalan kearah keluarga Xi.
Namja manis yang berbalut tuxedo putih dengan dasi hitamnya dan dengan rambut blonde dengan aksen sedikit pink terlihat mencolok dan gaya rambut yang dibuat acak namun rapih
Semua mata terperangkap dalam pesona seorang Kim Minseok, namja yang tadi kuperkenalkan. Sampai sebuah suara menyadarkan tatapan tersebut.
"Minseokie hyung" semua mata keluarga Xi Yifan menangkap sesosok iblis yang berbalut tubuh malaikat.
"Minseoki, kenapa kau cantik sekali malam ini eoh? Ahjumma saja sampai tidak mengenalimu. Iya kan" Ucap Yixing kelewat memuji Minseok yang memang benar adanya begitu.
Namun ada satu pasang iris yang sedang menatap penampilannya dari kepala hingga ujung kaki. Tatapan kagum atas mahakarya tuhan yang terpahat indah itu bagai sebuah berlian yang sangat indah diantara ribuan berlian indah lainnya iris itu mulai terjerat dalam suatu perangkap. Lelaki yang sedang menatap Minseok ia adalah
XI LUHAN ...
-TBC-
