Jeon Jungkook

Kim Taehyung

Drabble - Vkook

.

.

Musim dingin berlalu terasa sangat lama, itu yang Kim Taehyung rasakan. Sudah lima bulan ini ia seperti kehilangan arah, kehilangan pijakan dan kewarasannya sejak ia putus dengan Jeon Jungkook, junior di kampusnya yang sekaligus menyandang status pelari nasional dan gelar mahasiswa terbaik dengan nilai index cumlaude. Prestasi Jungkook sangat memukau dibanding Taehyung yang hanya seorang mahasiswa biasa dengan nilai index 3 di akhir semester genapnya. Jungkook tak pernah mempermasalahkan hal itu, toh ia mencintai Taehyung dengan segenap hatinya.

"Hai Jungkook..Jimin menitipkan bukunya padaku, ia tidak bisa masuk kuliah hari ini karena Yoongi hyung wisuda" Taehyung mengulurkan tangan kananya pada Jungkook canggung.

Jungkook tersenyum sebisanya, tak menyangka ia akan bertemu dengan Taehyung lagi di kampus setelah insiden putus dengannya "Thanks" lanjutnya.

"Ah..Jimin juga berpesan ia akan menghubungimu nanti setelah acaranya selesai"

"Ya, terima kasih" Jungkook berbicara formal sembari melanjutkan mengerjakan tugasnya yang sempat tertunda tadi.

"Jungkook, boleh aku bicara sebentar? Hanya lima menit aku janji" Taehyung menatap Jungkook intens, memperhatikan Jungkook dalam diamnya. Lelaki manis itu masih tetap mempesona, tak ada cacat sedikitpun. Taehyung rindu. Rindu yang membuatnya sesak setiap kali memikirkan mantan kekasihnya itu.

Jungkook menoleh, menghentikan aktivitasnya. Ia menatap Taehyung tanpa arti. Tak ingin terjatuh untuk kedua kali dalam pesona Taehyung. Mereka sudah putus. Tak akan bisa bersama lagi. Semuanya sudah retak sejak malam itu. Jungkook hancur dan Taehyung pun. Tak ada lagi afeksi dan sentuhan yang membuat keduanya mabuk cinta. Jungkook masih bergeming menunggu Taehyung berbicara.

"Maaf membuatmu terluka, Jungkook. Kita sudah sepakat untuk berpisah. Aku hanya ingin hubungan kita tak sedingin ini" Taehyung memulai—Jungkook masih memperhatikannya.

"Kita bisa menjadi teman..yeah..jika kau mau. Aku tak mau hubungan kita retak karena-"

"Ya, akan ku coba" Jungkook menjawab singkat. Ia bahkan tak pernah lagi memanggil nama Taehyung. Jungkook sakit hati. Sepakat untuk berpisah, bukan berarti dirinya tak hancur.

Taehyung mengulas senyum simpul, berbicara dengan Jungkook kali ini membuat jantungnya berdetak kencang. Taehyung punya beberapa mantan, dan masaa bodoh jika mantannya tak ingin berkomunikasi dengannya, tapi tidak dengan Jungkook. Anggaplah Taehyung egois.

"Terima kasih, Jungkook..semoga kau berbahagia" Taehyung berucap lagi, kali ini Jungkook tak memandangnya.

"Sama-sama.. semoga kau berbahagia dengan tunangan pilihan orang tuamu, TaeTae Hyung" Jungkook tak tersenyum, ia hanya berbicara tanpa mengalihkan pandangan dari buku tugasnya.

Sesuatu yang hancur, tak bisa disatukan lagi, bukan?

END