©Angelsoo Proudly Present

THE THEORY OF LOVE

-Do Kyungsoo; Oh Sehun; Kim Jongin; Park Chanyeol-

Rated T

Warn : Kyungsoo genderswitch; OC

Genre : Drama; romance


Seorang ahli Psikologi, Robert J. Sternberg, pernah mengemukakan sebuah teori yang dikenal sebagai Teori Segitiga Cinta. Menurut teori tersebut cinta terdiri atas tiga aspek, yaitu keintiman, gairah, dan komitmen.


Jika Teori Segitiga Cinta memang benar, maka Do Kyungsoo seorang gadis berusia 23 tahun, mendapati ketiga aspek cinta yang sempurna, masing-masing pada pria yang berbeda. Ketiga pria tersebut adalah;

Oh Sehun

Kim Jongin

Park Chanyeol

.

.

-x-o-x-o-

.

.

Keintiman

Intim berarti akrab; karib; rapat. Dan keintiman adalah keakraban; kemesraan. Kemesraan sendiri adalah hal yang bersifat mesra, dimana mesra berarti sangat erat; karib.

Dari semua kata yang berhubungan dengan aspek keintiman, Do Kyungsoo merasa bahwa tidak ada orang lain yang dapat memenuhi kriteria aspek tersebut dalam 23 tahun rentang umurnya, kecuali satu orang, yaitu tetangganya, teman terdekatnya, sahabat karibnya, Oh Sehun.

.

.

Oh Sehun, pemuda 22 tahun penyandang gelar Bachelor of Arts dalam bidang Photography, adalah satu-satunya sahabat Kyungsoo.

Berbeda dengan Kyungsoo yang memutuskan untuk mengejar gelar master-nya dalam bidang Business Management, Oh Sehun lebih memilih bekerja menjadi fotografer tetap di sebuah majalah ternama.

Sama-sama merupakan anak tunggal dari dua rumah yang bersebelahan, menjadikan Kyungsoo dan Sehun sangat dekat layaknya saudara. Perbedaan umur 1 tahun diantara keduanya -Kyungsoo lebih tua- tak sedikitpun menjadikan mereka canggung. Mereka seakan telah menghapus masalah perbedaan usia tersebut. Mengingat keduanya selalu berada di tingkat yang sama semasa sekolah maupun kuliah.

Ya, pemuda Oh masuk taman kanak-kanak setahun lebih cepat dari yang seharusnya, dengan alasan ia tak punya teman bermain di rumah, jika harus ditinggal Kyungsoo bersekolah.

Kebersamaan keduanya sejak kecil, membuat Do Kyungsoo dan Oh Sehun telah khatam kebaik-burukan masing-masing.

.

.

Sehun : "Hai Kyungstupid.. Ada apa menel .."

Kyung : "Hey bodoh dari mana saja kau? Aku menelponmu sejak tadi."

Sehun : "Poop."

Kyung : "Jangan mengumpat Oh!"

Sehun : "Aku menjawab pertanyaanmu Do!"

Kyung : "Datanglah ke HEAVEN! aku mentraktir teman-teman kampusku, sialnya aku lupa membawa dompet."

Sehun : "Stupid!"

Kyung : "Jangan mendebatku! Cepaaat... "

Sehun : "Ku rasa kau tau kalau gajiku telah habis di awal bulan."

Kyung : "Pakai dulu credit card pemberian ayahmu. Jika tidak, carikan dompet di kamarku."

Sehun : "Siapa kau?"

Kyung : "Ayolah tuan Oh! Ini mendesak... "

Sehun : "Let's make a deal!"

Kyung : "Clue!"

Sehun : "Emm.. kau tau, berlari sangat bagus untuk membakar kalori."

Kyung : "Treadmill? Jangan gila!"

Sehun : "Aku punya."

Kyung : "Running shoes?"

Sehun : "Good!"

Kyung : "Oke."

Sehun : "Air Zoom Vemoro 11.. 140 dollar?"

Kyung : "Itu berlebihan Oh! Cari yang dibawah 100 dollar !"

Sehun : "Aku tutup teleponnya."

Kyung : "Jangan! Pilih yang dibawahnya sedikit!"

Sehun : "Em.. Air Max Tailwind 8, 110 dollar ?"

Kyung : "Dan kau akan datang dalam waktu kurang dari 15 menit?"

Sehun : "Deal! Dimana dompetmu?"

Kyung : "Di atas meja belajar mungkin, atau di atas meja rias? Entah, carilah!"

Sehun : "Oh Sehun datang nona Do~!"

.

.

Jika ada orang bilang "Dalam persahabatan antara pria dan wanita, pasti salah satunya atau mungkin keduanya punya perasaan lebih", maka itu tidak berlaku bagi Do Kyungsoo dan Oh Sehun. Mereka murni berteman, bersahabat, bersaudara.

.

.

-x-o-x-o-

.

.

Gairah

Gairah adalah hasrat, keberanian, keinginan yang kuat. Dalam urusan asmara, gairah terhadap seseorang cenderung muncul karena ketertarikan fisik, seperti tampan atau cantik.

Bagi Kyungsoo, saat ini orang yang memenuhi kriteria dari aspek tersebut, adalah Kim Jongin. Pria yang membuatnya jatuh hati sejak pertemuan pertama.

.

.

Do Kyungsoo pertama kali bertemu Kim Jongin 3 tahun lalu, saat gadis itu dipaksa oleh Oh Sehun untuk menyaksikan turnamen sepak bola antar fakultas yang diadakan oleh univeraitas mereka. Kebetulan sekali saat itu Fakultas Seni –fakultas Sehun- bertanding melawan Fakultas Ekonomi –fakultas Kyungsoo.

Sebenarnya tidak ada diantara Kyungsoo ataupun Sehun yang gemar sepak bola. Berhubung Oh Sehun bilang saat itu ia ingin menonton Xi Luhan, sang kapten tim sepak bola dari Fakultas Seni, maka dengan teganya pemuda Oh memaksa Kyungsoo untuk ikut menonton. Dengan penawaran yang menggiurkan tentunya.

Sebenarnya Kyungsoo tak berhak marah pada Sehun, malah seharusnya ia berterimakasih pada pemuda Oh tersebut. Karena berkat paksaannya untuk ikut menonton sepakbola, Do Kyungsoo jadi tau bahwa kapten tim sepak bola dari fakultasnya –Fakultas Ekonomi- adalah pemuda yang sangat tampan.

Proporsi tubuh sempurna, kulit langsat yang menawan, mata tajam yang menusuk, senyum hangat menghanyutkan, dan kemampuan mengocek bola tak kalah dari profesional, berhasil membuat Kyungsoo jatuh hati.

Setelah bertanya sana-sini, akhirnya Kyungsoo tau bahwa pria yang telah membuatnya jatuh hati tersebut bernama Kim Jongin. Mahasiswa dari jurusan yang sama dengan Kyungsoo, hanya saja pemuda itu berada satu tingkat dibawahnya.

.

.

Seminggu setelah di ajak Sehun menonton turnamen sepak bola -yang dimenangkan oleh fakultas Kyungsoo-, di sanalah Kyungsoo, berdiri di barisan terdepan tribun sepak bola kepunyaan kampusnya. Membawa karton bertuliskan Kim Jongin, bersama para gadis lain yang juga melakukan hal tak jauh beda dengannya. Baik itu ditujukan terhadap Kim Jongin ataupun pemain yang lain.

" Kim Jongiiiiiin~"

" Kim-Jo-ngiiin~~"

"Ayoayo..Kau pasti bisa tampan! Terus-terus sebentar lagi… gawang di depan mata sayang~"

"Arrrgh shit! Askjhjvhgdfkhjk. Hei pirang! Apa yang kau lakukan pada Jongin-ku huh? Kau sengaja kan menjatuhkannya?! Dasar curang!"

Begitulah Do Kyungsoo. Ia akan berteriak histeris saat Jongin berhasil merebut bola dari lawannya, dan menggiring bola tersebut ke depan gawang lawan. Sebaliknya gadis Do akan mengumpat, mengucapkan semua kata-kata kasar yang di ketahuinya saat Kim Jongin dengan sengaja di jatuhkan oleh pemain lawan.

Seperti remaja labil, Do Kyungsoo terus berteriak-teriak sepanjang pertandingan. Meski sebenarnya tak ada yang mendengar teriakannya, karena teredam oleh sorak sorai penonton yang lain. Sekalipun ada yang mendengar, mereka memilih untuk tidak peduli.

.

.

Meski menasbihkan diri telah jatuh hati pada Kim Jongin, tetapi Kyungsoo tak pernah mengutarakannya pada pemuda itu, bahkan sampai 3 tahun setelahnya.

Kim Jongin, pria lajang populer yang digilai banyak wanita, termasuk Do Kyungsoo.

Dan Kim Jongin yang telah duduk di tingkat akhir adalah salah satu alasannya untuk tetap pergi ke kampus dengan alibi mengejar gelar master-nya.

.

.

-x-o-x-o-

.

.

Komitmen

Komitmen berarti perjanjian; kontrak. Perjanjian adalah persetujuan tertulis ataupun lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, yang masing-masing bersepakat akan menaati apa yang tersebut di persetujuan itu.

Berdasarkan pengertian komitmen, maka Kyungsoo tak mendapati sosok lain yang dapat memenuhi aspek tersebut, kecuali orang asing bernama Park Chanyeol, calon suami yang ia dapatkan karena perjanjian bodoh kakek-kakek mereka.

.

.

Sedikit bercerita..

Hari itu tidak seperti biasanya, kakek Kyungsoo mengirimi cucu semata wayangnya itu pesan. Menyuruh Kyungsoo untuk langsung pulang setelah selesai dengan urusan kampus, karena mereka akan kedatangan tamu di waktu jam makan malam, begitu katanya.

Kyungsoo menurut. Ia sampai di rumah sekitar pukul 6 sore. Nyonya Do menyuruh anak gadisnya tersebut untuk segera membersihkan diri, memakai gaun yang telah disiapkan, dan sedikit berdandan. Katanya ada tamu spesial yang akan datang.

Empat puluh lima setelahnya, Kyungsoo telah selesai menuruti perintah ibunya.

Pukul 7 malam, tamu yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Terdiri dari sepasang suami istri yang kira-kira seumuran dengan ayah-ibu Kyungsoo, dan seorang pria tinggi berwajah dingin, yang Kyungsoo yakin adalah putra dari pasangan suami-istri tersebut.

Selama perbincangan sambil makan malam, Kyungsoo mendapatkan beberapa informasi, diantaranya adalah bahwa pasangan suami istri tersebut adalah tuan dan nyonya Park, dan pria tanpa senyum itu memang benar anak mereka. Park Chanyeol namanya.

Tuan Park adalah putra dari sahabat kakek Kyungsoo, sekaligus rekan bisnis ayahnya.

Adapun maksud kedatangan Tuan Park bersama keluarganya ke rumah Kyungsoo adalah untuk membicarakan masalah perjodohan gadis itu dengan si pria dingin. Sebagaimana yang telah dijanjikan kakek-kakek mereka.

Kyungsoo terang-terangan langsung menolak rencana tersebut. Ia bahkan berdebat dengan kakeknya di depan keluarga Park. Dan berakhir dengan kakeknya dibawa ke Rumah Sakit karena serangan jantung.

Meski akhirnya sang kakek dapat diselamatkan, Kyungsoo sangat menyesal atas perbuatannya, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Artinya, Kyungsoo dengan sangat terpaksa harus menerima perjodohan itu. Gadis itu tidak lagi bisa menghindar, kecuali jika pihak Park Chanyeol –pria yang di jodohkan dengan Kyungsoo- yang membatalkan perjodohan itu.

.

.

"Do Kyungsoo-ssi?"

Gadis yang tengah berkutat dengan ponselnya mendongak.

"Aa~ Park Chanyeol-ssi … silakan duduk." Kyungsoo berdiri dari kursinya dan mempersilakan Chanyeol duduk di kursi yang ada di hadapannya.

"Maaf aku terlambat, aku baru saja selesai meeting." Chanyeol berujar sambil menyamankan posisi di kursinya.

"Tidak masalah, kau mau pesan sesuatu dulu?" Kyungsoo berusaha ramah, meskipun sebenarnya ia sedang kesal karena harus menunggu lebih dari setengah jam.

"Tidak perlu, aku buru-buru. Ada perjanjian penting setelah ini. Katakanlah apa yang ingin kau katakan." Chanyeol mengatakannya sambil melirik ke arah jam tangan Rolex-nya.

"Baik mungkin langsung saja.. masalah perjodohan apa kau tidak ingin membatalkannya?" Kyungsoo memandang Chanyeol dengan wajah serius.

"Sepertinya tidak." Chanyeol menjawab sedikit ragu.

"Kenapa tuan Park? Aku tau kau tidak mencintaiku."

"Kau juga tidak." Chanyeol menyenderkan punggungnya ke senderan kursi kemudian menyilangkan tangannya di depan dada.

"Benar, tidak ada cinta diantara kita, lalu kenapa kau tidak berkeinginan untuk membatalkannya Chanyeol-ssi? Kyungsoo menampakkan wajah sendu.

"Kenapa tidak kau saja yang membatalkannya?" Chanyeol kembali melirik jam tangannya.

"Kau tau kan aku tidak ingin menyakiti kakek." Kyungsoo berujar dengan lemah.

"Aku juga."

"Tapi bukankah kakekmu sudah meningg … "

"Maaf aku harus pergi sekarang.. Dan aku juga tidak bisa membatalkan perjodohan ini." Chanyeol mengucapkannya sambil berdiri dari tempat duduknya.

Detik berikutnya pria itu sudah berlari ke luar kafe.

.

.

Hingga beberapa bulan setelahnya, Do kyungsoo tak pernah lagi bertemu dengan Park Chanyeol.

.

.

-x-o-x-o-

.

.

Jadi apa yang harus dilakukan Do Kyungsoo untuk menggapai cinta yang sempurna?

Apakah Kyungsoo harus melanjutkan perjodohannya dengan Park Chanyeol? Dan sedikit demi sedikit membangun ketertarikan bersama pria itu?

Atau ...

Apakah Kyungsoo harus menyatakan perasannya pada Kim Jongin? Kemudian secara terang-terangan mengejar cinta pemuda itu?

Atau ...

Apakah Kyungsoo harus mengajak Oh Sehun ke dalam hubungan percintaan -pacaran-? Lalu melakukan skinship lebih dengannya?

Semua itu mungkin saja dilakukan.

Dan tak akan terlalu sulit,

Jika saja …

Park Chanyeol tidak memiliki Byun Baekhyun, kekasih yang sangat dicintainya.

Jika saja …

Kim Jongin bukanlah seorang yang phobia akan komitmen.

Jika saja …

Oh Sehun bukanlah seorang biseksual.

.

.

Jadi apa Do Kyungsoo harus menyerah, bahkan sebelum mencoba?

.

.

.

END / TBC (?)

.


.

A/N : Kalau kamu Do Kyungsoo siapa yang kamu pilih?

.

Saya tidak serta merta membuat masalah baru di akhir cerita dengan menyatakan bahwa Chanyeol punya kekasih, Jongin takut berkomitmen, dan Sehun biseksual.

Dari awal sudah saya tulis beberapa hal yang menjurus ke masalah tersebut, seperti : Sehun ingin nonton Luhan bermain sepakbola, Jongin pemuda populer yang lajang, dan Chanyeol tidak bisa bertemu lama-lama dengan Kyungsoo karena ada janji lebih penting (di jam makan siang).

Maaf saya membawa cerita yang mbulet.

.

Gak banyak omong lagi, terimakasih untuk semua orang yang ikut menikmati cerita ini, ataupun cerita saya yang lainnya. Baik readers aktif, ataupun silent readers ... Terimakasih yes!?

.

Satu review kalian, jadi semangat saya nulis satu lembar word. So, jangan pelit ngasih review yes!?. Gak muluk-muluk, kalau jelek ya bilang jelek. Begitupun sebaliknya.

Saya sangat berterimakasih jika ada yang berkenan mengomentari cara menulis saya.

-DEEPBOW-

.

.

.

With Love,

.

Angelsoo

160811