"SAWI"
Chapter 1
~MyPumpkinsLABU~
Main Cast : Lee Sungmin & Cho Kyuhyun
Other Cast : Hangeng,Heechul (keluarga Lee) & Kangin,Leeteuk (Keluarga Cho) etc.
Genre : Drama,Romance
Rated : T
Disclaimer : Sungmin milik saya titik :p
WARNING : Boy x Boy,Yaoi.
Yang tidak suka membaca ff saya mohon klik tombol keluar ya ^^, dan saya berharap ada masukan atau saran dari kalian semua apakah ada tulisan saya yang kurang enak di baca silahkan lapor dan sarankan saya agar segera memperbaikinya.. makasih ya ^^ tolong beritahu kalau ada typo ya ^^.
Summary: Sungmin adalah anak yang pembangkang dan Kyuhyun adalah anak yang penurut keduanya di pertemukan oleh sebuah sayuran yang bernama SAWI. Kyuhyun adalah sosok anak yang tidak bisa membantah orang tuanya dan Sungmin sosok anak yang sangat membantah orang tua.
.
.
.
.
Di pagi yang cerah ini dan di sebuah apartemen kecil hiduplah sebuah makhluk mungil yang bernama Lee Sungmin, kalau kita zoom lebih dekat lagi ke dalam nya oh ya ampun betapa berantakan sekali kamarnya seperti tidak ada orang yang menghuni di dalamnya dan disinilah cerita itu di mulai.
.
.
.
"Hoaaaammmm, ah sudah jam berapa ini oh ya tuhan sedari tadi malam aku sangat mengidam sekali mau makan sawi apakah supermarketnya sudah buka belum ya?" Sambil melirik jam yang ada di sampingnya Sungmin pun kaget ternyata sudah jam 12 tentu saja supermarket sudah buka dari beberapa jam yang lalu Sungmin tanpa mandi lagi pun langsung memakai mantel dan sedikit menyisir rambutnya yang berantakan itu berlari ke bawah tangga dan dia kembali lagi ke dalam kamarnya ternyata uang dan kunci motornya yang ketinggalan.
.
Dan di sebuah rumah yang sangat mewah hiduplah sesosok namja tampan yang sudah berpakaian rapi sedang menyisir rambutnya dan memakai parfum sambil bersiul-siul karna hari ini dia ingin membeli sawi makanan untuk hewan kesayangannya yaitu bernama wine seekor kelinci yang gendut dan manis sekali.
"Ah, Kyuhyun-ah mau ke mana kau?" Tanya eomma Kyuhyun yang melihat anaknya rapi sekali sambil menuruni tangga.
"Eoh eomma aku mau ke supermarket dulu mau membeli makanan untuk wine" Jawab Kyuhyun sambil bergegas ke bagasi.
.
Setibanya di supermarket dan di sebuah tempat sayuran Kyuhyun yang berjalan dari arah kiri dan Sungmin yang berjalan dari arah kanan, mereka berdua pun sama sama menuju di sebuah sayuran dan mencari sayuran yang bernama sawi ketika mereka berdua melihat ke tempat sawi pun hanya tinggal satu dan berebutlah mereka.
"Ya agassi aku yang duluan melihat sawi ini jadi sawi ini jadi milikku"
"Mwoooo agassi katamu heol" Jawab Sungmin melotot. "Heh ahjussi aku yang sudah memegangnya duluan jadi sawi ini milikku.
"Aigooo… dasar yeoja tengik wajahku seperti boyband begini di panggil ahjussi ahjussi kau pikir aku apaan hah".
"Mwo boyband" Sungmin tertawa sambil menahan perut karna geli mendengar omongan ahjussi di depannya ini. "Hey ahjussi sini mendekatlah". Kata Sungmin yang menyuruh Kyuhyun mendekat, Kyuhyun pun dengan refleks mendekat.
"Langkahi dulu mayatku kalau kau mau mengambil sawi ini" Sungmin tersenyum menyeringai di depan wajah Kyuhyun yang berada beberapa centi di depan wajahnya tiba tiba.
"Eoh ini dia sawi yang ku cari syukurlah masih tersisa" Tiba tiba seseorang langsung mengambil sawi itu dan berjalan santainya melewati Kyuhyun dan Sungmin.
Sungmin dan Kyuhyun pun sontak membelalakan mata mereka melihat sawi itu di ambil oleh orang lain dan Kyuhyun terjatuh ke lantai sambil mengepal kesal tangannya sedangkan Sungmin ingin menangis melihat sawi itu hilang dari genggamannya seharusnya tidak ia lepaskan tadi ini semua gara gara ahjussi sialan itu oh ia ahjussi mana ahjussi itu.
"Heol apa yang kau lakukan di bawah lantai apakah kau mau mengepel lantai dengan bokongmu?"
"Heh yeoja tengik ini karna dirimu sawi itu hilang itu adalah sawi kesukaan kekasih ku wine di rumah" Kyuhyun menjawab sambil menatap kesal kepada yeoja tengik di atasnya ini apa apaan dia berani sekali mengoceh begitu.
"Aigooo nama kekasihmu wine nama yang sangat jelek sekali, heh dengar ya gara gara kau aku jadi harus ke supermarket lain untuk mencari sawi dan kau tahu aku harus menambah seliter lagi bensin ku dan kau tahu itu sangat pemborosan sekali, dan kau ahjussi raja iblis jangan pernah memperlihatkan wajahmu di depan ku lagi arraseo?" Timpal Sungmin sambil berjalan melewati Kyuhyun dan menghentak-hentakkan kakinya seperti anak kecil karna ia sangat kesal sekali.
"Mwooo.. apa apaan di itu apa yang barusan di katakannya dia kira dia siapa hah? Berani mengancamku! Dasar yeoja tengik omoo lihatlah gaya dia berjalan huh dasar pantat labu" Kyuhyun mencibir melihat Sungmin yang sudah sangat jauh berjalan itu.
Di depan Supermarket Sungmin menduduki motor maticnya dan mengeluh harus mencari sawi lagi dan melihat bensin yang sudah sangat sekarat dan eommanya hanya memberinya uang jajan sebulan tiga ratus won cukup sampai manakah uang itu sungguh sangat Sungmin harus lebih beririt lagi dan ketika ingin sekali memakan sawi pun hanya menjadi angan angan eommanya yang begitu kejam sekali kepadanya membiarkan anaknya terlantar di apartemen yang sangat sempit dan kecil untunglah appanya yang baik hati itu membelikan motor ini diam diam kepadanya.
.
.
.
.
FLASHBACK
"Yaaa Lee Sungmin apa kerjaan kau tiap hari hanya tidur tiduran malas malasan begini apa yang kau lakukan seharusnya seusai wisuda kau harus meneruskan perusahaan ayahmu, jadi apa nanti perusahaan ayahmu kalau penerusnya namja pemalas seperti kau ini" Heechul sangat kesal sekali melihat kelakuan anaknya yang sangat pemalas ini.
"Ya tuhan eomma, anakmu ini selesai wisuda seharusnya vakum beberapa tahun karna dia sangat kelelahan menyelesaikan pelajaran yang sangat melelahkan itu apa eomma tidak kasian melihat anakmu ini"
"Apa kau bilang vakum beberapa tahun, dasar anak tengik kalau begitu sempat bangkrut ayahmu menunggu penerus untuk perusahaannya" Heechul melotot mendengar jawaban anaknya yang seenak jidatnya ini.
"Oh ayolah eomma kenapa kau tidak menjadikan bibi pembantu dirumah kita saja yang menjadi penerusnya" Jawab Sungmin santai dan makin menenggelamkan wajahnya di bantal dan tidur tengkurap sambil menutup telinganya dari ocehan setiap hari eommanya yang sangat cerewet ini.
"Apa kau bilang menjadikan bibi pembantu penerus kantor, dasar bocah tengik kalau ku jadikan orang lain penerusnya untuk apa kau ku sekolahkan tinggi tinggi" Heechul sudah sangat marah sekali melihat anaknya ini padahal sudah 5 bulan yang lalu lulus wisuda dia bilang selalu masih kelelahan memang anaknya saja yang sangat pemalas.
"Oh jadi itu mau mu oke sekarang mobil,atm,semua benda mu di kamar ini, menjadi milik eomma dan kau mulai sekarang hanya boleh membawa pakaian dan sekarang juga kau keluar dari rumah ini eomma tunggu 20 menit di bawah semua barangmu sudah harus beres mengerti" Heechul keluar kamar Sungmin dan membanting pintunya dengan sangat keras.
Sungmin yang baru connect dengan apa yang di bicarakan eommanya tadi "Apakah dia mengusirku?" "Mwoo? Dia mengusirku?" Sungmin langsung bangun dari tidurnya sambil melotot apakah itu mimpi barusan yang dia dengar.
Dia langsung berlari ke bawah menyusuri tangga dengan sangat cepat dan melihat eommanya berdiri tegak di teras bawah sambil menatap nya dengan tatapan tajam.
"Eomma ku mohon apakah kau mengusirku? Apakah kau tega dengan anakmu ini" Kata Sungmin memohon tunduk dan memelas bagaimana ini eommanya benar benar sangat marah.
"Aigoo chullie-ah ada apa ribut-ribut pagi begini" Tanya hangeng sang suami yang baru selesai memakai baju di dalam kamarnya.
"Ini lihatlah anak kurang ajarmu ini, kau tahu dia menyuruhku menjadikan bibi pembantu di rumah kita jadi penerus kantormu apakah dia gila anak macam apa dia ini" Heechul melotot marah dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
"Eomma ku mohon, iya, oke, baiklah aku akan ke kantor mulai besok"
"Mwo? Apa katamu ke kantor? Mulai besok? Bukankah kau ingin vakum beberapa tahun.
"Eoh bibi kebetulan sekali kau tolong pergi ke kamarnya Sungmin tolong kemasi pakaiannya dan antarkan ke bawah sini.
"Ba..Baik nyonya" Jawab bibi itu dan kasihan melihat tuannya di usir dari rumah.
"Eomma ku mohon aku akan berubah, eomma ku mohon jangan usir aku" Sungmin berlutut memegang kaki heechul.
Heechul pun melepaskan tangan Sungmin di kakinya sambil tersenyum sinis.
"Ku tunggu kau di mobil cepatlah keluar"
"Appa ku mohon" Sungmin memelas kepada appanya.
"Ya ampun nak appamu tidak bisa berbuat apa apa makanya turutilah apa mau eomma mu sehingga dia tidak marah begitu, ini uang untukmu mencari apartemen yang bagus.
"Chagiyaaaaaa awas saja kau memberi Sungmin pertolongan malam ini kau tidur di luar" Heechul berteriak dan tahu apa yang sedang di bicarakan mereka berdua.
"Aigooo hikss hikss eomma tega sekali dia" Sungmin menangis yang tidak keluar air mata secuil pun dan mengembalikan uang appanya tidak tega dia melihat appanya kena masalah karena dirinya.
"Appa jaga dirimu baik baik, aku mencintaimu annyeong appa" Kata Sungmin yang berpamitan dengan ayahnya sambil terus menangis keluar rumah.
"Seharusnya aku yang bilang begitu nak, hiks hiks" Jawab hangeng yang melihat kepergian anaknya itu apalah dayanya yang tidak bisa menghalangi kalau sudah berurusan dengan istrinya kalau tidak mau cari mati ya harus menurut.
Heechul melihat datar kedatangan anaknya itu dan berkata "Sudahlah jangan berpura pura menangis cepat masuk". Sungminpun masuk ke dalam mobil dan terus memelas kira kira eommanya sedikit kasihan tapi itu hanya angan angan belaka.
Sesampainya di apartemen dan Sungmin kaget sekali melihat apartemen yang sangat kecil dan sempit ini apakah eommanya mau menjadikan anaknya gelandangan.
"Oke sekarang kau turun dari sini ini atm baru untuk mu dan eomma akan memberimu uang sebulan satu juta won dan harga apartemen ini tujuh ratus won sebulan jadi sisanya untuk keperluanmu sehari hari" Kata heechul menjelaskan.
"Apa eomma? Jadi uang ku sebulan hanya 300 won saja" kata Sungmin tambah kaget cukup sampai mana uang begitu beli kaos kaki pun tidak cukup menurutnya.
"Kau mau membantahku kau cari kerjalah di sekitar sini jadi nelayan pun terserah kau dan aku mau pergi dulu dan satu lagi kalau bertemu di jalan jangan panggil aku eomma mengerti" Kata heechul sadis sambil masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan sungmin yang memelas melihat kepergian eommanya itu. Sial apa dia hari ini di usir di waktu suasana tidur nyenyak nya dan dia baru menyadari sedari tadi masih memakai piyama pinknya itu dan sandal tidurnya.
FLASHBACK END
T…B…C
.
.
.
.
Annyeong kita bertemu lagi dengan ff kedua saya, semoga kalian senang membaca ya. Entah kenapa akhir-akhir ini saya jadi pengen sekali makan sawi dan itu tidak kesampaian jadi menjadi inspirasi untuk membuat ff ini semoga kalian suka, ini cerita terus berputar di otak saya sehingga saya putuskan untuk menjadikan nya ff KyuMin. Semoga suka ya selamat membaca Annyeong ^^.
.
Selamat Membaca Chapter Selanjutnya ^_^
Annyeonghaseyo ^^ see you next Chapter!
Aku update setiap hari Kamis ya^^
